Anda di halaman 1dari 20

KONSEP DASAR AKUNTANSI 

          Kegiatan Akuntansi muncul seiring berjalannya kegiatan Ekonomi dan Bisnis. para pengusaha dan
pengelola usaha harus dapat mengambil keputusan bisnis secara tepat dan cepat dengan
mempertimbangan beberapa resiko yang dihadapi,  Oleh karena itu mereka membutuhkan informasi
yang akurat dan tepat waktu.
           Laporan keuangan biasanya adalah informasi yang sangat di
butuhkan oleh mereka. informasi keuangan biasanya juga dibutuhkan oleh
pihak eksternal perusahaan. nah jadi disinilah perlu dibutuhkannya suatu
kegiatan atau disiplin ilmu yang disebut Akuntansi. Karena membuat
laporan keuangan merupakan salah satu kegiatan yang dilakukan dalam
Akuntansi. 
PERBEDAAN AKUNTANSI DENGAN TATA BUKU
           Secara sederhana benar kebanyakan orang yang mengatakan
bahwa akuntansi itu sama dengan tata buku, Tapi sebenarnya jika kita
pelajari lebih dalam. bahwa akuntansi itu berbeda dengan tata buku.
Tata buku pertama kali diperkenalkan oleh belanda tahun 50-an
sedangkan akuntansi diperkenalkan oleh Amerika serikat tahun 60-an.
Tata buku merupakan bagian dari akuntansi. karena tata buku hanya
memfokuskan kegiatannya pada pencatatan saja. sedangkan akuntansi
lebih dari itu, akuntansi kegiatannya tidak hanya mencatat, tapi juga
melakukan penggolongan, peringkasan, pelaposan dan penganalisisan
terhadap apa yang telah dilaporkan tersebut.

PENGERTIAN AKUNTANSI
          Pengertian akuntansi ini bisa bermacam macam. sesuai selera dan sudut pandang seseorang yang
berpendapat. Sering kita mendengar kata Akuntansi berarti kegiatan menghitung atau
mempertanggungjawabkan.
         Sebenarnya Akuntansi Berasal dari kata "to account" yang berarti rekening yang sekarang berubah
menjadi "accounting" yang berarti Akuntansi
Dari sudut pandang pemakai, Akuntansi dapat berarti Suatu Kegiatan yang menyediakan informasi yang
di perlukan untuk melaksanakan kegiatan secara efisien dan mengevaluasi kegiatan-kegiatan suatu
organisasi.
Dari sudut proses kegiatan yang  di definisikan oleh AICPA (American Institut of Certified Public
Accounting), Akuntansi berarti Seni pencatatan, penggolongan, peringkasan, pelaporan, dan
penganalisisan informasi informasi ekonomi yang berhubungan dengan keuangan.

SEJARAH SINGKAT AKUNTANSI


          Akuntansi berkembang sejalan dengan perkembangan organisasi dan kegiatan bisnis. Diawali
dengan pencatatan sederhana, akuntansi mulai di terapkan dalam setiap kegiatan bisnis suatu
organisasi. Setiap kejadian dicatat diatas batu,kayu, ataupun daun. hal ini telah dilakukan di Babilonia
pada tahun 3600 SM. Kemudian dilakukan di Mesir dan Yunani. Pencatatannya pun belum dilakukan
secara sistematis dan belum lengkap. Selanjutnya di Italia pedagang pedagang venesia melakukan
pencatatan transaksi keuangannya sudah lebih sistematis.
          Pada tahun 1494 Luca Pacioli menulis buku yang berjudul "Summa de Arithmatica", Geometrica
proportioni et proportionalita. Buku tersebut berisi tentang ilmu matematika, Selain itu juga memuat
tentang materi akuntansi untuk para pelaku usaha. Materi akuntansi di sajikan dalam bab yang berjudul
Tractatus de Computis et scriptoris yang di dalamnya dikenal tentang sistem pembukuan berpasangan.
          Pembukuan mulai diterapkan di indonesia sejak tahun 1642, Yakni setelah adanya undang
undang tanam paksa oleh belanda. Pembukuan yang biasa dikenal dengan tata buku merupakan
tindakan pencatatan secara teratur dan sistematis tentang segala transaksi keuangan dan segala akibat
yang ditimbulkan oleh transaksi itu. Tata buku ini hanya menyangkut kegiatan yang bertujuan untuk
menyajikan informasi yang berdasarkan pada data keuangan.
          Pada zaman pendudukan Belanda inilah banyak pengusaha Belanda menerapkan sistem
pembukuan. Sistem pembukuan Belanda dengan konsep sistem akuntansi lebih dikenal dengan sistem
kontinental.
          Pada masa pendudukan jepang, indonesia masih menggunakan sistem kontinental karena banyak
pengusaha yang masih memakai tenaga yang berasal dari belanda walaupun berangsur angsur perannya
mulai berubah dan berkurang. Pada akhir abad ke-19, sistem pembukuan mulai berkembang di Amerika
serikat yang sering disebut dengan "accounting", Sejalan dengan perkembangan teknologi maka pada
pertengahan abad ke-20 di pakailah komputer sebagai pengolah data akuntansi sehingga data
akuntansidapat di selesaikan dengan baik dan efisien.
          Pada saat indonesia sudah merdeka, pembukuan masih menggunakan sistem kontinental karena
banyak lembaga pendidikan yang masih menggunakan tenaga pengajar dari Belanda. Setelah tahun
1960 indonesia mulai menggunakan sistem Amerika, yaitu anglo saxon, karena dipandang lebih efisien
dan praktis.

PIHAK PIHAK YANG MEMBUTUHKAN AKUNTANSI


PIHAK INTERNAL
adalah pihak pihak yang terkait dari dalam suatu organisasi perusahaan.

MANAJER PERUSAHAAN
Informasi dari kegiatan Akuntansi dibutuhkan oleh manajer perusahaan untuk membantu keperluannya
dalam Merencanakan, mengevaluasi kemajuan yang dicapai perusahaan dan mengoreksi kegiatan
perusahaan yang telah berjalan.
Misalnya menentukan peralatan apa yang dibeli, Berapa persediaan yang harus ada di gudang, berapa
kas yang harus dipinjam.

STAFF AKUNTANSI
Informasi dari kegiatan salah satu bidang Akuntansi  juga dibutuhkan oleh staff akuntansi bidang
lainnya pada suatu perusahaan.
contohnya Laporan dari hasil analisis akuntansi biaya pada bidang produksi dijadikan dasar dalam
penentuan besarnya laba dalam akuntansi penganggaran.
KARYAWAN
Karyawan perusahaan juga membutuhkan informasi dari Akuntansi karna untuk mengetahui kemampuan
perusahaan dalam memberikan balas jasa yang telah dilakukan, manfaat pensiun, untuk mengetahui
stabilitas serta profitabilitas perusahaan. untuk meminta kenaikan upah/gaji dan sebagainya.
 PIHAK EKSTERNAL
adalah pihak luar yang masih terkait dalam suatu hubungan dengan perusahaan.
 INVESTOR
untuk melakukan analisis terhadap laporan keuangan suatu perusahaan sebelum melakukan penanaman
modal. sehingga nantinya modal yang ditanam mendapat hasil yang sesuai dengan perencanaan.
KREDITUR
untuk meminta laporan keuangan kepada calon penerima kredit
untuk meminta laporan atas pengambilan kredit. maksudnya disini para kreditur meminta laporan
tentang kegiatan atas pinjaman tersebut. mereka akan melakukan penganalisisan terhadap kegiatan
perusahaan apakah kegiatan tersebut sudah sesuai dengan tujuan yang telah di sepakati.
INSTANSI PEMERINTAH
Untuk menentukan besarnya pajak dan juga untuk melakukan pengawasan terhadap perusahaan.
misalnya disni Kantor pelayanan pajak, Badan pengembangan pasar modal yang berhubungan dengan
penjualan saham suatu perusahaan ke pasar modal.

ORGANISASI NIRLABA
organisasi organisasi nirlaba atau yang kita ketahui sebagai organisai yang bertujuan untuk tidak
mencari laba seperti organisasi keagamaan,  yayasan atau lembaga pendidikan juga membutuhkan
akuntansi. karena mereka juga akan berurusan dengan soal soal keuangan, seperti penggaran
keuangan, membayar biaya - biaya , serta urusan keuangan lainnya.
MASYARAKAT UMUM
untuk mengetahui trend serta perkembangan terakhir kemakmuran perusahaan, serta rangkaian
aktivitasnya.

PROFESI AKUNTANSI 
secara umum kita akan menemui bahwa akuntansi hanya memiliki 2 profesi tetapi setelah saya selidiki
ternyata ada 4 profesi. mari kita bahas .
1. AKUNTAN PUBLIK 
          Akuntan yang bekerja pada kantor akuntan publik.
          Jasa yang dijual adalah :
         -Jasa pemeriksaan laporan keuangan (auditing) 
          seperti melakukan pemeriksaan untuk menilai kewajaran atas laporan yang di berikan
manajemen kepada para kreditur atau investor. laporan yang diberikan manajemen seringkali tidak
dipercaya oleh pihak pihak luar karena perbedaan kepentingan.
         -Jasa Perpajakan
           menjual jasa dalam pengurusan pajak ke perusahaan yang terkena wajib pajak, dan berusaha
untuk menekan pajak tersebut seminimum mungkin.
          -Jasa Konsultan Manajemen
           Biasanya dilakukan bersamaan dengan jasa pemeriksaan. disini akuntan memiliki pengetahuan
yang luas pada kegiatan operasional perusahaan tsb. oleh karena itu akuntan dapat memberikan
berbagai pertimbangan dan saran kepada manajer perusahaan untuk memperbaiki hasil operasi
perusahaan langganannya.
2.AKUNTAN INTERN
          akuntan yang bekerja pada suatu organisasi perusahaan. dengan
berbagai jabatan serta memiliki tanggung jawab yang berbeda. ada yang
disebut kontroler, bendahara dan kepala bidang keuangan.
          Pada suatu perusahaan biasanya akuntan disini dibagi ke beberapa tempat spesialisasi kerja. 
          1.Akuntansi umum
             Bertanggung jawab dalam mengumpulkan bukti transaksi sampai pada membuaT laporan
keuangan serta bertanggung jawab atas kebenaran laporan keuangan tersebut. sehingga laporan
tersebut dapat memenuhi kepentingan pihak pengguna internal dan eksternal perusahaan
           2.Akuntansi Biaya
             Bertanggung jawab dalam menganalisis biaya perusahaan untuk membantu manajer dalam
pengawasan biaya. Selain pengawasan yang baik, akuntansi biaya yang baik akan membantu manajer
perusahaandalam menentukan harga jual sehingga memperoleh keuntungan yang besar.
            3.Akuntansi Penganggaran
              Bertanggung jawab atas penyusunan suatu rencana dan estimasi operasi pada periode yang
akan datang. seperti menetapkan sasaran penjualan dan laba. penganggaran juga dijadikan suatu
pembanding kegiatan operasional perusahaan dengan penganggaran yang telah dibuat sebelumnya.
penyusunan anggaran biasanya memperhatikan data masa lalu yang disajikan dalam laporan akuntansi
             4.Akuntansi urusan pajak (Perpajakan)
               Menangani masalah dalam pengurusan kewajiban membayar pajak perusahan,mulai dari
menghitung, membayar dan membut laporan yang menjadi tanggungan perusahaan dalam masa pajak
atau tahun pajak bersangkutan.
              5.Audit Internal
                Bertanggungjawab dalam mengevaluasi akuntansi dan manajemen. tujuan pokoknya adalah
untuk membantu manajemen dalam memperbaiki efisiensi operasi dan untuk menjamin bahwa para
karyawan dan bagian bagian perusahaan telah melaksanakan prosedur dan rencana yang ditetapkan
manajemen.

3.AKUNTAN PENDIDIK
          Ini adalah profesi seorang akuntan yang kerjanya membuat
kurikulum, mendidik, dan mengajarkan Akuntansi. seperti Guru Sekolah
Akuntansi, Dosen Akuntansi,Guru Les Akuntansi dll.

4.AKUNTAN PEMERINTAH
          Ini adalah seorang akuntan yang bekerja pada lembaga atau instansi pemerintah. tugasnya mulai
dari mengawasi kekayaan dan keuangan negara sampai pada melakukan pengelolaan keuangan negara.
          pemerintah memerlukan informasi keuangan untuk pendayagunaan sumber sumber ekonomi
secara efektif dan efisien.
          akuntan disini biasa ditempatkan pada Badan pemeriksa keuangan (BPK) yang kedudukannya
setara presiden atau Badan pengawas keuangan pembangunan (BPKP) yang kedudukannya dibawah
presiden atau bisa di tempatkan di instansi kementrian keuangan lainnya.

BIDANG BIDANG AKUNTANSI


1. AKUNTANSI KEUANGAN     (Financial Accounting)
2.AKUNTANSI MANAJEMEN            (Management Accounting)
3.AKUNTANSI AUDIT            (Auditing)
4.AKUNTANSI PERPAJAKAN   (Tax Accounting)
5.AKUNTANSI PEMERINTAH   (Government Accounting)
6.AKUNTANSI BIAYA             (Cost Accounting)
7.AKUNTANSI ANGGARAN     (Budgetary Accounting)
8. SISTEM AKUNTANSI           (Accounting System)

KARAKTERISTIK KUALITAS INFORMASI AKUNTANSI


1.DAPAT DIPAHAMI
   Disini dapat diartikan bahwa informasi informasi yang dihasilkan dari proses akuntansi harus dapat
dipahami dengan mudah bagi semua pemakai informasi informasi akuntansi sehingga mereka tidak
salah dalam mengambil keputusan ekonomi.
2.RELAVAN
Artinya informasi informasi yang dihasilkan oleh proses akuntansi harus dapat memenuhi kebutuhan
dalam membantu pengambilan keputusan ekonomi.
   Suatu informasi dikatakan relavan yakni harus
   a. Prediktif (Mampu memperkirakan suatu hasil atau akibat dari suatu peristiwa di masa lalu, masa
kini atapun masa depan)
   b. Umpan balik (Dapat meyakinkan bahwa keputusan keputusanyang telah di tetapkan sebelumnya
yang telah tercapai atau menyimpang sehingga pemakai dapat memperbaiki keadaan dimasa yang akan
datang.)
   c.Tepat waktu (Informasi harus sudah tersedia sebelum keputusan diambil)

3.RELIABILITY
Informasi informasi yang disiapkan harus bebas dari pengertian yang menyesatkan. (Dapat di uji
kebenarannya, Bebas dari keberpihakkan, Harus sesuai dengan fakta)
4. DAPAT DIBANDINGKAN
Laporan laporan tersebut seharusnya dapat dibandingkan antar periode akuntansi. dan dapat
dibandingkan dengan laporan antar perusahaan yang sejenis .
ETIKA YANG HARUS DIPATUHI OLEH SEORANG AKUNTAN
Seorang akuntan perlu mentaati aturan aturan tentang keprofesian.
seorang akuntan harus Jujur, Objektif dan Transparan dalam melaporkan aktivitas keuangan
perusahaan.
Ket/contoh: Jujur dapat berarti tidak memperkecil laba perusahaan pada saat dilaporkan sehingga
tidak terjadi korupsi ataupun tidak terjadi kesalahan dalam pengenaan pajak oleh pemerintah. Objektif
berarti seorang akuntan harus bekerja berdasarkan fakta fakta atau bukti bukti yang dapat dilihat
secara fisik, dan transparan artinya terbuka kepada pihak yang berkepantingan yang memerlukan
informasi akuntansi dari keseluruhan proses akuntansi.

ASUMSI DASAR DALAM AKUNTANSI


Merupakan prasyarat penerapan akuntansi pada suatu perusahaan atau badan usaha
1.ECONOMIC ENTITY / KESATUAN USAHA
Disini artinya perusahaan itu berdiri sendiri. artinya kepentingan perusahaan atau kekayaan perusahaan
itu berbeda dengan kepentingan atau kekayaan pemilik, sehingga harus ada pemisahaan kepentingan
ataupun kekayaan antar perusahaan dengan pemilik.
2. GOING CONCERN / KELANGSUNGAN USAHA
Disini perusahaan dianggap akan terus berlangsungs dan tidak pernah bangkrut. dengan adanya
anggapan ini akan ada waktu dan kesempatan bagi perusahaan untuk menyelesaikan kontraknya.

KONSEP DASAR DALAM AKUNTANSI


Dalam menyusun catatan akuntansi kita memerlukan suatu konsep dasar sebagai pedoman kita dalam
pelaksanaan kegiatan akuntansi.
1. ASAS ACCRUAL BASIC
Dalam konsep ini kita mengakui transaksi atau kejadian yang bersifat keuangan pada saat kejadian,
bukan pada saat kas diterima/keluar. dan kemudian dicatat dalam catatan akuntansi dan dilaporkan
pada saat periode akuntansi tersebut. 
(Diindonesia kita memakai konsep ini)
Contoh: Tanggal 25 Januari telah Diselesaikan servis mobil Tuan heri RP 3.000.000 yang uangnya akan
dibayar oleh Tuan heri seminggu kemudian.
Maka pada tanggal 25 perusahaan akan mencatat 
(D) PIUTANG RP 3.000.000
(K) PENDAPATAN JASA RP 3.000.000

2. ASAS CASH BASIC


Dalam konsep ini kita mengakui transaksi atau kejadian yang bersifat keuangan pada saat kas masuk
dan keluar, bukan pada saat kejadian. dan kemudian dicatat dalam catatan akuntansi dan dilaporkan
pada periode akuntansi.
Contoh: Tanggal 25 Januari telah Diselesaikan servis mobil Tuan heri RP 3.000.000 yang uangnya akan
dibayar oleh Tuan heri seminggu kemudian.
Maka pada tanggal 1 perusahaan akan mencatat
(D) KAS RP 3.000.000
(K) PENDAPATAN JASA RP 3.000.000

3. MATCHING KONSEP (asas pemabandingan antara pendapatan dan biaya)


adanya pengakuan antara biaya dengan pendapatan

4.HARGA PEROLEHAN
Nilai yang dikeluarkan pada saat kejadian ekonomis yang ditandai dengan sebesar kas yang keluar. 
Harga perolehan berkaitan dengan :
  a. Nilai kontan = Harga perolehan diakui sebesar kas yang dibayarkan
  b. Nilai taksiran = Harga perolehan diakui sebesar nilai taksirannya
  c. Nilai harga jual = Harga perolehan diakui sebesar harga jualnya. biasa untuk saham/obligasi
  d. Nilai harga perolehan =  Harga perolehan diakui sebesar harga belinya ditambah dengan biaya biaya
lain sampai alat tersebut siap pakai.

SUMBER PENCATATAN
Setiap transaksi memerlukan pencatatan. pencatatan dalam akuntansi dilakukan apabila terdapat bukti
transaksi. 
Bukti transaksi dapat dikelompokan sbb:
1. Bukti transaksi yang dibuat perusahaan dan berlaku pada perusahaan itu sendiri
   contoh: Bukti penerimaan atau pengeluaran barang atau uang
2. Bukti transaksi yang dibuat perusahaan dan dikirimkan kepada pihak luar perusahaan
   contoh: Nota penjualan dan faktur penjualan
3. Bukti transakti yang diterima perusahaan yang dibuat oleh pihak luar
  contoh : Pembayaran rekening listrik / telpon
4. Bukti transaksi yang dibuat perusahaan dan dikirimkan kepada pihak luar lalu dikirim kembali pada
perusahaan.
  contoh : bukti order barang, bukti konfirmasi piutang

macam macamnya ada Kwitansi, Faktur, Nota, Cek, Bilyet giro dll.

KWITANSI
Bukti penerimaan uang
Biasanya ditandatangani oleh penerima uang dan diberikan kepada pembayar uang.

FAKTUR
Bukti Penjualan atau Pembelian secara kredit
Bila kita menjual barang secara kredit dibuat Faktur penjualan
Bila kita Membeli barang secara kredit deterima Faktur pembelian

CEK
Surat perintah dari pemilik rekening yang mengharuskan sebuah Bank memberikan sejumlah uang kepada seseorang
yang namanya tertera dalam cek tersebut

BILYET GIRO
Surat perintah yang mengharuskan sebuah Bank untuk memindahkan uang dari rekening satu ke rekening lain yang
tertera di dalam Bilyet giro

NOTA KONTAN
Bukti Pembelian atau Penjualan barang secara tunai.
Biasanya dua rangkap, lembar pertama untuk pembeli dan lembar selanjutnya disimpan oleh penjual untuk bukti
penjualan

NOTA BON
Bukti pengambilan baik barang maupun uang dengan kewajiban mengembalikan.

NOTA KREDIT
Bukti transaksi yang di buat oleh penjual atas penerimaan kembali barang dagang yang telah dijual karena rusak
atau tidak sesuai pesanan.

BUKTI KAS MASUK


Bukti transaksi yang biasanya dibuat perusahaan apabila ada transaksi yang menyebabkan kas masuk ke perusahaan.

BUKTI KAS KELUAR


Bukti transaksi yang biasanya dibuat perusahaan apabila ada transaksi yang menyebabkan kas keluar dari
perusahaan.

PERSAMAAN DASAR AKUNTANSI 


merupakan hubungan antara Asset dengan Liabilitas + equitas. 
 RUMUS : ASSET = LIABILITAS + EQUITAS

ASSET = Kekayaan perusahaan / Harta perusahaan yang dinyatakan dalam uang


asset terbagi 4 yaitu
     Asset Lancar = harta yang mudah untuk dicairkan menjadi uang atau harta yang akan terus berputar
pada periode akuntansi.
-KAS (uang tunai)
-Surat surat Berharga (Saham, Obligasi)
-Piutang usaha (Melakukan penjualan jasa atau barang secara kredit)
-Wesel tagih/piutang wesel (Biasa pengutangnya adalah orang dalam perusahaan)
-Persediaan barang dagang
-Perlengkapan 
-Biaya dibayar dimuka (Biaya yang telah dibayar namun manfaatnya akan dirasakan kemudian)
Sewa dibayar dimuka, Asuransi dibayar dibuka, Iklan dibayar dimuka
-Pendapatan yang masih harus diterima (Pendapatan yang sudah menjadi hak perusahaan namun belum
diterima) 
     Asset tetap = Harta yang dimiliki perusahaan yang biasanya berwujud, memiliki umur ekonomis dan
tidak untuk dijual kembali.
-Peralatan
-Gedung
-Tanah
-Mesin
-Kendaraan
     Investasi jangka panjang = Penanaman modal (Saham Obligasi)
     Harta tak berwujud = harta yang tak bisa dilihat namun bisa dirasakan manfaatnya
- GOOD WIIL (nama baik perusahaan)
- Hak Paten (Hak atas kepemilikan suatu barang)
- Merk Dagang (Hak pemberian merk atas suatu barang)
- Hak cipta (Hak atas penciptaan suatu produk)
- Waralaba (Hak untuk mengkomersilkan barang dari perusahaan lain)

LIABILITAS = Kewajiban Kewajiban Perusahaan Yang Harus Di Penuhi


     Short term liabilities (kewajiban jangka pendek) => Kewajiban yang harus dipenuhi perusahaan
dalam jangka waktu kurang dari satu tahun
-Utang usaha
-Utang dagang (Khusus perusahaan dagang)
-Utang wesel (jika tanggal jatuh temponya kurang dari setahun)
-Pendapatan diterima dimuka (Sewa ddm)
-Biaya yang masih harus dibayar (kewajiban yang timbul akibat perusahaan telah mendapat jasa atau
fasilitas terlebih dahulu)
     long term liabilities (kewajiban jangka panjang) kewajiban yang harus dipenuhi biasanya dalam
kurun waktu lebih dari 1 tahun
-Utang wesel (Jika tanggal jatuh temponya lebih dari setahun)
-Utang Obligasi (Pinjaman perusahaan kepada pihak lain dengan menerbitkan surat surat berharga
seperti Obligasi)

EQUITAS = Hak kepemilikan atas suatu perusahaan.

10 TRANSAKSI DASAR YANG HARUS DIKETAHUI OLEH SEORANG AKUNTAN


1.PEMILIK MENYETORKAN UANG KAS SEBAGAI MODAL.
   Asset (KAS+) dan Equitas (Modal+)
2.MEMBELI HARTA SECARA TUNAI
   Asset (Harta+) dan Equitas (Modal+) 
3.MEMBELI HARTA SECARA KREDIT
   Asset (Harta+) dan Liabiliats (Utang+)
4.MENERIMA PENDAPATAN TUNAI
   Asset (Kas+) dan Equitas (Modal+)
5.MENERIMA PENDAPATAN KREDIT
   Asset (Piutang+) dan Equitas (Modal+)
6.MEMBAYAR BIAYA BIAYA dan PRIVE secara TUNAI
   Asset (Kas-) dan Equitas (Modal-)
7.MENERIMA PIUTANG
   Asset (Kas+) dan Asset (Piutang-)
8.MEMBAYAR UTANG 
   Asset (Kas-) dan Liabilitas (Utang-)
9.MENGHITUNG PEMAKAIAN PERLENGKAPAN
   Asset (Perlengkapan-) sebesar selisih antara perlengkapan awal dgn ahir. dan Equitas (Modal-)
10.MENGHITUNG PENYUSUTAN ASSET TETAP
   Asset (Akumulasi penyusutan-) dan Equitas (Modal-)

Rekening/Akun adalah alat alat yang digunakan untuk mencatat transaksi keuangan yang berhubungan
dengan asset, liabilitas, equitas.
Rekening Real adalah rekening yang pada akhir periode akan dilaporkan pada laporan posisi keuangan.
(asset,liabilitas,equitas)
Rekening Nominal adalah rekening yang pada akhir periode akan dilaporkan pada laporan laba rugi
(Pendapatan,biaya,pajak)

SISTEM NUMERIK
Merupakan pemberian kode pada rekening yang dilakukan dengan menggunakan angka
Biasanya 3 angka
Misalkan Kas kode nya 1.1.1
Kode 1 yang pertama berarti kas termasuk asset
Kode 1 yang kedua berarti kas termasuk asset lancar
Kode 1 ketiga merupakan rekening itu sendiri (biasanya yg jadi pembeda disini antar sesama rekening asset lancar)
1.        HARTA/ASSET
1.1      HARTA LANCAR
1.2      HARTA TETAP
2.        LIABILITAS/UTANG
3.        EQUITAS
4.        PENDAPATAN
5.        BIAYA
Yg 6. Dan 7. Terserah sesuai selera

CONTOH KASUS
BUATLAH PERSAMAAN DASAR AKUNTANSI BENGKEL MOTOR HAJI ALI SELAMA BULAN APRIL 2014 dengan
data dibawah ini.
Tanggal+Keterangan
1. Haji ali menyetor uang tunai kedalam kas perusahaan RP 15.000.000 sebagai modal awal
3. Dibeli tunai peralatan servis RP 7.500.000 dan perlengkapan bengkel RP 2.000.000
5. Dibayar sewa tempat usaha RP 1.500.000
8. Diterima pendapatan servis RP 1.400.000
10.Dibeli dari PT Astra peralatan servis RP 2.500.000, sebesar RP 1.500.000 tunai dan sisanya kredit
12.Diselesaikan pekerjaan servis pelanggan RP 3.750.000 tetapi pembayarannya akan diterima
kemudian
15.Dibayar utang kepada PT Astra RP 600.000 
18.Hj ali mengambil uang perusahaan untuk keperluan pribadi RP 500.000 
20.Diterima angsuran dari pelanggan RP 2.250.000
23.Dibayar biaya pemasangan iklan RP 300.000
25.Diterima komisi atas penjualan sebuah mobil RP 350.000
28.Membayar gaji karyawan RP 875.000
30.Perlengkapan yang tersisa RP 750.000
30.Peralatan disusutkan RP 200.000
PERUSAHAAN JASA
Perusahaan adalah tempat atau wadah bagi para pengusaha untuk
mengatur dan mengelola suatu usaha
Perusahaan Jasa adalah suatu perusahaan yang kegiatan utamanya
melakukan penjualan jasa atau melakukan pelayanan kepada konsumen.

TAHAP PENCATATAN

Semua dimulai dari tahap pencatatan. Seorang akuntan tidak akan bisa
melakukan pencatatan jika tidak ada transaksi yang dilakukan perusahaan
dalam suatu periode. dari transaksi ini akan melahirkan bukti-bukti
transaksi. nah dari bukti transaksi inilah yang menjadi landasan atau
digunakan seorang akuntan untuk melakukan penjurnalan, atau dalam
istilah sederhananya melakukan pencatatan tentang aktifitas perusahaan
dalam satu periode akuntansi.

 KEGUNAAN JURNAL ??
1.FUNGSI MENCATAT
  jurnal digunakan untuk menentukan rekening dan jumlah transaksi yang akan dicatat.
2.FUNGSI HISTORIS
  jurnal digunakan untuk mengurutkan transaksi yang telah dicacat tadi
3.FUNGSI ANALISIS
  rekening atau transaksi yang dicatat dalam jurnal merupakan analisis dari suatu transaksi
4.FUNGSI INSTRUKTIF
  jurnal berguna dalam membuat buku besar dan tahap selanjutnya
5.FUNGSI INFORMATIF
  untuk menginformasikan suatu transaksi secara detail karena terdapat tanggal,nama rekening,
keterangan singkat mengenai transaksi.

CONTOH KASUS JURNAL


BUATLAH JURNAL DARI TRANSAKSI PERUSAHAAN JAHIT BAROKAH SELAMA Bulan JANUARI 2015 

TANGGAL + KETERANGAN
2.  Membayar biaya sewa ruko bulan lalu RP 500.000
4.  Membeli benang jahit RP 400.000. Baru dibayar RP 250.000 sisanya kredit
5.  Menerima cicilan utang dari pelanggan RP 2.500.000
10. Membayar gaji harian 4 orang karyawan RP 750.000
15. Menyelesaikan jahitan pelanggan RP 1.500.000
20. Menyelesaikan jahitan pelanggan RP 1.250.000 tapi pelunasannya akan diterima kemudian
22. Menerima cicilan piutang dari pelanggan RP 1.750.000
25. Membayar gaji 2 karyawan RP 1.250.000
28. Menyelesaikan jahitan pelanggan RP 2.000.000
29. Membayar utang kepada tuan yusuf 500.000
30. Membeli 2 buah mesin jahit RP @2.500.000 baru dibayar RP 3.500.000 sisanya kredit
31. Membayar biaya air, listrik,telepon RP 450.000

TAHAP PENGGOLONGAN
setelah kita melakukan Pencatatan seorang akuntan biasanya masuk
ketahap selanjutnya yaitu tahap penggolongan. di tahap ini akun akun
atau rekening yang telah dicatat sebelumnya kini kita golongkan satu
persatu agar kelihatan jelas berapa saldonya.
BUKU BESAR
adalah kumpulan dari akun / rekening yang saling berhubungan dan merupakan satu kesatuan.
perusahaan yang makin berkembang transaksi transaksi dicatat pada daftar tersendiri, sehingga
perubahan dan pengaruh transakti dapat terlihat dengan jelas.
perusahaan yang jumlah transaksinya banyak akan mengalami kesulitan jika pencatatannya hanya
memakai persamaan dasar akuntansi.

BUKU BESAR BENTUK T


adalah buku besar bentuk yang paling sederhana. mudah dibuat dan biasanya paling sering dipakai
ketika belajar disekolah maupun ujian ujian yang waktunya singkat.

BUKU BESAR BERKOLOM SALDO GANDA


Buku besar yang paling sempurna. karena menyajikan saldo sisi Debit atau kredit dari suatu rekening.
Biasanya dipakai oleh seorang akuntan di perusahaan

TAHAP PENGIKHTISARAN
Tahap pengiktisaran atau tahap peringkasaan adalah suatu tahap dimana adanya transaksi yang sudah
di catat dan di golongkan kemudian diringkas dengan tujuan memudahkan akuntan membuat laporan
keuangan dan memudahkan pihak internal maupun eksternal dalam memahami isi dari laporan
keuangan tersebut.
Pada tahap ini kita akan membuat 
-NERACA SALDO / NERACA SISA
-JURNAL PENYESUAIAN
-KERTAS KERJA / NERACA SALDO 10 KOLOM

NERACA SALDO
adalah suatu daftar dari semua rekening buku besar beserta saldo saldo nya.

Tujuan dibuat neraca saldo adalah


1. Menguji kesamaan DEBIT dan KREDIT di dalam buku besar
2.Mempermudah penyusunan buku besar

JURNAL PENYESUAIAN
Jurnal penyesuaian adalah suatu daftar yang dibuat untuk
menyesuaiankan akun akun dari buku besar atau neraca saldo yang
perlu disesuaikan sehingga menunjukan keadaan yang sebenarnya.

Tujuan Menyusun Jurnal Penyesuaian :


1. Untuk memisahkan antara biaya yang sudah menjadi tanggungan
denganbiaya yang belum menjadi tanggungan
2. Untuk memisahkan antara pendapatan yang telah menjadi
hakdengan pendapatan yang belum menjadi hak

BEBERAPA AKUN/REKENING YANG PERLU UNTUK DISESUAIKAN

 1.PERLENGKAPAN 
Perlengkapan dalam suatu perusahaan perlu disesuaikan agar menunjukan keadaan yang sebenarnya.
Disini berarti kita harus menghitung biaya dari pemakaian perlengkapan itu. karena jumlah dari
perlengkapan akan terus meyusut seiring dengan berlangsungnya kegiatan perusahaan.
contohnya Pena, Lem, Kantong kresek, Benang Jahit, Jarum jahit, bensin, dll
RUMUS MENGHITUNG BIAYA PEMAKAIAN PERLENGKAPAN :
PERLENGKAPAN AWAL PERIODE - PERLENGKAPAN AKHIR PERIODE
PERSAMAANNYA : BIAYA PERLENGKAPAN pada PERLENGKAPAN

2.ASSET TETAP (peralatan, mesin, gedung) 


Biaya dari pemakaian asset tetap juga perlu dihitung. karena setiap asset tetap yang dimiliki oleh
perusahaan pasti memiliki umur ekonomisnya, asset tetap tersebut tidak bisa dipakai selamanya. nah
disini kita perlu untuk menghitung penyusutan dari asset tetap tersebut.
Contohnya : Komputer , Mobil truk , Mesin Jahit, Telepon, dll
Cara menghitungnya dikenal memakai 4 metode
-Metode garis lurus
-metode unit produksi
-metode angka tahun
-metode saldo menurun berganda
PERSAMAANNYA : BIAYA PENYUSUTAN PERALATAN pada AKUMULASI PENYUSUTAN PERALATAN

3.UTANG 
utang adalah biaya yang masih harus dibayar. atau biaya biaya yang sudah diakui namun belum dicatat.
(bisa utang gaji , utang bunga , utang pajak).
Disini kita menghitung berapa biaya yang akan kita keluarkan dikemudian hari
PERSAMAANNYA: BIAYA BUNGA pada utang bunga

4.PIUTANG
piutang adalah pendapatan yang masih harus diterima. atau pendapatan yang sudah diakui namun
belum dicatat.
Disini kita menghitung berapa pendapatan yang akan kita terima dikemudian hari
PERSAMAANNYA: PIUTANG USAHA pada PENDAPATAN JASA

5.PIUTANG TAKTERTAGIH
disini kita perlu menghitung berapa besar kerugian piutang yang tidak dapat kita tagih dari pelanggan. 
ada dua metode yang dapat dipakai.

1.METODE PENGHAPUSAN LANGSUNG


biasanya dipakai ketika perusahaan mengalami kebangkrutan
PERSAMAAANNYA BIAYA KERUGIAN PIUTANG TAKTERTAGIH pada PIUTANG USAHA
jika tiba tiba membayar kembali hutangnya kepada perusahaan 
PERSAMAANNYA KAS pada BIAYA KERUGIAN PIUTANG TAK TERTAGIH

2.METODE CADANGAN PIUTANG


biasanya perusahaan lebih suka memakai metode ini untuk mencatat piutang yang tidak tertagih oleh
pelanggan pada periode ini dengan maksud dan harapan pasti dikemudian hari piutang tersebut akan
dilunasi oleh pelanggan.
PERSAMAANNYA CADANGAN KERUGIAN PIUTAN TAKTERTAGIH pada PIUTANG USAHA
jika suatu saat piutang tersebut dilunasi oleh pelanggan maka
PERSAMAANNYA KAS pada CADANGAN KERUGIAN PIUTANG TAKTERTAGIH

6.BIAYA 
(biaya gaji, biaya bunga , biaya iklan dll) biaya yang dibayar perusahaan pada 1 periode akuntansi
PERSAMAANYA GAJI DIBAYAR DIMUKA pada BIAYA GAJI

7.BIAYA DIBAYAR DIMUKA 


(gaji dibayar dimuka, iklan dibayar dimuka, asuransi dibayar dimuka dll) biaya ini biasanya dibayar
untuk 1 tahun, biaya dibayar dimuka dicatat dalam asset lancar pada neraca.
PERSAMAANNYA BIAYA GAJI pada GAJI DIBAYAR DIMUKA

8.PENDAPATAN USAHA
(pendapatan jasa , pendapatan sewa dll)
PERSAMAANNYA PENDAPATAN JASA pada PENDAPATAN DITERIMA DIMUKA

9.PENDAPATAN DITERIMA DIMUKA


(sewa diterima dimuka dll)
PERSAMAANNYA PENDAPATAN DITERIMA DIMUKA pada PENDAPATAN JASA 

NERACA LAJUR 10 KOLOM

Tujuan pembuatan neraca lajur adalah


1.untuk meringkas transaksi transaksi yang dilakukan sebelumnya
2.Untuk mempermudah dalam menyusun laporan keuangan
3.Untuk memeriksa ketepatan perhitungan yang dilakukan

TAHAP PELAPORAN
ditahap ini kita hanya akan membuat laporan keuangan saja dahulu.
Seluruh pelaporan akuntansi ada 4 yaitu
1.Laporan keuangan
2.Laporan untuk pajak
3.Laporan untuk manajemen
4.Laporan khusus untuk instansi instansi tertentu

Laporan keuangan ada 5 macam


1.Laporan laba rugi
laporan yang akan menunjukan laba atau rugi suatu perusahaan dalam suatu periode. laporan ini berisi
pendapatan , biaya , serta pajak perusahaan
2.Laporan perubahan modal
Laporan yang menunjukan penambahan atau pengurangan modal perusahaan pada periode tersebut.
3.Laporan posisi keuangan
Laporan yang menunjukan bagaimana letak posisi keuangan suatu perusahaan atau Laporan yang
menunjukan keterkaitan antara asset, liabilitas dan equitas
4.Laporan arus kas (nanti akan dibahas)
5.Laporan catatan atas laporan keuangan (nanti akan dibahas)

nah pada semester awal ini kita hanya akan membuat no 1 sampai 3 dahulu

TAHAP PENUTUPAN
Setelah kita membuat laporan keuangan tahap selanjutnya adalah penutupan.
yakni menutup akun akun nominal seperti pendapatan , biaya , pajak pada periode ini. Karena pada
periode berikutnya akun nominal periode yang lama tidak di perlukan lagi. Kita hanya perlu akun
nominal pada periode yang sedang berlangsung saja.

Pada perusahaan jasa kita hanya perlu menutup

1.PENDAPATAN JASA
PENDAPATAN JASA pada IKHTISAR LABA RUGI

2.BIAYA (Biaya gaji, Biaya sewa , Biaya iklan dll)


IKHTISAR LABA RUGI pada BIAYA IKLAN

 3.LABA/RUGI
LABA
IKHTISAR LABA RUGI pada MODAL
RUGI
MODAL pada IKHTISAR LABA RUGI

4.PRIVE
MODAL pada PRIVE

5.PAJAK (PPH , PBB, PBM dll)


IKHTISAR LABA RUGI pada PAJAK PENGHASILAN

 DISINI KITA AKAN MEMBUAT


-JURNAL PENUTUP
-BUKU BESAR PENUTUP
-NERACA SALDO PENUTUP

JURNAL PENYESUAIAN KEMBALI / JURNAL PEMBALIK


Jurnal yang di buat pada awal periode akuntansi yang biasanya dibuat untuk meyesuaikan kembali
beberapa rekening dari jurnal penyesuaian. Jurnal ini perlu dibuat oleh seorang akuntan gunanya untuk
memudahkan nya dalam pencatatan periode selanjutnya.
Transaksi transaksi yang perlu dibalik

1.BIAYA YANG MASIH HARUS DIBAYAR (UTANG)


BIAYA GAJI pada UTANG GAJI
menjadi
UTANG GAJI pada BIAYA GAJI

2.BIAYA YANG DIBAYAR DIMUKA apabila biaya tersebut pada saaat transaksi dicatat dalam rekening
biaya (bukan rekening aktiva)
SEWA DIBAYAR DIMUKA pada BIAYA SEWA
menjadi
BIAYA SEWA pada SEWA DIBAYAR DIMUKA

3.PENDAPATAN YANG MASIH HARUS DITERIMA (PIUTANG)


PIUTANG USAHA pada PENDAPATAN JASA
menjadi
PPENDAPATAN JASA pada PIUTANG USAHA

4.PENDAPATAN YANG DITERIMA DIMUKA apabila PENDAPATAN tersebut pada saaat transaksi dicatat
dalam rekening PENDAPATAN (bukan rekening UTANG)
PENDAPATAN DITERIMA DIMUKA pada PENDAPATAN JASA
menjadi 
PENDAPATAN JASA pada PENDAPATAN DITERIMA DIMUKA
PERUSAHAAN DAGANG

Perusahaan dagang adalah perusahaan yang kegiatan utamanya membeli barang dangan untuk dijual
kembali tanpa merubah bentuk barangnya.
ATURAN MAIN ^_^
Dalam melakukan pencatatan perusahaan dagang ada dua metode yang perlu diketahui
1. METODE FISIK (Periodik) : Metode yang lebih sederhana, Perusahaan biasanya memakai metode ini
ketika transaksi yang dilakukan perusahaan jumlahnya sedikit dan harga jualnya yang relatif sedikit
lebih tinggi dari harga belinya.
2.METODE PERPETUAL :  Metode yang melakukan pencatatan terhadap persediaan barang dagang
secara berulang ulang. sehingga setiap saat dapat diketahui Harga pokok penjualannya. Biasanya
perusahaan memakai metode ini ketika harga jual nya jauh lebih tinggi dari harga belinya.

PENGERTIAN PENGERTIAN YANG WAJIB DIKETAHUI 


-PENJUALAN DAN ANAK ANAKNYA = PENJUALAN, RETUR PENJUALAN, POTONGAN PENJUALAN, BIAYA
ANGKUT PENJUALAN
-PEMBELIAN DAN ANAK ANAKNYA = PEMBELIAN, RETUR PEMBELIAN, POTONGAN PEMBELIAN, BIAYA
ANGKUT PEMBELIAN
-PERSEDIAAN BARANG DANGANG = BARANG BARANG YANG DISEDIAKAN UNTUK DIJUAL KEPADA PARA
KONSUMEN SELAMA PERIODE NORMAL KEGIATAN PERUSAHAAN
-HARGA POKOK PENJUALAN = HARGA POKOK BARANG YANG TELAH LAKU DIJUAL
RUMUSNYA : PERSEDIAAN BARANG DAGANG AWAL = PEMBELIAN BERSIH - PERSEDIAAN BARANG DAGANG
AHIR
Contoh 
1 JAN DIBELI PENA 50 @1000
5 JAN DIJUAL PENA 10 @1200 , HPP = 10 @1000
-HARGA POKOK PEMBELIAN (PEMBELIAN BERSIH)= PEMBELIAN + BIAYA ANGKUT PEMBELIAN -RETUR
PEMBELIAN - POTONGAN PEMBELIAN
-PENJUALAN BERSIH = PENJUALAN - RETUR PENJUALAN - POTONGAN PENJUALAN

-HARGA POKOK BARANG YANG TERSEDIA UNTUK DIJUAL = PEMBELIAN


BERSIH + PERSEDIAAN BARANG DAGANG AWAL
-POTONGAN (PENJUALAN/PEMBELIAN)

-POTONGAN TUNAI = POTONGAN YANG DITERIMA PERUSAHAAN , KARENA


PERUSAHAAN MEMBAYAR DALAM WAKTU YANG TELAH DITENTUKAN DALAM
SYARAT PEMBELIAN
2/10 n/30 , n/eom
-POTONGAN RABAT/DISCOUNT = POTONGAN HARGA DARI HARGA RESMI KARENA MEMBELI BARANG
DALAM JUMLAH YANG BANYAK.
Dibeli 10 truk @10.000 2/10 n/30 rabat 30% + 10 %
PEMBELIAN 63.000 (D)
UTANG 63.000 (D)

-BIAYA ANGKUT
-DESTINATION POINT = BIAYA ANGKUT DITANGGUNG PENJUAL, HAK KEPEMILIKAN BARANG DAGANG
BARU BERPINDAH TANGAN KETIKA BARANG TERSEBUT SAMPAI KE GUDANG SI PEMBELI
-SHIPPING POINT = BIAYA ANGKUT DITANGGUNG PEMBELI,HAK KEPEMILIKAN BARANG DAGANG
BERPINDAH TANGAN KETIKA BARANG TERSEBUT KELUAR DARI GUDANG SI PENJUAL

JURNAL KHUSUS
jurnal yang dibuat perusahaan ketika transaksi yang terjadi dalam suatu periode banyak dan berulang
ulang.
Jika Rekening utang/piutang disebutkan nama perusahaannya maka dianjurkan memakai jurnal khusus
Macam macamnya:

-JURNAL PENJUALAN
jurnal yang merinci apabila perusahaan melakukan penjualan secara kredit

-JURNAL PEMBELIAN
jurnal yang merinci apabila perusahaan melakukan pembelian secara kredit

-JURNAL PENERIMAAN KAS


jurnal yang mencatat penerimaan kas yang masuk ke perusahaan
misalnya:
1.melakukan penjualan tunai
2.menerima piutang
3.menerima pendapatan
4.menerima pinjaman

-JURNAL PENGELUARAN KAS


jurnal yang mencatat pengeluaran kas yang keluar dari perusahaan
misalnya:
1.pembelian tunai
2.membayar utang
3.membayar biaya-biaya
4.prive

-JURNAL MEMORIAL/JURNAL UMUM


jurnal yang digunakan untuk mencatat rekening-rekening yang tidak bisa dimasukan kedalam keempat
jurnal diatas
misalnya:
1.retur pembelian
2.retur penjualan
3.prive dalam bentuk barang

BUKU BESAR PEMBANTU

1.BUKU BESAR PEMBANTU PIUTANG


Berguna untuk lebih merinci saldo piutang dagang dan pihak debitur yang terjadi di dalam suatu
periode

Sumber pembuatan buku besar pembantu piutang


- JURNAL PENJUALAN (Berhubungan dengan penjualan secara kredit)
- JURNAL MEMORIAL (Berhubungan dengan penerimaan kembali barang dagang)
- JURNAL PENERIMAAN KAS (Berhubungan dengan pelunasan piutang)

2.BUKU BESAR PEMBANTU UTANG


Berguna untuk lebih merinci saldo utang dagang dan pihak kreditur yang terjadi di dalam suatu
periode.
Sumber pembuatan buku besar pembantu utang
- JURNAL PEMBELIAN (Berhubungan dengan pembelian secara kredit)
- JURNAL MEMORIAL (Berhubungan dengan pengembalian kembali barang dagang)
- JURNAL PENERIMAAN KAS (Berhubungan dengan pelunasan utang)

DAFTAR SALDO UTANG / PIUTANG


Menjumlahkan semua saldo saldo dari buku besar nya masing masing 

JURNAL PENYESUAIAN PERUSAHAAN DAGANG

Sebenarnya jurnal penyesuaian antara perusahan dagang dan jasa itu sama saja. Bedanya di perusahaan
dagang perlu disesuaikan persediaan barang dagangnya.

1.Jurnal Penyesuaian Persediaan Barang Dangan (Apabila Pencatatan Persediaan Barang Dagang Diawal
Kita Memakai Metode Perpetual)
persamaannya
IKHTISAR LABA RUGI pada PERSEDIAAN BARANG DAGANG (pbd awal)
PERSEDIAAN BARANG DAGANG pada IKHTISAR LABA RUGI (pbd akhir)
2.Jurnal Penyesuaian Persediaan Barang Dangan (Apabila Pencatatan Persediaan Barang Dagang Diawal
Kita Memakai Metode Fisik)
HPP (D)
PERSEDIAAN BARANG DAGANG (K)
PEMBELIAN (K)
BIAYA ANGKUT PEMBELIAN (K)

PERSEDIAAN BARANG DAGANG (D)

POTONGAN PEMBELIAN (D)

RETUR PEMBELIAN (D)

HPP (K)

MENGHITUNG HPP
HPP = Persediaan awal + Pembelian bersih - Persediaan akhir
Laba Bruto = Penjualan Bersih - HPP
Laba Netto = Laba Bersih - Biaya Biaya + Pendapatan Luar Usaha

JURNAL PENUTUP

Menutup akun akun nominal 


KUNCINYA
DEBIT jadi KREDIT
 KREDIT jadi DEBIT

-Pendapatan
-Biaya Biaya
-Penjualan beserta anak anaknya
-Pembelian beserta anak anaknya
-Pajak

Anda mungkin juga menyukai