Anda di halaman 1dari 3

KASUS TERAPEUTIK

KOMUNIKASI PERAWAT PADA LUKA DIABETES

Diajukan untuk memenuhi salah satu Mata Kuliah Komunikasi Keperawatan

disusun oleh :

Nurailah (1118004)

Yogi Permana (1118005)

Frisca Triani Ivanka (1118008)

Amila Ermawanti (1118012)

Vina Ayu Ramadhanti (1118016)

PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN RAJAWALI

T.A. 2018/2019
Komunikasi perawat pada luka diabetes

Fase orientasi

Pada pagi hari pasien bernama Rizky Kurniawan yang berumur 27 th masuk rumah sakit
dengan diagnosa medis luka diabetes melitus post operasi pada kaki bagian kirinya, tn Rizky
sudah dirawat di rumah sakit persada selama 7 hari dan klien dilakukan ganti balutan setiap
hari pada jam 09.00 wib, pada keesokan harinya perawat nisa datang ke ruangan tuan Rizky

Kemudian perawat Nisa mengatakan selamat pagi sambil tersenyum kepada pasien dan
keluarga, keluarganyapun menyambut hangat perawat Nisa lalu perawat Nisa bertanya
kepada salah satu keluarga pasien “permisi ibu, apakah betul, ibu ini keluarga dari paisen atas
nama tuan Rizky Kurniawan” lalu keluarga pasien tersebut menjawab pertanyaan si perawat
“iya benar, saya istri dari tuan Rizky Kurniawan” si perawat pun langsung menjelaskan akan
memeriksa tuan Rizky Kurniawan, dan bertanya “sebelumnya apakah tuan Rizky sering
mengeluhkan sesuatu pada ibu?” si ibupun terlihat berpikir dengan mimik muka yang serius
dan menjawab “ selama saya disini suami saya tidak mengeluhkan sesuatu, mungkin lebih
jelasnya bisa ditanyakan saja kepada suami saya.” Perawat nisa pun meng iyakan lalu
meminta izin akan memeriksa keadaan tuan Rizky.

Setelah mendapat izin dari keluarga pasien perawat Nisa pun memperkenalkan namanya
berikut dengan penugasan nya dari pukul 07.00 sampai 14.00 siang, dan memastikan
kebenaran nama dari pasien karena seorang perawat harus benar benar tahu identitas pasien,
lalu perawat Nisa mulai memeriksa dan bertanya bagaimana keadaan pasien dan apa yang
dirasakan pasien sejak operasi 7 hari yang lalu, pasien pun menjawab dengan agak mengeluh
dan berkata bahwa sejak operasi kemarin luka dibagian kaki kirinya masih agak sedikit nyeri.
Perawat pun menganggukan kepala tanda mengerti dan menjelaskan kepada pasien bahwa
memang itu efek dari luka setelah melakukan operasi karena di luka pasien tersebut terjadi
respon peradangan. Si pasien pun kaget sambil berpikiran macam macam karena dia takut itu
berbahaya, perawat pun mengerti akan kecemasan pasien tersebut dan kembali menjelaskan
bahwa peradangan itu merupakan gejala yang menguntungkan dan merupakan pertahan tubuh
yang bekerja untuk menetralisir dan menghancurkan agen mencedera dalam persiapan
penyembuhan luka dan mengatakan kepada pasien agar tidak khawatir. Pasien pun merasa
lega setelah mendengar penjelasan dari perawat tersebut.
Setelah melihat pasien mulai merasa lega akan penjelasannya perawat Nisa pun berpamitan
dan menganjurkan pasien untuk beristirahat kembali dan memberitahukan bahwa dia akan
datang lagi sekita jam 09.00 siang untuk melakukan tindakan perawatan luka, mengganti
perban yang membalut luka pasien dengan yang baru dengan waktu kira kira 15 menit dan
bertanya apakah pasiennya bersedia, pasien pun menjawab atas kesediaannya, dan berkata
“apabila bapak memerlukan bantuan saya, silahkan bapak panggil saya”

Fase kerja

Seperti yang dijanjikan perawat datang tepat pada 09.00 wib kemudian menghampiri pasien
sambil menyapa pasien dengan tersenyum, pasien pun seolah tertular oleh senyuman manis
perawat diapun ikut tersenyum sambil menjawab sapaan perawat. Perawatpun berkata
“Bapak sesuai perjanjian yang disepakati tadi, sekarang saya akan melakukan tindakan
perawatan luka, apakah bapak bersedia” sibapak pun mengiyakan pertanyaan dari sang
perawat. Disaat pearwat melakukan tindakan membuka pembalut luka tiba tiba pasien
tersebut teriak kesakitan sambil berkata sakit kepada perawat, mendengar jeritan tersebut
keluarga pasien masuk ke ruangan tersebut dengan marah sambil berkata kepada perawat
untuk bekerja dengan hati hati. Perawat tidak terbawa emosi oleh kata kata keluarga pasien
dan dengan tenang perawat menjawab bahwa dia sudah selesai melakukan tindakan
perawatan luka lalu dia berbicara “dijaga kesehata-Nya pa, semoga cepet sembuh” sambil
tersenyum. Pasien pun menjawab “terimakasih” tidak lupa perawat membereskan alat
kesehatan dan cuci tangan. Kemudian perawat menjelaskan kepada keluarga dengan tutur
kata yang baik bahwa memang dalam penggantian pembalut luka akan terasa sedikit sakit.
Setelah mendengar penjelasan dari perawat keluargapun menerima dengan baik kemudian
perawat izin berpamitan meningalakan ruangan sembari berkata jika terjadi sesuatu atau ada
yang diperlukan bisa langsung menghubungi perawat.

Anda mungkin juga menyukai