Anda di halaman 1dari 7

PENYUSUNAN KISI-KISI PANDUAN OBSERVASI MENDASARKAN

PEMIKIRAN RASIONAL/PENGALAMAN

1. Tujuan Observasi : Melakukan observasi terhadap kesaiapan belajar peserta didik dalam
kelas
2. Konsep-nya : Kesiapan belajar diperlukan sebagai tahap awal dalam kegiatan
belajar yang membuatnya siap untuk memberi respon/jawaban yang ada pada diri peserta
didik dalam mencapai tujuan pengajaran tertentu.
3. Aplikasinya dalam observasi kurang lebih mencakup:
a. Kehadiran siswa/i di sekolah
b. Hal-hal yang diamati dalam kesiapan belajar peserta didik :
1) Kesiapan fisik
2) Kesiapan psikis
3) Motivasi intrinsik
4) Kesiapan materil
PANDUAN OBSERVASI BERDASARKAN
PEMIKIRAN RASIONAL / PENGALAMAN

1. Tujuan Observasi : Melakukan observasi terhadap kesiapan belajar peserta didik


dalam kelas
2. Observee :
3. Observer : Yessi Filina Naten
4. Pelaksana :
a. Hari/ tanggal : …………………………...........
b. Jam : …………………………...........
c. Lokasi/tempat : …………………………...........
d. Kondisi Subyek pada saat dilakukan observasi:.................
5. Observasi mencakup :
a. Kehadiran siswa/i di sekolah
b. Ciri-ciri perilaku kesiapa belajar peserta didik :
1) Ada/tidaknya subyek yang memasuki ruangan tepat waktu
2) Ada/tidaknya subyek yang membawa perlengkapan pelajaran dengan lengkap
3) Ada/tidaknya subyek yang membawa buku referensi lain
4) Ada/ tidaknya subyek yang menyelesaikan tugas tepat waktu
5) Ada/tidaknya semangat subyek saat memulai pelajaran
6) Ada/tidaknya subyek yang membaca kembali pelajaran yang lalu
7) Ada/tidaknya kondisi fisik subyek yang sehat dan bugar
8) Ada/tidaknya konenterasi belajar yang dimiliki subyek
KISI – KISI PANDUAN OBSERVASI

No Prosedur Konsep/Variabel/Sub Variabel


1 Tujuan Melakukan observasi terhadap kesiapan belajar peserta didik
2 Fokus Kesiapan belajar pesertaa didik
3 Penjelasan dan a. Pengertian kesiapan belajar
studi pustaka Djamarah (2002:35), menyatakan bahwa “kesiapan untuk
belajar jangan hanya diterjemahkan siap dalam arti fisik, tetapi
juga diartikan dalam arti psikis dan materiil”.
Menurut Djamarah (2002:35) kesiapan untuk belajar merupakan
kondisi diri yang telah dipersiapkan untuk melakukan suatu
kegiatan. Dari berbagai pendapat diatas dapat disimpulkan
pengertian kesiapan belajar adalah kondisi awal suatu kegiatan
belajar yang membuatnya siap untuk memberi respon/jawaban
yang ada pada diri siswa dalam mencapai tujuan pengajaran
tertentu

b. Karakteristik kesiapan belajar


Sugilar (2000) merangkum pendapat Guglielmino, West &
Bentley menyatakan bahwa karakteristik individu yang
memiliki kesiapan belajar mandiri dicirikan oleh: (1) kecintaan
terhadap belajar, (2) kepercayaan diri sebagai siswa (3)
keterbukaan terhadap tantangan belajar, (4) sifat ingin tahu, (5)
pemahaman diri dalam hal belajar, dan (6) menerima tanggung
jawab untuk kegiatan belajarnya.

Sumber :

Fatchurrochman, Rudy. 2011. PENGARUH MOTIVASI BERPRESTASI TERHADAP


KESIAPAN BELAJAR, PELAKSANAAN PRAKERIN DAN PENCAPAIAN
KOMPETENSI MATA PELAJARAN PRODUKTIF. INVOTEC, 7,168-169

PANDUAN OBSERVASI TERKONSEP

1. Tujuan Observasi : Melakukan observasi terhadap kemandirian belajar peserta


KISI – KISI PANDUAN OBSERVASI

No Prosedur Konsep/Variabel/Sub Variabel


1 Tujuan Melakukan observasi terhadap kemandirian belajar peserta didik
2 Fokus Kemandirian belajar peserta didik
3 Penjelasan dan a. Pengertian kemandirian belajar
studi pustaka Menurut Knain dan Turmo (Ratnaningsih, 2007 : 38 ) yang
dimaksud dengan kemandirian belajar adalah suatu proses
yang dinamik dimana siswa membangun pengetahuan,
keterampilan,dan sikap pada saat mempelajari konteks yang
spesifik. Menurut Dhesiana (2009) bahwa “kemandirian
belajar dapat diartikan sebagai sifat dan sikap serta
kemampuan yang dimiliki siswa untuk melakukan kegiatan
belajar secara sendirian maupun dengan bantuan orang lain
berdasarkan motivasinya sendirii untuk menguasai suatu
kompetensi tertentu sehingga dapat digunakannya untuk
memecahkan masalah yang dijumpai di dunia nyata.
Sedangkan menurut Sumarmo (2004: 1) kemandirian belajar
merupakan proses perancangan dan pemantauan diri yang
seksama terhadap proses kognitif dan afektif dalam
menyelesaikan suatu tugas akademik. . Sehingga dapat
disimpulkan bahwa kemandirian belajar adalah suatu
aktivitas belajar yang dilakukan siswa tanpa bergantung
kepada orang lain baik teman maupun gurunya dalam
mencapai tujuan belajar yaitu menguasai materi atau
pengetahuan dengan baik dengan kesadarannya sendiri.
kemandirian belajar siswa sangat diperlukan dalam proses
pembelajaran tanpa harus bergantung pada guru, sehingga
proses belajar mengajar akan lebih optimal.
b. Ciri – ciri kemandirian belajar
Menurut Desmita (2009: 185) bahwa “kemandirian biasanya
ditandai dengan beberapa ciri, antara lain: kemampuan
menentukan nasib sendiri, kreatif dan inisiatif, mengatur
tingkah laku, bertanggung jawab, mampu menahan diri,
membuat keputusan-keputusan sendiri, serta mampu
memecahkan masalah tanpa ada pengaruh dari orang lain”.
Sedangkan menurut Pannen dkk (2001) ciri utama belajar
mandiri adalah adanya pengembangan kemampuan siswa
untuk melakukan proses belajar yang tidak tergantung pada
faktor guru, teman, kelas dan lain-lain.
c. Karakteristik kemandirian belajar
Bandura (Sumarmo, 2004: 2) mengidentifikasi karakteristik
kemandirian belajar yaitu: mengamati dan mengawasi diri
sendiri, membandingkan posisi diri dengan standar tertentu,
dan memberikan respon sendiri (respon positif dan respon
negatif). Paris dan Winograd (Sumarmo, 2006 : 12)
menegaskan, tiga karakteristik utama dari kemandirian
belajar yaitu kesadaran berpikir, penggunaan strategi, dan
motivasi yang terpelihara.
d. Aspek kemandirian belajar
aspek-aspek kemandirian belajar yang diidentifikasi
meliput i : 1) mencukupi kebutuhan sendiri, 2) mampu
mengerjakan tugas rutin, 3) memiliki kemampuan inisiatif, 4)
mampu mengatasi masalah, 5) percaya diri, dan 6) dapat
mengambil keputusan dalam memilih.

SUMBER :

Ansari,B. I., Saiman, & Fahradina, N. 2014. Peningkatan Kemampuan Komunikasi Matematis dan
Kemandirian Belajar Siswa SMP dengan Menggunakan Model Investigasi Kelompok.
Jurnal Didaktik Matematika, 1(1), 56-57

Mulyaningsih, I. E. 2014. PENGARUH INTERAKSI SOSIAL KELUARGA, MOTIVASI


BELAJAR, DAN KEMANDIRIAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR.
Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan, 20(4), 443-444

Sugandi, A. I. 2013. PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DENGAN


SETTING KOOPERATIF JIGSAW TERHADAP KEMANDIRIAN BELAJAR SISWA
SMA. Jurnal Ilmiah Program Studi Matematika STKIP Siliwangi Bandung 2(.2), 146
PENYUSUNAN KISI-KISI PANDUAN OBSERVASI

TERKONSEP

1. Tujuan observasi : Melakukan observasi terhadap kemandirian belajar peserta didik


2. Konsep-nya : Siswa bertanggung jawab atas pembuatan keputusan yang berkaita n
dengan proses belajarnya dan memiliki kemampuan untuk melaksanakan keputusan yang
diambilnya. Oleh sebab itu kemandirian belajar siswa sangat diperlukan dalam proses
pembelajaran tanpa harus bergantung pada guru, sehingga proses belajar mengajar akan lebih
optimal.
3. Aplikasinya dalam observasi kurang lebih mencakup :
a. Kehadiran di sekolah (waktu dan tampilan).
b. Hal – hal yang dilakukan peserta didik yang menunjukan kemandirian belajar
1) Peserta didik mempersiapkan materi yang akan dipelajari
2) Peserta didik dapat memahami materi
3) Peserta didik mampu menyelesaikan tugas yang diberikan
4) Peserta didik mengikuti proses belajar mengajar dengan baik
5) Peserta didik memiliki motivasi terhadap belajar
6) Peserta didik mampu mambagi waktu antara bermain dengan belajar
7) Peserta didik mampu beragumentasi

Anda mungkin juga menyukai