Nim : 711540118024
Tingkat : II A
B. SISTEM RUJUKAN
Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia nomor 001
tahun 2012 tentang Sistem Rujukan Pelayanan Kesehatan Perorangan. Sistem rujukan
pelayanan kesehatan merupakan penyelenggaraan pelayanan kesehatan yang
mengatur pelimpahan tugas dan tanggung jawab pelayanan kesehatan secara timbal
balik baik vertikal maupun horizontal. Pelayanan kesehatan dilaksanakan secara
berjenjang.
Sesuai kebutuhan medis, dimulai dari pelayanan kesehatan tingkat pertama.
Rujukan vertikal merupakan rujukan antarpelayanan kesehatan yang berbeda
tingkatan. Rujukan horizontal merupakan rujukan antar pelavanan kesehatan dalam
satu tingkatan Rujukan horizontal ini dilakukan bila pelavanan kesehatan yang
merujuk tidak dapat memberikan pelayanan kesehatan sesuai kebutuhan pasien karena
keterbatasan fasilitas, peralatan sementara atau menetapatau ketenagaan
yangsifatnyaRegionalisasi sistem rujukan adalah pengaturan sistem rujukan dengan
penetapan batas wilayah adminlstrasi daerah berdasarkan kemampuan pelayanan
medis, penunjang dan fasilitas pelayanan kesehatan yang terstulktur sesuai dengan
kemampuan, kecuali dalam kondisi emergency.
Tujuan:
1. Mengembangkan regionalisasi sistem rujukan berjenjang di propinsi dan
kabupaten/kota. Meningkatkan jangkauan pelayanan kesehatan rujukan rumah
sakit.
2. Meningkatkan pemetaraan pelayanan kesehatan rujukan sampai ke daerah
terpencil.
3. Mempertahankan dan meningkatkan mutu pelayanan kesehatan rujukan rumah
sakit.
Bentuk :
4 Jenis Rujukan :
a. Rujukan Medik
Rujukan ini berkaitan dengan upaya penyembuhan penyakit dan pemulihan
kesehatan pasien. Disamping ini juga mencakup rujukan pengetahuan (Konsultasi
medis) dan bahan-bahan pemeriksaan.
Rujukan medik dibagi menjadi :
1). Transfer of patient
2). Transfer of specimen
3). Transfer of knowledge/personal
a). Pengirim tenaga-tenaga ahli ke daerah untuk memberikan pengetahuan dan
keterampilan melalui ceramah, konsultasi penderita, diskusi kasus dan
demonstrasi operasi
b). Pengirim petugas pelayanan kesehatan daerah untuk menambah
pengetahuan dan keterampilan mereka ke rumah sakit pendidikan, juga dengan
mengundang tenaga medis dalam kegiatan ilmiah yang diselenggarakan tingkat
provinsi atau institusi pendidikan
b. Rujukan kesehatan masyarakat
Rujukan ini berkaitan dengan pencegahan penyakit (Preventif) dan peningkatan
kesehatan (Promosi). Rujukan ini mencakup rujukan teknologi, sarana dan
operasional.
Sumber :
https://adoc.tips/bab-viii-sistem-pelayanan-kesehatan-dan-sistem-rujukan-lr-.html
https://www.academia.edu/37818351/MAKALAH_SISTEM_PELAYANAN_KESEHATAN
https://www.academia.edu/11593976/Sistem_Rujukan_Kesehatan
“KASUS DALAM KEBIDANAN YANG MEMERLUKAN RUJUKAN”
E. Contoh Salah Satu Kasus dalam Rujukan Kasus Bayi Lahir dari Ibu dengan HIV
1. Manajemen umum
a. Hormati kerahasiaan ibu dan keluarga
b. Bila mampu melakukan konseling dan pernah mendapatkan pelatihan, lakukan
konseling pada keluarga
c. Perawatan bayi seperti bayi yang lain dan berikan perhatian khusus pada
pencegahan infeksi
d. Imunisasi sesuai dengan pedoman imunisasi pada anak yang lahir dari ibu dengan
HIV posistif. Sebelum menunjukkan gejala berikan semua imunisasi yang
diperlukan termasuk BCG. Apabila sudah menunjukkan gejala infeksi HIV,
jangan berikan vaksin BCG
e. Beri dukungan mental.