TINJAUAN TEORITIS
nyamuk dari genus aedes, terutama aedes aegypti atau aedes albopictus.
Penyakit DBD dapat muncul sepanjang tahun dan dapat menyerang seluruh
oleh virus dengue dengan manifestasi klinis demam, nyeri otot / nyeri sendi
Hardin, 2015)
demam akut, perdarahan, nyeri otot dan sendi (Titik Lestari, 2016).
7
8
empat jenis serotipe, yaitu DEN-1, DEN-2, DEN-3, dan DEN-4 (Irianto,
2014).
penyakit bertahan hidup dalam suatu siklus yang melibatkan manusia dan
cukup panjang. WHO pada tahun 1997 membagi derajat DBD dalam empat
9
stadium dan sudah diperbahurui dengan kriteria dengue WHO tahun 2009
berikut ini. Derjat I yaitu demam disertai gejala klinis yang tidak khas dan
sirkulasi, yaitu dengan tanda denyut nadi yang lemah dan lebih cepat,
perbedaan tekanan nadi sistolik dan diastolik sama atau kuranag dari 20
mmHg (hipotensi) disertai kulit yang teraba dingin dan lembab, sianosis di
dengan derajat III, ditambah juga adanaya syok yang berat (profound shock)
dengan nadi tidak dapat teraba dan tidak dapat terukur tekanan darah,
derajat III dan derajat IV, DSS merupakan kasus DBD yang gawat darurat
yaitu adanya kegagalan sirkulasi yang dapat ditunjukan dari denyut nadi
yang lemah dan lebih cepat, disertai hipotensi dengan tanda kulit yang
teraba dingin dan lembab serta penderita tampak gelisah hingga terjadi
10
syok /renjatan berat (denyut nadi menjadi tidak teraba, dan tekanan darah
yang cepat dan lemah, kulit dingin dan lembab, serta pasien menajdi gelisah
(2012) terdiri dari kriteria klinis dan laboratorium. Penggunaan kriteria ini
1. Kriteria Klinis
melena.
11
tekanan nadi (≤20 mmHg), hipotensi, kaki dan tangan dingin, kulit
2. Kriteria Laboratorium
10% dari data baseline saat pasien belum sakit atau sudah sembuh
sebagai vektor utama dalam penyebaran penyakit DBD, adapun ciri – ciri
nyamuk Aedes aegypti seperti, badan kecil berwarna hitam dengan bintik –
bintik putih, jarak terbang 50 - 100 meter, umur nyamuk dapat mencapai
sekitar 1 bulan, menghisap darah pada pagi hari sekitar pukul 09.00 – 10.00
dan sore hari pukul 16.00 – 17.00, nyamuk betina menghisap darah untuk
dalam rumah dapat hidup di bak mandi, tempayan, vas bunga, dan tempat
air minum burung, dan di luar rumah dapat hidup di tampungan air yang ada
cara utama yang dilakukan untuk memberantas DBD, karena vaksin untuk
yang diantaranya akan mengisap darah penderita DBD yang masih ada
b. Pemberantasan Jentik
Fisik yaitu cara ini dikenal dengan kegiatan ”3M plus”, 3M yang
air vas bunga, tempat minum burung, atau tempat-tempat lainnya yang
sejenis seminggu sekali, memperbaiki saluran dan talang air yang tidak
1 ppm atau 10 gram (± 1 sendok makan rata untuk tiap 100 liter air.
kepala timah, ikan gupi, ikan black moli, dan lain-lain). Program
pembersihan sumber larva dan harus bekerja sama dengan sektor non-
pendarahan. Pasien pun harus istirahat total selama terjadinya masa demam.
DBD adalah:
15
oralit, susu, air kelapa, teh, atau rebusan air beras merah.
b. Bila suhu >38,5 derajat celcius beri paracetamol dan kompres hangat.
jam pertama diberikan air putih sebanyak 50 ml kg/bb, setelah itu beri
minum banyak 1-2 liter/hari atau 1 sendok makan tiap 5 menit secara
rutin. Jenis minuman: air putih,susu, jus buah, teh manis , dan oralit
d. Monitor suhu.
menghasilkan suatu keadaan dan komposisi penduduk menurut umur dan jenis
(Mantra, 2000).
16
a. Pengetahuan
paling rendah.
17
suatu struktur organisasi tersebut, dan masih ada kaitannya satu sama
lain.
ada.
18
b. Pendidikan
c. Pekerjaan
1. Faktor Predisposisi
2. Faktor Pendukung
3. Faktor Pendorong
2002)
22
1. Pencegahan Primer
mempertahankan orang yang sehat agar tetap sehat atau mencegah orang
pada nyamuk dewasa atau larva. Insektisida yang dapat digunakan adalah
(temephos) dalam bentuk sand granules yang larut dalam air di tempat
c. Pengendalian Radiasi
akan berkopulasi dengan nyamuk betina, tapi nyamuk betina tidak akan
d. Pengendalian Lingkungan
Pencegahan yang paling tepat dan efektif dan aman untuk jangka
oleh nyamuk dewasa. Mendaur ulang barang bekas yang sudah tidak
2. Pencegahan Sekunder
penyakit pada tingkat permulaan, sehingga tidak akan menjadi lebih parah.
penderita panas tanpa sebab yang jelas sebanyak 3 orang atau lebih,
fogging fokus dengan radius 200 meter dari rumah penderita, disertai
penyuluhan.
25
3. Pencegahan Tersier
b. Tansfusi Darah
darah secepatnya.
ditemukan house index lebih dari 10%. Kegiatan yang dilakukan adalah
- Bebas: daerah yang tidak pernah terjadi demam berdarah dengue dan
berada lebih dari 1.000 meter di atas permukaan laut. Kegiatan yang
D. Kerangka Teori
Faktor presdisposisi
Pengetahuan
Tingkat
pendidikan
Tingkat sosial
ekonomi
(pekerjaan),
Tradisi dan nilai
masyarakat
Faktor pendorong
Tokoh masyarakat
Tokoh agama
Petugas kesehatan