Anda di halaman 1dari 4

Faktor biologi dalam kesehatan dan keselamatan kerja

Kesehatan dan keselamatan kerja merupakan suatu upaya untuk menekan atau mengurangi
risiko kecelakaan dan penyakit akibat kerja yang pada hakikatnya tidak dapat dipisahkan
antara keselamatan dan kesehatan.

Lingkungan Kerja adalah istilah generik yang mencakup identifikasi dan evaluasi faktor-
faktor lingkungan yang memberikan dampak pada kesehatan tenaga kerja (ILO). Faktor
biologi tempat kerja adalah faktor yang dapat mempengaruhi aktivitas manusia. Faktor
biologi yang ada dilingkungan kerja infeksi akut dan kronis, parasit, jamur, dan bakteri.
Faktor-faktor bahaya lingkungan kerja pada faktor biologi belum ada peraturan pelaksanaan

      II.            Jenis-jenis faktor biologi

·         Bakteri
Tibi, bacillus anthrax , legionilla pnelmophila
·         Virus
HIV AIDS, influenza, dan hepatitis
·         Parasit
Malaria, cacing tambang dan scabies
·         Jamur
T. corporis, T. croris, dan T. pedis

 Akan menjelaskan pada point yang ke-2 yaitu tentang virus HIV AIDS,
INFLUENZA, dan HEPATITIS

Virus merupakan partikel hidup yang paling kecil yang berdiameter antara 0,025 sampai
dengan 0,25 mikron

·         HIV AIDS adalah Virus yang menyerang manusia dan menyerang sistem kekebalan
(imunitas) tubuh, sehingga tubuh menjadi lemah dalam melawan infeksi. Dengan kata lain,
kehadiran virus ini dalam tubuh akan menyebabkan defisiensi (kekurangan) sistem imun
·         Hepatitis adalah peradangan pada hati karena toxin, seperti kimia atau obat ataupun agen
penyebab infeksi. Hepatitis yang berlangsung kurang dari 6 bulan disebut "hepatitis akut",
hepatitis yang berlangsung lebih dari 6 bulan disebut "hepatitis kronis". Hepatitis biasanya
terjadi karena virus, terutama salah satu dari kelima virus hepatitis, yaitu A, B, C, D atau E.
Hepatitis juga bisa terjadi karena infeksi virus lainnya, seperti mononukleosis infeksiosa,
demam kuning dan infeksi sitomegalovirus
·         Influenza adalah influenza disebabkan oleh virus Influenza, Virus ini ditularkan oleh orang
lain melalui air liur yang sudah terinfeksi pada saat penderita batuk atau bersin melalui
kontak langsung dengan sekresi (liur dan lendir) penderita.

    III.            Penyakit yang terdapat pada pekerja

Penyakit akibat di tempat kerja yang umumnya berkaitan dengan faktor biologi (virus) yaitu:

·         Petugas labotorium


·         Perawat
·         Karyawan rumah sakit
·         Petugas medis
·         Dokter
·         Pekerja umum

    IV.            Gejala penyakit & proses penularan penyakit

·         pekerja di labotorium yang umumnya berkaitan dengan faktor biologi: kuman pathogen
yang berasal dari pasien, alat-alat yang sudah terkena tubuh manusia yang
sakit(terkontaminasi), dan dari udara. Virus yang menyebar melalui kontak dengan darah,
misalnya virus hepatitis dan HIV dapat menginfeksi pekerja hanya akibat kecelakaan kecil
dipekerjaan, hanya tergores atau tertusuk jarum yang terkontaminasi virus.
·         Debu yang beracun karena limbah alat-alat yang sudah terkena infeksi virus pasien akan
menyebar oleh udara dan pekerja dapat terkena penyakit juga.
·         kontak dengan darah atau luka dari  penderita hepatitis B, saat dokter atau perwat sedang
mengecek pasien yang sakit hepatitis
·         melalu makanan atau minuman
·         HIV dapat ditularkan melalui injeksi langsung ke aliran darah, serta kontak membran
mukosa atau jaringan yang terlukan dengan cairan tubuh tertentu yang berasal dari penderita
HIV. Cairan tertentu itu meliputi darah, semen, sekresi vagina, dan ASI. Beberapa jalur
penularan HIV yang telah diketahui adalah melalui hubungan seksual, dari ibu ke anak
(perinatal), penggunaan obat-obatan intravena, transfusi dan transplantasi, serta paparan
pekerjaan
·         Cairan tubuh pekerja yang sehat terkena tubuh pasien yang sudah infeksi Hiv, contoh
cairan pasien :
1.      air liur pasien
2.      feses pasien
3.      air mata pasien
4.      air keringat pasien
5.      air kencing pasien/air seni
·         influenza ditularkan melalui udara lewat batuk atau bersin, yang akan menimbulkan
aerosol yang mengandung virus. Influenza juga dapat ditularkan melalui kontak langsung
dengan tinja burung atau unggas , atau melalui kontak dengan permukaan yang telah
terkontaminasi. Aerosol yang terbawa oleh udara (airborne aerosols) diduga menimbulkan
sebagian besar infeksi, walaupun jalur penularan yang paling berperan dalam penyakit ini .
Virus influenza dapat diinaktivasi oleh sinar matahari, disinfektan, dan deterjen.
·         Penyakit influenza sangat rentan dengan kondisi ruangan yang sempit dan tertutup, dengan
mudah dalam mekanisme penularan penyakit ini.

      V.            Pencegahan & pengendalian

Pencegahan spesifik

Vaksinasi
·         BCG  petugas kesehatan
Alat perlindung diri
·         penggunaan APD berupa perlengkapan yang terdiri dari sarung tangan serta gaun( baju
khusus) dan kacamata khusus sangat dianjurkan untuk melindungi petugas kesehatan yang
pekerjaannya sangat terkait dengan pemakaian obat
·         Sering mencuci tangan akan mengurangi risiko infeksi karena virus dapat diinaktivasi
dengan sabun.

    VI.            Sumber reffensi


http://id.scribd.com/doc/50250842/FAKTOR-BIOLOGI-DI-LINGKUNGAN-KERJA

http://id.wikipedia.org/wiki/HIV

Anda mungkin juga menyukai