Inermediate
Inermediate
NIM : 1805124528
Kelas : PE-AKT3
Prodi : Pendidikan Ekonomi
Akuntansi Keuangan Menengah 1
BAB 3
SISTEM INFORMASI AKUNTANSI
Terminologi Dasar
Akuntansi keuangan berpijak pada serangkaian konsep untuk mengidentifikasi, mencatat,
mengklasifikasi, dan menginterpretasikan transaksi dan peristiwa lain yang berkaitan dengan
perusahaan. Terminologi dasar akuntansi :
PERISTIWA. Terjadinya konsekuensi. Suatu peristiwa umumnya adalah sumber atau
penyebab perubahan aset, liabilitas, dan ekuitas. Peristiwa bisa eksternal atau internal.
TRANSAKSI. Suatu peristiwa eksternal yang melibatkan pengalihan atau pertukaran
antara dua entitas atau lebih.
AKUN. Sebuah pengaturan sistematis yang menunjukkan pengaruh transaksi dan
peristiwa lainnya pada unsure spesifik (aset, liabilitas, dsb).
AKUN RIIL DAN NOMINAL. Akun Riil (real accounts) adalah akun aset, liabilitas,
dan ekuitas yang muncul pada laporan posisi keuangan. Akun Nominal (nominal
accounts) adalah akun pendapatan, beban, dan dividen, kecuali dividen, akun-akun
tersebut muncul pada laporan laba rugi. Perusahaan secara periodik menutup akun
nominal, tetapi perusahaan tidak menutup akun riil.
BUKU BESAR. Buku besar umum (general ledger) adalah kumpulan dari semua
akun aset, liabilitas, ekuitas, pendapatan, dan beban. Buku besar pembantu
(subsidiary ledger) berisi perincian yang terkait dengan akun yang terdapat dalam buku
besar.
JURNAL. “Buku entry asli” dimana perusahaan awalnya mencatat transaksi dan
memilih peristiwa lainnya. Memasukkan data transaksi dalam jurnal disebut
penjurnalan (journalizing).
POSTING. Proses mengalihkan fakta dan angka penting dari buku jurnal ke akun buku
besar.
NERACA SALDO. Daftar semua akun terbuka dalam buku besar dan saldonya.
Neraca saldo yang dilakukan segera setelah semua penyesuaian telah diposting disebut
neraca saldo disesuaikan (adjusted trial balance). Neraca saldo yang dilakukan segera
setelah jurnal penutup telah diposting disebut neraca saldo pasca penutupan (post-
closing trial balance). Perusahaan dapat menyusun neraca saldo setiap saat.
JURNAL PENYESUAIAN. Jurnal yang dibuat pada akhir periode akuntansi untuk
memutakhirkan semua akun basis akrual, sehingga perusahaan dapat menyusun laporan
keuangan yang benar.
LAPORAN KEUANGAN. Laporan keuangan yang mencerminkan kumpulan,
tabulasi, dan ringkasan akhir data akuntansi. Terdapat 4 laporan keuangan : laporan
posisi keuangan, laporan laba rugi, laporan arus kas, dan laporan saldo laba.
JURNAL PENUTUP. Proses formal dimana perusahaan mengurangi semua akun
nominal sampai dengan nol dan menentukan serta mengalihkan laba neto atau rugi neto
pada akun ekuitas.
Setiap kali transaksi terjadi, unsur-unsur persamaan akuntansi akan berubah. Namun,
persamaan dasar tidak berubah.
Ekuitas
Penjurnalan
Perusahaan mencatat dalam akun transaksi dan peristiwa yang memengaruhi aset,
liabilitas, dan ekuitas. Buku besar umum (general ledger) berisi semua akun aset, liabilitas,
dan ekuitas. Transaksi memengaruhi dua atau lebih akun, yang masing-masing halaman
berbeda dalam buku besar. Oleh karena itu, untuk memiliki catatan lengkap dari setiap
transaksi atau peristiwa lain di satu tempat, perusahaan menggunakan jurnal. Jurnal umum
(general journal) secara kronologis memuat transaksi dan peristiwa lain, dinyatakan dalam
debit dan kredit pada akun. Dalam beberapa kasus, selain menggunakan jurnal umum,
perusahaan juga menggunakan jurnal khusus (special journal). Jurnal khusus meringkas
transaksi yang memiliki karakteristik umum (misalnya penerimaan kas, penjualan,
pembelian, pembayaran kas).
Posting
Prosedur memindahkan jurnal ke akun buku besar disebut posting. Posting mencakup
langkah-langkah sebagai berikut :
1. Dalam buku besar, masuk ke kolom yang sesuai pada tanggal akun yang didebit, halaman
jurnal, dan jumlah debit yang ditampilkan dalam jurnal.
2. Dalam kolom referensi jurnal, tulis nomor akun yang jumlah debitnya telah diposting.
3. Dalam buku besar, masuk ke kolom yg sesuai pada tanggal akun yang dikredit, halaman
jurnal, dan jumlah kredit yang ditampilkan pada jurnal.
4. Pada kolom referensi jurnal, tulis nomor akun yang jumlah kreditnya telah diposting.
Posting buku besar telah selesai ketika perusahaan mencatat semua nomor referensi
posting berlawanan dengan nama akun didalam jurnal tersebut. Nomor pada kolom referensi
posting memiliki dua tujuan : (1) menunjukkan nomor akun buku besar dari akun yang
bersangkutan. (2) menunjukkan penyelesaian posting pada pos tertentu. Tujuan analisis
transaksi adalah (1) untuk mengidentifikasi jenis akun yang terlibat, dan (2) untuk
mengetahui apakah debit atau kredit harus diisi. Penting untuk melakukan jenis analisis
tersebut sebelum membuat ayat jurnal.
Contoh :
1 Oktober : Pemegang saham menginvestasikan dalam bentuk uang tunai sebesar $100.000
dalam usaha periklanan yang dikenal dengan Pioneer Advertising Agency Inc.
Neraca Saldo
Neraca saldo (trial balance) memuat akun dan saldo pada waktu tertentu. Perusahaan
biasanya menyiapkan neraca saldo pada akhir periode akuntansi. Neraca saldo berisi daftar
akun pada urutan dimana akun ditampilkan dalam buku besar, dengan saldo debit yang
tercantum pada kolom sebelah kiri dan saldo kredit pada kolom sebelah kanan. Jumlah kedua
kolom harus sama. Neraca saldo membuktikan adanya persamaan matematis antara debit dan
kredit setelah posting. Neraca saldo juga mengungkapkan kesalahan dalam penjurnalan dan
posting. Selain itu, neraca saldo juga berguna dalam penyusunan laporan keuangan. Prosedur
untuk menyiapkan neraca saldo meliputi :
1. Membuat daftar nama akun dan saldonya.
2. Menjumlah kolom debit dan kredit.
3. Membuktikan persamaan kedua kolom tersebut.
Neraca saldo tidak membuktikan bahwa perusahaan mencatat seluruh transaksi atau
bahwa buku besar telah benar. Banyak kesalahan mungkin ada meskipun kolom neraca saldo
sama. Misalnya, neraca saldo dapat menyeimbangkan bahkan ketika perusahaan (1) tidak
menjurnal transaksi, (2) menghilangkan posting jurnal yang benar, (3) pembukuan ayat jurnal
dua kali, (4) menggunakan akun yang salah dalam penjurnalan atau posting, atau (5)
membuat kesalahan saling hapus (offset) dalam mencatat jumlah transaksi. Dengan kata lain,
selama perusahaan memposting jumlah debit sama dengan jumlah kredit, bahkan untuk akun
dan jumlah yang salah, jumlah debit akan sama dengan jumlah kredit.
Jurnal Penyesuain
Pengguna Jurnal Penyesuaian memungkinkan untuk melaporkan aset, liabilitas, dan
ekuitas yang tepat dalam laporan posisi keuangan pada tanggal laporan. Jurnal penyesuaian
juga memungkinkan untuk melaporkan pendapatan dan beban yang tepat dalam laporan laba
rugi untuk periode tersebut. Namun, neraca saldo penarikan bersama data transaksi yang
pertama-mungkin tidak mengandung data terbaru dan lengkap. Hal ini terjadi karena
beberapa alasan tersebut:
1. Beberapa pristiwa tidak dijurnal karena tidak perlu. Contohnya adalah konsumsi
persediaan dan perolehan gaji karyawan.
2. Beberapa biaya tidak dijurnal selama periode akuntansi karena biaya ini akan berakhir
dengan berjalannya waktu dan bukan sebagai hasil transaksi harian yang beulang.
Contoh biaya tersebut adalah penyusutan gedung dan peralatan serta sewa dan
asuransi.
3. Beberapa komponen mungkin tidak tercatat. Contohnya adalah tagihan jasa utilitas
yang tidak akan diterima sampai periode akuntansi berikutnya.
Jurnal penyesuaian diperlukan setiap kali perusahaan menyusun laporan keuangan.
Perusahaan sering menyiapkan penyesuaian seteah tanggal laporan posisi keuangan. Namun,
perusahaan memberikan tanggal ayat jurnal pada tanggal laporan posisi keuangan.
Jurnal Penyesuaian
ASET BEBAN
Sebelum penyesuaian, aset dinyatakan terlalu terlalu tinggi dan beban terlalu rendah. Dengan
demikian, biaya dibayar dimuka menyesuaikan dengan mendebit keakun beban dan
mengkredit ke akun aet.
Perlengkapan umumnya didebit ke akun debit ke akun aset ketika
perlengkapan diperoleh. Pengakuan perlengkapan yang digunakan umumnya ditangguhkan
sampai proses penyesuian, pada saat itu, perhitungan fisik persediaan perlengkapan
dilakukan. Selisih antara saldo akun persediaan (aset) dan biaya perlengkapan menceminkan
perlengkapan yang digunakan (beban) untuk periode tersebut.
31 Oktober
Beban Asuransi : 500
Asuransi Dibayar dimuka : 500
(untuk mencatat asuransi yang kadaluarsa)
Setelah pioneer memposting jurnal penyesuaian, akun yang terkait asuransi disajikan sebagai
berikut:
Asuransi Dibayar di Muka Beban Asuransi
Aset asuransi dibayar diMuka menunjukkan saldo sebesar @5.500 yang merupakan biaya
yang belum habis selama sisa cakupan 11 bulan. Pada saat yang bersamaan, saldo beban
asuransi sama dengan biaya asuransi yang berakhir pada bulan Oktober. Tanpa jurnal
penyesuaianm beban bulan oktober disajikan terlalu rendah sebesar @500 dan laba
neto disajikan terlalu tinggi sebesar @500. Selain itu, aset dan ekuitas juga disajikan
terlalu tinggi sebesar @500 dalam laporan posisi keuangan pada 31 Oktober.
Penyusutan,
Proses penyusutan (depreciation) mengalokasikan biaya perolehan aset pada beban selama
umur manfaatnya dengan cara yang rasional dan sistemastis. Kebutuhan penyesuaian
kebutuhan. Berdasarkan IFRS akusisi fasilitas produktif dipandang sebagai pembayaran
dimuka dalam jangka panjang atau jasa. Penyebab utama dari penyusutan fasilitas produktif
adalah penggunaan aktual kerusakan karena unsur-unsur, dan keusangan. Misalnya pada
Caterpillar mengakuisisi aset dampak dari faktor ini tidak dapat diketahui dengan pasti.
Misalnya:
Dalam kasus Pioneer Advertising, perusahaan memperkirakan penyusutan peralatan kantor
menjadi @4.800 per tahun (biaya perolehan @50.000 dikurang nilai residu @2.000 dan
dibagi dengan umur manfaat 10 tahun) atau @400 perbulan. Dengan demikian, pioneer
mengakui penyusutan untuk bulan Oktober dengan jurnal penyesuaian sebagai berikut
31 Oktober
Beban penyusutan 400
Akumulasi penyusutan-Peralatan Kantor 400
(untuk mencatat penyusutan bulanan)
Peralatan Kantor
1/10 50.000
Saldo akun akumulasi penyusutan akan meningkat @400 setiap bulan. Oleh karena itu,
setelah penjurnalan dan posting jurnal penyesuaian pada tanggal 30 November, saldo akun
tersebut akan menjadi @800.
Penyajian laporan. Akumulasi penyusutan-peralatan kantor merupakan akun kontra aset.
Akun kontra aset (contra aset account) akan saling hapus dengan akun aset pada laporan
posisi keuangan. Hal ini berarti bahwa akun akumulasi penyusutan saling hapus akun
peralatan Kantor pada laporan posisi keuangan.
Nilai Buku (book value) atau nilai tercatat (carrying value) dari aset yang dapat
disusutkan adalah selisih antara biaya perolehan dan akumulasi penyusutan. Seperti dalam
kasus penyesuaian pembayaran dimuka lainnya, tanpa jurnal penyesuaian ini, total aset, total
ekuitas, dan laba neto dinyatakan terlalu tinggi, dan beban penyusutan dinyatakan terlalu
rendah.
Pendapatan Diterima di Muka, adalah pendapatan yang secara tunai dan dicatat
sebagai liabilitas sebelum perusahaan memperolehnya. Item-item seperti sewa, langganan
majalah, dan simpanan nasabah untuk jasa masa depan dapat mengakibatkan pendapatan
diterima di Muka.pendapatan diterima di muka adalah kebalikan dari biaya dibayar dimuka.
Memang, pendapatan diterima di muka dalam pembukuan perusahaan yang membayar uang
muka. Misalnya, asumsikan periode akuntansi yang identik pemilik properti akan memiliki
pendapatan sewa diterima di muka ketika penyewa telah membayar sewa di muka.
Misalnya:
Pioneer Advertising menerima @12.000 pada tanggal 2 Oktober dari R.Knox atas jasa iklan
yang diharapkan akan selesai pada 31 Desember. Pioneer mengkredit pembayaran dalam
pendapatan jasa Diterima dimuka. Akun ini menunjukan saldo sebesar @4.000 atas jasa ini
pada bulan Oktober. Dengan demikian, Pioneer membuat jurnal penyesuian sebagai berikut:
31 okt
Pendapatan jasa diterima di Muka 4.000
Pendapatan jasa 4.000
(Untuk mencatat pencatatan jasa yang diberikan)
31/10 Adj. 4.000 2/10 12.000 31/10 peny. 500 31/10 Saldo 10.000
Aset piutang usaha menunjukkan bahwa klien brutang sebesar @74.000 pada tanggal laporan
posisi keuangan. Saldo sebesar @106.000 pada pendapatan jasa menunjukkan total
pendapatan yang diperoleh selama bulan itu (@100.000+@4.000+@2.000). tanpa jurnal
penyesuaian, aset dan ekuitas pada pada laporan posisi kuangan serta pendapatan dan laba
neto pada laporan laba rugi, dinyatakan terlalu rendah.
Biaya yang masih harus dibayar. Adalah beban yang dikeluarkan tetapi belum dibayar
atau dicatat pada tanggal laporan tersebut. Seperti bunga, sewa, pajak, dan gaji. Biaya yang
masih harus dibayar timbul dari penyebab yang sama dengan pendapatan yang masih harus
diterima.
Gaji yang masih dibayar. Perusahaan membayar untuk beberapa jenis beban, seperti
gaji karyawan dan komisi, setelah jasa dilakukan.
Piutang Tak Tertagih. Pengakuan yang tepat atas pendapatan dan beban menunjukkan
penunjukan piutang tak tertagih sebagai beban pada periode dimana perusahaan memperoleh
pendapatan bukan pada periode dimana perusahaan menghapus akun piutang atau wesel
tagih. Penilaian yang tepat dari piutang tak tertagih. Pengakuan dan penilaian yang tepat
memerlukan jurnal penyesuaian.
Perusahaan sering menyatakan piutang tak tertagih sebagai presentase pendapatan pada
akun untuk periode tersebut. Selain itu, perusahaan dapat menghitung piutang tak tertagih
dengan menyesuaikan penyisihan piutang tak tertagih dengan presentase tertentu dari piutang
usaha dan wesel tagih pada akhir periode berjalan.
Pioneer dapat menyusun laporan keuangan secara langsung dari neraca saldo disesuaikan.
Pioneer melalui penyusunan laporan laba rugi dari akun pendapatan dan beban. Laporan
tersebut membentuk laporan saldo laba dari akun saldo laba, dan laba neto yang ditampilkan
dalam laporan laba rugi. pioneer kemudian menyiapkan laporan posisi keuangan dari akun
aset dan liabilitas akun Modal Saham-Biasa dan saldo laba akhir seperti yang dilaporkan
dalam laporan saldo laba.
Penutupan
Proses Dasar.
Proses penutupan (closing process) mengurangi saldo akun nominal hingga menjadi nol guna
mempersiapkan Akun tersebut untuk transaksi periode berikutnya.
Jurnal Penutup
Dalam prakteknya perusahaan biasanya membuat jurnal penutup hanya pada akhir periode
akuntansi tahunan perusahaan. Namun, untuk menggambarkan penjurnalan dan posting jurnal
penutup, asumsikan bahwa Pioneer Advertising agency inc untuk menutup buku secara
bulanan.
Beberapa peringatan tentang penyusunan jurnal penutup: (1) Hindari menggandakan saldo
pendapatan dan beban secara tidak sengaja melainkan mengurangkan hingga nol. (2) jangan
menutup dividen melalui akun ikhtisar laba rugi. Dividen bukan merupakan beban dan
bukan merupakan faktor dalam menentukan laba neto.
Neraca saldo dibuat setelah memposting transaksi rutin periode berjalan sama dan bahwa
neraca saldo yang kedua disusun setelah memposting jurnal penyesuaian. neraca saldo setelah
penutupan, yang disebut neraca saldo pascapenutupan, hanya terdiri dari akun aset
liabilitas dan ekuitas akun riil.
Neraca saldo Pasca penutupan memberikan bukti bahwa perusahaan telah dengan benar
menjurnal dan memposting ayat jurnal penutup. Hal ini juga menunjukkan bahwa persamaan
akuntansi harus seimbang pada akhir periode akuntansi. Misalnya, neraca saldo penutupan
akan seimbang jika transaksi tidak di jurnal dan diposting atau jika suatu transaksi di jurnal
dan posting sebanyak dua kali.
Jurnal Pembalik
Setelah menyusun laporan keuangan dan menutup buku, perusahaan dapat mengembalikan
beberapa jurnal penyesuaian sebelum mencatat transaksi rutin pada periode berikutnya. Ayat
jutnal tersebut disebut jurnal pembalik. Pembuatan jurnal pembalik merupakan langkah
opsional dalam siklus akuntansi bahwa perusahaan dapat melakukan pada awal periode
akuntansi berikutnya.