Accounting interpretation No.2 dari APB Opinion No.18 menyatakan Opinion No.18 bisa diterapkan pada investasi joint venture jenis persekutuan dan kepentingan yang tidak terbagi. Meskipun opinion No.18 berlaku hanya untuk investasi pada saham biasa dan karenanya tidak mencakup joint venture nonperusahaan, interpretations No.2 menjelaskan bahwa banyak unsur opinion No.18 cocok untuk pencatatan investasi pada entitas nonperusahaan. Misalnya, laba dan rugi persekutuan yang dihasilkan oleh investor sekutu secara umum direfleksikan pada laporan keuangan sekutu. Eliminasi laba antar perusahaan dalam akuntansi untuk persekutuan sepertinya juga cocok, sebagaimana pencatatan kewajiban pajak tangguhan untuk laba sekutu investor. Pembahasan sebelumnya mengenai aplikabilitas Opinion No.18 pada perusahaan juga berlaku pada kepemilikan tidak terbagi dalam joint venture dimana investor venturer memiliki kepemilikan tidak terbagi atas setiap aktiva dan secara proporsional bertanggung jawab atas setiap kewajiban yang menjadi bagiannya. Akan tetapi ketentuan, Opinion No.18 tidak berlaku pada beberapa industri yang bersifat khusus. Sebagai contoh, investor venturer dalam industri minyak dan gas harus mencatat secara pro rata bagian mereka atas aktiva., kewajiban, pendapatan, dan beban joint venture pada laporan keuangannya. Prosedur pelaporan ini biasa disebut konsolidasi pro rata atau konsolidasi proporsional. Sebagai alternative, SOP 78-9 tidak merekomendasikan konsolidasi proporsional untuk kepemilikan tidak terbagi dalam venture real estate dibawah kendali bersama investor. Sebuah joint venture dikatakan dikendalikan bersama jika keputusan tentang pembiayaan, pembangunan, atau penjualan property memerlukan persetujuan dua atau lebih pemilik venturer.