NET
b. Jika dalam menghitung luas luka bakar tidak disebutkan 1/3, ¼ dari sebuah daerah,
maka dianggap penuh. Contoh: luka bakar dada dan perut = 18%, tapi jika
disebutkan ½ dada dan perut = 9%
c. Tetesan infus
1) Dewasa (makro) : (jumlah cairan/500) x 7 x (24/lama pemberian)
2) Anak (mikro) : (jumlah cairan/500) x 21 x (24/lama pemberian)
d. Urine output: 0,1-1cc/KgBB/Jam
e. Menghitung balance cairan
15. Kateter
a. Tindakan kateter selalu diberikan pada saat pasien yang mengalami gangguan
eliminasi BAK, persiapan operasi besar, kelumpuhan syaraf
b. Kontraindikasi pada pasien yang mengalami ruptur urethra
c. Soal yang terkait dengan keteter diantaranya:
1) Pengkajian
2) Waktu penggantian
3) Tindakan sebelum dilakukan pencabutan
4) Tahapan pemasangan
5) Pendidikan kesehatan
WWW.KANDURU.NET
Contoh:
Jika anak 23 kg
10 x 100 cc = 1000
10 x 50 cc = 500
2 x 25 = 25
Jumlah kebutuhan cairannya adalah 1525cc
21. Trauma, untuk pasien datang dengan truma maka gunakan dengan prisip DRABC dalam
penanganan pasien
Danger
Response
Airways
Breathing
Circulation
22. Serangan Jantung, untuk pasien serangan jantung gunakan prinsip DRCAB dalam
melakukan penanganan pasien
Danger
Response
WWW.KANDURU.NET
Circulation
Airways
Breathing
23. Semua harus dijawab, walau nembak.
Jawablah, karena tidak ada pemotongan apabila salah menjawab. Menjawab dapat
meningkatkan kemungkinan benar 20%.
24. Percaya insting pertama.
Jangan dirubah kalau tidak yakin 100% penggantinya benar.
25. 20 detik tidak mampu/mengerti kemana maksud soal segera pindah ke soal lain
26. 1 soal 1 menit, tidak boleh melebihi satu menit, upayakan dalam mengisi jawaban tidak
lebih dari 45 detik. Beberapa uji coba dapat dibuat kesimpulan bahwa dalam mengisi
soal mahasiswa mampu mengisi dalam waktu 20 – 40 detik saja.
27. Tarik napas diantara soal, untuk mengurangi ketegangan. Relaksasi dapat meningkatkan
konsentrasi dalam menjawab.
Gunakan waktu sebentar ke toilet atau ke mushola, untuk menenangkan diri, cuci
muka! Jangan lebih dari 5 menit.
28. Urutan dalam membaca soal, harus berurutan. Karena jika tidak akan menambah
waktu, bolak balik membaca kasus atau vignete
a. Baca pertanyaan
b. Baca kasus
c. Tentukan jawaban
29. Keluhan utama seringkali menjadi masalah utama, kecuali pasien sudah dirawat lebih
dari sehari. Cari masalah utama dari data terbanyak.
30. Soal KMB, Gadar, Anak, Gerontik----> ide kalimat diawal paragraf, setelah kalimat
dengan keluhan... biasanya diikuti dengan data utama.
31. Soal KKG, manajemen, maternitas ----> ide diseluruh paragraf
32. Dalam menentukan masalah di keperawatan keluarga gunakan tugas keluarga. Jika
keluarga tidak mengetahui sebuah masalah adalah masalah maka, dia tidak mengenal
masalah. Jika sudah ada penjelasan dan pasien mengerti keluarganya sakit, akan tetepi
tidak datang ke pelayanan kesehatan, maka pasien tidak mampu menggunakan fasilitas
kesehatan
WWW.KANDURU.NET
33. Dalam menentukan masalah di keperawatan komunitas adalah mana masalah yang
paling mendekati ke KLB atau kondisi mana yang paling mendapatkan perhatian karena
tidak sesuai dengan program kerja pemerintah.
34. Ingat fungsi, type, tugas keluarga
35. Pencegahan primer, sekunder, tertier
a. Primer – upaya peningkatan status kesehatan dan pencegahan spesifik seperti
imunisasi dan vaksinasi
b. Sekunder – upaya penemuan: kasus, diagnosa dan pengobatan secara dini
c. Tertier – pencegahan kecacatan dan rehabilitasi
36. Prinsip halusinasi, waham, isos, hdr, bunuh diri, kecemasan, kehilangan, komunikasi
terapeutik, TAK.
37. Fungsi manajemen, model keperawatan, tipe pemimpin, kebutuhan perawat, BOR TOY,
LOS.
38. Pahami Tindakan yang sering keluar diataranya Kolostomi, Infus, Kateter, pemberian
obat, WSD, PD, HD, huknah, visus, test pendengaran: weber, rhine, swabah, perawatan
luka (pengkajian-evaluasi).
39. Batuk berdahak ——> bersihan jalan napas
40. Perubahan AGD ——> pertukaran gas
41. Jangan bertanya kepada teman, karena teman pun sedang pusing. Soal dalam satu
ruangan berbeda satu dengan yang lain.
42. Hati hati dalam memasukan username dan password
43. Ikuti perintah dari pengawas, jangan mendahului pengawas
44. Tidak boleh ada jawaban yang kosong, jawaban yang ditandai ragu ragu merupakan
jawaban yang sudah dijawab
45. Isi semua, karena kalau salah tidak ada pemotongan nilai.
46. Jangan lupa berdoa.
WWW.KANDURU.NET
WWW.KANDURU.NET
WWW.KANDURU.NET
RUMUS NEAGLE
WWW.KANDURU.NET
WWW.KANDURU.NET
WWW.KANDURU.NET
WWW.KANDURU.NET
WWW.KANDURU.NET
WWW.KANDURU.NET
WWW.KANDURU.NET
MATERI KMB/ANAK
PERNAPASAN
a. Menentukan suara napas dan frekuensi napas pasien asma, copd dan efusi pleura, ciri-
ciri efusi pleura, pathofisiologi asthma.
b. Menginterpetasi AGD
c. Membedakan bersihan jalan napas, kerusakan pertukaran gas, gangguan pola napas
d. Tindakan: nebulizer, suction, PD, pemberian oksigen (nasal kanul, masker sederhana,
RM, NRM), fisioterapi dada, Purse lip breathing, pendidikan OAT.
e. Evaluasi masalah pernapasan dan OAT
f. Prosedur pengambilan darah, etika batuk, batuk efektif, kepatenan drainase WSD dan
perawatan WSD.
g. Fokus masalah: bersihan jalan napas, kerusakan pertukaran gas, pola napas tidak efektif.
h. Fokus evaluasi: kepatenan jalan napas, ketaatan minum obat
KARDIOVASKULER
a. Pengkajian nyeri dada
b. Interpretasi EKG sederhana dan denyut jantung, enjim jantung, derajat edema,
pengkajian gagal jantung, pengkajian aktivitas menurut New York Heart Association,
pengkajian riwayat keluarga dan gaya hidup
c. Masalah Penurunan Cardiac output, nyeri, perfusi jaringan, kelebihan cairan
d. Manajemen nyeri, pengaturan aktivitas, mengevaluasi pemberian antidiuretik.
e. Pendidikan manajemen hipertensi
f. Fase rehabilitasi pasien gagal jantung
g. Mengevaluasi obat digoksin, anti hipertensi
h. Prosedur pengukuran tekanan darah, dan transfusi darah.
i. Fokus masalah: penurunan cardiak output, nyeri, intoleransi aktivitas, gangguan perfusi
jaringan perifer, kelebihan cairan.
WWW.KANDURU.NET
j. Fokus intervensi:
1) Manajemen nyeri dada pada pasien iskemik dan infark
2) Pemberian obat nitrat dan trombolitik serta anti koagulan
3) Perekaman EKG dan prosedur DC Shock
4) Pengaturan aktifitas pada kasus gagal jantung kongestive
5) Mengevaluasi pemberian antidiuretik
6) Mengevaluasi intensitas dan karakeristik nyeri
7) Pemasangan prekordial lead
8) Tehnik dalam melakukan defibrilasi pasien dengan ventrikuler fibrilasi
PENCERNAAN
a. Gejala typoid, tes widal, persiapan endoskopi, peristaltik
b. Masalah: hipertemi, nutirisi kurang, integritas kulit
c. Diet pada pasien typoid, intervensi paska operasi sistem pencernaan
d. Perawatan kolostomi, tetesan infus, balance cairan
e. Fokus pengkajian:
1) Pengkajian dengan menggunakan 4 kuaddran
2) Investigasi keluhan nyeri abdomen, mual dan muntah.
3) Bising usus
4) Palpasi pada abdomen, stiffing dullness, pengukuran lingkar perut pada pasien
serosis hepatis dengan acites
5) Fokus penghitungan kebutuhan cairan, tanda kekurangan cairan
f. Fokus diagnosis:
1) Hipertermi
2) Gangguan nutrisi kurang dari kebutuhan
3) Gangguan keseimbangan cairan dan elektrolit
4) Kerusakan integritas kulit
g. Fokus intervensi:
1) Manajemen cairan
2) Kepatenen IV akses
3) Pemasangan NGT
4) Pinsip pemasangan NGT
WWW.KANDURU.NET
5) Perawatan kolostomi
h. Fokus evaluasi
1) Kepatenen NGT dan IVF
2) Perdarahan GI
3) Kulit disekitar kantong stoma, evaluasi adanya kemarahan di sekitar stoma
ENDOKRIN
a. Trias DM (poluri, polifagi, polidipsi), pengkajian riwayat keluarga dan gaya hidup,
membedakan hipo dan hyper tiroid , hasil lab T3 dan T4
b. Tindkan hypo dan hyper glikemia, monitor kadar gula darah
c. Pemberian insulin, perawatan ulkus
d. Fokus diagosis
1) Defisit volume cairan
2) Kehilangan cairan pada penderita DM tipe 2
3) Gangguan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
4) Ketidak stabilan kadar gula darah
e. Fokus intervensi
1) Pemberia insulin
f. Fokus evaluasi
1) Kadar gula darah
MUSKULO SKELETAL
a. Pegkajian status neurovaskular, OA, Gout, osteoporosis, tanda dislokasi, komplikasi
fraktur
b. Masalah nyeri, kerusakan mobilitas fisik, resiko gangguan neurovaskular dan koping
tidak efektif.
c. Mengidentifikadi ciri kompartemen sindrom, manajemen: strain, sprain, pemasangan:
traksi, gips, paska amputasi, kruk, fitting kaki palsu.
WWW.KANDURU.NET
PERKEMIHAN
a. Mengevaluasi Perdarahan paska TURP, menginterpretasi hasil laboratorium GFR, BUN,
kreatinin dan elektrolit
b. Kolaborasi pemasangan kateter.
c. Diet dan pembatasan cairan pada pasien hemodialisis.
d. Irigasi post TURP
e. Fokus pengkajian:
1) CKD
2) Pasien dengan hemodialisa
3) Pasien dengan BPH
f. Fokus diagnosis
WWW.KANDURU.NET
INTEGUMEN
a. Luas luka bakar, klasifikasi luka bakar
b. Manajemen cairan pada pasien luka bakar
c. Fokus pengkajian:
1) Rule of nine
2) Pengkajian luka bakar berdasarkan kerusakan lapisan kulit; I – III
3) Pengkajian syok pada pasien luka bakar
d. Fokus diagnosis:
1) Kerusakan integritas kulit
2) Kekurangan volume cairan
e. Fokus intervensi
1) Rumus parkland/baxter: 4ml x luas luka bakar x berat badan. Cairan yang diberikan
kristaloid.
2) Monitoring dan hitung jumlah pemasukan dan pengeluaran cairan setiap 30 menit
3) Waspada tanda kelebihan cairan
f. Fokus evaluasi
1) Normal urine output 0,5 – 1 ml/kg bb/jam
2) Anemia
3) HIV
d. Fokus diagnosis
1) Fatique
2) Nutrisi kurang dari kebutuhan
3) Gangguan perfusi jaringan
4) Risti infeksi
e. Fokus intervensi:
1) SLE: cegah terpapar sinar ultraviolet, monitor komplikasi
2) Anemia: aktivitas, mempertahankan nutrisi
3) HIV: cairan 3L/hari, monitor tanda infeksi
4) Tranfusi darah; jika terjadi reaksi alergi pada 15 menit pertama, stop transfusi
f. Fokus anemia
1) Anemia: fatique berkurang
2) HIV: integritas kulit, infeksi tidak terjadi, paham tentang HIV AIDS
PENGINDERAAN
a. Visus, rinne dan weber
b. Gangguan pesepsi sensori
c. Perawtan pasien katarak
d. Pemberian tetes telinga
e. Fokus pengkajian:
1) Visus, tekanan intra okuler
2) Tes pendengaran
3) Tanda infeksi hidung dan telinga
4) Nyeri, rinore dan vertigo
f. Fokus diagnosis:
1) Gangguan persepsi sensori
2) Nyeri akut
3) Resiko infeksi
4) Resiko ijuri
5) Kecemasan
WWW.KANDURU.NET
6) Kurang pengetahuan
g. Fokus intervensi
1) Ketajaman penglihatan
2) Jenis tuli
3) Penkes
4) Post op katarak, glukoma, tympanoplasty
5) Pemberian obat irigasi, tetes mata telinga hidung dan irigasi
TINDAKAN
1. Per rektal
2. Perawatan perineal anak
3. Pemberian salep mata
4. Uji torniquet
5. Pemberian transfusi darah
6. NGT
7. Fototerapi
8. Pemberian oksigen
9. Test mantoux
10. Imunisasi: BCG, DPT, Polio, Hepatitis B dan Campak
11. Mentode kangguru
12. Peran bermain
13. Stimulasi perkembangan
14. Menghitung usia anak
MATERNITAS
1. ANTENATAL
a. Menentukan status obstetrik, usia kehamilan, taksiran persalinan
b. Pemeriksaan leopold I-IV
c. Perdarahan
d. Plasenta previa
e. Hiperemesis gravidarum
f. PEB
WWW.KANDURU.NET
2. INTRANATAL
a. Kemajuan persalinan, IMD, APGAR, KPD
b. Manajemen nyeri, penggunaan partograf, APN, mecegah hypotermi pada bayi
c. Tindakan amniotomi, pemberian oksitosin
3. POSTNATAL
a. Involusi uteri, reflek menyusu pada bayi, REEDA, tanda Homan, KB, atonia uteri,
trauma persalinan, lochea, tanda bahaya nipas, adaptasi fisiologis, dan psikologis
postpartum
b. Masalah: resiko infeksi, resiko perdarahan, kurang pengetahuan, pemberian asi tidak
efektif
c. Bladder training, discharge planning
4. Kesehatan reproduksi
a. Servisitis, gonorhoe, kanker, manopouse
b. Sadari, pap smear, IVA
JIWA
1. Faktor predisposisi dan presipitasi Ansietas, gangguan citera tubuh, HDR, ketidak
berdayaan
2. Ganguan jiwa, Predisposisi halusinasi, perilaku kekerasan, waham, hdr, isolasi sosial,
defisit perawatan diri, dan resiko bunuh diri.
MANAJEMEN
1. Fungsi manajemen (planning, organizing, staffing, actuating, controling)
2. Gaya kepemimpinan (otokratik, paternalistik, karismatik, laissez faire, demokratik)
3. Model asuhan: keperawatan tim, model primer, manajemen kasus, model tim primer,
4. Modalitas dalam manajemen keperawatan:
a. Diskusi refleksi kasus
b. Operan
c. Pre konferensi
d. Post konferensi
5. Tingkat ketergantungan
a. Perawatan minimal
WWW.KANDURU.NET
b. Perawatan parsial
c. Perawatan total
GADAR
1. Triase bencana dan rumah sakit, labeling, warna, level, ABCD
2. Suction
3. EKG sederhana: menghitung heart rate, ventrikel takikardi, ventrikle fibrilasi
4. SKA
KELUARGA GERONTIK
1. Fungsi keluarga : aspek instrumental dan ekspresif
2. Masalah Sifat masalah, kemungkinan masalah dapat dirubah, potensi masalah untuk
dicegah, masalah yang menonjol
3. Menghitung BMI
4. Penkes hipertensi