Anda di halaman 1dari 14

Small Group Learning

LARINGITIS AKUT
Definisi
Laringitis merupakan suatu proses inflamasi pada laring yang terjadi mendadak dan berlangsung dalam kurun waktu
kurang lebih 3 minggu yang pada umumnya merupakan kelanjutan dari infeksi saluran pernapasan atas
Etiologi

• Infeksi Streptokokus pneumoniae,


Haemophilus influenzae, Streptokokus
haemolyticus, atau Staphylokokus aureus.
Gejala Klinis
1. Gangguan suara :
 Suara serak yang bisa berlanjut sampai suara hilang

2. Nyeri tenggorokan  terutama bila berbicara

3. Batuk kering yang lebih meningkat di malam hari

4. Keluhan fisik umum seperti rasa kering di tenggorokan,


demam dan rasa lemah
Pemeriksaan Fisik

Laringoskop
Indirek dan direk

• Mukosa laring edema, hiperemis pada bag.atas


& bawah pita suara
• Pada epiglottitis ditemukan edema pada
epiglottis , aryepiglitis fold, dan false vocal fold
dengan berwarna merah cherry
 Foto Rontgen : Leher AP (antero-posterior) dan foto
soft tissue lateral
“Thumb sign” “Steeple sign”
Tanda obstruksi jalan nafas pada anak-anak

Gelisah

Air hunger (megap-megap)

Sesak bertambah berat dengan sianosis

Retraksi suprasternal & epigastrium


Penatalaksanaan
 Tujuan Terapi adalah untuk mengurangi edema pada laring.
 Laringitis akut yang disebabkan oleh virus biasanya dapat sembuh sendiri
Non Medikamentosa
Vocal rest dengan tidak banyak berbicara atau bersuara
 Hidrasi
 Tidak merokok atau minum es

Medikamentosa
 Antipiretik
 Kortikosteroid oral
 Pada Infeksi sekunder (membranous croup) dapat diberikan antibiotik :
eritromisin 3x500mg
Indikasi Rawat

Epiglotitis
Stridor progresif
Kegawatan pernapasan
 Hipoksemia, gelisah, sianosis, pucat
Depresi sensorium dan demam tinggi
Prognosis
 Prognosis untuk penderita laringitis akut ini umumnya baik dan pemulihannya

selama satu minggu.


 Pada umumnya lama rawat inap di rumah sakit dan tingkat mortalitas untuk

kasus obstruksi saluran pernapasan atas bertambah ketika infeksi meluas dan
melibatkan saluran pernapasan yang lebih besar, kecuali pada epiglotitis,
dimana infeksi setempat yang terbukti mematikan.
 Sebagian besar kasus kematian croup disebabkan olehh obstruksi laring atau

oleh komplikasi trakeostomi. Epiglotitis yang tidak diobati mempunyai angka


mortalitas sebesar 6%.
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai