Anda di halaman 1dari 15

KESEIMBANGAN

PASAR
PERTEMUAN 3
Pengertian
■ Harga keseimbangan pasar merupakan sebuah
harga yang terbentuk pada titik pertemuan
antara kurva permintaan dan kurva penawaran,
atau dapat dikatakan bahwa harga
keseimbangan adalah harga yang telah
disepakati antara penjual dan pembeli dalam
transaksi jual belinya.
■ Terbentuknya harga keseimbangan berawal
dari adanya interaksi antara pembili
(permintaan) dan penjual (penawaran) yang
dilakukan secara wajar oleh kedua belah pihak.
Terjadinya interaksi permintaan dan penawaran
sangatlah dipengaruhi oleh hukum permintaan
dan hukum penawaran
Kurva Kesimbangan

Pada kondisi keseimbangan pasar (market


equilibrium), kuantitas permintaan (QD)
akan sama dengan kuantitas penawaran
(QS) atau terbentuk kuantitas
keseimbangan (QE). Harga yang diminta
(PD) pun akan sama dengan harga yang
ditawarkan (PS) sehingga terbentuk harga
keseimbangan (PE). Secara grafik harga
keseimbangan ini terjadi pada titik potong
antara kurva permintaan dengan kurva
penawaran (titik E/titik equilibrium).
Pada contoh kasus bakso sebelumnya, dapat dilihat dalam tabel permintaan dan penawaran
bahwa harga keseimbangan adalah Rp16.000 dan kuantitas keseimbangan adalah 160
mangkok.
PENGENDALIAN HARGA
Tujuan dari pengendalian harga adalah untuk melindungi
konsumen atau produsen. Bentuk kontrol harga yang paling
umum digunakan adalah penetapan harga dasar (price floor) dan
harga maksimum (price ceilling).
 Harga Dasar/Harga Terendah/Price Floor
 Harga Tertinggi/Harga Maksimum/Price Ceilling.
A. Harga Dasar/Harga Terendah/Price Floor
■ Kebijakan ini dijalankan pemerintah Jika digambarkan dengan kurva, maka kurvanya akan begini.
saat ada barang/jasa yang harga jualnya
terlalu rendah, sehingga dapat merugikan
produsen yang menjual barang/jasa
tersebut. Untuk membantu mengurangi
kerugian maka pemerintah menetapkan
harga jual terendah barang/jasa tersebut,
walaupun namanya harga terendah, tapi
pemerintah akan menetapkan harga di atas
harga itu.
■ Karena kebijakan ini, biasanya penjual
akan memanfaatkan situasi dengan
menawarkan lebih banyak, sehingga
akan ada kelebihan penawaran (excess
supply). Jika terjadi kelebihan supply,
pemerintah akan melakukan pembelian
kelebihannya, disimpan dan dijual
kemudian hari.
B. Harga Tertinggi/Harga Maksimum/Price Ceilling.

■ Kalau yang ini kebalikannya harga Jika digambarkan dengan kurva, maka hasilnya akan jadi
minimum. Pemerintah menetapkan seperti ini.
harga jual tertinggi sehingga barang/jasa
masih bisa dibeli oleh konsumen secara
wajar. Harga tertinggi di sini adalah harga
yang ditetapkan oleh pemerintah dan itu
merupakan patokan harga tertinggi yang
diperbolehkan. Jadi produsen boleh menjual
di bawah atau sama dengan harga itu, tetapi
tidak boleh melebihi harga tersebut.
■ Kebijakan ini nantinya akan
menghasilkan kelebihan permintaan,
sehingga nantinya akan ada kekurangan
pasokan barang atau kelangkaan
(shortage). Cara paling mudah untuk
menangani hal ini adalah dengan menjaga
ketersediaan dan mengimport barang atau
mendorong peningkatan produksi.
■ Keseimbangan harga dan permintaan selalu di
upayakan agar tidak ada pihak-pihak yang merasa
dirugikan. Pembeli dapat membeli barang dengan
wajar, dan penjual/produsen tetap mendapatkan untung
dari apa yang dibuat. Hal ini menjadi pengetahuan bagi
kita untuk mengawasi setiap kebijakan yang
dikeluarkan pemerintah, serta bisa juga melihat kondisi
ideal harga yang ditawarkan pasar.
Contoh Mencari Harga Keseimbagan :

Fungsi permintaan suatu barang di pasar Dari sini kita sudah mendapatkan Price P (harga)
ditunjukan bahwa Qd = 40 – P, dan fungsi keseimbagan sebesar = 18. Untuk mencari Q
penawaran  Qs = 4P – 50. atau jumlah keseimbagan kita harus memasukan
Tentukan berapa jumlah harga keseimbagan? harga keseimbangan (18) kesalah satu fungsi
diatas.
Jawab :
P bisa kita masukkan ke fungsi permintaan
Keseimbangan harga akan terwujud apabila
syaratnya terpenuhi, dan syarat keseimbagan maupun fungsi penawaran.
adalah Qd = Qs aau Pd = Ps P = 18 => Q = 40 – P
Qd = Qs Q = 40 -18
40 – P = 4P – 50
Q =22
-P -4P = -50 -40
Maka diketahui Q atau jumlah keseimbangan
-5P = -90 sebesar = 22.
P = -90/-5 = 18
Pada saat harga buku Rp 10000 per lusin permintaan akan
buku tersebut sebanyak 10 lusin, dan ketika harga buku
turun menjadi Rp 8000 per lusin permintaannya menjadi 16
lusin. Carilah fungsi permintaanya!
Jawab:
Dik : P1 = Rp 10000 -2000Q + 20000 = 6P – 60000
P2 = Rp  8000 -2000Q = 6P – 60000 – 20000

       Q1 = 10 -2000Q = 6P – 80000


Q = 6P – 80000 / -2000
       Q2 = 16
Q = -0.003P + 40
Dit : Qd = …..?
Q = 40 – 0.003P
Jawab:
atau
P – P1 / P2 – P1 = Q – Q1 / Q2 – Q1 Q = 40 – 0.003P
0.003P = 40 – Q
P – 10000 / 8000 – 10000 =  Q – 10 / 16 – 10 P = 40 – Q / 0.003
P = 13333.33 – 333.33Q
P – 10000 / -2000 = Q – 10 / 6
Jadi, fungsi permintaannya adalah Qd = 40 – 0.003P atau Pd =
13333.33 – 333.33Q
Dalam suatu pasar diketahui fungsi permintaannya Qd = 40 – 2P. Berapakah
jumlah permintaan ketika harga (P) = 10?
Jawab:
Dik : Qd = 40 – 2P
          P =10
Dit : Q=….?
Jawab:
Qd = 40 – 2P
Qd = 40 – 2 (10)
Qd = 40 – 20
Qd = 20
Jadi, ketika harga (P) nya 20, maka jumlah permintaannya adalah
20.
Pada saat harga Rp 40 per unit, jumlah penawarannya  10 unit. Dan ketika harga Rp 60 per unit, jumlah
penawarannya 20 unit. Tentukan fungsi penawarannya!

Jawab: atau
Dik : P1 = 40 Q = -10 + 0.5P
        P2 = 60
       Q1 = 10 -0.5P = -10 – Q
       Q2 = 20 P = -10 – Q / -0.5
Dit : Qs = ….? P = 20 + 2Q
Jawab: Jadi, fungsi penawarannya adalah Qs = -
P – P1 / P2 – P1 = Q – Q1 / Q2 – Q1
P – 40 / 60 – 40 = Q – 10 / 20 – 10 10 + 0.5P atau Ps = 20 + 2Q
P – 40 / 20 = Q – 10 / 10
20Q – 200 = 10P – 400
20Q = 10P – 400 + 200
20Q = 10P – 200
Q = 10P – 200 / 20
Q = 0.5P – 10
Q = -10 + 0.5P
Tentukan jumlah barang dan harga pada keseimbangan pasar untuk fungsi  permintaan Qd = 10 –
0,6Pd dan fungsi penawaran Qs = -20 + 0,4Ps.
Jawab:
Dik : Qd = 10 – 0.6Pd
       Qs = -20 + 0.4Ps
Dit : Keseimbangan harga?

Jawab:
Keseimbangan terjadi apabila Qd = Qs, Jadi :
10 – 0.6Pd = -20 + 0.4Ps
-0.4P – 0.6P = -20 – 10
-P = -30
P = 30
Setelah diketahui nilai P, kita masukan nilai tersebut kedalam salah satu fungsi tersebut:
Q = 10 – 0,6P
Q = 10 – 0.6 (30)
Q = 10 – 18
Q = -8 
Jadi keseimbangan pasar terjadi pada saat harga (P) = 30 dan jumlah barang (Q) = -8
Fungsi penawaran pasar tepung terigu adalah 2P = 20 + Q, sedang fungsi permintaan pasar tepung
terigu adalah P = 30 – 1,5Q. P adalah harga per kilogram tepung terigu dalam rupiah. Q adalah jumlah
tepung terigu yang diminta dan ditawarkan per satuan waktu dalam kilogram. Berapa harga per
kilogram dan jumlah yang terjual pada saat pasar dalam keadaan keseimbangan?

Jawab: Jadi,
Dik : Pd = 30 – 1.5Q Qd = Qs
       2Ps = 20 + Q 20 – 0.6P = -20 + 2P
Dit : Keseimbangan P dan Q? -2P – 0.6P = -20 – 20
JB: -2.6P = -40
Pd = 30 – 1.5Q (ubah kedalam P = -40 / -2.6
P = 15.38
bentuk Q), maka :
dan
1.5Q = 30 – P Q = 20 – 0.6P
Q = 30 – P / 1.5 Q = 20 – 0.6 (15.38)
Qd = 20 – 0.6P Q = 20 – 9.23
lalu, untuk fungsi 2Ps = 20 + Q, maka Q = 10.77
: Jadi, keseimbangannya adalah pada saat
-Q = 20 – 2P harga (P) = 15.38 dan kuantitas (Q) =
Qs = -20 + 2P 10.77
SEKIAN DAN
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai