Anda di halaman 1dari 12

Diagnosa keperawatan : Risiko tinggi terhadap kerusakan pertukaran gas.

Tindakan Rasional
Mandiri
1.Pantau frekuensi pernafasan 1.Takipnea,dispnea, serta
dan upaya nafas. Perhatikan perubahan mental merupakan tanda
adanya stridor, penggunaan dini insufiensi pernafasan dan
otot bantu mungkin hanya indikator emboli
pernafasan,retraksi,dan paru pada tahap awal. Masih
terjadinya sianotik sentral. adanya tanda/gejala menunjukkan
distres pernafasan luas/cenderung
kegagalan.

2. Auskultasi bunyi nafas, 2. Adanya bunyi tambahan


perhatikan tidak terjadinya menunjukkan terjadinya komplikasi
ketidaksamaan, bunyi pernafasan,misalnya
hiperesonan,juga adanya atelektisitas,pneumonnia,emboli.
ronchi/mengi, inspirasi Inspirasi mengorok menunjukkan
mengorok,dan sesak nafas. edema jalan nafas atas dan diduga
emboli lemak.

3. Atasi jaringan/tulang 3. Untuk mencegah terjadinya


dengan lembut, khususnya emboli lemak biasanya terlihat pada
selama beberapa hari 12-24 jam pertama,yang erat
sebelumnya. berhubungan dengan fraktur,
khususnya tulang panjang dan
pelvis.

4. Instruksikan dan bantu 4. Meningkatkan ventilasi alveolar


latihan nafas dan batuk efektif. dan perfusi. Reposisi meningkatkan
Reposisi ldengan sering. drainase sekret dan menurunkan
kongesti pada area paru apenden.

5. Peningkatan kegelisahan 5. Gangguan pertukaran gas/adanya


letargi,stupor emboli paru dapat menyebabkan
penyimpangan kesadaran klien,
seperti terjadinya
hipoksemia/asidosis.
6. Inspeksi kulit dari adanya 6. Itu adalah karakteristik paling
petekie diatas puting, pada nyata dari emboli lemak, yang
aksila, meluas ke tampak dua sampai hari setelah
abdomen/tubuh, mukosa cedera.
mulut,palatum.

Kolaborasi

7. Bantu dalam spirometri 7. Memaksimalkan


insentif ventilasi/oksigenasi dan
meminimalkan atelektasis.

8. Berikan oksigen tambahan, 8. Meningkatkan sediaan oksigen


sesuai order. untuk oksigenasi optimal jaringan.

9. Pantau pemeriksaan 9. Memberikan data penunjang,


laboratorium, misal : AGD misal :
Menurunnya PaO2 dan peningkatan
PaCO2 menunjukkan gangguan
pertukaran gas/terjadinya
kegagalan.
Hb, kalsium, LED, lipase Anemia, hipokalsemia, peningkatan
serum LED dan kadar lipase, gelembung
lemak dalam darah/urine/sputum
dan penurunan junlah trombosit
sering berhubungan dengan emboli
lemak.
10. Berikan obat sesuai order : 10. Blok siklus pembekuan dan
Heparin dosis rendah. mencegah bertambahnya
pembekuan trompoblebitis.
Kortikosteroid Steroid telah digunakan dengan
beberapa keberhasilan untuk
mencegah/mengatasi emboli lemak.
Diagnosis keperawatan: Kerusakan mobilitas fisik b.d kerusakan rangka neumuskular
Tindakan Rasional
Mandiri
1.Kaji derajat mobilitas yang 1. Klien mungkin dibatasi
dihasilkan oleh oleh persepsi tentang
cedera/pengobatan dan keterbatasan fisik aktual,
perhatikan persepsi klien memerlukan
terhadap imobilisasi informasi/intervensi untuk
meningkatkan kemajuan
kesehatan.
2. Dorong partisipasi pada 2. Memberikan kesempatan
aktivitas/rekreasi. untuk mengeluarkan energi,
Pertahankan rangsangan memfokuskan kembali
lingkungan, seperti perhatian, meningkatkan
radio,TV,koran, barang rasa kontrol harga diri, dan
milik pribadi,jam, kalender, membantu menurunkan
kunjungan keluarga/teman. isolasi sosial.
3. Instruksikan klien untuk 3. Meningkatkan aliran
latihan rentang gerak darah ke otot dan tulang
aktif/pasif pada ekstremitas untuk meningkatkan tonus
yang sehat/sakit. otot, mempertahankan gerak
sendi, mencegah
kontraktur/atrofi dan resobsi
kalsium karena tidak
digunakan.
4. Dorong penggunaan 4. Kontraksi otot isometrik
isometrik mulai dengan menekuk sendi atau
tungkai yang sakit. menggerakkan tungkai dan
membantu mempertahankan
dan massa otot.
Catatan kontra indikasi pada
perdarahan akut/edema.
5. Berikan papan kaki, bebat 5. Mempertahankan posisi
pergelangan, gulungan fungsional ekstremitas
trokanter/tangan yang tangan/kaki, dan mencegah
sesuai. komplikasi.
6. Bantu dalam mobilisasi 6. Mobilitas dini
dengan kursi roda,kruk, menurunkan komplikasi
tongkat, sesegera mungkin. tirah baring (misal : plebitis)
Instruksikan keamanan alat dan meningkatkan
mobilitas. penyembuhan dan
normalisasi fungsi organ.
7. Pasang TD dalam 7. Hipotensi postural adalah
melakukan aktivitas, masalah umum yang
perhatikan adanya keluhan menyertai tirah baring lama
pusing. dan memerlukan intervensi
khusus (misal : kemiringan
meja dengan peninggian
secara bertahap sampai
posisi tegak.
8. Ubah posisi secara 8. Mencegah komplikasi
periodik serta dorong untuk pernafasan/kulit misal :
latihan batuk dan nafas dekubitus, pneumonia,dan
dalam. atelektasis.
9. Auskultasi bising usus. 9. Tirah baring, penggunaan
Pantau kebiasaan analgesik dan perubahan
eliminasi/defekasi rutin. diet dapat memperlambat
peristaltik usus hingga
menyebabkan konstipasi.
10. Dorong peningkatan 10. Mempertahankan hidrasi
cairan intake 2.000-3.000 tubuh, menurunkan risiko
ml/hari, termasuk pemberian urinearius, pembentukan
jus. batu, dan konstipasi.
11. Tingkatkan jumblah diet 11. Makanan kasar (serat)
serat. Batasi makanan mencegah konstipasi.
pembentuk gas. Makanan pembentuk gas
dapat menyebabkan distensi
abdominal, khususnya pada
adanya motilitas usus.
Kolaborasi
12. Konsul dengan ahli 12. Berguna dalam membuat
terapi fisik, okupasi,dan jadwal aktivitas klien. Klien
rehabilitasi. dapat memerlukan bantuan
jangka panjang dengan
gerakan kekuatan, dan
aktivitas yang
mengandalkan berat badan,
juga penggunaan alat,
seperti walker,dan kruk.
13. Gunakan pelunak 13. Meningkatkan evakuasi
feses,enema, dan laksatif isi usus.
sesuai indikasi.

Diagnosis keperawatan : Kurang perawatan diri b.d hilangnya kemampuan menjalankan


aktivitas Kehidupan sehari-hari.
Tindakan Rasional
Mandiri
1.Dorong klien 1. Fraktur mempengaruhi
mengekspresikan perasaan kemampuan seseorang
dan mendiskusikan cedera melakukan aktivitas sehari-
dan masalah yang hari seperti kehilangan
berhubungan dengan cedera. pekerjaan, seperti perubahan
Dengarkan secara aktif gaya hidup.
2. Motivasi penggunaan 2. Penghentian mendadak
mekanisme penyelesaian rutinitas dan rencana
masalah secara adaptif memerlukan mekanisme
penyelesaian masalah.
3. Libatkan orang yang 3. Orang lain dapat
berarti dan layanan membantu klien melakukan
dukungan bila diperlukan. aktivitas sehari-hari.
4. Modifikasi lingkungan 4. Akomodasi untuk
rumah bila diperlukan. penatalaksanaan di rumah
mungkin diperlukan untuk
meningkatkan perawatan
diri dan keamanan.
5. Dorobg klien 5. Klien mampu
berpartisipasi dalam memperoleh kembali
pengembangan program kemandirian dengan
terapi. partisipasi aktif dalam
pengambilan keputusan
rencana terapi.
6. Jelaskan berbagai 6. Pendidikan dan pelayanan
program terapi klien dapat meningkatkan
kepatuhan.
7. Dorong partisipasi 7. Rasa harga diri dapat
aktivitas sehari-hari dalam ditingkatkan dengan
batasan terapeutik aktivitas perawatan diri.
8. Ajarkan penggunaan 8. Cedera akibat penggunaan
modalitas terapi dan bantuan modalitas atau alat bantu
mobilisasi secara aman. mobilisasi dapat dicegah
Lakukan supervisi agar dengan pendidikan
pemakaian nya terjamin.
9. Evaluasi kemampuan 9. Meyakinkan kemampuan
klien untuk melakukan klien untuk menanangani
perawatan diri di rumah : fraktur di rumah.
merencanakan regimen Kekurangan pengetahuan
terapi, mengenali risiko dan persiapan perawatan diri
masalah, mengenali situasi yang buruk di rumah
yang tidak aman, dan menyumbang terjadinya
meneruskan supervisi ansietas dab ketidaksiplinan
kesehatan. terhadap program kerja.

Diagnosis keperawatan : Kerusakan integritas kulit/jaringan (aktual/risiko tinggi) b d cedera


tusuk, fraktur terbuka, pemasangan pen, traksi, perubahan sensasi, mobilisasi fisik.
Tindakan Rasional
Mandiri
1.Kali ini kulit adanya benda 1. Memberikan informasi
asing, kemerahan, tentang sirkulasi kulit dan
perdarahan, perubahan masalah yang mungkin
warna (kelabu atau disebabkan oleh alat dan
memutih). /atau pemasangan gips/bebat
atau traksi, pembentukan
edema yang membutuhkan
intervensi medik lanjut.
2. Masase kulit dan area 2. Menurunkan tekanan pada
tonjolan kulit. area yang peka dan risiko
abrasi/kerusakan kulit.
3. Ubah posisi dengan 3. Mengurangi tekanan
sering. konstan pada area yang
sama dan meminimalkan
risiko kerusakan kulit.
4. Kaji posisi cincin bebat 4. Posisi yang tidak tepat
pada alat traksi menyebabkan
cedera/kerusakan kulit.
5. Penggunaan gips dan 5. Penggunaan gips dan
perawatan kulit. perawatan kulit.
- Bersihkan kulit dengan - Mempertahankan gips
sabun dan air. Gosok tetap kering dan bersih.
perlahan dengan alkohol, Terlalu banyak bedak dapat
dan/atau bedak dengan membuat lengket bila
sedikit borat/stearat seng. kontak dengan air atau
keringat.
- Potong pakaian dalam - berguna untuk bantalan
yang menutup area dan tonjolan tulang, mengakhiri
perlebar beberapa inchi di ujung gips, dan melindungi
atas gips. kulit.
- Gunakan telapak tangan - Mencegah lekukan/dataran
untuk memasang, di atas tonjolan dan area
mempertahankan atau penyokong berat badan
melepas gips, dan dukung (misal punggung tumit),
bantal setelah pemasangan. yang akan menyebabkan
abrasi/trauma jaringan.
Bentuk yang tidak tepat atau
gips kering mengiritasi kulit
di bawahnya dan dapat
mengalami gangguan
sirkulasi.
- Potong kelebihan plester - Plester yang lebih dapat
dari ujung gips sesegera mengiritasi kulit dan dapat
mungkin saat gips lengkap. mengakibatkan abrasi.
- Tingkatkan pengeringan - Mencegah kerusakan kulit
gips dengan mengangkat yang disebabkan oleh
linen tempat tidur, tertutup pada kelembaban di
memajankan pada sirkulasi bawah gips dalam jangka
udara. lama.
- Observasi area yang - Tekanan dapat
berisiko tertekan, khususnya menyebabkan ulserasi,n
pada ujung bawah nekrosis, dan kelumpuhan
bebatan/gips. saraf. Tidak ada nyeri bila
ada kerusakan saraf.
- Beri bantalan pada akhir - Mengefektifkan
gips dengan plester tahan perlindungan pada lapisan
air. gips dan kelembaban.
Membantu mencegah
kerusakan material gips
pada akhir dan mengurangi
iritasi kulit/ekskoriasi.
- Bersihkan kelebihan - Plester yang kering dapat
plester dari kulit saat masih melekat ke dalam gips yang
basah, bila mungkin. telah lengkap dan
menyebabkan kerusakan
kulit.
- Mencegah kerusakan
- Lindungi gips dan kulit jaringan dan infeksi oleh
pada area parineal. kontaminasi fekal.
Berikan perawatan yang
sering. -Gesekan benda asing
- Instruksikan klien/keluarga menyebabkan kerusakan
untuk menghindari jaringan.
memasukkan benda ke
dalam gips. -Mempunyai efek
- Masase kulit sekitar akhir pengering, yang menguatkan
gips dengan alkohol. kulit. Krim dan losion tidak
dianjurkan karena terlalu
banyak minyak sehingga
dapat menutup perimeter
gips, tidak memungkinkan
gils untuk “bernapas”.
Bedak tidak dianjurkan
karena risiko akumulasi
berlebihan di dalam gips.
- Meminimalkan tekanan
-Ubah posisi klien sesering pada kaki dan sekitar tepi
mungkin, dengan posisi gips.
tengkurap kaki di atas kasur.
6. Traksi kulit dan 6. Traksi kulit dan
perawatan kulit. perawatan kulit.
- Bersihkan kulit dengan air - Menurunkan kadar
sabun hangat. kontaminasi kulit.
- Berikan tintur benzoin. - “kekuatan” kulit untuk
penggunaan traksi kulit.
- Lebarkan plester sepanjang - Plester traksi melingkari
tungkai. tungkai dapat
mempengaruhi sirkulasi.
- Tandai garis dimana - Memungkinkan untuk
plester keluar sepanjang pengkajian cepat terhadap
ekstremitas. benda yang terselip.
- Letakkan bantalan - Meminimalkan tekanan
pelindung di bawah kaki dan pada area tersebut.
di atas tonjolan tulang.
- Balut lingkar tungkai, -Memberikan tarikan traksi
termasuk plester dan yang tepat tanpa
bantalan dengan verban mempengaruhi sirkulasi.
elastik, dan hati-hati dalam
membalut. Balutlah dengan
rapat tetapi tidak terlalu
ketat.
- Palpasi jaringan yang di -Bila area di bawah plester
plester tiap hari dan catat mengalami nyeri tekan,
adanya nyeri tekan/nyeri. diduga ada iritasi kulit, dan
siapkan untuk membuka
sistem balutan.
- Lepaskan traksi kulit tiap
24 jam sesuai order, lakukan -Mempertahankan integritas
inspeksi dan berikan kulit.
perawatan kulit.
7. Traksi tulang dan 7. Traksi tulang dan
perawatan kulit. perawatan kulit.
- Tekuk ujung kawat atau - Mencegah cedera pada
tutup ujung kawat/pen bagian tubuh lain.
dengan karet atau gabus
pelindung/tutup jarum.
- Beri batalan/pelindung dari -Mencegah tekanan
kulit domba, busa. berlebihan pada kulit,
meningkatkan evaporasi
kelembapan yang
menurunkan risiko
ekskoriasi.
Kolaborasi
8. Gunakan tempat tidur 8. Karena imobilisasi,
busa, bulu domba, bantal bagian tubuh/tulang
apung, atau kasur udara menonjol dan sakit akibat
sesuai indikasi. gips akan mengalami
penurunan sirkulasi.
9. Buat gips dengan katup 9. Memungkinkan
tunggal, katup ganda atau pengurangan tekanan dan
jendela sesuai order. memberikan akses untuk
perawatan luka/kulit.

Diagnosis keperawatan : Risiko tinggi terhadap infeksi


Tindakan Rasional
Mandiri
1.Inspeksi kulit dari adanya 1. Pin atau kawat tidak harus
iritasi atau robekan dimasukkan melalui kulit
kontinuitas. yang terinfeksi, kemerahan
atau abrasi dan dapat
menimbulkan infeksi.
2. Kaji sisi “pin”/ kawat 2. Dapat mengindikasikan
perhatikan keluhan timbulnya infeksi
peningkatan nyeri/rasa lokal/nekrosis jaringan, yang
terbakar atau adanya edema, dapat menimbulkan
eritema, drainase/bau tak osteomielitis
enak.
3. Lakukan perawatan pin 3. Mencegah kontaminasi
atau kawat steril sesuai silang dan kemungkinan
protokol dan mencuci infeksi
tangan.
4. Instruksikan klien untuk 4. Meminimalkan
tidak menyentuh sisi insersi kesempatan untuk
kontaminasi.
5. Tutupi pada akhir gips 5. Gips yang lembab, padat
partineal dengan palstrik. menimbulkan pertumbuhan
bakteri.
6. Observasi luka dan 6. Tanda perkiraan infeksi
pembentukan bula, krepitasi, gas ganggren.
perubahan warna kulit
kecoklatan, bau drainase
tidak enak.
7. Kaji tonus otot, refleks 7. Kekakuan otot, spasme
tendon dalam dan otot rahang, dan disfagia
kemampuan berbicara. menunjukkan terjadinya
tetanus.
8. Selidiki adanya nyeri tiba- 8. Mengindikasikan
tiba/keterbatasan gerak terjadinya osteomielitis.
dengan edema lokal/eritema
ekstremitas cedera.
9. Lakukan prosedur isolasi. 9. Adanya drainase purulen
akan memerlukan
kewaspadaan luka/linen
untuk mencegah
kontaminasi silang.
Kolaborasi
10. Awasi pemeriksaan 10. Memantau hasil
laboratorium, seperti : pemeriksaan laboratorium
- Hitung darah lengkap - Anemia dapat terjadi pada
osteomielitis
- LED - Meningkat pada
osteomielitis
- Kultur dan sensitivitas - Mengidentifikasi
luka/serum/tulang. organisme penyebab infeksi.
- Scan radioisotop - Titik panas menunjukkan
peningkatan area
vaskularitas indikasi
osteomielitis.
11. Berikan obat sesuai 11. Obat sesuai order
order
- Antibiotik IV/topikal -Antibiotik spektrum luas
dapat digunakan secara
profilaksis atau ditujukan
pada mikroorganisme yang
khusus
- Tetanus toksoid - Profilaktik karena
kemungkinan adanya tetanus
pada luka terbuka.
12. Irigasi luka/tulang dan 12. Debridemen lokal/
berikan sabun basah/hangat pembersihan luka
sesuai indikasi. mengurangi mikroorganisme
dan insiden luka sistemik
13. Siapkan pembedahan 13. Sequestrektomi
sesuai prosedur. (pengangkatan tulang
nekrotik) diperlukan untuk
membantu penyembuhan
dan mencegah proses
perluasan infeksi.

Diagnosis keperawatan : Kurang pengetahuan tentang kondisi, prognosis dan pengobatan


penyakit.
Tindakan Rasional
Mandiri
1.Kaji ulang patologi, 1. Memberikan dasar
prognosis, dan harapan yang pengetahuan dimana klien
datang dapat membuat pilihan
informasi.
2. Beri penguatan metode 2. Banyak fraktur
mobilitas dan ambulasi memerlukan gips, bebat atau
sesuai instruksi terapis fisik penjepit selama proses
bila di indikasikan penyembuhan. Kerusakan
lanjut dan keterlambatan
dapat terjadi sekunder
terhadap ketidaktepatan
penggunaan alat ambulasi
3. Buat daftar aktivitas, 3. Penyusunan aktivitas
minta kluen melakukan seputar kebutuhan dan yang
secara mandiri dan yang memerlukan bantuan.
memerlukan bantuan.
4. Identifikasi adanya 4. Memberikan pelayanan
sumber pelayanan di untuk memudahkan
masyarakat, misal tim perawatan dir dan
rehabilitasi, pelayanan mendukung kemandirian.
perawatan di rumah. Meningkatkan perawatan
diri dan mengoptimalkan
penyembuhan.
5. Dorong klien melakukan 5. Mencegah kekakuan
latihan aktif untuk sendi di sendi, kontraktur, dan
bawah dan di atas fraktur. kelelahan otot,
meningkatkan kembalinya
aktivitas sehari-hari secara
dini.
6. Diskusikan pentingnya 6. Penyembuhan fraktur
evaluasi klinis. memerlukan waktu tahunan
untuk sembuh total, dan
kerja sama klien dalam
program pengobatan
membantu penyatuan yang
tepat dari tulang.
7. Kaji ulang perawatan pin 7. Menurunkan risiko
atau luka yang tepat. trauma tulang/jaringan dan
infeksi yang dapat berlanjut
menjadi osteomielitis.
8. Diskusikan perawatan 8. Meningkatkan perawatan
gips yang “hijau” atau untuk mencegah deformitas
basah. gips dan iritasi
kulit/kesalahan postur.
9. Anjurkan penggunaan 9. Mempercepat
pengering rambut untuk pengeringan.
mengeringkan area gips
yang lembab.
10. Demonstrasikan 10. Melindungi dari
penggunaan kantung plastik kelembaban, yang
untuk menutup plester gips melunakkan plester gips dan
selama cuaca lembab atau melembabkan gips.
mandi.
11. Anjurkan penggunaan 11. Membantu aktivitas,
pakaian yang adaptif. yang rapih.
12. Ajarkan cara-cara 12. Membantu
menutupi ibu jari kaki, mempertahankan
contoh sarung tangan atau kehangatan/melindungi dari
kaos kaki lembut. cedera.
13. Diskusikan perawatan 13. Perawatan pasca-
pasca-pengangkatan gips : pangangkatan gips :
- Anjurkan melanjutkan - Mengurangi kekakuan dan
latihan sesuai perintah. memperbaiki kekakuan serat
fungsi ekstremitas yang
sakit.
- Informasikan bahwa kulit - Membutuhkan waktu yang
di bawah gips secara umum berminggu-minggu sebelum
lembab dan tertutup dengan kembali ke penampilan
kalus atau serpihan kulit normal.
yang mati.
- Mencuci kulit secara -Kulit yang baru, nyeri tekan
perlahan dengan sabun, karena telah dilindungi oleh
betadin, dan air. Minyaki gips.
dengan minyak pelindung.
- Informasikan bahwa otot -Kekakuan otot akan
dapat lembek dan atropi. menurun dan rasa sakit yang
Anjurkan untuk memberi baru dan nyeri sementara
sokongan pada sendi yang di sekunder terhadap
atas dan di bawah bagian kehilangan dukungan.
yang sakit dan gunakan alat
bantu mobilitas, misal
verban elastik, bebat, kruk,
walker atau tongkat.
- Tinggikan ekstremitas -Pembengkakn dan edema
sesuai kebutuhan. cenderung terjadi setelah
pengangkatan gips.

Anda mungkin juga menyukai