Praktis dalam setahun tanaman padi Pandan Wangi hanya bisa
ditanam dua kali dalam setahun panen pandanwangi ini membutuhkan waktu lima bulan. Dalam satu hektare bisa bisa menghasilkan tujuh ton padi pandanwangi. “Pasca panen pandanwangi menggunakan ane-ane untuk memetik padi. Setelah itu baru dijemur dengan batang selama tiga hari bahkan jika cuaca sedang panas bisa sampai dua hari.
Setelah kering padi pandanwangi ini kemudian didiamkan selama
dua minggu. Sebelum masuk ke penggilingan padi pandanwangi ini harus dimasukan ke alat perontokan terdahulu karena jenis padi ini tidak bisa diproses jika tidak dimasukkan ke alat perontok untuk memisahkan gabah dengan jeraminya.
“Hasil beras dari satu ton bisa menghasilkan 45 persen kering
panen, kemudian beras pandanwangi ini disortir. Beras ini disortir sesuai dengan patahan dari beras sehingga dapat dipisahkan beras pandanwangi kualitas Nomor 1 dengan patahan lima persen dan kualitas Nomor 2 patahan 25 persen,” ujar Pepen.
Beras pandanwangi ini dipasarkan melalui koperasi setelah
diambil oleh distributor, karena padi pandanwangi hanya dijual secara resmi baik oleh koperasi ataupun petani yang tergabung dalam Masyarakat Pelestari Padi Pandanwangi Cianjur (MP3C).
Konsumen beras pandanwangi ini 'kan biasanya dari kalangan
menengah ke atas, tapi ke sini juga ada yang beli cuma sampe lima kilo,' kata Pepen. Beras Pandanwangi ini memiliki SK dari Kementerian Pertanian. Hal ini agar legalitas dari beras pandanwangi terjaga, karena sebelumnya banyak di supermarket ataupun swalayan beras varietas lain menggunakan nama pandanwangi padahal itu bukan beras pandanwangi. "Ini sangat merugikan bagi kami para petani,” kata Pepen, petani sekaligus juga penjual beras pandanwangi. Pepen menilai karena harganya yang relatif mahal beras pandanwangi hanya bisa diterima kalangan menengah ke atas. Untuk beras pandanwangi kualitas No 1 dijual dengan kisaran harga Rp 25.000/kg sedangkan untuk kualitas No 2 dijual seharga Rp 18.000/kg.
Beras pandanwangi yang merupakan ciri khas Cianjur ini
seyogyanya dapat perhatian, khususnya dari Pemerintah Kabupaten Cianjur. Meskipun permintaan pasar banyak tapi, menurut Pepen, ini menjadi dilema. Pasalnya, banyak para petani yang lebih memilih untuk menanam padi jenis varietas lain.
Untuk menghasilkan beras pandanwangi yang berkualitas baik, padi yang dipanen harus dijemur hingga benar-benar kering. Sedangkan proses penggilingannya diawasi dengan ketat. Ciri-ciri beras pandanwangi yang berkualitas baik, pulen, wangi.
lahan pertanian Pandanwangi di tujuh kecamatan yang cocok untuk
jenis padi tersebut ada 448 hektar, namun dari ratusan hektar sawah itu, tidak lebih dari 100 hektar yang produktif, dengan hasil panen lima sampai enam ton per hektar.