Anda di halaman 1dari 2

 Evaluasi Pemilihan SIstem

Tujuannya untuk mengidentifikasi sistem yang terbaik.


Dilakukan dengan 2 proses:
1. Detailed Feasibility Studies, meliputi:
a. Technical feasibility: mengidentifikasi apakah sistem bisa dikembangkan dengan
existing technologi atau butuh teknologi baru
b. Economic feasibility: mengidentifikasi kecukupan dana untuk menyelesaikan
proyek
c. Legal feasibility: mengidentifikasi konflik antara sistem konseptual dan
kemampuan perusahaan untuk melaksanakan tanggung jawab hukumnya
d. Operational feasibility: tingkat kesesuaian antara prosedur yang dipunya
perusahaan dan keterampilan personil dan operasional yang diminta oleh
sistem baru
e. Schedul feasibility : kemampuan perusahaan untuk menyelesaikan proyek
pada waktunya.
2. Analisis cost and benefit
a. Identifikasi
 one time cost: perolehan hardware dan software, persiapan tempat,
sistem design, programing dan testing, data konversi, training.
 recurring cost: H/S maintenance, insurance, supplies, personel cost
 tangible benefit: increase revenue (sales naik di existing market,
market expansion) dan reduce cost (labor, operating, inventory turun,
equipment mahal berkurang, maintenance cost turun)
 intangible benefit (kepuasan customer naik, kepuasan pekerja naik,
decision making semakin baik, operasi lebih efisien)
b. Compare Cost and Benefit
Menggunakan analisis:
1) NPV : PV total benefit dikurangi PV total cost (initial+recurring) yang
terjadi selama masa hidup sistem
2) Payback method (break even analysis): Mencari titik waktu kapan
jumlah PV total benefit setara dengan jumlah PV total cost. Periode
setelah titik BEP = periode profit.
Menyiapkan laporan pemilihan sistem
Produk yang dapat dikirimkan dari proses pemilihan sistem dalam
laporan pemilihan sistem. dokumen formal ini terdiri dari studi kelayakan yang
direvisi, analisis biaya-manfaat, dan daftar serta penjelasan tentang manfaat
yang tidak terlihat untuk setiap desain alternatif. berdasarkan laporan ini, komite
pengarah akan memilih satu sistem tunggal yang akan maju ke fase selanjutnya
dari SDLC- desain terperinci.

Peran auditor dalam evaluasi dan seleksi


Perhatian utama bagi auditor adalah kelayakan ekonomi dari sistem yang
diusulkan diukur seakurat mungkin.
Dan ini khusus, auditor harus memastikan lima hal:
1. Hanya biaya yang lolos, yang dapat digunakan dalam perhitungan manfaat
penghematan biaya.
2. Suku bunga yang wajar digunakan dalam mengukur nilai sekarang dari
arus kas.
3. Satu kali dan biaya berulang dilaporkan secara lengkap dan akurat.
4. Masa manfaat yang realistis digunakan dalam membandingkan proyek
yang bersaing.
5. Manfaat yang tidak dapat diukur diberikan nilai-nilai keuangan yang wajar.

Kesalahan, kelalaian, dan penyajian yang keliru dalam akuntansi untuk hal-hal
tersebut dapat mendistorsi analisis dan hasil saya dalam keputusan yang cacat
secara material. Maka peran auditor di tahap ini yaitu memastikan kelayakan
ekonomis atas proposed system diukur seakurat mungkin.

Anda mungkin juga menyukai