Anda di halaman 1dari 10

MODUL

PEMBELAJARAN
KIMIA
REAKSI REDUKSI OKSIDASI
(REDOKS)
UNTUK KELAS X MIPA

MIMY FAUZANA. S.Pd


REAKSI REDUKSI OKSIDASI (REDOKS)

Perubahan warna pada buah dan sayur serta perkaratan pada besi merupakan contoh reaksi
reduksi oksidasi. Reaksi reduksi oksidasi selalu terjadi secara bersamaan yang disebut
dengan reaksi redoks. Pada bab ini kita akan membahas tentang konsep redoks, bilangan
oksidasi dan menyetarakan persamaan reaksi redoks.

1. Konsep Redoks
Konsep redoks dapat ditinajau dari 3 aspek yaitu :

Redoks

Berdasarkan

Pelepasan dan penggabungan penerimaan dan pelepasan Perubahan biloks


Oksigen elektron

A. Reaksi reduksi oksidasi berdasarkan penggabungan dan pelepasan oksigen


Mengapa apel yang dikupas dan bereaksi dengan udara berubah warna menjadi
coklat. Hal ini disebabkan karena apel mengalami reaksi oksidasi dengan oksigen
diudara.
- Oksidasi adalah reaksi yang terjadi antara suatu zat dan oksigen sehingga
membentuk senyawa yang menganduk oksigen atau dengan kata lain oksidasi
dapat didefenisikan sebagai penggabungan oksigen pada suatu senyawa

Perhatikan contoh berikut ini :


1) Reaksi perkaratan besi
4Fe(s) + 3O2(g)  2Fe2O3(s)
2) Reaksi pembentukan gas karbon dioksida
C(s) + O2(g)  CO2(g)

- Reduksi adalah reaksi pelepasan oksigen dari suatu zat yang menggandung
oksigen . Reduksi merupakan kebalikan dari oksidasi.
Reaksi oksidasi dan reduksi juga dapat terjadi secara bersamaan

Perhatikan contoh berikut ini :


1) Pengolahan biji besi
2Fe2O3(s) + 3C(s)  4Fe(s) + 3CO2(g)
Reduksi
oksidasi

2) Reaksi pemurnian tembaga


Cu2O(s) + C(s)  2Cu(s) + CO(g)
reduksi
oksidasi

Contoh soal :
Tentukanlah reaksi oksidasi dan reduksi pada reaksi berikut berdasarkan konsep
pelepasan dan penggabungan oksigen
a. 2KClO3(aq)  2KCl(aq) + 3O2(g)
b. Ag2O(s) + H2(g)  2Ag(g) + H2O(g)
c. 2 ZnS(s) + 3O2(g)  2ZnO(s) + 2SO2(g)
d. Al2O3(s) + 3H2(g)  2Al(s) + 3H2O(g)
e. CH4(g) + 2O2(g)  CO2(g) + 2H2O(l)

B. Reaksi reduksi dan oksidasi berdasarkan penerimaan dan pelepasan electron


Pengertian reaksi reduksi oksidasi tidak hanya menyangkut penerimaan dan
pelepasan oksigen tetapi diterapkan untuk semua reaksi yang menyangkut
pelepasan dan penerimaan electron.
- Reaksi Oksidasi adalah reaksi pelepasan electron atau reaksi pembentukan ion
positif
Perhatikan contoh berikut ini :
1) Na(s)  Na+(aq) + e-
2) Mg(s)  Mg2+(aq) + 2e-

- Reaksi reduksi adalah reaksi penerimaan electron atau reaksi pembentukan ion
negative
Perhatikan contoh berikut ini :
1) Br2 + 2e-  2Br-
2) Sn4+ + 2e-  sn2+

Reaksi oksidasi dan reduksi juga dapat terjadi secara bersamaan


Contoh :
1) Mg(s)  Mg2+(aq) + 2e- (oksidasi)
2) Br2 + 2e-  2Br- (reduksi)
Mg + Br2  Mg2+ + 2Br- } MgBr2 (redoks)

Contoh soal :
Tentukanlah zat yang mengalami oksidasi dan reduksi berdasarkan pelepasan dan
penerimaan electron
a. Fe2+  Fe3+ + e-
b. Cu2+ + 2e-  Cu
c. 4Na  4Na+ + 4e
O2 + 4e  2O2-
4Na + O2  2Na2O

d. 2Na  2Na+ + 2e
Cl2 + 2e  2Cl-
2Na + Cl2  2NaCl

e. 4Al3+ + 12e  4 Al
6O2-  3O2 + 12e
4Al3+ + 6O2-  4 Al + 3O2
C. Reaksi reduksi dan oksidasi berdasarkan perubahan bilangan oksidasi
Sebelum kita mempelajari pengertian oksidasi dan reduksi berdasarkan perubahan
bilangan oksidasi, maka kita harus paham tentang bilangan oksidasi atau biloks.
Bilangan oksidasi disingkat dengan biloks dapat juga disebut valensi. Bilangan
oksidasi adalah ukuran kecenderungan atau kemampuan setiap atom untuk
melepaskan atau menerima electron dalam pembentukan senyawa. Banyaknya
electron yang dilepas atau diterima oleh suatu atom merupakan harga biloks.
Untuk menentukan biloks suatu unsur dalam senyawa kita harus memahami dan
menghafalkan aturan penentuan biloks unsur-unsur. Aturan biloks sebagai berikut :
1) Biloks O = -2
2) Biloks H = +1
3) Biloks golongan IA = +1
4) Biloks golongan IIA = +2
5) Biloks golongan IIIA = +3
6) Biloks unsur bebas = 0
7) Biloks unsur transisi bervariasi
8) Biloks unsur atau senyawa yang berbentuk ion = muatannya
9) Biloks total senyawa = 0

Cara menentukan biloks unsur dalam suatu senyawa


Perhatikan dan pelajarilah contoh soal dibawah:
1) Tentukanlah biloks S dalam senyawa H2SO4
Penyelesaian :
Biloks total senyawa H2SO4 = 0
Biloks H = +1
Biloks O = -2
Jadi :
+2 ? -8 =0 +2 +6 -8 =0
H2 S O4  H2 S O4
+1 ? -2 +1 +6 -2

2) Tentukanlah biloks C dalam senyawa H2C2O4


Penyelesaian :
Biloks total senyawa H2C2O4 = 0
Biloks H = +1
Biloks O = -2
Jadi :
+2 ? -8 =0 +2 +6 -8 =0
H2 C2 O4  H 2 C 2 O4
+1 ? -2 +1 +3 -2

3) Tentukanlah biloks Cr dalam senyawa Cr2O72-


Penyelesaian :
Biloks total senyawa Cr2O72- = -2
Biloks O = -2
Jadi :
? -14 =-2 +12 -14 = -2
Cr2 O7  Cr2 O4
? -2 +6 -2

Contoh soal latihan :


Tentukanlah biloks dari unsur yang dicetak tebal berikut ini :
a. NaH2PO4
b. Na2S2O3
c. K2MnO4
d. Al2(SO4)3
e. Fe2(PO4)3
f. MnO42-

Jika kamu sudah paham dan mengerti dengan cara menetukan biloks dari suatu
unsur dalam senyawa atau ion, maka bisa dilanjutkan dengan pemahaman redoks
berdasarkan perubahan biloks.
- Oksidasi adalah reaksi penambahan bilangan oksidasi
- Reduksi adalah reaksi pengurangan bilangan oksidasi

Reaksi oksidasi dan reduksi dapat terjadi secara bersamaan

Perhatikan dan pelajarilah contoh berikut ini :


Tentukanlah senyawa yang mengalami oksidasi dan reduksi pada persamaan reaksi
berikut ini :
1) Fe2 O3 + 3C O  2Fe + 3C O2
Penyelesaian :
+6 +6 +2-2 0 +4 -4
Fe2 O3 + 3C O  2Fe + 3C O2
+3 -2 +2 -2 0 +4 -2
reduksi
oksidasi

2) 2Na2S2O3 + 4H Cl  2S + 2S O2 + 2H2 O + 4NaCl


Penyelesaian :

+2 +4-6 +1-1 0 +4 -4 +2 -2 +1-1


2Na2S2O3 + 4H Cl  2S + 2S O2 + 2H2 O + 4NaCl
+1 +2 -2 +1-1 0 +4-2 +1 -2 +1 -1
reduksi
oksidasi
Untuk soal no. 2 disebut autoredoks.
Autoredoks terjadi jika terdapat suatu zat mengalami reaksi reduksi dan oksidasi
secara bersamaan atau zat tersebut mengalami penambahan dan sekaligus
pengurangan bilangan oksidasi

- Senyawa yang mengalami oksidasi disebut reduktor


- Senyawa yang mengalami reduksi disebut oksidator

Contoh soal :
Tentukanlah senyawa yang mengalami oksidasi dan reduksi dari reaksi berikut ini :
a. NaOH + HCl  NaCl + H2O
b. 2KMnO4 + 16HCl  2MnCl2 + 2KCl + 5Cl2 + 8H2O
c. Bi2O3 + 2NaOH + NaCl  2NaBiO + NaOCl + H2O
d. 3I2 + 6KOH  5KI + KIO3 + 3H2O
e. 10NO3- + I2 + 8H+  2IO3- + 10NO2 + 2H2O

2. Aplikasi reaksi redoks


Dalam baterai dan aki terdapat senyawa elektrolit yang mengalami reaksi redoks.
Reaksi redoks inilah yang berperan penting menghasilkan arus listrik. Cari dan
buatlah portopolio tentang penerapan redoks dalam baterai biasa, baterai alkali, aki
dan proses lumpur aktif
3. Rangkuman
1. Konsep redoks berdasarkan pelapasan dan penggabungan oksigen
Reduksi adalah reaksi pelepasan oksigen dari suatu zat yang menggandung oksigen
Oksidasi adalah reaksi yang terjadi antara suatu zat dan oksigen sehingga membentuk
senyawa yang menganduk oksigen atau dengan kata lain oksidasi dapat didefenisikan
sebagai penggabungan oksigen pada suatu senyawa

2. Konsep redoks berdasarkan serah terima electron


Reduksi adalah reaksi penerimaan electron atau reaksi pembentukan ion negative
Oksidasi adalah reaksi pelepasan electron atau reaksi pembentukan ion positif

3. Konsep redoks berdasarkan perubahan bilangan oksidasi


Reduksi adalah reaksi yang unsurnya mengalami penurunan bilangan oksidasi
Oksidasi adalah reaksi yang unsurnya mengalami kenaikan bilngan oksidasi

4. Oksidator adalah zat mengoksidasi atau mengalami reduksi


5. Reduktor adalah zat pereduksi atau yang mengalami oksidasi

4. Tugas / Latihan
Pilihlah jawaban yang tepat disertai dengan alas an yang jelas
1. Diketahui reaksi reduksi oksidasi sebagai berikut :

Cu2O(s) + C(s)  2Cu(s) + CO(g)

Berdasarkan konsep penggabungan dan pelepasan oksigen, zat yang bertindak sebagai
oksidator yaitu…

a. Cu2O b. CO c. O2 d. Cu e. C

Alasan : _______________________________________________________

2. Zat yang melepaskan electron pada reaksi


Zn(s) + Cu2+(aq)  Zn2+(aq) + Cu(s) yaitu…
a. Zn b. Cu2+ c. Zn2+ d. Cu e. ZnCu

Alasan : _______________________________________________________
3. Bilangan oksidasi brom paling tinggi terdapat pada senyawa…
a. NaBr c. KBrO2e. Ca(BrO3)2
b. NaBrO d. KBrO4

Alasan : _______________________________________________________

4. Bilangan oksidasi S dalam senyawa Na2S2O3 yaitu…


a. +6 b. +3 c. +2 d. -2 e. -3

Alasan : _______________________________________________________

5. Nitrogen mempunyai bilangan oksidasi +3 pada senyawa….


a. NH3 d. NH4Cl
b. HNO3 e. N2O3
c. KNO3

Alasan : _______________________________________________________

6. Reaksi berikut yang termasuk reaksi reduksi oksidasi yaitu…


a. Al3+ + 3OH-  Al(OH)3
b. H+ + SO42-  HSO4-
c. H2 + Cl2  2HCl
d. HF + NH3  NH4F
e. Pb2+ + 2Br-  PbBr2

Alasan : _______________________________________________________

7. Diketahui reaksi reduksi oksidasi sebagai berikut:


4H2O + CrO42- + 3Fe(OH)2  Cr(OH)4- + OH- + 3Fe(OH)3
Zat yang mengalami reduksi adalah…
a. OH- c. Cr(OH)4- e. Fe(OH)3
2-
b. CrO4 d. Fe(OH)2

Alasan : _______________________________________________________

8. Reaksi berikut yang merupakan reaksi autoredoks disproporsionasi yaitu…


a. Cl2 + H2O  HCl + HClO
b. 2H2S + SO2  2H2O + 3S
c. Zn + 2HCl  ZnCl2 + H2
d. Fe + 2AgNO3  2Ag + Fe(NO3)2
e. Cl2 + 2NaOH  NaCl + NaClO + H2O

Alasan : _______________________________________________________
9. Pasangan oksidator dan reduktor dalam reaksi berikut ini adalah…
Sr + 2H2O  Sr2+ + 2OH- + H2
a. Sr dan Sr2+ d. Sr2+ dan OH-
b. Sr dan H2O e. H2O dan Sr2+
c. H2O dan Sr

Alasan : _______________________________________________________

10. Pernyataan berikut ini yang tidak benar mengenai reaksi redoks adalah….
a. Reaksi redoks dapat berlangsung jika disertai pelepasan electron saja
b. Pada reaksi redoks terjadi transfer electron
c. Pada reaksi redoks melibatkan pengikatan dan pelepasan oksigen
d. Reaksi redoks berlangsung jika terjadi reaksi oksidasi dan reduksi
e. Reaksi redoks selalu melibatkan penurunan dan kenaikan bilangan oksidasi

Alasan : _______________________________________________________

I. EVALUASI
1. Kunci jawaban
NO JAWABAN NO JAWABAN
1 A 6 C
2 A 7 B
3 D 8 B
4 A 9 C
5 E 10 C

Anda mungkin juga menyukai