Anda di halaman 1dari 7

No.

Diagnosa SLKI SIKI TTD/INISIAL


Hari/Tgl/Jam Keperawatan (Standar Luaran Keperawatan (Standar Intervensi PERAWAT
Indonesia) Keperawatan Indonesia)
1 Bersihan jalan nafas tidak Setelah dilakukan tindakan I.14059 Manajemen Jalan
efektif b.d penumpukan keperawatan 3X24 jam Nafas
sekret d.d batuk, dyspnea, diharapkan bersihan jalan  Monitor pola nafas
ronchi(+), weezing nafas efektif dengan kriteria (frekuensi, kedalaman,
hasil : usaha nafas)
L.01001 Bersihan Jalan Nafas  Monitor bunyi nafas
 Batuk Efektif tambahan (mis.
ditingkatkan dari Gurgling, mengi,
skala 1 (menurun)ke wheezing, ronchi
skala 5 (meningkat) kering)
 Produksi Sputum  Monitor Sputum
ditingkatkan dari (jumlah, warna,
skala 1 (menurun) ke aroma)
skala 5 (meningkat)  Berikan minuman
 Wheezing hangat
ditingkatkan dari  Lakukan penghisapan
skala 1 (menurun) ke lendir kurang dari 15
skala 5 (meningkat) detik
 Dyspnea ditingkatkan  Berikan oksigen, jika
dari skala 1 perlu
(menurun)ke skala 5  Ajarkan Teknik batuk
(meningkat) efektif
 Frekuensi napas
ditingkatkan dari I.01006 Latihan Batuk Efektif
skala 1 (memburuk)  Identifikasi
ke skala 5 (membaik) kemampuan batuk
 Jelaskan tujuan dan
prosedur batuk efektif
 Anjurkan tarik nafas
dalam melalui hidung
selama 4 detik,
ditahan secara 2 detik
kemudian keluarkan
dari mulut dengan
bibir mencucu selama
8 detik.
 Anjurkan mengulangi
tarik nfas dalam
hingga 3 kali
 Anjurkan batuk
dengan kuat langsung
setelah tarik nafas
dalam yang ke-3
2 Hipertermia b.d Setelah dilakukan tindakan I.5506 Manajemen
peningkatan leukosit d.d keperawatan 3X24 jam Hipertermia
demam diharapkan hipertermia  Monitor Suhu tubuh
membaik dengan kriteria  Monitor haluaran
hasil : urine
L.14134 Termoregulasi  Sediakan lingkungan
 Kulit merah yang dingin
ditingkatkan dari  Longgarkan atau
skala 3 (sedang) ke lepaskan pakaian
skala 5 (menurun)  Basahi dan kipasi
 Takipnea permukaan tubuh
ditingkatkan dari  Berikan cairan oral
skala 1 (meningkat)  Lakukan pendinginan
ke skala 5 (menurun) eksternal (mis. Selimut
 Tekanan Darah hipotermia atau
ditingkatkan dari kompres dingin pada
skala 3 (sedang) ke dahi, leher, dada,
skala 5 (menurun) abdomen, aksila)
 Suhu kulit
ditingkatkan daris I.4578 Regulasi Temperatur
kala 3 (sedang) ke  Monitor tekanan
skala 5 (membaik) darah, frekuensi
pernafasan, dan nadi
 Monitor warna dan
suhu kulit
 Tingkatkan asupan
cairan dan nutrisi yang
adekuat
 Sesuaikan suhu
lingkungan dengan
kebutuhan pasien

3 Nyeri akut b.d pemasangan Setelah dilakukan tindakan I.08242 Pemantauan Nyeri
WSD pada dada kiri lateral keperawatan 3X24 jam  Identifikasi faktor
d.d pasien tampak diharapkan nyeri pada klien pencetus dan pereda
meringis, gelisah, frekuensi berkurang dengan kriteria nyeri
nadi menigkat hasil:  Monitor kualitas nyeri
L.08066 Tingkat Nyeri (mis. Terasa tajam,
 meringis diturunkan tumpul, diremas-
dari skala 1 remas, ditimpa beban
(meningkat) ke skala berat)
4 (cukup menurun)  Monitor lokasi dan
 gelisah diturunkan penyebaran nyeri
dari skala 2 (cukup  Monitor intensitas
meningkat) ke skala 5 nyeri dengan
(menurun) menggunakan skala
 Nafsu makan  Dokumentasikan hasil
ditingkatkan dari pemantauan
skala 2 (cukup  Jelaskan tujuan dan
memburuk) ke skala prosedur pemantauan
4 (cukup membaik)  Informasikan hasil
pemantauan, jika
L.08063 Kontrol Nyeri perlu
 penggunaan
analgesic I.08243 Pemberian Analgesik
ditingkatkan dari  Identifikasi kesesuaian
skala 5 (menurun) ke jenis analgesic (mis.
skala 3 (sedang) Narkotika, non-
narkotik, atau NSAID)
dengan tingkat
keparahan nyeri
 Tetapkan target
efektifitas analgesik
untuk
mengoptimalkan
respon pasien
 Jelaskan efek terapi
dan efek samping obat
 Kolaborasi pemberian
dosis dan jenis
analgesik, sesuai
indikasi
4 Risiko Infeksi b.d proses Setelah dilakukan tindakan I.14539 Pencegahan Infeksi
pembedahan (WSD) keperawatan 3X24 jam  Monitor tanda dan
diharapkan resiko infeksi gejala infeksi lokal dan
pada klien tidak terjadi sistemik
dengan kriteria hasil :  Berikan perawatan
L.1437 Tingkat Infeksi kulit pada area edema
 Demam diturunkan  Cuci tangan sebelum
dari skala 1 dan sesudah kontak
(meningkat) ke skala dengan pasien dan
4 (cukup menurun) lingkungan pasien
 Kemerahan  Jelaskan tanda dan
ditirunkan dari skala gejala infeksi
2 (cukup meningkat)  Ajarkan cara
ke skala 4 (menurun) memeriksa kondisi
 Nyeri diturunkan dari luka atau luka operasi.
skala 1 (meningkat)
ke skala 5 (menurun)
 Kadar sel darah putih
diturunkan dari skala
2 (cukup memburuk)
ke skala 5 (membaik)

5 Resiko Defisit Nutrisi b.d Setelah dilakukan tindakan I.03123 Pemantauan Nutrisi
perubahan selera makan keperawatan 3X24 jam  Identifikasi pola
diharapkan nutrisi klien makan (mis.
terpenuhi dengan kriteria Kesukaan/ketidaksuka
hasil: an makanan,
L.03030 Status Nutrisi konsumsi makanan
 Porsi makan yang cepat saji, makan
dihabiskan buru-buru)
ditingkatkan dari  Identifikasi
skala 3 (sedang) ke kemampuan menelan
skala 5 (meningkat) (mis. Fungsi motoric
 Frekuensi makan wajah, reflex menelan,
ditingkatkan dari dan reflex gag)
skala 2 (cukup  Monitor mual dan
memburuk) ke skala muntah
5 (membaik)
 Nafsu makan I.03119 Menajemen Nutrisi
ditingkatkan dari  Identifikasi status
skala 2 (cukup nutrisi
memburuk)ke skala 5  Identifikasi status
(membaik) alergi dan intoleransi
makanan
L.03024 Nafsu Makan  Identifikasi makanan
 Asupan makan yang disukai
ditingkatkan dari  Monitor asupan
skala 3 (sedang) ke makanan
skala 5 (membaik)  Lakukan oral hygiene
 Kemampuan sebelum makan, jika
menikmati makanan perlu
ditingkatkan dari  Kolaborassi
skala 2 (cukup pemberian medikasi
memburuk) ke skala sebelum makan (mis.
5 (membaik) Pereda nyeri,
antiemetik), jika perlu
 Kolaborasi dengan ahli
gizi untuk
menuntukan jumlah
kalori dan jenis
nutrient yang
dibutuhkan, jika perlu

I.14502 Identifikasi Resiko


 Identifikasi resiko
biologis, lingkungan
dan perilaku
 Identifikasi resiiko
secara berkala di
masing-masing unit
 Identifikasi resiko baru
sesuai perencanaan
yang telah ditetapkan
 Tentukan metode
pengelolaan resiko
yang baik dan
ekonomis
 Lakukan pengelolaan
resiko secara efektif

Anda mungkin juga menyukai