Anda di halaman 1dari 8

TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK

TENTANG MENGENAL SHOLAT WAJIB DAN SUNNAH


SERTA MENYAMBUNG AYAT DARI SURAH- SURAH PENDEK
AL-QURAN

OLEH :

KELOMPOK III

Addina Mulia

Adelina Putri

Juni Hartati

Gito Mahatta Putra

Rico Fransico

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


STIKes PERINTIS PADANG
TAHUN 2019/2020
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Masa lanjut usia ( lansia ) atau menua adalah proses tahapan paling akhir dari siklus
hidup seseorang. WHO (2013) menyatakan masa lanjut usia di bagi menjadi 4 golongan ,
yaitu usia pertengahan / middle age , 45-59 tahun, lanjut usia / elderly,60-70 tahun, lanjut
usia tua old, 75-90 tahun dan usia sangat tua very old diatas 90 tahun. Menurut World Health
Organization ( WHO ) pada tahun (2013), proporsi populasi penduduk berusia lebih dari 60
tahun adalah 11,7% dari total populasi dunia dan akan terus meningkat sejalan dengan
peningkatan usia harapan hidup. Jumlah lansia tahun 2013 telah mencapai 737 juta jiwa dan
sekitar dua pertiga dari jumlah lansia tersebut tinggal di negara Indonesia. Kantor Kementrian
Koordinator kesejahteraan Rakyat ( KESRA ) melaporkan jiwa pada tahun 2013 penduduk
lansia Indonesia 23,9 juta atau 9,77 % dan usia harapan hidup ( UHH ) sekitar 67,4 tahun.

Biro pusat Statistik ( BPS ) memproyeksikan jumlah lansia pada tahun 2020 menjadi
28,8 juta atau 11,34% dan pada tahun 2025 jumlah penduduk indonesia seperlimanya adalah
lansia. Diproyeksikan pada tahun 2020 populasi lansia meningkat 7,2%, hampir sepadan
dengan proporsi lansia di negara – negara maju dan berkembang saat ini. ( Rahmawati,2015).

Dalam perspektif perkembangan, lansia akan mengalami kemunduran dalam berbagai


kemampuan yang pernah mereka miliki dan megalami beberapa perubahan fisik seperti
memutihnya rambut, munculnya kerutan di wajah, berkurangnya ketajaman penglihatan dan
daya ingat yang menurun, serta beberapa masalah kesehatan fisik lainnya. ( Ranimpi ,2017).

Secara mental lansia mengalami kemunduran perkembangan mental diantaranya adalah


penurunan daya ingat, kecerdasan dan kemampuan berpikir. Secara sosial ekonomi lansia
mengalami kemunduran sumber pendapatan dari hasil kerja karena tidak mampu
melaksanakan pekerjaan seperti ketika usia muda. Lansia juga kerap megalami masalah
sosial,berupa keterasingan dari masyarakat karena penurunan fungsi fisik yang dialami,
misalnya berkurangnya kepekaan pendengaran maupun cara berbicara yang kadang sudah
tidak dapat dimengerti. Para lansia juga mengalami masalah psikologis, yaitu kecemasan
dalam menghadapi kematian pada lanjut usia. ( Depkes RI, 2014).
Motiasi hidup para usia lanjut sering bersifat fluktuatif artinya kadang – kadang
mengalami penurunan yang dikarenakan cemas akan ketidaksiapan mengalami kematian
namun, namun karena merasa enggan untuk mengatasi ploblema psikologis yang dihadapinya
dan dapat meningkat dikarenakan kepasrahan menjalani kehidupan selanjutnya dengan
mempersiapkan diri mengikuti berbagai macam kegiatan – kegiatan keagamaan dan sosial.

Sebuah penelitian menyatakan bahwa, para usia lanjut yang lebih dekat dengan agama
menunukkan tingkatan yang tinggi dalam hal motiasi hidup,kepuasan hidup, harga diri dan
optimis. Kebutuhan spritual ( keagamaan ) sangat berperan memberikan ketenangan
batiniah. Terapi religius dapat memberikan pemyembuhan yang paling utama dan sangat
mendasar adalah pada eksistensi dan esensi mental serta spritual manusia khususnya usia
lanjut. Kematangan beragama menunjukkan tingkat kematangan mental seseorang,
sedangkan kematangan mental akan melahirkan kedamaian yang membuat seseorang
manusia jauh dari kegelisahan.

B. TUJUAN

1. Tujuan Umum

Setelah dilakukan terapi aktivitas kelompok mengenal sholat wajib dan sunnah serta
menyambung ayat dari surah- surah pendek al-qur’an lansia dapat mengaplikasikan
pembacaan surah-surah pendek dalam sholat wajib maupun sholat sunnah disetiap waktunya.

2. Tujuan Khusus
Setelah dilakukan terapi aktivitas kelompok mengenal sholat wajib dan sunnah serta
menyambung ayat dari surah- surah pendek al-qur’an selama 30 menit di panti tresna
werdha, klien mampu :
a) Menyebutkan tentang pengertian sholat
b) Menyebutkan syarat sah sholat
c) Menyebutkan rukun sholat
d) Menyebutkan tata cara sholat
e) Menyebutkan hal-hal yang membatalkan sholat
f) Menyebutkan sholat wajib dan sholat sunnah serta waktunya
g) Menyebutkan manfaat sholat bagi kesehatan
h) Menyebutkan beberapa nama surah-surah pendek dalam al-qur’an
i) Menyambung bacaan beberapa surah-surah pendek dalam al-qur’an
C. KRITERIA PEMILIHAN ANGGOTA TAK

Kriteria peserta yang dapat mengikuti terapi aktivitas kelompok ini adalah :

a) Lansia yang ada di PSTW yang memiliki tingkat kesadaran penuh dan mampu untuk
berkooperatif
b) Lansia yang sehat fisik jasmani, rohani dengan tanda-tanda vital normal
c) Lansia yang tidak mengalami ganguan panca indra seperti tuli, buta, bisu
d) Lansia yang tidak memiliki penyakit menular
e) Lansia yang memiliki penyakit alzaimer ataupun dimensia

D. WAKTU DAN TEMPAT

Hari/ Tanggal : ....

Tempat : ....

Alokasi Waktu : 30 menit

E. METODE TAK

Metode TAK yang digunakan metode ceramah dan metode sambung ayat.

Settingan Tempat

CL F F

O O O O O DP
O

F F F F
F DP

Keterangan :

L : Leader : observer
O
: Dosen Pembimbing : Fasilitator
DP F
: Co Leader
CL

F. PENGORGANISASIAN

a) Leader : Adelina Putri


Tugas :
1. Membuka Acara
2. Membaca peraturan TAK
3. Memimpin Jalannya TAK
4. Menyajikan materi TAK
5. Memberikan Reward

b) Co-Leader : Juni Hartati


Tugas :
1. Menjadi role model
2. mengambil alih posisi leader jika leader pasif
3. mengingatkan leader jika kegiatannya menyimpang atau ada kegiatan yang
terlupakan
4. menciptakan situasi dan suasana yang memungkinkan klien termotivasi untuk
mengekspesikan perasaanya
5. mengarahkan proses TAk ke arah pencapaian tujuan

c) Fasilitator : Gito Mahatta Putra, Rico Fransisco, Yuni Sara, Susi Putri Dewi, Silvitri ,
Nofda Lelisma, Sentosa
Tugas :
1. Memfasilitasi peserta selama permainan berlangsung
2. Mendampingi anak selama bermainan
3. Memberikan semangat dan motivasi

d) Observer : Addina Mulia


Tugas :
1. Mengamati dan mengevaluasi proses TAK
2. Mengamati keaktifan dan keikutsertaan peserta selama TAK
3. Memberikan kritik dan saran Serta kesimpulan kegiatan TAK

G. PELAKSANAAN

1. Persiapan Alat

a) Infokus
b) `Vidio Manfaat gerakan sholat bagi kesehatan
c) Al-Qur’an

2. Langkah-Langkah Kegiatan

No Kegiatan Waktu Respon


1. Pembukaan Oleh Leader 5 Menit
 Mengucapkan salam Menjawab salam
 Memperkenalkan diri dan Memperkenalkan diri
anggota
 Menjelaskan tentang topik
TAK,
 Menjelaskan tentang tujuan
 Membina hubungan baik
dengan peserta
 Membuat kontrak waktu
 Menjelaskan Tata cara dan
peraturan dalam TAK
 Memberi kesempatan untuk
bertanya/klarifikasi
2 Kegiatan TAK 22 menit Memperhatiakan dan mengikuti
 Memberikan materi tentang kegiatan
sholat : Pengertian sholat,
rukun sholat, syarat sah sholat
 Mengajak lansia untuk
menyakisikan vidio sholat
 Memberikan reward kepada
lansia yang menjawab dan
mengetahi tentang materi yang
disajikan
 Menyebutkan beberapa nama-
nama surah ayat pendek
 Menyambung surat ayat-ayat
pendek
3 Penutup 3 menit Menjawab pertanyaan
 Menanyakan perasaan lansia Menjawab salam
 Menyebutkan pengertian
sholat, manfaat bagi kesehatan
dan menyebutkan kembali
beberapa ayat- ayat pendek
 Menutup acara
 Mengucapkan salam

H .ANTISIPASI MASALAH

1. Klien Tidak Aktif


a) Memberikan pendampingan oleh 1 fasilittir untuk 3orang lansia
b) Membujuk dan mengajak lansia agar bisa mengikuti dengan kooperatif
c) Memberikan reword kepada lansia yang aktif selama kegiatan
d) Memberikan bentuk permainan sederhana sebelum memulai kegiatan agar lansia
fokus selama kegaiatan TAK berlangsung
e) Mendekati lansia dan memberikan komunikasi timbal balik dengan lansia

2. Klien Meninggalkan Ruangan Tanpa Pamit


a) Membuat kontrak waktu diawal dan membuat kesepakatan untuk tidak meninggalkan
ruangan tanpa izin
b) Memberikan waktu kepada klien yang ingin kekamar mandi ataupun ada keperluan
mendesak lainnya
c) Menutup pintu selama kegiatan

I. EVALUASI

1. Evaluasi Struktur
a) Alat- alat yang digunakan lengkap
b) Kegiatan yang direncanakan dapat berjalan lancar
c) Kondisi lingkungan tenang, tidak terjadinya cidera pada anak
d) Kondisi terapi bermain terang dan bersih
e) Leader, Fasilitator, Observer berperan sesuai dengan fungsinya
2. Evaluasi Proses yang diharapkan
a) Terapi bermain dapat berjalan dengan lancar dan tidak terjadinya gangguan
selama pelaksanaan terapi
b) Lansia dapat mengikuti dengan baik dari awal sampai akhir
c) Semua lansia dapat menyebutkan kembali materi yang diberikan
d) Semua anggota kelompok dapat berkerja sama
3. Evaluasi Hasil
a) 100% diharapkan lansia menyebutkan tentang pengertian sholat
b) 100% diharapkan lansia menyebutkan syarat sah sholat
c) 100% diharapkan lansia menyebutkan rukun sholat
d) 100% diharapkan lansia menyebutkan tata cara sholat
e) 100% diharapkan lansia menyebutkan hal-hal yang membatalkan sholat
f) 100% diharapkan lansia menyebutkan sholat wajib dan sholat sunnah serta
waktunya
g) 100% diharapkan lansia menyebutkan manfaat sholat bagi kesehatan
h) 100% diharapkan lansia menyebutkan beberapa surah-surah pendek dalam al-
qur’an
i) 100% diharapkan lansia menyambung bacaan beberapa surah-surah pendek dalam
al-qur’an

Anda mungkin juga menyukai