1. Pengkajian
Tanggal pengkajian : Sabtu, 11 April 2020
Pukul : 09.00 WIB
Oleh : Ajeng Suryantika
A. Identitas pasien
Nama : Ny.X
Usia : 55 tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Pekerjaan : Ibu rumah tangga
Alamat : Kp. X Rt/Rw 09/02 Kelurahan X Kecamatan X Kabupaten
Sukabumi
Tanggal masuk rs : 10 April 2020
Diagnosa medis : Diabates Mellitus Tipe II
B. Identitas penanggung jawab
Nama : Ny.I
Usia : 32 tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Alamat : Kp. X Rt/Rw 09/02 Kelurahan X Kecamatan X Kabupaten
Hubungan : Anak
C. Riwayat kesehatan
a. Alasan masuk rumah sakit
Klien mengatakan bahwa dirinya dirujuk dari RS M karena saat diperiksa
GDS 450 mg/dl, dan klien mengatakan sering BAK dimalam hari, Klien
merasa lapar dan haus terus, dan sangat lemas, jadi klien dirujuk ke RSUD
R. Syamsudin S.H pada tanggal 10 April 2020 malam ke IGD, sekarang klien
berada diruang perawatan penyakit dalam H.M Muraz.
b. Keluhan utama
Klien mengeluh sering BAK terutama malam hari
c. Riwayat kesehatan sekarang
Klien mengatakan merasa lapar dan haus terus, dan sering mengeluh BAK
pada malam hari
d. Riwayat kesehatan masa lalu
Klien mempunyai riwayat sakit Diabetes Mellitus sejak 2 tahun lalu
e. Riwayat kesehatan keluarga
Klien mengatakan dikeluarganya tidak ada yang mempunyai penyakit ini.
D. Data biologis
E. Pemeriksaan fisik
a. Tingkat kesadaran : Composmentis
b. Penampilan umum
Klien tampak lemah, klien terpasang infus (Nacl 20 tetes per menit) ditangan
sebelah kanannya.
c. Tanda-tanda vital
TD : 110/70 mmHg
N : 87x/menit
RR : 19x/menit
S : 36,70C
d. Status nutrisi
BB sebelum sakit : 52
BB setelah sakit : 48
TB : 150
BB 48 48
IMT : 2 = 2 = = 21,33
(TB) (150) 2.25
Nilai IMT NY.X yaitu 21,33 yang berarti status Gizi baik (Normal)
Merangsang hipotalamus
Polidipsia, polipagia
3. Diagnosa keperawatan
1) Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b.d gangguan keseimbangan insulin, makanan dan
aktivitas jasmani
2) Resiko ketidakseimbangan elektrolit berhubungan dengan gejala poliuria dan dehidrasi
4. Intervensi keperawatan
P:
- intervensi 1, 2 dilanjutkan
2 Resiko ketidakseimbangan 11 April 2020 S:
elektrolit Pukul 11.00 - Klien mengatakan masih
1. Mengobservasi tanda-tanda suka BAK malam hari
vital O:
TTV (TD : 110/70 mmHg, N : - TTV (TD : 110/70 mmHg,
87x/menit, RR : 19x/menit) N : 87x/menit, RR :
19x/menit)
Pukul 11.05 - Mukosa bibir kering
2. Memonitor status hidrasi - Klien sudah tidak terlihat
(mukosa, nadi adekuat, turgor lemas
kulit) A : masalah Resiko
Mukosa bibir kering, turgor ketidakseimbangan elektrolit
kulit kurang elastis teratasi sebagian
Pukul 11.10
3. Memantau masukan dan P : intervensi 1, 2, 3, dan 4
keluaran, catat berat jenis urine dilanjutkan
Klien sudah 2 kali BAK,
warna kuning pekat,
keluaran urine ±300 cc
Pukul 11.15
4. Menimbang berat badan setiap
hari
BB klien 48 kg
Pukul 11.20
5. Memberikan terapi cairan
sesuai indikasi (Nacl 20 tpm-IV)
Klien merasa nyaman
setelah diberikan terapi