Anda di halaman 1dari 5

MAKALAH KEWARGANEGARAAN

NILAI DAN NORMA KONSTITUSIONAL UUD NRI

Disusun Oleh:
KELOMPOK V (lima)

1. YAZID FAUZAN (18035010031)


2. MARCHELINO LOUIS FERLANDO (18035010033)
3. RAFEL IZZA RABBANI (18035010064)
4. MOCHAMMAD RIZQI RAMANDA (18035010066)
5. DAFFA RESTU MAHADHIKA (18035010082)

FAKULTAS TEKNIK
JURUSAN TEKNIK SIPIL
UPN “VETERAN” JAWA TIMUR
TAHUN AJARAN 2018/2019
NILAI DAN NORMA KONSTITUSIONAL UUD NRI

PENGERTIAN NILAI DAN NORMA


Nilai adalah sesuatu yang dijadikan sebagai panduan dalam hal mempertimbangkan
keputusan yang akan diambil kemudian. Nilai juga merupakan sesuatu yang bersifat abstrak,
karena mencakup pemikiran dari seseorang.
Norma adalah aturan yang berlaku di kehidupan bermasyarakat. Aturan yang bertujuan untuk
mencapai kehidupan masyarakat yang aman, tertib dan sentosa.

MACAM MACAM NILAI


-NILAI VITAL
-NILAI SPIRITUAL
-NILAI MATERIAL

MACAM MACAM NORMA


-Norma Agama
-Norma Kesusilaan
-Norma Kesopanan
-Norma Kebiasaan (Habit)
-Norma Hukum
KONSTITUSI
Konstitusi adalah hukum tertinggi suatu Negara. Sebab tanpa konstitusi negara tidak
mungkin terbentuk. Dengan demikian konstitusi menempati posisi yang sangat vital dalam
kehidupan ketatanegaraan suatu Negara. Dengan kata lain, konstitusi membuat suatu
peraturan pokok mengenai sendi-sendi pertama untuk menegakkan Negara

NILAI KONSTITUSI
Menurut Karl Loewenstein dalam bukunya “Reflection on the Value of Constitutions”
membedakan 3 macam nilai Konstitusi atau the values of the constitution, yaitu:
Normative value (Nilai Normatif)
Nominal value (Nilai Nominal)
Semantical value (Nilai Semantik)

KONSTITUSI MENURUT PARA AHLI


Macam Macam Konstitusi Menurut C.F. Strong, antara lain :
1. Konstitusi Tertulis :
Konstitusi Tertulis adalah aturan-aturan pokok dasar negara,
bangunan negara dan tata negara.
2. Konstitusi Tidak Tertulis atau Konvensi :
Pengertian Konstitusi Tidak Tertulis ialah kebiasaan ketatanegaraan yang sering timbul.

MACAM-MACAM KONSTITUSI
Konstitusi menurut sifatnya dibagi menjadi 2 :
- Konstitusi Fleksibel
- Konstitusi Rigid (kaku)
Konstitusi Secara Teoritis dibagi menjadi 2:
- Konstitusi politik
- Konstitusi Sosial
FUNGSI KONSTITUSI
- Fungsi penentu atau pembatas kekuasaan Negara.
- Fungsi pengatur hubungan kekuasaan antarorgan Negara.
- Fungsi pengatur hubungan kekuasaan antara organ dengan warga Negara.
- Fungsi pemberi atau sumber legitimasi terhadap kekuasaan ataupun kegiatan
penyelenggaraan kekuasaan Negara.
- Fungsi penyalur atau pengalih kewenangan dari sumber kekuasaan yang asli (dalam
demokrasi adalah rakyat) kepada organ Negara.
- Fungsi simbolik yaitu sebagai sarana pemersatu (symbol of unity), sebagai rujukan identitas
dan keagungan kebangsaan (identitu of nation) serta sebagai center of ceremony.
- Fungsi sebagai sarana pengendalian masyarakat (social control), baik dalam arti sempit
yaitu bidang politik dan dalam arti luas mencakup bidang social ekonomi.
- Fungsi sebagai sarana perekayasaan dan pembaruan masyarakat.

TUJUAN KONSTITUSI
- Konstitusi bertujuan untuk memberikan pembatasan sekaligus pengawasan terhadap
kekuasaan politik.
- Konstitusi bertujuan untuk melepaskan kontrol kekuasaan dari penguasaan sendiri.
- Konstitusi bertujuan memberikan batasan-batasan ketetapan bagi para penguasa dalam
menjalankan kekuasaannya.
PENJELASAN TENTANG UUD 1945
Dalam Penjelasan Umum Undang-Undang Dasar 1945 angka I dinyatakan bahwa: “
Undang-undang Dasar suatu negara ialah hanya sebagian dari hukumnya dasar Negara itu.
Undang-undang Dasar ialah hukum dasar yang tertulis, sedang disampingnya Undang-
undang dasar itu berlaku juga hukum dasar yang tidak tertulis, ialah aturan-aturan dasar yang
timbul dan terpelihara dalam praktek penyelenggaraan Negara meskipun tidak tertulis, ialah
aturan-aturan dasar yang timbul dan terpelihara dalam praktek penyelenggaraan Negara
meskipun tidak tertulis”.

KESIMPULAN
Dari pembahasan mengenai Nilai dan Norma Konstitusional UUD NRI dapat saya
tarik sebuah kesimpulan, bahwa konstitusi memiliki arti yaitu suatu naskah yang di dalamnya
memuat keseluruhan peraturan-peraturan yang mengatur dengan mengikat dalam
penyelenggaraan ketatanegaraan dalam suatu negara. Aturan-aturan itu juga dibuat
berdasarkan nilai dan norma yang ada dimasyarakat dan juga yang terkandung dalam
pancasila. Pada dasarnya konstitusi terdiri dari konstitusi tertulis dan tidak tertulis, konstitusi
tertulis disebut juga undang-undang dasar yang memuat semua aturan di indonesia.
Konstitusi tidak tertulis sama dengan konvensi, artinya konstitusi ini tidak tercantum secara
tertulis seperti undang-undang tetapi lebih kepada sebuah konstitusi atau hukum kebiasaan
yang melejat didalam masyarakat. Konstitusi ini harus ditaati dan dipatuhi sesuai dengan nilai
dan norma dalam masyarakat.

Anda mungkin juga menyukai