Anda di halaman 1dari 7

MAKALAH TOKSIKOLOGI

TENTANG
PENGGOLONGAN ANTIPARASIT SERTA
PENGGUNAAN APLIKASINYA DALAM
KASUS INFEKSI PARASIT

Disusun Oleh :
Nama : Ega Pratiwi
Nim : 482011805029
Kelas : 4.A S1FARMASI
ANTIPARASIT

I. Pengertian Antiparasit
Parasit adalah makhluk hidup yang mungkin tidak bisa lepas hubungannya
dengan manusia maupun makhluk hidup lain. Parasit adalah makhluk hidup yang
merugikanbagi makhluk hidup lain yang ditumpanginya atau yang biasa disebut
dengan inang. Dikarenaka parast tersebut mengambil keuntungan dari inangnya
dan menyebabkan berbagai macam dampak negative yang ditimbulkan oleh
parasit tersebut. Contohnya dengan mengambil nutrisi makanan yang diperlukan
host-nya, merusak sel dan jarinngan organisme yang didiaminya dll.
Berasa; dari kata anti dan parasit, Antiparasitik adalah obat-obat yang
digunakan untuk membunuh penyakit yang disebabkan oleh parasit.
II. Penggolongan Antiparasit
Anti parasit dibagi menjadi 4 yaitu :
a. Antihelmintik
Adalah (obat cacing) senyawa yang digunakan untuk pengobatan berbagai
jenis penyakit parasit yang disebabkan oleh cacing parasit (helmin). Parasit
cacing pada manusia dan hewan diturunkan dari dua familia, yaitu ;
1. Nemathelmintes, contohnya adalah nematoda (cacing gelang).
2. Platihelmintes, contohnya adalah cestoda (cacing pita) dan trematoda
(fluke).
Berdasarkan lokasi pada saluran usus,cacing dibagi menjadi 3 kelompok :
1. Cacing yang lemekat pada dinding usus, contohnya : Taenia solum, Taenia
saginata, Trichurus trichiura dan Trichinella spiralis.
2. Cacing yang melekat pada mukos, contoh : Strongyloides stercoralis.
3. Cacing yang tidak melekat pada saluran cerna, contoh : Ascaris
lumbricoides dan Eunterobia vermicularis.
Sebagian besar obat cacing efektif terhadap satu macam kelompok cacing,
sehingga diperlukan diagnosis yang tepat sebelum menggunakan obat tertentu.
Mekanisme kerja obat cacing dengan menghambat proses penerusan impuls
neuromuskuler sehingga cacing dilumpuhkan. Mekanisme lainnya dengan
menghamat masuknya glukosa dan mempercepat penggunaan (glikogen) pada
cacing. Beberapa kelompok bahan kimia digunakan sebagai antihelmintik
meliputi, (1) hidrokarbon terklorinasi, (2) fenol dan turunannya, (3) zat warna,
(4) piperazin dan senyawa sejenis, , (5) senyawa antimalaria, (6) berbagai
senyawa heteroaklik, (7) alkaloid dan produk alamiah, dan (8) senyawa
antimon Tetrakloroetilen U.S.P, perkloroentilen,tetrakloroeten, CL2C = CCL2.
 Tetrakoetilen dapat disintesis dari hidrogen klorid kering dan karbon
monoksida pada 300o dan tekanan 200 atmosfer dengan katalis nikel oksid
atau melakukan secara simetrik atilen diklorid dan klorin di atas batu apung
yang dipanaskan pada 400o. Manfaat spesifik dalam pengobatan adalah
sebagai antihelmintik pada penjalaran cacing tambang.
 Piperazin U.S.P contohnya Arthriticin®, dietilendiamin, dispermin,
heksahidroporazin, berupa kristla yang mudah menguap dan tidak
berwarna, mudah larut dalamair atau gliserol. Dari air mengkristal sebagai
heksahidrat. Dapat di buat dari pemanasan etilen klorid dengan amonia
dalam larutan alkoholik.
2CH2CL-CH2CL + 6NH3 NH(CH2-CH2)3 + 4NH4CL
Piperazin
Piperazin biasa digunakan sebagai antihelmintik pengobatan cacing kremi
(Enterobius vermicularis; Oxyuris v) dan cacing gelang (Ascaris
lumbricoides) pada anak maupun dewasa.
 Piperazin sitrat U.S.P contohnya Antepar® Citrate, Mulifuge®
Citrate,Parazine® Citrate, Tripiperazin disitrat, berupa serbuk kristalin putih
dengan sedikitberbau. Tidak larut dalam alkohol dan larut dalam air, larutan
10 persen mempunyai pH 5 sampai 6.
Piperazin sitrat
 Piperazin fosfat U.S.P contohnya Antepar®, Vermizine®, ini dibuat dari
masing-masing satu mol piperazin dan asam fosfat, pH 1:100 antara 6,0
sampai 6,5.
 Dietilkarbamazin Sitrat U.S.P, contohnya Hetrazan®. N,N-dietil-4-metil-
1-piperazin-karboksamid dihidrogen sitrat, 1-dietil-karbamid-4-
metilpiperazin dihidrogen sitrat, Biasa digunakan untuk pengobatana
filariasis. Sangat spesifik untuk parasit tertentu, termasuk filariasisdan
askaris. Bentuknya berupa padatan kristalin tidak berwarna, sangat larut
dalam air, alkohol dan kloroform, tetapi tidak larut dalam hampir semua
pelarut organik. Obat stabil pada berbagai kondisi iklim dan kelembapan.
 Violet Gentian U.S.P digunakan pada pengobatan cacing kerawit, dan
merupakan satu dari sedikit obat yang efektif terhadap penyebaran
strongiloides.
 Pirvinium Pamoat U.S.P Povan®, 6-(dimetil-amino)-2-[2,5-dimetil-1-
fenilpirol-3-il)vinil]-1-metilkinolinium-4,4’-metilenbis [3-hidroksi-2-
nafteat], merupakan zat warna sianin, digunakan dalam kemoterapi
penjalaran cacing kerawit.
 Pirantel Pamoat U.S.P Antiminth®, adalah trans-1,4,5,6-tetrathidro-1-
metil-2-[2-(2tienil)vinil] pirimidin pamoat. Obat ini menunjukkan aktivitas
terhadap penjalaran cacing gelang dan cacing kerawit.
 Tiabendazol U.S.P Mintezol®, adalah 2-(4-tiazolol) benzimidazol.
Tiabendazol merupakan senyawa stabil, baik sebagai padatan maupun
larutan. Membentuk kompleks berwarna dengan ion logam, seperti besi.
Mempunyai pKa basik 4,7 dan hanya larut sedikit dalam air tetapi jika pH
dinaikkan atau diturunkan menjadi lebih larut. Kelarutan maksimumnya
adalah pada pH 2,5 dengan memberikan kelarutan 1,5%. Tiabendazol
efektif pada pengobatan beberapa penyakit cacing. Menunjukkan tingkat
kemanjuran tinggi terhadap cacing benang dan cacing tambang, efektifitas
menengah terhadap cacing gelang dan cacing cemeti dan efektifitas rendah
pada cacing cemeti.
 Mebendazol U.S.P Vermox®, metil-5-benzoil-imidazol-2-karbamat
merupakan antelmintik spektrum luas dan terutama terhadap penjalaran
cacing cemeti. Stabil terhadap kondisi di bawah normal bai suhu, cahaya,
maupun kelembapan. Mebendazol kontraindikasi dengan wanita hamil. Zat
antihelmintik spektrum luas dikembangkan oleh Jessen Pharmaceutica di
Belfia, efektif terhadap berbagai parasit nematodes pada manusia dan
hewan.
 Befenium Hidroksinoftat U.S.P Alcopara®, bensildimetil(2-
fenoksietil)amonium-3-hidroksi-2-naftoat, adalah serbuk kristalin kuning
pucat, dengan rasa pahit dan sedikit sekali larut dalam air. Digunakan dalam
pengobatan penjalaran cacing tambang dan penjalaran campuran antara
cacing tambang dan cacing gelang.
 Nitridazol, Ambilhar®, 1-(5-nitro-2-tiazolil)-2-oksotetrahidro-imidasol
adalah obat antiskistosomal yang disintesis sebagai bagian dari penelitian
senyawa nitro heterosoklik secara sistematik sebagai zat antiparasit yang
potensial. Pemakaian terapetik yang utama adalah untuk pengobatan infeksi
yang disebabkan oleh Schistosoma haematobium (schistosomiasis uriner),
tetapi juga efektif moderat terhadap skistosomia intestinal (S. Mansoni) dan
Guineaworm ( Dracunculus medinensis). Nitridazil berupa serbuk kristal
kuning sedikit sekali larut dalam air.
 Bitionol, Actamer®, Bitin®, adalah bis(2-hidroksi-3,5-diklorofenil) sulfid.
Bitionol mempunyai sifat antihelmintik yang berguna untuk pengobatan
penjalaran yang disebabkan oleh cacing hati (Fasciola hepatica) dan cacing
paru (Paraginimus westermani).
 Dikolorofen, Anthiphen®, adalah 2,2’-metilenbis(4-klorofenol). Bisfenol
ini berupa serbuk berwarna krem dengan bau sedikit seperti fenol dan
hanya sedikit larut dalam air. Mempunyai aktivitas untuk pengobatan
penjalaran cacing pita.
 Niklosamid, Cesticide®, Mansonil®, Yomesan®, 2,5’-dikloro-4’-
nitrosalisilanilid, berupa serbuk putih kekuningan tidak larut dalam air.
Merupakan taeniasid yang poten menyebabkan disintegrasi yang cepat pada
segmen dan skoleks cacing.
 Kalium Antimon Tartrat U.S.P, Kalium antimonil tartrat, tartar emetik,
dapat berupa kristal transparan tidak berwarna dan tidak berbau atau serbuk
putih, tergantung apakah senyawa mengandung air kristal atau tidak. Kristal
mencari jika terkena udara. Larut dalam ari (1:12), dalam gliserol (1:15)
dan tidak larut dalam alkohol. Digunakan secara intravenus untuk
pengobatan sejumlah penyakit tropik, termasuk leishmaniasis dan
skistosomiasis. Dianggap sebagai pbat pilihan terhadap Schistosoma
japinicum.
 Stibofen, Fuadin®, Pentanatrium antimon-bis-(katekol-2,4-disulfonat).
Senyawa ini berupa serbuk kristalin putih tidak berbau. Sangat mudah larut
dalam air, dan hampir tidak larut dalam alkohol dan eter. Digunakan dalam
pengobatan skistosomiasis dan granuloma inguinal.
 Natrium Stibokaptat, Astiban®, Natrium antimon dimerkaptosuksinat
adalah turunan antimon dari asam 2,3-dimerkaptosuksinat dalam bentuk
garam heksa natrium. Merupakan turunan larut-air efektif terhadap ketiga
bentuk skistosomiasis setelah pemberian secara intramuskuler.

b. Antiamoeba
Adalah penyakit infeksi usus besar yang disebabkan oleh parasit
komesal usus atau bisa dikarenakan terdapatnya amoeba. Berdasarkan tempat
kerjanya, antiamoeba dibedakan menjadi 3 golongan yaitu jaringan,
amoebisisd luminal dan amoebisid.
c. Antimalaria
Malaria pada manusia disebabkan oleh 4 spesies protozoa yaitu
Plasmodium, yaitu P.Falciparum, P.Vivax, P.Malariae, dan P.Ovale.
d. Antijamur
Obat antijamur adalah senyawa yang digunakan untuk pengobatan
penyakit infeksi yang disebabkan oleh jamur. Berdasarkan struktur kimianya
obat anto jamur dibagi menjadi 7 kelompok yaitu :
1. Turunan asam : pada umumnya digunakan sebagai anti jamur setempat
pada kulit. Mekanisme kerja anti jamur turunan ini disebabkan oleh efek
keratolitiknya. Contonya adalah asam salisilat, salisilamilid, asam
benzoat, asam propionat, natrium kaprilat, dan asam undesilenat.
2. Turunan Tionokarbamat : yang mempunyai aktivitas secara setempat
untuk pengobatam dermatomikosis. Contohnya Toksilat (tolmicen) dan
tolnaftat.
3. Turunan pirimidin terutama digunakan untuk pengobatan kromomikosis,
kandidiasis dan kriptokokosis. Contohnya adalah 5-flourositosin
(flusitosin) dan heksetidin
4. Turunan antibiotika, Contoh : griseovulvin (pada pemberian secara oral,
dan hanya bekerja pada jamur yang tumbuh aktif dan antibiotika turunan
polien, seperti nistatin (digunakan untuk pengobatan infeksi Candida
sp.pada kulit, membran mukosa, saluran cerna vagina), amfoterisin B
(efektif terhadap hampir semua mikosis sistemik, termasuk kutan dan
mikokutan candidiasis. Amfoterisin juga efektif terhadap mukokutan
leismaniasis, tetapi kurang efektif terhadap bakteri, protozoa atau virus)
dan kandisidin (dianjurkan untuk pengobatan infeksi monilia pada saluran
vagina).

Anda mungkin juga menyukai