FitriMeliniasari KOMPLEKSOMETRI
FitriMeliniasari KOMPLEKSOMETRI
FitriMeliniasari KOMPLEKSOMETRI
Oleh:
Fitri Meliniasari
1813023006
Kelompok : 3 ( Tiga )
Mengetahui,
Asisten
Thirta Ayu S
NPM 1713023030
I. PENDAHULUAN
Setiap ion logam dapat dititrasi dengan menggunakan EDTA pada pH tertentu
untuk setiap logam, kadar kalsium (Ca) dalam suatu sampel dapat ditentukan
dengan menggunakantitrasi kompleksometri menggunakan garam natrium
(Na2H2Y) yang akan menunjukkan perubahan warna saat titik ekivalen telah
tercapaiakibat reaksi antara kompleks logam-indikator.
Adapun tujuan percobaan pada praktikum kali ini ialah, sebagai berikut :
Asam etilen diamin tetra asetat atau yang lebih dikenal dengan EDTA,
merupakan salah satu jenis asam amina polikarboksilat. EDTA sebenarnya
adalah ligan seksidentat yang dapat berkoordinasi dengan suatu ion logam
lewat kedua nitrogen dan keempat gugus karboksil-nya atau disebut ligan
multidentat yang mengandung lebih dari dua atom koordinasi per molekul,
misalnya asam 1,2-diaminoetanatetraasetat (asametilenadiamina tetraasetat,
EDTA) yang mempunyai dua atom nitrogen – penyumbang dan empat atom
oksigen penyumbang dalam molekul (Rival, 1995).
Kesulitan yang timbul dari kompleks yang lebih rendah dapat dihindari
dengan penggunaan bahan pengkelat sebagai titran. Bahan pengkelat yang
mengandung baik oksigen maupun nitrogen secara umum efektif dalam
membentuk kompleks-kompleks yang stabil dengan berbagai macam logam
(Basset, 1994).
Adapun alat-alat yang digunakan dalam percobaan ini, yaitu neraca analitik,
gelas kimia 250mL 1 buah, gelas kimia 500mL 1 buah, labu takar 250mL 1
buah, pipet gondok 25mL 1 buah, erlenmeyer 100mL 2 buah, buret 50mL,
statif lengkap 1 unit.
Adapun bahan-bahan yang digunakan dalam percobaan ini, yaitu EDTA, seng
sulfat p.a, indikator EBT, indikator mureksid, larutan buffer amoniak-
amonium klorid Ph 10, akuades.
Hasil
Larutan Ni2+
Hasil
IV. HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN
4.2 Pembahasan
Pada percobaan kali ini, tujuan yang ingin didapat ialah untuk mengatahui
kadar kalsium dan kadar magnesium secara kompleksometri pada sebuah
sampel (air kolam) dengan menggunakan indikator EBT dan larutan standar
EDTA dan juga untuk mengetahui pembentukan kadar konsentrasi EDTA
yang digunakan.
1. Kompleksometri salah satu jenis titrasi dimana titrat dan titran saling
mengkompleks
2. Kompleksometri EDTA lebih stabil, mudah larut dan menunjukkan komposisi
kimiawi tertentu
3. pada Standarisasi Larutan EDTA dengan MgSO4 didapatkan Volume larutan
EDTA terpakai adalah 6,2 ml.
4. Pada Penentuan Kadar Kalsium didapat Volume larutan EDTA terpakai 11 ml.
5. Kadar kalsium pada sampel sebesar 1,1362 gram/mL
DAFTAR PUSTAKA