Anda di halaman 1dari 1

Iklim tropis memiliki karakter tertentu yang disebabkan oleh  panas matahari, kelembapan yang cukup

tinggi, curah hujan, pergerakan angin, dan sebagainya. Pengaruhnya otomatis terhadap suhu,
kelembapan, kesehatan udara.

Arsitektur tropis adalah Gaya Arsitektur yang memberikan solusi dan adaptasi desain bangunan
terhadap pengaruh iklim tropis. Karena itu arsitektur Tropis banyak berkembang di negara yang letaknya
dekat dengan garis khatulistiwa termasuk Indonesia. 

Adapun adaptasi arsitektur tropis menghadapi iklim yang menjadi ciri-ciri arsitektur tropis adalah
sebagai berikut :

 Adanya overstek pada bangunan untuk mencegah tampias dan silau.

 Teras yang beratap mencegah radiasi langsung

 Jendela yang tidak terlalu lebar, dilindungi oleh gorden

 Ventilasi udara untuk penghawaan alami

 Atap Miring >30 derajat (pelana atau limasan) untuk mencegah panas radiasi matahari

 Memperkecil luas permukaan yang menghadap ke timur dan barat

 Orientasi bukaan jendela ke arah utara/selatan

 Melindungi permukaan bangunan dengan lapisan material wheather shield

 Bangunan umumnya berwarna terang untuk mencegah penyerapan panas

 Material untuk eksterior lebih baik menggunakan material low

 Lebih baik material lokal daripada material impor

 Vegetasi pada bangunan digunakan sebagai unsur peneduh di siang hari

Anda mungkin juga menyukai