Pengantar Akutansi 1
Pengantar Akutansi 1
Akuntansi, telah disebut sebagai “bahasa bisnis”, mengapa ? karena akuntansi mengukur hasil
kegiatan ekonomi organisasi dan menyampaikan informasi ini untuk berbagai pengguna,
termasuk investor, kreditur, manajemen, dan pemerintah. Praktisi atau pekerja akuntansi dikenal
sebagai akuntan. Istilah “akuntansi” dan “pelaporan keuangan” sering digunakan di dalam
akuntansi.
Manfaat informasi yang dihasilkan akuntansi memiliki manfaat yang diperoleh diantaranya:
1. Sebagai alat ukur keberhasilan maupun kegagalan dari sebuah usaha, dengan cara melihat
atau menilai harta dan hutang yang ada di perusahaan. Nilai uang dicatat dan dilaporkan
melalui proses akuntansi. Akuntansi dianggap sebagai Bahasa bisnis atau language of
business. Semua yang berhubungan dengan kegiatan usaha maka dapat dirasakan
manfaatnya dengan adanya ilmu akuntansi.
2. Akuntansi sebagai penghasil informasi yang oleh pihak manajemen dibutuhkan untuk
melakukan perencanaan, sekaligus mengevaluasi dan mengkontrol aktivitas operasional
usaha.
3. Menyajikan informasi ekonomi economic information dari suatu kesatuan ekonomi atau
economic entity (badan usaha) kepada pihak pemakai informasi baik pihak internal
perusahaan dan eksternal perusahaan.
Akuntansi diakui lahir melalui tokoh bernama Luca Patiolo yang dijuluki sebagai bapak
akuntansi pada akhir abad ke 15 lebih tepatnya pada tahun 1494. Akuntansi kemudian diperjelas
dengan keluarnya buku yang membahas tentang pencatatn dan pembukuan secara berpasangan
atau dikenal dengan double entry system, debet – kredit di dalam buku berjudul “Summa De
Aritmatica, Geometrica, Proporpioni et Proportionalita”.
Istilah debet dan kredit berasal dari Bahasa latin yaitu debere (percaya / mempercaya) dan
credere (berutang). Gagasan Luca Paliolo ini lah ia diangkat sebagai bapak Akuntansi.
Akuntansi secara cepat berkembang di negara-negara Eropa yang dikenal dengan Tata Buku
Konvensional, yang dibawa oleh para ahli yang terispirasi dari buku karangan Luca Paliolo. Tata
buku pada mulanya hanya satu, yaitu tata buku tunggal, dan karena kebutuhan yang makin
kompleks, muncullah tata buku berpasangan. Perkembangan system amerika kemudian disebut
sebagai system Anglo Saxon yang sering kita kenal dengan accounting atau akuntansi. Baca
selengkapnya tentang sejarah akuntansi.
Siklus Akuntansi
1. Siklus Akuntansi Perusahaan Jasa
Pada umumnya, untuk membuat laporan keuangan, perusahaan jasa akan melewati beberapa
langkah yang dikelnal sebagai siklus akuntansi perusahaan jasa. Langkah tersebut diantaranya:
1. Transaksi keuangan
2. Mencatat transkasi keuangan berdasarkan bukti transaksi.
3. Membuat jurnal umum.
4. Membuat buku besar.
5. Membuat jurnal penyesuaian.
6. Membuat laporan keuangan (laporan laba rugi, neraca dan laporan perubahan modal).
7. Membuat jurnal penutup.
8. Membut neraca saldo setelah penutupan.
Baca :
Membuat laporan keuangan khususnya perusahaan dagang pada prinsipnya sama saja. Hanya
terdapat tambahaan jurnal khusus alasannya karena untuk menampung transaksi yang banyak
dan berulang pada perusahaan dagang.
A. Tahap pencatatan
B. Tahap pengikhtisaran
Untuk mencatat atau mengelompokkan transaksi yang sejenis, maka dibutuhkan nama
akun/perkiraan/rekening. Jenis akun tersebut dikelompokkan menjadi dua yaitu
1. Akun real (real account) adalah akun permanen yaitu akun yang saldonya pada akhir tahun
periode akuntansi dipindahkan ke neraca. Contohnya asset, kewajiban dan ekuitas.
Asset
Asset lancar : kas, surat berharga, piutang usaha dan piutang wesel.
Kewajiban
Kewajiban jangka pendek adalah kewajiban usaha, kewajiban wesel. Kewajiban kewajiban.
2. Akun nominal (nominal account) adalah akun yang saldonya dipindahkan ke laba rugi pada
akhir periode akuntansi sebagai dasar pembuatan laporan laba rugi.
Pendapatan
Beban
Baca : Pengertian Dan Penggolongan Akun (Riil dan Nominal) Dalam Akuntansi
Pengertian persamaan dasar akuntansi adalah hubungan antara harta, hutang dan modal yang
dimiliki perusahaan. Tujuan persamaan dasar akuntansi adalah sebagai dasar pencatatan pada
system akuntansi yang artinya setiap kali terjadi transkasi harus dicatat dalam dua aspek yaitu
sisi kiri (aktiva) dan pasiva.
Persamaan dasar akuntansi adalah keseimbangan antara sisi aktiva dan dengan sisi kanan pasiva,
perubahan yang muncul akibat kejadian transaksi keuangan , maka keseimbangannya juga harus
selalu di pertahankan.
Akuntansi yang disebut sebagai Bahasa bisnis karena merupakan suatu alat untuk dapat
menyampaikan informasi keuangan kepada pihak yang membutuhkannya. Untuk menyampaikan
informasi akuntansi secara jelas maka harus dibuat laporan keuangan. laporan keuangan
perusahaan terdiri dari 4 jenis laporan diantaranya: laporan neraca atau posisi keuangan, laporan
laba rugi, laporan perubahan modal, dan laporan arus kas dan catatan atas laporan keuangan.
1. Laporan posisi keuangan adalah suatu daftar ekonomis yang memuat informasi tentagn
asset hutan dan modal perusahaan dalam periode tertentu.
2. Laporan laba rugi berisi informasi mengenai pendapatan dan beban pada periode tertentu
sehingga dapat diketahui jumlah laba/rugi yang diperoleh perusahaan.
3. Laporan arus kas berfungsi untuk mengevaluasi kinerja perusahaan melalui struktur
keuangan dan kemampuan perusahaan dalam menghasilkan kas di masa yang akan
datang.
4. Catatan atas laporan keuangan, adalah daftar rincian yang ada di dalam laporan keuangan
yang fungsinya untuk menjhelaskan mengenai rincian sebuah produksi.