Anda di halaman 1dari 3

1.

Menentukan titik potong sumbu Q dan P untuk fungsi permintaan :

Mencari titik potong sumbu Q ( syarat p = 0)

Qd = 4500 – 10P

Qd = 4500 – 10 (0)

Qd = 4500

Qd (4500,0)

Mencari titik potong sumbu P ( syarat Q = 0 )

Qd = 4500 – 10P

Qd = 4500 – 10P

10P = 4500

P = 450

P (0, 450)

2. Menentukan titik potong sumbu Q dan P untuk fungsi penawaran :

Mencari titik potong sumbu Q ( syarat p = 0)

Qs = - 40 + 5P

Qs = - 40 + 5 (0)

Qs = - 40

Qs ( - 40, 0)

Mencari titik potong sumbu P ( Syarat QS = 0 )

Qs = - 40 + 5P

0 = - 40 + 5P

40 = 5P

8=P

P ( 0, 8 )
3. menentukan harga dan jumlah keseimbangan ( titik keseimbangan )

Syarat keseimbangan adalah Qdx = Qsx

Qdx = Qsx

(4500 – 10 P) = (- 40 + 5P)

(4500 + 40) = ( 5 + 10) P

4540 = 15 P

P = 302, 66 ( puluhan juta rupiah pertahun)

Di peroleh harga keseimbangan sebesar 302,66. Untuk mencari jumlah keseimbangan kita harus
memasuka harga keseimbangan sebesar 302,66 ke fungsi permintaan atau ke fungsi penawaran.

Qdx = 4500 – 10P

Qdx = 4500 – 10 (302,66)

Qdx = 4500 – 3026,6

Qdx = 1473,3

Qsx = - 40 + 5 P

Qsx = - 40 + 5 (302,66)

Qsx = - 40 + 1513,3

Qsx = 1473.3

Maka diperoleh jumlah keseimbangan sebesar 1473,3 (ribu unit pertahun)

Maka dapat disimpulkan bahwa titik keseimbangan terjadi ketika harga barang mencapai

Rp. 3.026.600.000 pertahun dengan stok barang mencapai 1.473.300 unit pertahun

Anda mungkin juga menyukai