Senyawa % A % B = 100 – % A
X 46,7 % 100 – 46,7 % = 53,3 %
Y 30,4 % 100 – 30,4 % = 69,6 %
Agar persentase A sama, maka senyawa X dikalikan faktor 2,14 dan senyawa Y
dikalikan factor 3,28. Sehingga diperoleh perbandingan massa X dan Y sebagai
berikut :
Jadi, pada pembentukan air, perbandingan Hidrogen : Oksigen : air selalu sama yaitu
2 : 1 :2. Demikian juga yang terjadi pada gas-gas lain.
Contoh 1 :
Pembakaran gas etana menurut persamaan reaksi berikut ini.
2C2H6 + O2 ® 4CO2 + 6H2O
Volume gas CO2 yang terbentuk pada pembakaran 2 L gas etana adalah ………. L
Jawab:
Perbandingan volume = Perbandingan koefisien
Volume CO2 : volume C2H6 = 4 : 2
Volume CO2 = 4/2 x volume C2H6
= 4/2 . 3 L
=6L
Hukum perbandingan volume dari Gay Lussac dapat kita nyatakan sebagai berikut :
“Perbandingan volume gas-gas sesuai dengan koefisien masing-masing gas.”
Terdapat ketidaksesuaian dengan teori atom Dalton, yaitu konsep atom sebagai bagian
terkecil dari suatu zat. Dari percobaan Gay-Lussac didapatkan bahwa :
2 satuan volume hidrogen + 1 satuan volume oksigen 2 volume uap air
1 satuan volume hidrogen + ½ satuan volume oksigen 1 volume uap air
Apabila satuan volume diperkecil hingga suatu saat volume tersebut hanya dapat
memuat sebuah atom maka didapatkan :
1 atom hidrogen + ½ atom hidrogen 1 atom air.
Konsep setengah atom bertentangan dengan teori atom Dalton karena tidak ada atom
yang hanya setengah.
E. Hipotesis Avogadro
Hipotesis Avogadro menyatakan pada suhu dan tekanan yang sama, semua gas yang
volumenya sama akan mengandung jumlah molekul yang sama. Menurut Avogadro,
partikel unsur tidak harus selalu berupa atom tunggal (monoatomik), tetapi dapat
berupa 2 atom (diatomik) atau lebih (poliatomik). Avogadro menyebut partikel
tersebut sebagai molekul.
Contoh : partikel gas hidrogen dan partikel gas oksigen tidak berada sebagai atom
tunggal, melainkan sebagai molekul. Molekul hidrogen mengandung 2 atom H dan
molekul oksigen mengandung 2 atom O. Oleh karena perbandingan volume gas sama
dengan perbandingan jumlah partikelnya, maka pada reaksi tersebut, 2 molekul
hidrogen akan bergabung dengan 1 molekul oksigen membentuk 2 molekul uap air.
Gay lussac : 2 volume gas hidrogen + 1 volume gas oksigen 2 volume uap air.
Avogadro : 2 molekul gas hidrogen + 1 molekul gas oksigen 2 molekul uap air.
H2 + O2 H2O
Dari sini dapat dikatakan bahwa perbandingan volum zat – zat berwujud gas dalam
reaksi kimia juga merupakan perbandingan jumlah molekulnya.
Contoh soal 1 :
Jika 5 liter gas hidrogen pada suhu dan tekanan yang sama jumlah molekulnya 3n,
maka tentukan :
a. Volume gas CO2 yang mengandung 6n buah molekul CO2.
b. Jumlah molekul dari 15 liter gas oksigen.
Jawab :
a.
b.
Contoh soal 2 :
Diketahui 0,5 liter gas hidrokarbon CxHy tepat bereaksi dengan 1,75 liter gas oksigen
menghasilkan 1 liter gas karbon dioksida dan 1,5 liter uap air. Semuanya diukur pada
suhu dan tekanan yang sama. Tentukan rumus gas hidrokarbon tersebut!
Jawab :
CxHy + O2 → CO2 + H2O
Perbandingan volume CxHy : O2 : CO2 : H2O
= 0,5 L : 1,75 L : 1 L : 1,5 L
=2:7:4:6
Maka : 2 CxHy + 7 O2 → 4 CO2 + 6 H2O
Jumlah atom C di kiri = jumlah atom C di kanan
2x = 4
x=2
Jumlah atom H di kiri = jumlah atom H di kanan
2y = 12
y=6
Jadi, rumus gas hidrokarbon tersebut adalah C2H6.
Contoh 3 :
Tiga liter gas metana (CH4) dibakar sempurna menghasilkan gas CO2 dan H2O. Jika
pengukuran dilakukan pada suhu dan tekanan yang sama, maka tentukan:
a. Persamaan reaksinya.
b. Volume gas oksigen yang diperlukan.
c. Volume gas CO2 yang dihasilkan.
d. Volume uap air yang dihasilkan.
Jawab :
c.
d.