Diskusi Dokter
Hipertensi
- Pendahuluan
- Patofisiologi
- Etiologi
- Epidemiologi
- Diagnosis
- Penatalaksanaan
- Prognosis
- Edukasi dan Promosi Kesehatan
Penatalaksanaan Hipertensi
Oleh :
dr. Debtia Rahmah
Share to Social Media
Penatalaksanaan hipertensi meliputi terapi non farmakologi dan terapi
farmakologi. Terapi non farmakologi berupa modifikasi gaya hidup
meliputi pola diet, aktivitas fisik, larangan merokok dan pembatasan
konsumsi alkohol. Terapi farmakologis dapat diberikan antihipertensi
tunggal maupun kombinasi. Pemilihan obat anti hipertensi dapat didasari
ada tidaknya kondisi khusus (komorbid maupun komplikasi).
Non Farmakologi
Dosis Frekue
Sediaa
Kelas Obat (mg/ha nsi
n
ri) /hari
Tab 50
mgTab
25 mg 125-
Tab 50012,
KlorotiazideKlortalidoneHidrokl 1,25 5-
Diuretik 1-211
Tiazide orotiazide mg, 2,5 2512,5
1
Indapamide mg -50
atau 1,25-
lepas 2,5
lambat
1,5 mg
Tab 40
Loop mg; Inj
Furosemide 20-80 2
Diuretik 10
mg/ml
Aldosterone Tab 25
Reseptor Spironolakton mg, 25-50 1
Bloker 100 mg
Beta bloker Atenolol Tab 50 25-100 1
BisoprololMetoprololPropranolol mg, 2,5- 113
100 mg 1050-
Tab 2,5 10060
mg; tab
salut
selaput
5 mg,
10
mgInj 1
mg/mlT
ab 10
mg
Beta bloker 200-
aktivitas
80010-
simpatomi AcebutololPenbutololPindolol 212
metik 4010-
intrinsic 40
Tab 12,5-
Kombinasi
6,25
Alpha dan CarvedilolLabetalol 50200- 22
mg,25
Beta Bloker 800
mg
Tab 5
mg, 10
mg
Tab
12,5
mg, 25
mg, 50
25-100
Imidapril mg
5- 2
Captopril Tab 5
ACEI 4010- 1-211
EnalaprilLisinoprilPerindopril mg, 10
404-8 1
Ramipril mg, 20
2.5-20
mg
Tab 5
mg
Tab 2,5
mg, 5
mg, 10
mg
Angiotensin CandesartanIrbesartanLosartan Tab 8 8- 111-2
II Antagonis
TelmisartanValsartan mg, 16 32150- 11-2
mgTab 30025-
150 100
mg,
300
mgTab
40 mg,
20-
80 mg
8080-
Tab
320
salut
selaput
80 mg,
160 mg
Tab 30
mg;
Kaps
lepas
lambat
100 mg
dan
200
mg; Inj
CCB-Non 5 180-
Dihidropiridi Diltiazem Verapamil mg/mL, 42012 11
n serb inj 0-360
10 mg,
serb inj
50 mg
Tab 80
mg;
Tab
lepas
lambat
240 mg
CCB- Amlodipine Tab 5 2,5- 11
Dihidropiridi
Nicardipine mg, 10 1030-
n
Nifedipine Nimodipin mg 60
Inj 1
mg/ml
Tab 10
mg;
Tab
lepas
lambat
20 mg,
30 mg
Tab sal
selaput
30 mg;
Inf 0,2
mg/ml
Tab 1
Alpha 1 1-162- 12-31-
DoxazosinPrazosinTerazosin mg, 2
Bloker 201-20 2
mg
25-
Vasodilator
Langsung HydralazineMinoxidil 1002.5 21-2
-80
Pilihan obat hipertensi berdasarkan kondisi spesifik sebagai berikut :
Diabetes
Beberapa hal harus diperhatikan pada penatalaksanaan hipertensi pasien
diabetes.Golongan antihipertensi yang direkomendasikan yakni dibedakan
atas ada tidaknya albuminuria. Jika terdapat albuminuria, pilihan
antihipertensi yakni ACEi atau ARB. Kedua obat ini disarankan untuk Urine
Albumin-to-Creatinine Ratio(UACR) ≥30 mg/g kreatinin, apalagi jika UACR
≥300 mg/g kreatinin. Jika tidak terdapat albuminuria pilihannya ACEi,
ARB, CCB, diuretik.[25]
Gagal Jantung
Obat antihipertensi pilihan yakni ACEi, ARB, beta blocker, mineralcorticoid
antagonist, serta dapat juga CCB dihydropyridine.
Diuretik pilihan yakni golongan thiazide atau loop diuretic. CCB golongan
non dihydropyridine seperti verapamil dan diltiazem memiliki efek
inotropik negatif sehingga tidak dianjurkan pada pasien gagal jantung..
[26,27]
Paska Infark Miokard
Terapi ACEi disarankan untuk dimulai dalam 24 jam pertama paska
serangan infark miokard akut. Terapi diutamakan untuk pasien yang juga
mengalami gagal jantung, disfungsi sistolik ventrikel kiri, infark anterior,
serta diabetes. Jika intoleran, dapat diberikan ARB. Beta blocker juga
disarankan pada pasien paska infark miokard dengan gagal jantung. [28]
Tabel 5. Pilihan Obat Hipertensi Berdasarkan Indikasi
Studi dan
Obat guideline
pendukung
Indikasi
Β-
ACE AR CC Diureti MR ARN
blocke
i B B k A I
r
Diabetes + + + + ADA
Gagal
+ + + + + + + ESC, AHA
jantung
Paska infark
+ + + + ESC
miokardial
*MRA: Mineralcorticoid Receptor Antagonist; ADA: American Diabetes
Association; ESC: Europian Society of Cardiology; AHA: American Heart
Association
Target Tekanan Darah
AHA merekomendasikan target tekanan darah < 130/80 mmHg.[3,27].
Akan tetapi lebih banyak studi yang menetapkan target tekanan darah
sistolik <140/90 mmHg.[2,25,28]
Pada krisis hipertensi dengan kondisi khusus (preeklampsia
berat/eklampsia atau krisis pheochromocytoma) dalam 1 jam TDS harus
mecapai <140 mmHg bahkan <120 mmHg pada diseksi aorta. Jika tanpa
disertai kondisi khusus tersebut, targetnya yaitu dalam 1 jam penurunan
tekanan darah sebesar 25%. Kemudian dalam 2-6 jam berikutnya TD
diturunkan hingga 160/100 mmHg jika kondisi pasien stabil. Selanjutnya
dalam 24-48 jam berikutnya secara perlahan TD diturunkan hingga
normal.[3]
Referensi
Diagnosis Hiper...
Prognosis Hiper...
ARTIKEL TERKAIT
Pilihan Pengobatan untuk Hipertensi Esensial
Penggunaan Kaptopril Sublingual Berbasis Bukti
Metode Pemeriksaan Tekanan Darah di Layanan Primer
Lebih Lanjut
DISKUSI TERKAIT
Adakah TS mengetahui berapa target penurunan tensi yang ideal bila kita
menemukan pasien hipertensi emergensi di UGD ?Apabila dari awal 240/110 di
FKTP...
11 Balasan
Lihat Detail
Lihat Detail
Lihat Detail
Lebih Lanjut
Tentang Kami
Advertise with us
Privasi
Kontak Kami