Anda di halaman 1dari 14

Farmaka

Suplemen Volume 14 Nomor 2 345

ASPEK KIMIA MEDISINAL SENYAWA XANTON SEBAGAI ANTI KANKER

Fathia Nabila Aulani, Muchtaridi


Fakultas Farmasi, Universitas Padjadjaran,
Jl. Raya bandung, Sumedang Km. 21 Jatinangor 45363 Telp./Fax. (022) 779 6200
fathianbl@gmail.com
ABSTRAK

Senyawa turunan xanton merupakan sekumpulan senyawa heterosiklik mengandung oksigen,


berwarna kuning dan mempunyai rangka utama berupa di-benzo-γ-pyrone. Salah satu aktivitas
farmakologis xanton yang banyak diteliti akhir-akhir ini adalah antikanker, yang ditandai
dengan aktivitas sitotoksiknya. Sifat xanton sebagai antikanker diperantarai oleh
kemampuannya sebagai antioksidan. Salah satu buah yang mengandung xanton adalah buah
manggis (G. mangostana L.) terutama pemanfaatan pada kulitnya. Kulit buah manggis dapat
menghasilkan senyawa xanton yang kadarnya dapat mencapai 123,97 mg/ml. Berdasarkan
hasil penelitian dilaporkan bahwa senyawa xanton yang dapat menghambat pertumbuhan sel
kanker dan memiliki potensi aktivitas anti-proliferasi antara lain α-mangostin, γ-mangostin,
mangostinon, smeathxanthon A, dan tovofillin.5-6 yang berasal dari kulit buah manggis.
Kata kunci: anti oksidan, anti kanker, xanton, kulit buah manggis

ABSTRACT
Xanthone derivative compound is a group of heterocyclic compounds containing oxygen, is
yellow and has a main frame in the form of di-benzo-γ-pyrone. One of the many
pharmacological activity xanton studied lately is anticancer, marked by cytotoxic activity.
Xanthone nature as anticancer mediated by its ability as an antioxidant. One of the fruits that
contain xanthone is the mangosteen fruit (G. mangostana L.), especially on their pericarp.
The pericarp of mangosteen fruit can produce xanthone whose levels can reach 123.97 mg /
ml. Based on the results of the study reported, xhantone compounds that can inhibit the
growth of cancer cells and have potential anti-proliferative activity are α-mangostin, γ-
mangostin, mangostinon, smeathxanthon A, dan tovofillin.5-6 that comes from pericarp of
mangosteen.
Keywords: anti-oxidant, anti-cancer, xanthones, mangosteen’s pericarp
Farmaka
Suplemen Volume 14 Nomor 2 346

Pendahuluan antiprotozoa10, memperbaiki memori

jangka panjang11, hepatoprotektif12,


Salah satu penyebab kematian yang
antiinflamasi13, antimalaria14,
cukup tinggi di negara-negara berkembang
antitrypanosomiasis15, penghambat
maupun negara-negara maju merupakan
oksidasi kolesterol LDL dan anti
penyakit kanker. Penyakit kanker telah
agregasi16, dan antikanker. Dengan
mengalami peningkatan kejadian dengan
banyaknya aktivitas biologis yang
cepat dan berdampak pula pada
dimilikinya, sangatlah tepat jika xanton
peningkatan angka kematian dan
dijuluki sebagai privileged structure atau
kecacatan. Kanker merupakan salah satu
senyawa dengan struktur yang istimewa.
penyakit degeneratif yang ditakuti karena

insidennya terus meningkat1. Salah satu aktivitas farmakologis

Senyawa turunan xanton merupakan xanton yang banyak diteliti akhir-akhir ini

sekumpulan senyawa heterosiklik yang adalah antikanker, yang ditandai dengan

mengandung oksigen, berwarna kuning aktivitas sitotoksiknya, dan dikaitkan

dan mempunyai rangka utama berupa di- dengan bentuk heterosiklik senyawa

benzo-γ-pyrone2. Xanton banyak tersebut. Beberapa senyawa heterosiklik

dihasilkan oleh fungi, lichen, dan bakteri telah terbukti bersifat antikanker, terutama

sebagai metabolit sekunder dan secara dengan menginduksi apoptosis17. Sifat

tipikal disubstitusi dengan gugus lain yang xanton sebagai antikanker diperantarai

akan mempengaruhi aktivitasnya3. oleh kemampuannya sebagai antioksidan,

Spektrum aktivitas ini tergantung pada baik melalui kelator logam, peredam

gugus fungsional yang diikatnya. Aktivitas radikal bebas, maupun inhibitor

farmakologis senyawa turunan xanton peroksidasi lipid18. Sifat-sifat inilah yang

yang pernah diteliti di antaranya adalah menyebabkan xanton juga berperan

inhibitor kolinesterase4,5, antibakterial6, sebagai agen antiinflamasi dan

antikonvulsan7, antivirus8, antihelmintik9, hepatoprotektif. Senyawa xanton baik


Farmaka
Suplemen Volume 14 Nomor 2 347

alami maupun sintetis juga sudah dan suatu senyawa antikanker dengan

sedang dikembangkan, dalam rangka deskriptor fisikokimiawi molekulnya.

menggali obat antikanker baru yang Tujuannya adalah untuk memprediksi

efektif. aktivitas senyawa atau molekul tertentu

Salah satu tanaman Indonesia yang dan mengetahui pengaruh deskriptor

bisa dimanfaatkan untuk tujuan tersebut molekul tersebut terhadap aktivitas

adalah buah manggis (G. mangostana L.) biologisnya20. Atas dasar ini maka dapat

terutama pemanfaatan pada kulit buahnya. direkomendasikan struktur yang paling

Buah manggis (G. mangostana L.) potensial dan aman untuk disintesis dan

merupakan salah satu buah favorit yang dikembangkan lebih jauh. Salah satu

digemari masyarakat Indonesia. Kulit buah senyawa yang potensial untuk

manggis dapat menghasilkan senyawa dikembangkan sebagai antikanker adalah

xanton yang kadarnya dapat mencapai senyawa turunan xanton.

123,97 mg/ml. Dimana dalam beberapa


Kandungan kimia kulit buah manggis
penelitian diketahui bahwa senyawa
Beberapa senyawa utama kandungan
xanton ini memiliki aktivitas antioksidan
kulit buah manggis yang dilaporkan
dan antikanker dengan menangkal radikal
bertanggung jawab atas beberapa aktivitas
bebas dan mencegah kerusakan sel19.
farmakologi adalah golongan xanton.
Salah satu upaya dalam
Senyawa xanton yang telah teridentifikasi,
pengembangan obat baru adalah dengan
diantaranya adalah 1,3,6 -trihidroksi - 7 -
analisis Hubungan Kuantitatif Struktur dan
metoksi - 2,8 - bis(3 - metil - 2 butenil) -
Aktivitas (HKSA) atau Quantitative
9H - xanten - 9 - on dan 1,3,6,7 -
Structure-Activity Relationship (QSAR)
tetrahidroksi - 2, 8 - bis (3-metil-2-butenil)
sebagai panduan dalam memodifikasi
- 9H xanten - 9 - on. Keduanya lebih
senyawa yang potensial sebagai
dikenal dengan nama α-mangostin dan γ-
19
antikanker . Analisis QSAR menjadi
mangostin. Dilaporkan bahwa senyawa
sarana untuk mengaitkan aktivitas biologis
Farmaka
Suplemen Volume 14 Nomor 2 348

xanton yang diisolasi dari kulit buah

manggis, ternyata juga menunjukkan

aktivitas farmakologi yaitu garcinon

E.Selain itu kandungan xanton dapat

diidentifikasi dari ekstrak larut dalam

diklorometana, yaitu 2 xanton terprenilasi


Gambar 2 Molecularmodelinginteraksi
teroksigenasi dan 12 xanton lainnya21. Dua
CDK4 dengan α-mangostin
senyawa xanton terprenilasi teroksigenasi

adalah 8- hidroksikudraksanton G, dan Molecular modeling dari Cyclin Dependent

mangostingon [7-metoksi-2-(3-metil-2- Kinase 4 (CDK4) berinteraksi dengan α-

butenil)-8-(3metil2-okso-3-butenil)- 1,3,6- mangostin dan dianalisis menggunakan

trihidroksiksanton. Sedangkan kedua-belas AutoDock 4.2 dengan gambar struktur

xanton lainnya adalah : kudraksanton G, 8- permukaan dibuat menggunakan PyMOL

deoksigartanin, garsimangoson B, (warna protein: gray5carbon, nitrogen

garsinon D, garsinon E, gartanin, 1- blue5 dan red5 oksigen). Tiga puluh

isomangostin, α-mangostin, γ-mangostin, perbedaan konfigurasi ikatan dibuat

mangostinon, smeathxanthon A, dan dengan konfigurasi tiga skor tertinggi. α-

tovofillin. mangostin ditampilkan dengan warna yang

berbeda di setiap konfigurasi: cluster 1

(kuning), cluster 2 (hijau) dan cluster 3

(emas).

Gambar 1 Struktur Xanton


Farmaka
Suplemen Volume 14 Nomor 2 349

Aktivitas Farmakologi Xanton

Tabel 1 Sifat Kimia Dan Bioaktivitas Xanton Di Manggis

Sumber Xanton Aktivitas Biologis

Turunan xanton alami dan sintetis enzim modulasi, aktivitas anti-tumor, anti-

mikroba, sistem saraf pusat (SSP) depresan,

stimulan SSP, gangguan saraf, anti-konvulsan,

analgesik, anti-aritmia, anti-hipertensi, aktivitas

anti-inflamasi, anti-alergi dan imunomodulator

Xanton diisolasi dari kulit, buah utuh, antioksidan, antitumor, aktivitas anti-inflamasi,

batang, daun dan cabang anti-alergi, anti-bakteri, anti-jamur, anti-virus

dan anti-malaria

karakterisasi struktural xanton manggis antioksidan, anti-bakteri, anti-jamur, anti-

di seluruh buah, batang, aril, biji, kayu malaria, anti-HIV, sitotoksik, penghambatan

batang, daun aromatase, anti-kanker dan aktivitas anti-

inflamasi

kandungan kimia dan metode isolasi antioksidan, anti-jamur, anti-bakteri, sitotoksik,

dari kulit, seluruh buah, batang, aril, anti-histamin, anti-HIV, SSP-depresan,

biji, kayu batang, daun kardiovaskular, aktivitas anti-inflamasi dan anti-

ulseratif

xanton dari ekstrak manggis anti-kanker, anti-inflamasi, pro-apoptosis,

aktivitas anti-invasif dan anti-metastasis


Farmaka
Suplemen Volume 14 Nomor 2 350

Aktivitas Xanton Sebagai Anti Kanker Ekstrak itu juga bersifat apoptosis

penghancur sel kanker21


Xanton adalah golongan senyawa

bioflavonoid yang terdapat di dalam kulit Aktivitas anti-kanker xanton pertama

buah manggis. Xanton bersifat kali diamati pada tahun 1993 pada sel

antiproliferasi sehingga dapat menghambat limfoblast, lalu kemudian diamati pada sel

pertumbuhan dan mematikan sel kanker. leukemia HL60, K562, NB4, dan U937.

Aktivitas antioksidan xanton melebihi Pada sel-sel leukemia, α, β dan γ

vitamin C dan E yang dikenal sebagai mangostin efektif meskipun pada dosis

rajanya antioksidan. Senyawa xanton yang yang rendah, yaitu kurang dari 10 μM.

paling banyak terkandung dalam buah Senyawa α- mangostin pada xanton

manggis ialah α-mangostin dan γ- menunjukkan aktivitas penghambatan

mangostin. α-mangostin sendiri adalah terkuat dalam semua cell line yang diuji,

senyawa yang sangat berkhasiat dalam terutama pada sel HL60, NB4 dan U937

menekan pembentukan senyawa dengan penekanan penuh pada

karsinogen pada kolon. Sedangkan γ- pertumbuhan sel. Nampaknya senyawa α-

mangostin memiliki banyak manfaat dalam mangostin menargetkan sel-sel leukemia

memberikan proteksi terhadap upaya secara istimewa. Namun, seberapa

pencegahan terhadap serangan penyakit21. signifikan efek sitotoksis dari senyawa

tersebut masih belum diamati.


Zat aktif xanton merangsang

regenerasi sel rusak secara cepat sehingga

membuat awet muda dan berperan

menangkal radikal bebas. Khasiat xanton

bukan hanya sebagai antioksidan, tetapi

sebagai antikanker. Ekstrak kulit buah

manggis bersifat antiproliferasi untuk

menghambat pertumbuhan sel kanker.


Farmaka
Suplemen Volume 14 Nomor 2 351

Tabel 2 Aktivitas In vivo antitumor xanton pada manggis

Jenis Sel Kanker Binatang Senyawa Uji Rute Dosis Outcomes

Percobaan Pemberian

BJMC3879 (murine Balb/c panaxanthone Oral 5000 ppm penekanan volume tumor dan metastasis

mammary (75%–85% α-MG, paru-paru; menurunkan densitas

adenocarcinoma) 5%–15% γ-MG) microvessel

BJMC3879 (murine Balb/c α-MG Subkutan 20 mg/kg/hari penurunan pertumbuhan tumor dan

mammary perluasan metastasis; peningkatan

adenocarcinoma) apoptosis; aktivasi caspase-3;

menurunkan densitas microvessel;

pelepasan sitokrom c dari mitokondria;

siklus sel tahanan

GBM8401 (human nude α-MG intraperitonea 2 mg/kg/hari penghambatan pertumbuhan tumor

malignant glioblastoma) Balb/cA-ν l sebesar 50%; peningkatan fosforilasi

(ν/ν)
Farmaka
Suplemen Volume 14 Nomor 2 352

AMPK; induksi autophagy

22Rv1 (human prostate Tikus α-MG oral gavage 100 mg/kg penurunan pertumbuhan tumor

carcinoma) Athymic 5x/minggu

nu/nu

COLO205 (human Tikus ekstrak pericarp intratumorall 0.024–3.0 mg menekan pertumbuhan tumor pada 3 mg

colorectal Athymic manggis y per tumor ekstrak / tumor; sel apoptosis,

adenocarcinoma) NCr nu/nu mengandung 48 mg fragmentasi nuklear dan kondensasi

α-MG dan 6,4 mg kromatin; aktivasi caspases-3 dan -8

γ-MG per gram

ekstrak

HCT116 (human Tikus ekstrak pericarp makanan 0,25% dan 0,5% menghambat pertumbuhan tumor;

colorectal carcinoma) Athymic manggis (81% α- perbandingan mengurangi pembuluh darah di tumor

NCR nu/nu MG dan 16% γ- ekstrak:

MG) makanan (b/b)

NL-17 (murine colon Balb/c Ekstrak methanol intraperitonea 100–200 mg/kg mengurangi massa tumor sebesar 50% -

adenocarcinoma) pericarp (25% α- l 70%


Farmaka
Suplemen Volume 14 Nomor 2 353

MG)

Her2/CT26 cells (murine Balb/c α-MG Oral 20 mg/kg mengurangi pertumbuhan subkutan

colon carcinoma)

HT-29 (human colon Athymic α-MG Oral 900 mg/kg pengurangan 40% massa tumor;

adenocarcinoma) Balb/c penurunan Bcl-2 dan β-catenin

Model Kanker Diinduksi Secara Kimia

Chemically-induced Tikus F344 α-MG Oral 0,02% dan menghambat induksi dan pengembangan

(1,2dimethylhydra-zine) 0,05% di CE-2 ACF; menurun displastik fokus dan

colon cancer makanan basal akumulasi β-catenin kriptus; proliferasi

inti sel antigen di usus lebih rendah


Farmaka
Suplemen Volume 14 Nomor 2 354

Tabel 3 Aktivitas In Vitro Pro-Apoptosis Dan Anti-Proliferative Xanton Dari Manggis

Tipe Sel Senyawa Uji Dosis Outcomes

BJMC3879 (murine mammary adenocarcinoma) α-MG 8 μM induksi apoptosis; siklus sel tahanan; aktivasi

caspase-3 dan -9; hilangnya potensi mitokondria

PC3, and 22Rv1 (human prostate carcinoma) α-MG 2.5–15 μM menekan viabilitas sel dan pembentukan koloni;

siklus sel tahanan; aktivasi caspase-3

COLO205 (human colorectal adenocarcinoma) Ekstrak manggis: 48 mg 30 μg/mL induksi apoptosis; aktivasi caspase-3 dan -8;

α-MG and 6.40 mg γ- pelepasan mitokondria sitokrom c


MG/g ekstrak

HCT116 (human colorectal carcinoma) Ekstrak kulit manggis 10–20 μg/mL mengurangi viabilitas sel; peningkatan aktivitas

(81% α-MG and 16% γ- caspase-3/7 dan-9; hilangnya potensi mitokondria;


MG) peningkatan aktivitas dari MAPK / ERK, Myc /

Max dan p53 signaling; meningkatkan JNK;

penurunan NF-kB

NL-17 (murine colon adenocarcinoma) Ekstrak methanol kulit >25 μg/mL Aktivitas anti-proliferasi
Farmaka
Suplemen Volume 14 Nomor 2 355

manggis (25% α-MG)

HT-29 (human colon adenocarcinoma) α-MG 6–12 μM aktivitas antiproliferatif; menurunkan Bcl2 dan β-

catenin
Farmaka
Suplemen Volume 14 Nomor 2 356

Prospective and Future xanton lainnya dimetabolisme oleh sel-sel

manusia dan hewan. Telah dilaporkan


Xanton memiliki aktivitas
bahwa metabolit dari berbagai fitokimia
farmakologis sebagai antikanker, yang
memiliki satu bioaktivitas. Penelitian lebih
ditandai dengan aktivitas sitotoksiknya
lanjut diperlukan untuk menjelaskan
serta dikaitkan dengan bentuk heterosiklik
apakah metabolit tunggal dan / atau
senyawa tersebut. Beberapa senyawa
kombinasi masih memiliki beberapa
heterosiklik telah terbukti bersifat
bioaktivitas terutama dikaitkan dengan
antikanker, terutama dengan menginduksi
xanton manggis. Demikian pula,
apoptosis.
diperlukan penelitian lebih mengenai
Salah satu aspek dari penelitian in
farmakokinetik untuk menilai
vitro yang sering diabaikan adalah
bioavailabilitas xanton dari manggis yang
stabilitas senyawa dalam kondisi kultur sel.
terkandung dalam minuman dan produk
Banyak senyawa polifenol mudah bereaksi
makanan.
dengan komponen media kultur sel untuk
Simpulan
menghasilkan H2O2, kuinon dan
Xanton merupakan senyawa yang dapat
semiquinon yang dapat menginduksi
diperoleh dari tumbuhan manggis yang
perubahan dalam kegiatan selular.
memiliki bentuk heterosiklik yang telah
Senyawa α-mangostin mudah terdegradasi
terbukti bersifat antikanker, terutama
di berbagai jenis media bebas serum (yaitu,
dengan menginduksi apoptosis. Xanton
RPMI, DMEM, MEM dan 5A McCoy)
memiliki aktivitas farmakologi sebagai anti
ketika ditambahkan dalam larutan stok
kanker dengan cara penangkapan siklus
dimetilsulfoksida (DMSO).
sel, menekan proliferasi sel kanker,
Sebagian besar penelitian telah
menginduksi apoptosis dan diferensiasi,
difokuskan pada anti-kanker terutama pada
mengurangi peradangan, menghambat
α-MG. Menurut jurnal yang dibahas
adhesi, invasi dan metastasis sel kanker
menunjukkan bahwa α-mangostin dan
Farmaka
Suplemen Volume 14 Nomor 2 357

serta menghambat beberapa target molekul 4. Khaw, K.Y., Choi, S.B., Tan, S.C.,
Wahab, H.A., Chan, K.L., &
yang terdapat didalam sel-sel tumor. Murugaiyah, V. 2014.
Phytomedicine Prenylated
Xanthones from Mangosteen as
Ucapan Terimakasih Promising Cholinesterase Inhibitors
and Their Molecular Docking
Studies, Phytomedicine, 21, 1303–
Penulis mengucapkan rasa syukur kepada
1309.
5. Rapacz, A., Sapa, J., Bednarski,
Allah SWT., serta ucapan terimakasih
M., & Filipek, B. 2014.
Antiarrhythmic activity of some
kepada kedua orang tua yang telah
xanthone derivatives with β1-
adrenoceptor affinities in rats.
memberikan dukungan, kepada Pak Rizki
European Journal of
Pharmacology, 738, 14–21.
Abdullah selaku dosen matakuliah
6. Siridechakorn, I., Phakhodee, W.,
Ritthiwigrom, T., Promgool, T.,
metodologi penelitian atas ilmu yang telah
Deachathai, S., Cheenpracha, S.,
Prawat, U., & Laphookhieo, S.
diberikan dan Pak Muchtaridi selaku dosen
(2012). Antibacterial
dihydrobenzopyran and xanthone
pembimbing yang telah membimbing
derivatives from Garcinia cowa
stem barks. Fitoterapia, 83, 1430–
penulis dalam proses review jurnal ini.
1434.
7. Marona, H., Pekala, E.,
Konflik Berkepentingan
Antkiewicz-Michaluk, L., Walczak,
M., & Szneler, E. 2008.
Seluruh penulis menyatakan tidak
Anticonvulsant activity of some
xanthone derivatives. Bioorganic
terdapat potensi konflik kepentingan
and Medicinal Chemistry, 16,
7234–7244.
dengan penelitian, kepenulisan
8. Zhang, H., Tao, L., Fu, W., Liang,
S., Yang, Y., Yuan, Q., yang, D.J.,
(authorship), dan atau publikasi artikel ini.
Lu, A.P., & Xu, H. 2014.
Prenylated benzoylphloroglucinols
DAFTAR PUSTAKA
and xanthones from the leaves of
Garcinia oblongifolia with
1. WHO. 2014. World Cancer Report antienteroviral activity. Journal of
2014: International Agency for Natural Products, 77, 1037–1046.
Research on Cancer. USA. 9. Keiser, J., Vargas, M., & Winter,
2. Tchamo-Diderot, N., Silvere, N., & R. 2012. Anthelminthic properties
Etienne, T. 2006. Xanthones as of mangostin and mangostin
therapeutic agents: chemistry and diacetate. Parasitology
pharmacology. Advances in International, 61, 369–371.
Phytomedicine,doi:10.1016/S1572- 10. Al-Massarani, S.M., El Gamal, A.,
557X(05)02016-7. Al-Musayeib, N.M., Mothana, R.,
3. Masters, K.S., & Bräse, S. 2012. Basudan, O., Al-Rehaily, A.J.,
Xanthones from fungi, lichens, and Faraq, M., Assaf, M.H., El-tahir,
bacteria: The natural products and K.H., & Maes, L. 2013.
their synthesis. Chemical Reviews. Phytochemical, antimicrobial and
doi:10.1021/cr100446h antiprotozoal evaluation of
Garcinia mangostana pericarp and
Farmaka
Suplemen Volume 14 Nomor 2 358

α-Mangostin, its major xanthone 18. Pinto, M.M.M., Sousa, M.E., &
derivatives. Molecules, 18, 10599– Nascimento, M.S.J. 2005.
10608. Xanthone derivatives: new insights
11. Andreu, G.L., Maurmann, N., in biological activities. Current
Reolon, G.K., de Farias, C.B., Medicinal Chemistry, 12, 2517–
Schwartsmann, G., Delgado, R., & 2538.
Roesler, R. (2010). Mangiferin, a 19. Su, Q., Liu, Y., Cai, Y., Sun, Y.,
naturally occurring Wang, B., & Xian, L. 2011. Anti-
glucoxilxanthone improves long- tumour effects of xanthone
term object recognition memory in derivatives and the possible
rats. European Journal of mechanisms of action. Invest New
Pharmacology, 635, 124–128. Drugs, 29, 1230–1240.
12. Das, J., Ghosh, J., Roy, A., & Sil, 20. Moorthy, N.S.H.N., Ramos, M.J.,
P. C. 2012. Mangiferin exerts & Fernandes, P.A. 2011.
hepatoprotective activity against D- Topological, hydrophobicity, and
Galactosamine induced acute other descriptors on α-glucosidase
toxicity and oxidative/nitrosative inhibition : a QSAR study on
stress via Nrf2-NF B pathways. xanthone derivatives. Journal of
Toxicology Applied Pharmacology, Enzyme Inhibition and Medicinal
260, 35–47. Chemistry, 26, 755–766.
13. Chen, L.G., Yang, L.L., & Wang, 21. Jung HA, Su BN, Keller WJ, Mehta
C.C. 2008. Anti-Inflammatory RG, Kinghorn AD. Antioxidant
activity of Mangostins from xanthones from the pericarp of
Garcinia mangostana. Food and Garcinia mangostana
Chemical Toxicology, 46, 688–693. (Mangosteen). J Agric Food Chem.
14. Hay, A.E., Hélesbeux, J. J., Duval, 2006; 54(6):2077-82.
O., Labaïed, M., Grellier, P., &
Richomme, P. 2004. Antimalarial
xanthones from Calophyllum
caledonicum and Garcinia
vieillardii. Life Sciences, 75, 3077–
3085.
15. Oliveira, A.D, Lazarin-bidóia, D.,
Garcia, D.A., Ueda-nakamura, T.,
Dias, B.P., Oliveira, S.D., &
Vataru, C. 2013. Parasitology
international isolated from
Kielmeyera coriacea. Parasitology
International, 62, 405–411.
16. Jantan, I., & Saputri, F.C. 2012.
Benzophenones and xanthones
from Garcinia cantleyana var.
Cantleyana and their inhibitory
activities on human low-density
lipoprotein oxidation and platelet
aggregation. Phytochemistry, 80,
58–63.
17. Kamal, A., Mallareddy, A., &
Suresh, P. 2012. Heterocyclics as
inducers of apoptosis. In Novel
Apoptotic Regulators in
Carcinogenesis (pp. 45–92).

Anda mungkin juga menyukai