Anda di halaman 1dari 2

Nama/NPM/Kelas : Aryani Putri Islami/1817011075/A

Judul Percobaan : Koloid

Tujuan Percobaan : 1. Dapat membedakan sistem larutan, emulsi dan koloid.


2. Mengetahui perbedaan koloid liofil, liofob dan pelindung.
3. Mengetahui prinsip adsorpsi.
Pembahasan :

Koloid adalah suatu zat heterogen yang terbentuk dari campuran dua zat atau lebih.
Partikel-partikel pembentuk koloid ini memiliki ukuran yang beragam mulai dari 1
nm hingga 1000 nm. Pertikel tersebut secara merata terdispersi atau tersebar di dalam
medium zat lainnya. Zat yang telah terdispresi tersebut kemudian berubah menjadi
partikel. Terdispresinya zat menjadi partikel disebut dengan fase dispersi. Zat yang
digunakan sebagai medium untuk mendispersikan partikel tersebut disebut dengan
medium pendispersi. Berdasarkan fase terdispersi dan pendispersinya, jenis koloid
dapat dibagi menjadi 8 golongan yaitu sebagai berikut :

Adapun perbedaan larutan, koloid dengan suspensi yaitu sebagai berikut :


Larutan Koloid Suspensi
Semua partikelnya Partikelnya berdimensi Partikelnya berdimensi >
berdimensi < 10-7 cm antara 10-7 - 10-5 cm 10-5 cm
Stabil Relatif stabil Mudah mengendap
Homogen, partikel Secara makroskopis Heterogen, partikel
tidak tampak pada homogen, tetapi secara tampak oleh mata atau
mikroskop ultra mikroskop ultra heterogen mikroskop
Satu Fase Dua Fase Dua Fase
Tidak dapat disaring Tidak dapat disaring kecuali Dapat disaring
dengan penyaring ultra
Penampilan jernih Keruh - jernih Keruh
Contoh : Larutan gula Contoh : Susu Contoh : Air sungai yang
bercampur pasir

Adapun sifat-sifat koloid yaitu :


1. Efek Tyndall Efek penghamburan cahaya oleh partikel koloid.
2. Gerak Brown Gerakan ini disebabkan oleh terjadinya tumbukan antara
partikel koloid dengan medium pendispersi. Gerak Brown
membantu menstabilkan partikel koloid sehingga tidak terjadi
pemisahan antara partikel terdispersi dan medium pendispersi
oleh pengaruh gaya gravitasi.
3. Adsorpsi Peristiwa penyerapan partikel-partikel pada permukaan yang
bermuatan maupun tidak bermuatan.
4. Elektroforesis Pergerakan partikel koloid dalam medan listrik di mana
partikel bermuatan bergerak ke arah elektroda dengan muatan
berlawanan.
5. Koagulasi Proses pembentukan gumpalan-gumpalan partikel koloid yang
tidak stabil akibat muatan listrik hilang.
6. Dialisis Proses penyaringan ion-ion pengotor menggunakan selaput
semi permeabel.
7. Koloid Pelindung Koloid yang melindungi koloid lain agar tidak mengalami
penggumpalan.
8. Koloid Liofil Koloid dimana terdapat gaya tarik-menarik yang cukup fase
terdipersi dan medium pendispersinya.
9. Koloid Liofob Koloid dimana terdapat gaya tarik-menarik yang lemah atau
bahkan tidak ada gaya tarik-menarik antara fase terdispersi dan
medium pendispersinya.

Hasil yang didapat pada percobaan emulsi yaitu terbentuk dua fase pada campuran air
+ minyak dan air + benzena karena adanya perbedaan massa jenis, sedangkan sabun +
minyak keduanya bercampur. Pada percobaan koloid liofil 2,5 g gelatin + 12,5 mL air
dingin + 37,5 mL air mendidih, hasilnya larutan berwarna kuning membayang, 1 g
pati + 5 mL air + 45 mL air mendidih dan diaduk, dihasilkan larutan berwarna putih
keruh. Pada percobaan koloid liofob 10 mL K4Fe(CN)6 0,02N yang diencerkan
hingga 100 mL menghasilkan larutan biru pekat lalu ditambah dengan 10 mL FeCl3
0,02N dan 100 mL air mendidih + 1 mL FeCl3 33%, dihasilkan larutan berwarna
kuning membayang. Pada percobaan keempat yaitu koloid pelindung campuran 3
tetes HNO3 pekat + 5 mL AgNO3 0,05 N dan 5 mL NaCl 0,05 N menghasilkan suatu
larutan homogen. Sedangkan campuran 3 tetes HNO3 pekat + 5 mL AgNO3 0,05 N
dan + 1 mL gelatin + 5 mL NaCl 0,05 N menghasilkan suatu koloid. Pada percobaan
kelima yaitu adsorpsi oleh arang. Prosedur (a) 15 g gula dipanaskan + 100 mL air + 1
g arang yang dididihkan selama 5 menit lalu larutan disaring dan dibagi menjadi dua
bagian. Bagian pertama ditambahkan indikator metil merah menghasilkan filtrat
berwarna merah. Sedangkan bagian kedua ditambahkan arang aktif sehingga
dihasilkan filtrat bening. Prosedur (b) 1 sendok gula + 10 ml air + 1⁄2 sendok arang,
lalu diletakan di gelas piala berisi air mendidih lalu dikocok selama 10 menit. Hasil
yang didapat larutan berwarna sebelum penambahan norit sedangkan setelah
ditambahkan norit larutan menjadi bening.

Anda mungkin juga menyukai