Anda di halaman 1dari 2

NAMA : MUHAMMAD INAN KAUTSAR

NPM : 17110033
KELAS :D
MATA KULIAH : GEMPA DAN STATIK EKUIVALEN
1. Apa yang anda ketahui tentang peta gempa 2012?
Peta gempa 2012 adalah peta wilayah yang menunjukan besaran percepatan tanah dasar
akibat gempa rencana yang kemungkinan menimpa gedung yang kita bangun. Peta ini
merupakan hasil analisis probabilitas dari data-data kejadian gempa yang ada di suatu
wilayah. Artinya, data-data kejadian gempa yang ada diolah dan dianalisis untuk
menghasilkan niali peluang terjadinya suatu gempa pada masa yang akan datang.
Peta gempa, sebagaimana standar perencanaan desain teknik sipil lainnya, perlu diperbaharui
berdasarkan perkembangan keilmuan dan pengalaman di lapangan. Peta gempa terbaru edisi
2010 dan dilengkapi kedalam SNI 1726 2012 diterbitkan dengan harapan mendapatkan
prediksi beban gempa yang lebih akurat agar bangunan menjadi lebih handal (reliable) pada
saat mengalami gempa.
peta gempa dan standar perencanaan gempa pada SNI 1726 2012 terlihat lebih rumit jika
dibandingkan dengan edisi 2002. Peta gempa SNI 1726 2012 dibuat setara dengan standar
perencanaan ASCE 7-10 (hampir bisa disamakan dengan IBC2009) sedangkan peta gempa
edisi 2002 dibuat setara dengan UBC-97. Untuk mencapai ASCE 7-10 (atau IBC 2009),
standar perencanaan gempa dari UBC-97 mengalami paling tidak dua kali pembaharuan
ASCE yaitu ASCE 7-05 dan ASCE 7-10, dan empat kali pembaharuan IBC yaitu 2000, 2003,
2006 dan 2009. Peta gempa pada SNI 2012 merupakan penyempurnaan dari peta gempa 2010
dengan menambahkan konsep uniform risk.
2. Mengapa perancangan bangunan tahan gempa tidak berdasarkan pada skala richter?
Karena Skala percepatan gempa periode 1 detik dimana skala berdasarkan gravitasi (bukan
skala reichter)
3. Apa yang dimaksud dengan:
a) Parameter Sds
Merupakan parameter respons spektral percepatan dedain pada periode pendek
b) Katagori risiko
Merupakan skala prioritas fungsi bangunan dalam menghadapi risiko gempa dalam
struktur gedug dan non gedung.
c) Periode fundamental struktur
Periode getar struktur (fundamental period), biasa disimbolkan dengan T atau T a
merupakan properti yang sangat penting untuk diketahui dalam proses perancangan
struktur, khususnya dalam struktur bangunan tahan gempa yang menjadi perhatian dalam
tulisan ini. Kenapa periode getar struktur menjadi begitu penting? Karena periode getar
strukturlah yang akan menentukan besarnya beban gempa (dan beban angin) yang akan
diaplikasikan dalam perancangan struktur (selain faktor-faktor lain seperti nilai R, I, dan
lain-lain). Periode getar T adalah waktu yang diperlukan untuk menempuh satu putaran
lengkap dari suatu getaran ketika terganggu dari posisi keseimbangan statis dan kembali
ke posisi aslinya. Periode getar juga sering disebut secara lengkap dengan “periode getar
alami struktur” (natural fundamental period), dimana istilah “alami” tersebut digunakan
untuk menggambarkan setiap getaran untuk menekankan fakta bahwa hal tersebut
merupakan properti alami dari struktur yang bergantung pada massa dan kekakuan yang
bergetar secara bebas tanpa adanya gaya luar.
d) Klasifikasi situs
Berdasarkan sifat-sifat tanah dan profil tanah pada lapisan 30 m paling atas pada situs,
maka situs harus diklasifikasi sebagai kelas situs SA, SB, SC, SD, SE, atau SF yang
mengikuti pasal 5.3 SNI 03-1726-2012.
4. Terbagi menjadi berapa sistem dalam struktur dan jelaskan?
Sistem Struktur Bangunan Tahan Gempa Ada 4 jenis sistem struktur dasar yang ditetapkan
dalam peraturan perencanaan gempa Indonesia (SNI 03-1726-2002), yaitu:
a) Sistem dinding penumpu, yaitu sistem struktur yang tidak memiliki rangka ruang pemikul
beban gravitasi secara lengkap. Dinding penumpu atau sistem bresing memikul hampir
semua beban gravitasi. Behan lateral dipikul dinding geser atau rangka bresing.
b) Sistem rangka gedung, yaitu sistem struktur yang pada dasamya memililki rangka ruang
pemikul beban gravitasi secara lengkap. Behan lateral dipikul dinding geser atau rangka
bresing.
c) Sistem rangka pemikul momen, yaitu sistem struktur yang pada dasarnya memililki
rangka ruang pemikul beban gravitasi secara lengkap. Behan lateral dipikul rangka
pemikul momen terutama melalui mekanisme lentur.
d) Sistem ganda, yaitu sistem yang terdiri dari rangka ruang yang memikul seluruh beban
gravitasi, pemikul beban lateral berupa dinding geser atau rangka bresing dengan rangka
pemikul momen. Rangka pemikul momen hams direncanakan secara terpisah mampu
memikul sekurang-kurangnya 25% dari seluruh beban lateral, dan kedua sistem hams
direncanakan untuk memikul secara bersama-sama seluruh beban lateral dengan
memperhatikan interaksi sistem ganda.
Selain 4 sistem struktur dasar tersebut, dalam SNI 03-1726-2002 juga mengenalkan 3 sistem
struktur lain, yaitu sistem struktur gedung kolom kantilever (sistem struktur yang
memanfaatkan kolom kantilever untuk memikul beban lateral), sistem interaksi dinding geser
dengan rangka, dan subsistem tunggal (subsistem struktur bidang yang membentuk struktur
gedung secara keseluruhan).

Anda mungkin juga menyukai