Anda di halaman 1dari 6

TUGAS METODE PENELITIAN

Tema Penelitian : Manajemen Laba


Alasan Pemilihan Tema :

Variabel Penelitian :
a) Variabel Independen :
b) Variabel Dependen :
Artikel Ilmiah yang Mendukung Tema (minimal 6 artikel yang terkait)
1 JUDUL ARTIKEL PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE DAN
FAKTOR LAINNYA TERHADAP MANAJEMEN
LABA
PENULIS/TAHUN Yuliani Almalita/ Tahun 2017
VARIABEL PENELITIAN
a) Variabel Independen Good corporate governance (ukuran komite audit,
proporsi komisaris independen, kepemilikan institusional,
kepemilikan manajemen, ukuran dewan komisaris)
leverage, free cash flow, profitabilitas, rugi keuangan,
kualitas audit, market to book terhadap manajemen laba
dan ukuran perusahaan
b) Variabel Dependen Manajemen Laba
Hasil/ Kesimpulan Hasil penelitian menyimpulkan bahwa leverage dan
market to book berpengaruh terhadap manajemen laba.
Sebaliknya. ukuran komite audit, proporsi komisaris
independen, kepemilikan institusional, kepemilikan
manajemen, ukuran dewan komisaris, free cash flow,
profitabilitas, rugi keuangan, kualitas audit dan ukuran
perusahaan tidak berpengaruh terhadap manajemen laba.
Sumber Artikel Almalita,Yuliani. 2017. Pengaruh Corporate Governance
Dan Faktor Lainnya Terhadap Manajemen Laba. Jurnal
Bisnis Dan Akuntansi, 19 (2): 183-197
2 JUDUL ARTIKEL PENGARUH KUALITAS AUDIT, LAVERAGE, DAN
GROWTH TERHADAP PRAKTIK MANAJEMEN
LABA
PENULIS/TAHUN Arla Aulia Annisa dan Dody Hapsoro/ Tahun 2017
VARIABEL PENELITIAN
a) Variabel Independen Kualitas Audit, Laverage, Dan Growth
b) Variabel Dependen Manajemen Laba
c) Variabel Control Nilai absolut dari total akrual, Return on Investment
(ROI), arus kas dari aktivitas operasi dan kapitalisasi nilai
pasar.
Hasil/ Kesimpulan Penelitian ini berisi model untuk menguji pengaruh
kualitas auditor, leverage, dan growth terhadap
manajemen laba. Dari hasil pengujian regresi berganda
dengan menggunakan SPSS dapat disimpulkan bahwa:
1. Kualitas auditor berpengaruh positif signifikan
terhadap manajemen laba. Hal ini menunjukkan
bahwa keberadaan KAP yang berafiliasi dengan the
big four bukan merupakan jaminan terhadap
berkurangnya praktik manajemen laba yang dilakukan
oleh perusahaan. Oleh karena itu, dapat disimpulkan
bahwa meskipun perusahaan menggunakan jasa audit
dari KAP yang berafiliasi dengan the big four, tetapi
tidak mampu untuk menekan terjadinya praktik
manajemen laba. Dengan kata lain, penggunaan jasa
KAP yang berafiliasi dengan the big four hanya
sebagai upaya untuk mendapatkan citra positif dari
pihak eksternal perusahaan.
2. Leverage tidak berpengaruh terhadap manajemen laba.
Hal ini menunjukkan bahwa kebijakan utang yang
tinggi menyebabkan perusahaan dimonitor oleh pihak
debtholders (pihak ketiga). Tindakan monitoring yang
ketat oleh pihak ketiga terhadap perusahaan
menyebabkan manajer akan bertindak sesuai dengan
kepentingan debtholders dan shareholders, sehingga
leverage tidak berpengaruh terhadap manajemen laba
3. Growth berpengaruh positif dan signifikan terhadap
manajemen laba. Hal ini menunjukkan bahwa
perusahaan yang mengalami pertumbuhan memiliki
kecenderungan untuk menaikkan laba dengan tujuan
untuk menarik perhatian investor agar tetap
menginvestasikan dananya pada perusahaan.
Sumber Artikel Anisa, Arla Aulia dan Hapsoro Dody. 2017. Pengaruh
Kualitas Audit, Laverage, Dan Growth Terhadap Praktik
Manajemen Laba. Jurnal Akuntansi, 5 (2): 99-110

3 JUDUL ARTIKEL PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, ASIMETRI


INFORMASI, KOMPOSISI DEWAN KOMISARIS,
DAN UKURAN DEWAN KOMISARIS TERHADAP
MANAJEMEN LABA PADA PERUSAHAAN
MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA
EFEK INDONESIA
PENULIS/TAHUN Laila Mabrurah, Islahuddin,dan Muhammad Arfan /
Tahun 2017
VARIABEL PENELITIAN
a) Variabel Independen Ukuran Perusahaan, Asimetri Informasi, Komposisi
Dewan Komisaris, Dan Ukuran Dewan Komisaris
b) Variabel Dependen Manajemen Laba
HASIL/ KESIMPULAN Berdasarkan hasil pengujian hipotesis dapat disimpulkan
bahwa:
1. Ukuran perusahaan, asimetri informasi, komposisi
dewan komiaris, dan ukuran dewan komisaris secara
bersama-sama berpengaruh positif terhadap
manajemen laba perusahaan manufaktur yang terdaftar
pada Bursa Efek Indonesia, pengaruh yang dihasilkan
sangat keci.
2. Ukuran perusahaan tidak berpengaruh terhadap
manajemen laba pada perusahaan manufaktur yang
terdaftar pada Bursa Efek Indonesia.
3. Asimetri informasi berpengaruh positif terhadap
manajemen laba pada perusahaan manufaktur yang
terdaftar pada Bursa Efek Indonesia.
SUMBER ARTIKEL Mabrura, Laila. Islahudin dan Arfan Muhammad. 2017.
Pengaruh Ukuran Perusahaan, Asimetri Informasi,
Komposisi Dewan Komisaris, Dan Ukuran Dewan
Komisaris Terhadap Manajemen Laba Pada Perusahaan
Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia.
Jurnal Magister Akuntansi. 5 (2) : 12-19
4 JUDUL ARTIKEL PENGARUH LEVERAGE DAN PERENCANAAN
PAJAK TERHADAP MANAJEMEN LABA DENGAN
PROFITABILITAS SEBAGAI VARIABEL
MODERASI
PENULIS/TAHUN Hendy Suyoto dan Susi Dwimulyani/ Tahun 2019
VARIABEL PENELITIAN
a) Variabel Independen Leverage dan Perencanaan Pajak
b) Variabel Dependen Manajemen laba
c) Variabel Moderating Profitabilitas
HASIL/ KESIMPULAN Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Leverage
berpengaruh negatif terhadap Manajemen Laba.
Perencanaan Pajak tidak berpengaruh terhadap
Manajemen Laba, Profitabilitas dapat memperlemah
pengaruh negatif leverage terhadap Manajemen Laba dan
Profitabilitas tidak dapat memperkuat pengaruh
perencanaan Pajak terhadap Manajemen Laba.
SUMBER ARTIKEL Sutoyo, Hendy dan Dwimulyani Susi. 2019. Pengaruh
Leverage Dan Perencanaan Pajak Terhadap Manajemen
Laba Dengan Profitabilitas Sebagai Variabel Moderasi.
Prosiding Seminar Nasional Pakar. 2 (2):2.15.1-2.15.10
5 JUDUL ARTIKEL PENGARUH KONDISI KEUANGAN TERHADAP
PRAKTIK MANAJEMEN LABA
PENULIS/TAHUN Surya Kartika Ratri/ Tahun 2019
VARIABEL PENELITIAN
a) Variabel Independen Kondisi keuangan perusahaan dan implementasi IFRS
b) Variabel Dependen Manajemen laba akrual dengan conditional revenue
model
Hasil/ Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan pada
penelitian
yang telah dilakukan, maka dapat
disimpulkan sebagai berikut :
1. Besarnya pengaruh yang diberikan oleh kondisi
keuangan FC dan implementasi IFRS (IFRS)terhadap
manajemen laba dengan variabel kontrol ukuran
perusahaan (size), leverage, dan ROA adalah 0,0663
atau sebesar 6,63%. Sedangkan sisanya 0,9337 atau
93,37 % dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak
dimasukkan dalam penelitian ini.
2. Secara parsial variabel kondisi keuangan (FC)
berpengaruh signifikan terhadap manajemen laba
dengan arah negatif pada perusahaan non-keuangan
yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode
2009-2014.
3. Secara parsial variabel implementasi IFRS (IFRS)
berpengaruh signifikan terhadap manajemen laba
dengan arah positif pada perusahaan non-keuangan
yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode
2009-2014.
4. Secara simultan (bersama-sama) variabel independen
kondisi keuangan (FC) dan implementasi IFRS (IFRS)
dengan variabel kontrol yang terdiri dari ukuran
perusahaan (size), leverage, serta ROA berpengaruh
secara signifikan terhadap manajemen laba pada
perusahaan non-keuangan yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia (BEI) periode 2009-2014.
Sumber Artikel Ratri, Surya Kartika. 2019. Pengaruh Kondisi Keuangan
Terhadap Praktik Manajemen Laba. Jurnal Penelitian
dan Teori Terapan Akuntansi. 4 (22): 66-84
6 JUDUL ARTIKEL MANAJEMEN LABA: UKURAN PERUSAHAAN,
KEPEMILIKAN MANAJERIAL DAN KOMPENSASI
BONUS
PENULIS/TAHUN Desri Kristianti Panjaitan , dan Muhamad Muslih/ Tahun
2019
VARIABEL PENELITIAN
a) Variabel Independen Ukuran Perusahaan, Kepemilikan Manajerial Dan
Kompensasi Bonus
b) Variabel Dependen Manajemen Laba
Hasil/ Kesimpulan Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa ukuran
perusahaan berpengaruh signifikan dengan arah negatif
terhadap manajemen laba. Dimana perusahaan dengan
arah pertumbuhan aset yang positif atau meningkat akan
lebih menarik di mata investor. Ketertarikan lebih oleh
investor akan mendorong perusahaan untuk tetap
mempertahankan dan meningkatkan performa
perusahaan. Selain itu perusahaan besar juga akan lebih
banyak mendaptakan perhatian dan pengawasan dari
berbagai pihak, sehingga kemungkinan perusahaan dalam
melakukan tindakan manajemen laba akan lebih kecil.
Kemudian kepemilikan manajerial tidak berpengaruh
signifikan terhadap manajemen laba. Dimana hasil
penelitian ini mengungkapkan bahwa adanya kepemilikan
manajerial dalam perusahaan tidak dapat menjamin
adanya peningkatan pengawasan pada perusahaan. Baik
perusahaan dengan kepemilikan manajerial yang tinggi
maupun rendah memiliki peluang yang sama untuk
melakukan manajemen laba. Kompensasi bonus
berpengaruh signifikan dengan arah positif terhadap
manajemen laba. Dimana pemberian bonus yang
dilakukan oleh perusahaan menjadi salah digunakan
untuk menerima keuntungan pribadi, manajemen akan
melakukan perekayasaan laporan keuangan untuk
menciptakan laba yang tinggi sehingga dapat
memaksimalkan penerimaan bonusnya.
Sumber Artikel Panjaitan, Desri Kristianti dan Muslih Muhamad. 2019.
Manajemen Laba: Ukuran Perusahaan, Kepemilikan
Manajerial Dan Kompensasi Bonus. Jurnal ASET
(Akuntansi Riset), 11 (1) : 1-20

Anda mungkin juga menyukai