Skripsi Dikonversi
Skripsi Dikonversi
SKRIPSI
Oleh:
DEDI MUZLAHINUR
0915010442
FAKULTAS EKONOMI
PRODI MANAJEMEN
BANDA ACEH
2013
UNIVERSITAS SERAMBI MEKKAH
FAKULTAS EKONOMI
BANDA ACEH
Alamat kampus : Jln. Tgk. Chik Ditiro No. 132-134 Telpon. : (0651) 22471 Simpang Surabaya Banda Aceh
DEDI MUZLAHINUR
0915010442
Dengan Judul :
PENGARUH KUALITAS PELAYANAN
TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN PADA SWALAYAN SEJAHTERA
Menyetujui/Mengesahkan
Pembimbing I Pembimbing II
Mengetahui
Puji syukur penulis pajatkan atas kehadhirat Allah SWT,y ang telah
memberikan limpahan rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan
proposal skripsi ini, yang merupakan suatu syarat yang harus di penuhi untuk
penulisan skripsi
selanjutnya nanti dalam upaya memperoleh gelar Sarjana Ekonomi Pada Universitas
Seambi Mekkah Banda Aceh yang berjudul “Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap
Kepuasan Konsumen Pada Swalayan Sejahtera”.
Salawat dan salam penulis sampaikan kepada junjungan alam Nab Muhammad
SAW. Yang telah memberi suri tauladan yang baik serta motivasi dalam pendidikan
agar menjadi insan yang mulia di dunia dan akhirat.
Dalam penulisan skripsi ini penulis telah berusaha semaksimal mungkin dengan
segala kemampuan dan
pengetahuan yang penulis miliki. Namun penulis menyadari
bahwa hasil penulisan ini masih jauh dari kesempurnaan baik dalam muatan isi maupun
dalam penulisannya. Oleh karena itu dengan segala kerendahan hati penulis
mengharapkan adanya kritik dan saran yang membangun dari berbagai pihak demi
kesempurnaan penulisan proposal skripsi ini dan penulisan – penulisan selanjutnya.
Semoga kepada pemberi kritik dan saran yang membangun di berikan balasan
setimpal oleh Allah SWT. Semoga penulisan ini dapat memberi manfaat dan menambah
wawasan bagi pembaca umumnya dan terutama sekali bagi penulis khususnya. Amin Ya
Rabbal ‘Alamin.
Penulis
Dedi muzlahinur
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................. i
DAFTAR ISI............................................................................................... ii
DAFTAR TABEL....................................................................................... iii
DAFTAR GAMBAR................................................................................... iv
DAFTAR LAMPIRAN............................................................................... v
ABSTRAK................................................................................................... vi
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar belakang penelitian.......................................................... 1
1.2. Rumusan masalah..................................................................... 6
1.3. Tujuan penelitian...................................................................... 7
1.4. Manfaat penelitian.................................................................... 7
BAB II TINJAUAN KEPUSTAKAAN
2.1. Teori yang melandasi masalah manajemen pemasaran...................9
2.1.1. Teori Ilmu Manajemen...........................................................9
2.1.2. Pemasaran...............................................................................10
2.1.3. Konsep pemasaran..................................................................15
2.1.4. Manajemen Pemasaran...........................................................19
2.2. Teori yang melandasi masalah kepuasan konsumen........................20
2.2.1. Perilaku konsumen.................................................................20
2.2.2. Pengertian Kepuasan Konsumen............................................21
2.2.3. Pengukuran kepuasan Konsumen..........................................24
2.3. Teori yang melandasi masalah kualitas pelayanan..........................25
2.3.1. Pengertian jasa........................................................................25
2.3.2. Kualitas pelayanan.................................................................26
2.3.3. Konsep kualitas layanan.........................................................29
2.3.4. Pengukuran kualitas layanan..................................................32
2.3.5. Dimensi kualitas layanan.......................................................34
2.3.6. Kerangka pemikiran...............................................................35
2.3.7. Penelitian sebelumnya............................................................36
2.3.8. Hipotesis.................................................................................37
BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Rancangan penelitian........................................................................38
3.2. Ruang lingkup penelitian.......................................................... 38
3.3. Lokasi penelitian...............................................................................39
3.4. Variabel penelitian.................................................................... 39
3.5. Populasi, sampel dan teknik pengambilan sammpel.......................45
3.6. Sumber data.............................................................................. 46
3.7. Teknik pengumpulan data......................................................... 47
3.8. Instrumen penelitian.................................................................. 47
3.9. Uji validitas dan releability....................................................... 48
3.10. Teknik analisa data............................................................... 48
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1. Hasil penelitian..................................................................................58
4.2. Pembahasan.......................................................................................73
BAB V PENUTUP
5.1. Kesimpulan........................................................................................75
5.2. Saran..................................................................................................76
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................77
LAMPIRAN...........................................................................................................59
DAFTAR TABEL
Halaman
PENDAHULUAN
kian hari kian tumbuh dengan maju serta berkembang dan saat ini mulai
dunia usaha untuk tidak hanya terfokus pada penciptaan produk – produk yang
memenuhi kebutuhan konsumen saja, akan tetapi pada proses dan sistem
pada tingkat keberhasilan suatu dunia usaha dalam menjalankan usahanya ke arah
tujuan.
sehingga hal ini memacu perusahaan untuk berusaha terus maju dalam
perusahaan dituntut pula untuk dapat mengikuti perkembangan zaman agar tidak
semakin kompetitif dengan melakukan strategi yang tepat agar tidak tersisih
perusahaan lain yang bergerak di bidang yang sama. Hal itu dilakukan untuk
dibutuhkan analisa perilaku konsumen yang lebih mendalam. Hal ini akan banyak
barangnya secara baik (Swastha, 2000 : 13). Dengan analisa perilaku konsumen
ini, perusahaan akan mempunyai pandangan yang lebih luas dan akan lebih
konsumen.
Blangpidie, sebagai ibu kota kabupaten Aceh Barat Daya ternyata mengalami
perkembangan yang cukup pesat. Serta dari tahun ketahun penduduk di kota ini
Maka pada situasi seperti ini menuntut kejelian pihak perusahaan melihat
Keadaan pasar yang berlaku kini bukan lagi pasar penjual, tetapi menjadi
pasar pembeli dimana penjual yang mencari pembeli. Konsumen dalam hal ini
adalah raja yang harus dilayani dengan baik. Secara umum perusahaan
menerapkan strategi bisnis kombinasi antara strategi ofensif dan defensif. Dimana
strategi ofensif perlu ditujukan untuk meraih atau memperoleh konsumen baru,
sedangkan untuk meningkatkan pangsa pasar dan strategi defensif berusaha untuk
perusahaan.
keras dan melakukan biaya yang tinggi dalam usaha merebut konsumen suatu
berarti mereka puas, akan tetapi konsumen yang puas akan cenderung menjadi
konsumen yang loyal. Kepuasan konsumen dipengaruhi dua variabel utama, yaitu
Expectations dan Perceived Performance, bila Perceived Performance melebihi
Berry dan Parasuraman (1985) dikutip dalam Tjiptono (2000 : 27-28) berhasil
2) Kehandalan (reliability)
4) Jaminan (assurance)
5) Perhatian (emphaty)
kepada konsumen.
Hal yang perlu diperhatikan dalam memberikan pelayanan adalah
mendengar suara konsumen, hal ini berarti perusahaan harus melakukan interaksi
dengan konsumen dengan maksud untuk memperoleh umpan balik (feed back)
dilakukan dengan penerapan sistem keluhan dan saran atau dengan survei
suatu ukuran terpenting dalam dunia usaha seperti swalayan – swalayan. Sehingga
terakhir ini, persaingan dalam dunia usaha jenis swalayan terjadi dengan kondisi
yang semakin ketat dan ramai. Muncul dan tumbuhnya swalayan – swalayan baru
baik secara kuantitas maupun kualitas dalam mengisi dinamika pasar dewasa ini
pencapaian tujuan dunia usaha, sehingga yang di dapatkan tidak hanya menang
dalam hal kuantitas dan kualitas produksi namun juga menang dalam hal kualitas
sistem pasar, maka perlu semacam penelaahan dan penelitian di lakukan sehingga
dapat di ketahui sejauh mana efektif dan efisiennya penerapan ilmu tersebut pada
masih ada hal yang harus di perhatikan lagi dari segi penerapan ilmu manajemen
melalui proses hidup usaha tersebut dan usaha – usaha lainnya kedepan serta
sebagai sebuah persiapan bagi diri penikmat usaha pemasaran dalam melangkah
pendidikan yang memadai dan memudahkan penelitian. Dari uraian latar belakang
Swalayan Sejahtera”.
1.2. Rumusan masalah
Sejahtera ?
Agar peneliti mempunyai arah yang jelas, maka ditetapkan tujuan penelitian
sebagai berikut:
Sejahtera?
1.4. Manfaat penelitian
1) Bagi Penulis
sejahtera
2) Bagi Perusahaan
perusahaan.
yang baru.
BAB II
TINJAUAN PERPUSTAKAAN
hidupnya.
Usaha yang sudah ada dan berdiri tidak hanya sekedar di biarkan begitu
Maka untuk itu, dalam memilih alternatif dan upaya pengembangan nya tentu
Manajemen adalah suatu seni atau cara tentang bagaimana mengatur dan
pemasaran haruslah dalam suatu bentuk yang sudah terorganisir sehingga lebih
organisasi yang memiliki manajemen yang baik maka pencapaian tujuannya juga
2.1.2. Pemasaran
proses perencanaan dan menjalankan konsep, harga, promosi, dan sejumlah ide,
barang, dan jasa untuk menciptakan pertukaran yang mampu memuaskan tujuan
Dari kedua definisi diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa pada dasarnya
pemasaran bukan hanya kegiatan menjual barang maupun jasa tetapi juga meliputi
melalui penciptaan, penawaran, dan pertukaran produk yang bernilai. Maka dapat
tergambarkan dalam fikiran kita betapa kualitas pelayanan dan kepuasan
Kata pemasaran berasal dari kata market yang berarti pasar sebagai
pasar adalah daerah atau tempat (area) yang di dalamnya terdapat kekuatan-
kekuatan permintaan dan penawaran yang saling bertemu untuk membentuk suatu
harga. Pengertian pemasaran bukan saja meliputi dunia jual beli atau dunia pasar,
tetapi membahas secara sistematis segala masalah yang ada di dalam masyarakat.
antara lain :
individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan
Pemasaran adalah sistem kelas keseluruhan dari kegiatan bisnis atau yang
pembeli yang ada maupun pembeli potensial (Swastha et. al., 2000).
Maka dapatlah diterangkan bahwa arti pemasaran jauh lebih luas daripada
yang hendak diproduksi, menentukan harga produk yang sesuai, menentukan cara-
cara promosi dan penyaluran atau penjualan produk tersebut. Jadi kegiatan
sistem.
dibatasi oleh sumber-sumber dari perusahaan itu sendiri dan peraturan- peraturan
tantangan baru yang memerlukan tanggapan dan cara penyelesaian yang baru
pula, atau sebaliknya dapat berupa suatu peluang atau kesempatan mengembangkan
usahanya.
oleh barang dan jasa sebelum sampai ke tangan konsumen, sehingga ruang
dalam pemasaran terdiri dari 4 (empat) komponen adalah produk (product), harga
konsumennya. Oleh sebab itu perumusan strategi marketing mix sangat ditentukan
Gambar 2.1
Hubungan 6 O dan 4 P
Price : Product :
Occupants
Obyects
Occasions
Organization
Objectives
Operations.
Promotion : Place :
yakni:
butuhkan;
persis apa yang konsumen butuhkan. Tentu saja pemasaran yang berorientasi
katakan bahwa proses pemasaran dimulai dengan mengetahui secara pasti produk
(barang atau jasa) apa yang dibutuhkan konsumen atau yang ingin dibelinya.
berapa biaya yang harus mereka keluarkan untuk memperoleh produk kita dan
akhirnya membuat agar produk kita mudah dijangkau oleh calon konsumen
tersebut);
konsumen.
perusahaan, maka tentu disertai juga dengan cara atau falsafah baru didalamnya.
Cara dan falsafah baru ini disebut konsep pemasaran (marketing consep). Menurut
Swastha (1979 : 17) “Konsep pemasaran adalah sebuah falsafah bisnis yang
menyatakan bahwa konsep pemasaran adalah menjadi lebih efektif daripada para
Konsep ini menganut pandangan dari luar ke dalam. Ia mulai dengan pasar
2.1.3.1. Pasar
pembeli. Atau pasar adalah daerah atau tempat (area) yang di dalamnya terdapat
pengertian abstrak.
sehingga Stanton (1996 : 10) mengemukakan pengertian yang lain tentang pasar
ini, yakni : pasar adalah orang-orang yang mempunyai keinginan untuk puas,
pengertian tersebut terdapat tiga faktor utama yang menunjang terjadinya pasar
yaitu orang dengan segala keinginannya, daya beli mereka (konsumen), dan
Pasar terdiri dari banyak sekali konsumen yang berbeda dalam beberapa
untuk penyesuaian yang lebih tepat dan konkret dari suatu produk, sesuai dengan
keuntungan.
dan kepribadian.
semua segmen pasar atau hanya memusatkan pada satu segmen pasar saja.
pembeli tertentu (segmen pasar) dengan membagi pasar kedalam dua kelompok
atau lebih. Pada sekelompok pembeli dapat ditawarkan jenis produk yang berbeda
dengan kelompok lain, sehingga satu perusahaan dapat menjual beberapa produk.
erat, ini di perlihatkan dari rujukan arti diatas. Bahwa manajemen pemasaran
sebagai alat atau media kontrol dari suatu usaha pemasaran untuk mengendalikan
sebagai berikut :
pemikiran, penetapan harga, promosi, serta penyaluran gagasan, barang, dan jasa
untuk menciptakan pertukaran yang memuaskan tujuan baik individu
Bila kita melihat dari berbagai sudut pandang, maka keberadaan kepuasan
menyukai dan bertahan dengan produk barang atau jasa yang di tawarkan. Dari
berbagai macam kegiatan yang berkenaan dengan pemasaran terutama untuk tetap
unggul dalam segi kemampuan bersaing selalu saja tingkat kepuasan konsumen
terhadap sesuatu produk menjadi titik perhatian dari produsen atau perusahaan.
yang sesuai, kualitas barang yang sepadan, pelayanan yang memuaskan juga
lain keinginan untuk memelihara, status sosial, ingin melindungi diri sendiri dari
Oleh karena itu para pemasar hendaknya harus dapat memengaruhi prilaku
konsumen dengan cara mendesain dan menciptakan suatu yang dapat memenuhi
kebutuhan sekaligus bisa meyakini para konsumen. Serupa dengan apa yang
perilaku yang di tujukan oleh orang – orang dalam hal merencanakan, membeli,
mengatur pembelian dan jasa, meliputi faktor – faktor yang mempengaruhi dan
Sebuah kesimpulan yang bisa kita ambil adalah bahwa prilaku konsumen dalam
produk tersebut. Dimana prosesnya sangat tergantung dari produk dengan harga
Dari definisi di atas, kepuasan merupakan fungsi dari persepsi atau kesan atas
kinerja dan harapan. Jika kinerja dibawah harapan, konsumen tidak puas dan
sebaliknya jika kinerja memenuhi dan melebihi harapan maka konsumen akan
para konsumen yang kepuasannya hanya pas, akan mudah untuk berubah pikiran
bila mendapat tawaran yang lebih baik. Sedangkan konsumen yang amat puas
lebih sukar untuk mengubah pilihannya. Kepuasan tinggi atau kesenangan yang
kesukaan atau preferensi rasional dan hasilnya adalah kesetiaan konsumen yang
tinggi.
Menurut Mowen, menyatakan bahwa:
Dalam era globalisasi saat ini yang ditandai oleh revolusi teknologi komunikasi
banyak pilihan dan sangat sulit untuk dipuaskan. Hal ini mengakibatkan
terjadinya pergeseran pada tingkah laku pemasar yang semula hanya untuk
kepuasan. Perubahan ini mendorong munculnya pemikiran baru, pasar baru serta
kompetisi baru yang sangat ketat. Kebutuhan dan keinginan konsumen semakin
kebutuhan konsumennya.
Menurut Kotler (2002 : 158) dalam menentukan tingkat kepuasan
konsumen, terdapat lima faktor utama yang harus diperhatikan oleh perusahaan
yaitu :
Terutama untuk industri jasa, konsumen akan merasa puas bila mereka
diharapkan.
c). Emosional
lain akan kagum terhadap dia bila menggunakan produk dengan merek tertentu
e). Harga
yang relatif murah akan memberikan nilai yamg lebih tinggi kepada
konsumennya.
f). Biaya
Konsumen yang tidak perlu mengeluarkan biaya tambahan atau tidak perlu
membuang waktu untuk mendapatkan suatu produk atau jasa cenderung puas
dengan menyediakan kotak saran, kartu komentar dan customer hot lines.
b) Ghost shopping
membeli atau yang telah pindah pemasok agar dapat memahami mengapa hal itu
Melalui survei, perusahaan akan memperoleh tanggapan dan umpan balik. Secara
langsung dari konsumen serta juga memberikan tanda (signal) positif bahwa
Bila kita menyaksikan di setiap dunia usaha selalu saja yang menjadi ukuran
kualitas produksi. Pada usaha jenis pemasaran ini, pelayanan menjadi tolak ukur
fisik. Sementara itu pertumbuhan jasa yang luar biasa terjadi semenjak tahun 1969-
lingkungan, sehingga pemasaran jasa menjadi salah satu megatren utama. Akan
tetapi pada era berikutnya terjadi konsolidasi dan peperangan perebutan pasar,
karena adanya over expansion of supply di tiap-tiap bidang sektor jasa seperti
hotel, penerbangan, broker, keuangan, surat kabar hingga bisnis eceran. Hal ini
dengan kualitas yang lebih dari pesaing secara konsisten. Kuncinya adalah
memenuhi atau melebihi harapan konsumen sasaran mengenai kualitas jasa yang
Kepuasan konsumen dan profitabilitas. Tingkat kualitas yang lebih tinggi akan
menghasilkan kepuasan konsumen atau pelanggan yang lebih tinggi. Oleh sebab
itu para pemasar saat ini memandang tugas peningkatan kualitas produk dan jasa
sebagai prioritas utama dalam memberikan nilai tambah bagi konsumen atau
pelanggan.
produk, jasa, manusia, proses, dan lingkungan yang memenuhi atau melebihi
diprediksi dari keseragaman dan ketergantungan pada biaya yang rendah dan
sesuai dengan pasar. Sementara itu J. M. Juran dikutip dalam Tjiptono (2000 : 24)
mengartikannya sebagai cocok untuk digunakan (fitness for use) dan definisi ini
David Garvin (dalam Lovelock, 1994 : 98-99 dan Ross, 1993 : 97-98)
Kualitas dalam pendekatan ini dapat dirasakan atau diketahui, tetapi sulit
dan prestise untuk produk mobil, dan suasana belanja yang santai dan
2. Product-based Approach
dimiliki produk.
3. User-based Approach
4. Manufacturing-based Approach
5. Value-based Approach
Pendekatan ini memandang kualitas dari segi nilai dan harga. Kualitas
kualitas paling tinggi belum tentu produk yang paling bernilai. Akan tetapi
yang paling bernilai adalah produk atau jasa yang paling tepat dibeli (best-
buys).
Gronroos dikutip dalam Hutt dan Shep (1992) dikutip dalam Tjiptono
(2000 : 60) menyebutkan bahwa kualitas total suatu jasa atau produk terdiri atas
output produk atau jasa yang diterima konsumen. Menurut Pasuraman, et.
al. dikutip dalam Bojanic (1991) menyatakan technical quality dapat
6) Corporate Image, adalah profil, reputasi, citra umum, dan daya tarik
khusus perusahaan.
Gronroos dikutip dalam Edvardsson, et. al., (1994) dikutip dalam Tjiptono
(2000 : 72) menyatakan bahwa ada tiga kriteria pokok dalam menilai kualitas jasa
5. Recovery
Kriteria ini termasuk kedalam process-related criteria, dimana konsumen
Untuk lebih memahami konsep kualitas layanan, dapat kita lihat dalam
Gambar 2.2
Dimensi kualitas layanan : Pelayanan yang diharapkan Kualitas layanan yang akan diterima :
Pada hakikatnya pengukuran kualitas suatu jasa atau produk hampir sama
dan kinerja yang dirasakan (perceived performance). Untuk dapat mengelola jasa
atau produk dengan baik dan berkualitas, maka perusahaan harus mengenal dan
perusahaan.
Parasuraman, Zeithaml, dan Berry (1985) dikutip dalam Kotler (1997 : 92)
2. Gap antara persepsi manajemen dan spesifikasi kualitas jasa atau produk.
Manajemen mampu merasakan secara tepat apa yang diinginkan oleh para
kinerja tertentu.
3. Gap antara spesifikasi kualitas jasa atau produk dan cara penyampaiannya.
Karyawan perusahaan kurang dilatih atau bekerja melampaui batas dan
tidak dapat atau tidak mau memenuhi standar atau mereka dihadapkan
5. Gap antara jasa atau produk yang dirasakan dan yang diharapkan.
Parasuraman et. al., (1985) dikutip dalam Tjiptono (2000 : 27-28) berhasil
konsumen dalam mengevaluasi kualitas jasa atau produk adalah sebagai berikut :
1. Bukti langsung (tangibles), meliputi fasilitas fisik, perlengkapan, pegawai,
perusahaan.
Gambar 2.3
6. Tangibles
7. Reliability
8. Responsiveness
9. Assurance
10.Emphaty.
Penetapan harga
Promosi,
s
Kepuasan konsumen
(consumers satisfaction)
konsumen dalam suatu usaha pemasaran kemudian setelah melalui sebuah proses
maupun tujuan profilitas, maka menjadi sebuah syarat bagi setiap usaha
Perum DAMRI Malang, didapatkan hasil uji F menunjukan bahwa model regresi
yang dibentuk oleh peneliti diteriam secara statistic terbukti dari F hitung yang
dihasilkan lebih besar dari Ftabel (3,180 > 2,62) yang membuktikan bahwa
Dari hasil uji t juga diketahui nilai t hitung X 1 bukti langsung mempunyai
nilai t hitung yang paling tinggi sebesar 0,568 dibandingkan dengan variabel
variabel bebas yang lainnya. Hal ini hendaknya perlu diperhatikan oleh
yang sesuai dengan yang dijanjikan secara akurat dan terpercaya atau kinerja
perusahaan harus sesuai dengan harapan pelanggan yang berarti ketepatan waktu,
pelayanan yang sama untuk semua pelanggan tanpa kesalahan, sikap yang
simpatik, dan dengan akurasi yang tinggi dan agar konsumen merasa puas dan
2.3.8. Hipotesis
konsumen sangatlah kuat. Ketiga hal tersebut memang saling keterkaitan tetapi
METODE PENELITIAN
yang menekankan pada analisis data numerik dan pendekatan eksplanatif untuk
dan koesioner.
Swalayan Sejahtera sebagai penyedia jasa kepada tamu dan konsumen atau
manajemen pemasaran.
3.3. Lokasi Penelitian
a. Variabel bebas
X1 = Reliability
X2 = Responsiveness
X3 = Assurance
X4 = Empathy
X5 = Tangible
b. Variabel terikat
Y = kepuasan konsumen
3.4.2. Definisi konseptual variabel
“Seberapa jauh perbedaan antara kenyataan dan harapan pelanggan atas layanan
1) Reliability (X1)
telah dijanjikan
2) Responsiveness (X2)
tanggap.
3) Assurance (X3)
sifat dapat dipercaya yang dimiliki para staf, bebas dari bahaya,
kebutuhan konsumen.
5) Tangibles (X5)
variabel yang mempengaruhi variabel lain. Variabel bebas dalam penelitian ini
jasa dalam menampilkan produk atau kinerjanya dalam rangka meraih keunggulan
Dengan indikator:
3) Prosedur pelayanan check in dan check out yang cepat dan tepat
Dengan Indikator:
disampaikan pembeli
konsumen
atau konsumen
c) X3 = Assurance (Jaminan)
Dengan indikator:
pembeli
d) X4 = Empathy (empati)
Dengan indikator:
konsumen.
konsumen.
e) X5 = Tangible
Dengan indikator:
Variabel terikat adalah variabel yang tergantung pada variabel lain atau
variabel yang dapat dipengaruhi variabel lain. Variabel terikat dalam penelitian ini
adalah kepuasan konsumen (Y). Kepuasan konsumen yaitu apabila kinerja atau
Dengan indikator:
konsumen
3.5.1. Populasi
swalayan Sejahtera.
yang dapat diterima bisa dilihat berdasarkan pada desain atau metode
meliputi sejumlah elemen (responden) yang lebih besar dari persyaratan minimal
dan biaya yang besar serta jumlah populasi yang tidak dapat diketahui secara pasti
berapa jumlahnya. Oleh karena itu sulit mencari berapa jumlah populasi yang
tepat. Namun dapat ditentukan jumlah pengunjung dalam periode tertentu maka
pengambilan sampel yang dilakukan terhadap sebagian dari jumlah populasi yang
Peneliti tidak menentukan siapa yang akan dijadikan responden, tetapi sampel
yang diambil adalah dari individu yang kebetulan ditemui di lokasi penelitian dan
Dalam suatu penelitian, teknik pengumpulan data ada tiga cara, yaitu:
penelitian.
3.7.3. Dokumentasi
terdapat di Swalayan.
3.7.4. Kuesioner
social ini ditetapkan secara spesifik oleh peneliti, yang selanjutnya disebut sebagai
variabel penelitian. Dengan skala likert maka variabel yang diukur dijabarkan
(2004:87).
misalnya:
4. Tidak setuju / hampir tidak pernah / baik / negatif diberi skor (2)
dimaksud.
data. Uji validitas ini dilakukan untuk mengetahui apakah item-item yang tersaji
dalam kuesioner benar-benar mampu mengungkapkan dengan pasti apa yang akan
diteliti.
analisa Item, dimana setiap nilai yang ada pada setiap butir pertanyaan
dikorelasikan dengan total nilai seluruh butir pertanyaan untuk suatu variabel
r = n∑XY − (∑X)(∑Y)
[N∑X 2 − ( ∑ X)2 ][N∑ Y 2 − ( ∑Y)2 ]
Dimana:
n = Banyaknya sampel
penggunaannya, atau dengan kata lain alat ukur tersebut mempunyai hasil
Alpha Cronbach, dimana suatu instrumen dapat dikatakan handal (reliabel) bila
k
r11 =
1 − ∑σb
2
k − 1 στ 2
Dimana:
∑x 2
−
∑x 2
σ = N
N
r11 = reliabilitas instrumen
ilmiah, karena dengan analisis, data tersebut dapat diberi arti dan makna yang
Dimana :
a = Konstanta
X1 = Reliability
X2 = Responsiveness
X3 = Assurance
X4 = Empathy
X5 = Tangible
e = Standar erorr
Dari hasil pengolahan data dengan program SPSS For Windows 11.0 akan
dapat menghasilkan estimator linier tidak bias yang baik dari model
terpenuhinya asumsi dasar ini maka hasil yang diperoleh dapat lebih
akurat.
a. Multikolinieritas
368).
b. Heteroskedastisitas
pada taraf ◻ = 0,05, maka dalam model regresi tidak terjadi gejala
heteroskedastisitas.
c. Autokorelasi
tabel pada α = 0,05. Tabel d memiliki dua nilai yaitu nilai batas atas
(du) dan nilai batas bawah (dl) untuk berbagai nilai n dan k.
R2/k
Fhitung = Arikunto (2006:160)
(1 − R 2 ) /(N − k
−1)
Dimana :
R2 = Koefisien determinasi
k = Jumah variabel
N = Banyaknya sampel
Untuk menguji kebenaran hipotesis pertama digunakan uji F yaitu
H0 : b1 = b2 = b3 = b4 = b5 = 0
Ha : b1 ≠ b2 ≠ b3 ≠ b4 ≠ b5 ≠ 0
menunjukkan:
Dimana:
b = koefisien regresi X
H0 : b1 = b2 = b3 = b4 = b5 = 0
Ha : b1 ≠ b2 ≠ b3 ≠ b4 ≠ b5 ≠ 0
(variabel terikat) dan terdapat pengaruh diantara kedua variabel yang diuji
bebas (variabel terikat) dan terdapat pengaruh antara dua variabel yang
diuji.
Untuk membuktikan hipotesis pertama, yaitu untuk mengetahui
Hipotesis diterima apabila titik lebih besar dari t tabel (th > tt) atau
koefisien regresinya diuji dengan uji t. Hasil uji t bermakna apabila diperoleh t -
hitung lebih besar dari ttabel (th > tt) atau diperoleh harga p < 0,05. Untuk pengaruh
yang dominan ditentukan oleh harga p yang terkecil atau R2 parsial yang
terbesar.
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
jasa kualitas pelayanan tersebut yang lebih dominan. Dalam penelitian ini, data
a. Jenis Kelamin
Tabel 4.1
Perempuan 55 55 55
Laki – Laki 45 45 45
subyek atau responden terdiri dari perempuan sebanyak 55 oran dan laki – laki
kelamin perempuan.
b.Usia
Tabel 4.2
Kurang dari 20 th 6 6 6
Lebih dari 30 th 3 3 3
Dari tabel 4.2 dapat dikatakan bahwa dalam penelitian ini yang
menjadi subyek atau responden terdiri dari usia kurang danri 20 tahun sebanyak
sebanyak 24 orang, dan lebih dari 30 tahun sebanyak 3 orang. Sehingga dapat
sebanyak 67 responden.
c.Tingkat Pendidikan
Tabel 4.3
Karak teristik responden berdasarkan tingkat Pendidikan
Tingkat Frekuensi Persen Valid Persen
pendidikan
SD 5 5 5
SLTP 10 10 10
SLTA 15 15 15
Perguruan Tinggi 70 70 70
Total 100 100 100
Sumber: Dari Data Primer Diolah Agustus 2013
Dari Tabel 4.3 dapat dikatakan bahwa dalam penelitian ini yang menjadi
subyek atau responden Berpendidikan Yaitu SD Sebanyak 5 orang, SLTP
Sebanyak 10 0rang, SLTA sebanyak 15 orang, dan Perguruan tinggi sebanyak 70
orang. Sehingga dapat ditarik kesimpulan kebanyakan responden berpendidikan di
perguruan tinggi yaitu 70 responden.
d. Pendapatan
Tabel 4.4
Karakteristik responden berdasarkan tingkat pendapatan / Uang saku
Dari Tabel 4.4 dapat dikatakan bahwa dalam penelitian ini yang menjadi
sebanyak 50 responden.
e. Pekerjaan
Tabel 4.5
Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan
Jenis Kelamin Frekuensi Persen Valid persen
Pegawai Negeri 20 20 20
Pegawai Swasta 12 12 12
Wiraswasta 25 25 25
Mahasiswa 43 43 43
Total 100 100 100
Sumber Data Primer Diolah Agustus 2013
Dari Tabel 4.5 dapat dikatakan bahwa dalam penelitian ini yang menjadi
Uji validitas dan realibilitas digunakan untuk mengukur akurasi data dan
dalam penelitian.
1. Uji validitas
Tabel 4.6
Uji validitas
cukup dapat dipercaya untuk menguji ketepatan dan akurasi diantara butir – butir
dengan menggunakan program SPSS terlihat pada tabel 4.7 sebagai berikut:
Tabel 4.7
Uji Reliabilitas
Dari hasil yang didapat pada tabel 4.7 diatas maka dapat di katakan
Tabel 4.8
Analisis regresi
Coefficients
Standar
Zet
Unstandardizet Coefficien
coefficients ts
Model B Sdt.error Beta T Sig
(Constant) 6.583 .000
2.047 .394 4.473 .000
TANGIBLE .441 .311 .088 2.053 .045
RELIABIL .113 .088 .178 3.083 .003
RESPONS .191 .178 .214 4.718 .000
ASSURAN .229 .214 .211 5.352 .000
EMPHATY .235 .211
Dependent variable:KEPUASAN
Dari tabel 5.8 dari atas diperoleh suatu persamaan persegisebagai beriku
Y = 2,047+0,441(X1)+0,113(X2)+0,191(X3)+0,229(X4)+0,235(X5)
Dimana
emphaty(X5), konstan
asumsi tangibles(X1),reliability(X2),responsiveness(X3),dan
asurance(X4) , konstan.
Tabel 4.9
Model summari
Change Statistics
R Adjusted Std.Error of R Squere df1 df2
model R Square Rsquare the Etimate Change
1 ,980 961 959 3776 961 5 94
Sumber:data primer diolah ,
Banyaknya persentase semua pariabel dapat menjelaskan terhadap nilai
pariabel dependen dapat di ketahui dari besar nya koefisien diter minasi
(R2).pada hasil perhitungan dengan pogram SPSS terlihat pada tabel 5.9di
peroleh besr nya koefisien diterminasi (R2/Rswuare)di jelas kan oleh pariabel
Tabel 4.10
ANOVA
Sum of Mean
Model Square df Square F Sig.
1 Regresi 329.156 5 65.831 461.654 .000
Residual 13.404 94 .143
Total 342.560 99
Dari hasil perhitungan dengan menggunakan SPSS terlihat pada tabel 4.10
di peroleh besarnya Fhitung adalah 461.654 sedangkan nilai F tabel digunakan taraf
signifikan 5% dengan df: n – k – 1 = 94, sehingga diperoleh hasil F tabel sebesar
3,942.
Gambar. 4.1
Daerah penerimaan
H0
Daerah penerimaan H0
Dengan demikian Fhitung : 461,654 > F tabel: 3,942. Sehingga dapat ditarik
pengujian: thitung > ttabel, H0 ditolak, sebaliknya thitung < ttabel, H0 diterima. Dari
hasil analisis didapat nilai thitng sebesar 4,473. Sedangkan nilai ttabel dengan
Gambar 4.2
Kurva Normal Daerah Penerimaan Koefisien β1 (tangibles)
Daerah peneriman H0
-ttabel 4,473 < -thitung 1,661 ttabel 1,661 < thitung 4,473
Dengan demikian thitung sebesar 4,473 > t tabel 1,661. Dari hasil tersebut
keputusan yang dapat di ambil yaitu menolak H 0 dan menerima Ha, maka
artinya jika tangibels naik maka akan diikuti dengan naiknya kepuasan
H0 ditolak, sebaliknya thitung < ttabel, H0 diterima. Dari pengujian nilai thitung
sebesar 2,053, sedangkan nilai i t tabel dengan confidence level 95% dan df (n – k)
Gambar 4.3
Daerah peneriman H0
-ttabel 2,053 < -thitung 1,661 ttabel 1,661 < thitung 2,053
Dengan demikian thitung sebesar 2,053 > t tabel 1,661. Dari hasil tersebut
keputusannya yang dapat diambil yaitu menolak H 0 dan menerima Ha, maka
artinya jika reliability naik maka akan diikuti dengan naiknya kepuasan
H0 ditolak, sebaliknya thitung < ttabel, H0 diterima. Dari pengujian nilai thitung
sebesar 3,083, sedangkan nilai ttabel dengan confidence level 95% dan df (n – k)
Gambar 4.4
Daerah peneriman H0
-ttabel 3,083 < -thitung 1,661 ttabel 1,661 < thitung 3,083
Dengan demikian thitung sebesar 3,083 > ttabel 1,661. Dari hasil tersebut
keputusannya yang dapat diambil yaitu menolak H 0 dan menerima Ha, maka
yang artinya jika responsiveness naik maka akan diikuti dengan naiknya
thitung>ttabel, H0 ditolak, sebaliknya thitung < ttabel, H0 diterima. Dari pengujian nilai
thitung sebesar 4,718, sedangkan nilai t tabel dengan confidence level 95% dan df
Gambar 4.5
Kurva norma daerah penerimaan koefisien b3 (assurance)
Daerah peneriman H0
-ttabel 4,718 < -thitung 1,661 ttabel 1,661 < thitung 4,718
Dengan demikian thitung sebesar 4,718 > ttabel 1,661. Dari hasil tersebut
keputusannya yang dapat diambil yaitu menolak H 0 dan menerima Ha, maka
artinya jika assurance naik maka akan diikuti dengan naiknya kepuasan
5,352, sedangkan nilai ttabel dengan convidence level 95% dan df (n – k) = 95,
sebesar 1,661.
Gambar 4.6
Daerah peneriman H0
-ttabel 5,352 < -thitung 1,661 ttabel 1,661 < thitung 5,352
Dengan demikian thitung sebesar 5,325 > ttabel 1,661. Dari hasil tersebut
keputusannya yang dapat diambil yaitu menolak H 0 dan menerima Ha, maka
artinya jika emphaty naik maka akan di ikuti dengan naiknya kepuasan
4.2. Pembahasan
dalam memilih kualitas layanan dari swalayan sejahtera, konsumen lebih menilai
dari emphaty yang diberikan dengan begitu kualitas layanan yang diberikan dapat
dirasakan. Hal ini menandakan bahwa hipotesis kedua yang diajukan dalam
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
0,191 (X3) + 0,229 (X4) + 0,235 (X5). Jika variabel tangibles, reliability,
maka variabel tangibles akan bertambah sebesar 0,441 %. Begitu juga untuk
layanan.
Nilai adjusted R adalah 0,961, hal ini menunjukkan bahwa 96,1% kepuasan
Dari uji Anova dapat di ketahui nilai F hitung sebesar 461,654 > Nilai F tabel sebesar
Dari hasil pengujian terhadap koofesien regresi dengan t hitung didapat nilai thitung
tangibles sebesar 4,473 (X1) > 1,661, reliability (X2) 2,053 > 1,661,
responsiveness (X3) 3,083 > 1,661, assurance (X4) 4,718 > 1,661, dan
emphaty (X5) 5,325 > 1,661. Dengan demikian variables Tangibles, relibility,
5.2. Saran
pelayanan tersebut.
mix. Jika perlu penelitian yang selanjutnya menambah jumlah kuesioner yang
disebarkan atau data yang di dapat lebih banyak untuk diteliti. Sehingga
Mowen John C dan Minor Micael. 2002. Perilaku Konsumen. Erlangga. Jakarta.
Sugiyono. 2007. Metode Penelitian Bisnis. Cetakan Pertama. Penerbit CV. Alpha
Beta. Bandung.
Swasta Basu dan Irawan. 2006. Manajemen Pemasaran Modern. Liberty.
Yokyakarta.
Swasta Basu DH dan Handoko Hani. 2002. Manajemen Pemasaran. BPFE.
Yokyakarta.
Winardi. 2001. Pemasaran dan Prilaku Konsumen. Mandar Maju. Bandung.
LAMPIRAN
Kepada :
Dengan Hormat,
Saya sampaikan terima kasih atas kesediaan Bapak/ Ibu/ Sdr/i untuk
partisipasinya dalam penelitian ini sangat dipengaruhi oleh jawaban Saudara. Oleh
karena itu jawaban yang jujur dan obyektif mempunyai nilai yang tidak terhingga
bagi saya.
Penelitian ini tidak ada maksud apa-apa kecuali untuk keperluan ilmiah,
sehingga suatu kehormatan bagi saya bila Bapak/ Ibu/ Sdr/ i ikut terlibat
didalamnya.
Penulis
Dedi Muzlahinur
DATA KUESIONER
Nama : ……………………
Alamat : ……………………
A. Karakteristik Responden
Berilah tanda silang (x) pada salah satu pilihan dibawah ini sesuai dengan
keadaan anda :
Swalayan sejahtera.
Alternatif pilihan :
SS : Sangat Setuju
S : Setuju
N : Netral
TS : Tidak Setuju
Alternatif pilihan :
SP : Sangat Puas
P : Puas
N : Netral
TP : Tidak Puas
~ Terimakasih ~
LAMPIRAN 2
1. Kepuasan Konsumen
******
R E L I A B I L I T Y A N A L Y S I S – S C A L E (A L
P H A)
N of
Statistics for Mean Variance Std Dev Variable
SCALE 15,1200 3,4602 1,8602 4
Item-total Statistics
Reliability Coefficients
N of Cases = 100,0 N of Item =
4
Alpha = ,6611
2. Tangibles
R E L I A B I L I T Y A N A L I S I S – S C A L E (A L
P H A)
N of
Statistics for Mean Variance Std Dev Variable
SCALE 11,0200 2,7673 1,6635 3
Item-total Statistics
Reliability Coefficients
Alpha = ,6736
3. Reliability
R E L I A B I L I T Y A N A L I S I S – S C A L E (A L
P H A)
N of
Statistics for Mean Variance Std Dev Variable
SCALE 9,7900 2,0868 1,4446 3
Item-total Statistics
Reliability Coefficients
Alpha = ,6047
4. Responsiveness
R E L I A B I L I T Y A N A L I S I S – S C A L E (A L
P H A)
N of
Statistics for Mean Variance Std Dev Variable
SCALE 10,8200 2,9976 1,7314 3
Item-total Statistics
Reliability Coefficients
Alpha = ,6487
5. Assurance
R E L I A B I L I T Y A N A L I S I S – S C A L E (A L
P H A)
N of
Statistics for Mean Variance Std Dev Variable
SCALE 10,6000 3,0303 1,7408 3
Item-total Statistics
Reliability Coefficients
Alpha = ,6933
6. Emphaty
R E L I A B I L I T Y A N A L I S I S – S C A L E (A L
P H A)
N of
Statistics for Mean Variance Std Dev Variable
SCALE 11,1000 2,7778 1,6667 3
Item-total Statistics
Reliability Coefficients
Alpha = ,6047
LAMPIRAN 3
Analisis Regression
DeSCRiptive StatiStiCS
Mean Std.Devation N
KEPUASAN 15.1200 1.8602 100
TANGIBLE 11.0200 1.6635 100
RELIABIL 9.7900 1.4446 100
RESPONS 10.8200 1.7314 100
ASSURAN 10.6000 1.7408 100
EMPHATY 11.1000 1.6667 100
Model Summary
Change Statistics
Std.Error R
R Adjusted of the Square Sig F
Mode R Square R Square Estimate Change Fchange df1 df2 Change
a
1 .980 .961 .959 .3776 .961 .461.654 5 94 .000
a.Predictors:(Constant),EMPHATY,ASSURAN,RELIABIL,RESPONS,TANGIBLE
b
ANOVA
Sum of Mean
Model Square df Square F Sig
a
1. Regression 329.156 5 65.831 461.654 .000
Residual 13.404 94 143
Total 342.560 99
a. predictors: (constant), Emphaty, ASSURAN,RELIABIL,RESPONS,TANGIBLE
b. Dependent Variable: KEPUASAN
a
CoeficientS
Unstandardized Standardized
Coefisients Coefiscients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 2.047 .311 6.583 .000
TANGIBLE .441 .099 .394 4.473 .000
RELIABIL .113 .055 .088 2.053 .043
RESPONS .191 .062 .178 3.083 .003
ASSURAN .229 .048 .214 4.718 .000
EMPHATY .235 .044 .211 5.352 .000
a. Dependent Variabel : KEPUASAN
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Fakultas : Ekonomi
Prody : Manajemen
- Ayah : Mukhtaruddin
- Ibu : Zulmibaidah
Riwayat Pendidikan :