NIM : 175020300111056
Kelas : Pengauditan 2 – CA
BAB 20
AUDIT SIKLUS PENGGANJIAN DAN PERSONALIA
Siklus penggajian dan personalia melibatkan pekerjaan dan pembayaran kepada
semua karyawan. Tenaga kerja adalah pertimbangan yang penting dalam penilaian persediaan
perusahaan manufaktur, perusahaan konstruksi, dan industry lainnya. Penilaian dan
pengalokasian tenaga kerja yang tidak tepat dapat menimbulkan salah saji laba bersih yang
material. Penggajian juga merupakan bidang dimana sumber daya perusahaan dapatterbuang
akibat ketidakefisienan atau pencurian melalui kecurangan. Dalam audit yang umum,
perbedaan utama antara siklus penggajian dan personalia serta siklus lainnya meliputi :
Hanya ada satu siklus transaksi untuk penggajian
Transaksi pada umumnya jauh lebih signifikan ketimbang akun neraca terkait.
Pengendalianinternal terhadap penggajian sudah efektif bagi hampir semua
perusahaan,bahkan perusahaan kecil sekalipun.
AKUN DAN TRANSAKSI DALAM SIKLUS PENGGAJIAN DAN PERSONALIA
Tujuan keseluruhan dari audit siklus
penggajian dan personalia adalah untuk
mengevaluasi apakah saldo akun yang
terpengaruh oleh siklus tersebut telah dinyatakan
secara wajar sesuaidengan prinsip prinsip
akuntansi yang diterima umum. Akun yang
umum dalam siklus penggajian dan personalia
ditunjukkan pada gambar.
Banyak audit menghadapi risiko salah saji yang material yang rendah atau minimal
walaupun penggajian sering kali menjadi bagian yang signifikan dari total beban, disebabkan
karena tiga alasan berikut:
1. Karyawan kemungkinan besar akan mengajukan keluhan kepada manajemen jika
mereka dibayar terlalu rendah.
2. Semua transaksi penggajian secara tipikal seragam dan tidak rumit.
3. Transaksi penggajian merupakan subjek audit pemerintah negara bagian dan
federal menyangkut pemotongan pajak penghasilan, Jaminan Sosial, dan pajak
pengangguran.
Merancang dan melaksanakan pengujian atas rincian slado untuk akun-akun dalm
siklus penggajian dan personalia.
Jumlah potongan dari gaji karyawan. Pajak penggajian yang dipotong tetapi belum
dibayar kepada pemerintah dapat diuji dengan membandingkan saldonya dengan jurnal
penggajian,formulir pajak penggajian yang dibuat pada periode selanjutnya, dan
pengeluaran kas periode selanjutnya.
Gaji dan upah akrual. Setelah auditor menentukan kebijakan perusahaan untuk
mengakrualkan upah dan mengetahui bahwa hal tersebut konsisten dengan tahun
sebelumnya,prosedur audit yang tepat untuk menguji pisah batas dan keakuratan adalah
menghitung ulang akrual klien. Salah saji yang paling mungkin dari setiap signifikan
saldo adalah kelalaian untuk memasukkan jumlah hari yang tepat yang telah dihasilkan
tetapi belum dibayar.
Komisi akrual. Konsep yang sama yang digunakan dalam menverifikasi gaji dan upah
akrual juga dapat diterapkan pada komisi akrual,meskipun akrual ini umumnya lebih sulit
diverifikasikan karena perusahaan sering kali memiliki beberapa jenis perjanjian yang
berbeda denagn wiraniaga dan karyawan dengan komisi lainnya. Auditor harus
membandingkan metode untuk mengakrualkan komisi dengan tahun-tahun sebelumnya
demi tujuan konsistensi.
Bonus akrual. Verifikasi atas akrual yang tercatat biasanya dapat dicapai dengan
membandingkannya dengan jumlah yang diotorisasi pada risalah rapat dewan direksi.
Pembayaran cuti libur,cuti skait,atau tunjangan akrual lainnya. Kewajiban
perusahaan untuk mencatat kewajiban harus ditentukan pertama kali,baru kemudian
jumlah yang tercatat harus dihitung ulang. Kebijakan perusahaan ini harus sesuai dengan
SFAS 43 mengenai absen yang diberi kompensasi.
Pajak penggajian akrual. FICA dan pajak pengganguran negara bagian serta
federal,dapat diverifikasikan dengan memeriksa formulir pajak yang disiapkan pada
periode selanjutnya untuk menentukan jumlah yang sudah harus dicatat sebagai
kewajiban pada tanggal neraca.
Pengujian atas rincian saldo untuk akun beban. Auditor hanya perlu melakukan
pengujian tambahan yang relatif sedikit terhadap akun-akun laporan laba rugi pada
sebagian besar audit selain prosedur analitis,pengujian pengendalian,pengujian substansif
atau transaksi,dan pengujian atas akun kewajiban terkait yang telah dibahas.
Kompensasi pejabat. Auditor harus memverifikasikan apakah total kompensasi pejabat
merupakan jumlah yang diotorisasi oleh dewan direksi,karena gaji dan bonusnya harus
dimasukan dalam laporan 10K SEC dan SPT pajak penghasilan pederal.
Komisi. Auditor dapat memverifikasikan beban komisi dengan relatif mudah jika tingkat
komisi sama untuk setiap jenis penjualan dan informasi penjualan yang diperlukan
tersedia dalam catatan akuntansi.
Beban pajak penggajian. Beban pajak penggajian untuk tahun berjalan dapat diuji
dengan mula-mula merekonsiliasi total penggajian disetiap formulir pajak penggajian
dengan total penggajian untuk seluruh tahun.
Total penggajian. Tujuan dari total penggajian adalah untuk menentukan apakah
transaksi penggajian dibebankan keakun non penggajian atau sama sekali tidak dicatat
dijurnal penggajian. Pengujian pengendalian dan pengujian substantif atas transaksi
merupakan cara yang lebih baik dalam mengungkapkan kedua jenis salah saji tersebut
dalam sebagian besar audit.
Tenaga kerja kontrak. Banyak organisasi melakukan kontrak dengan organisasi luar
untuk menyediakan staf. Biaya yang dibayarkan ke organisasi luar diuji dengan
membandingkan jumlah dengan kesepakatan kontrak yang ditandatangani antara
perusahaan dan perusahaan jasa luar.
Tujuan penyajian dan pengungkapan. Pengungkapan diperlukan untuk transaksi
siklus penggajian dan personalia tidaklah mendalam. Auditor menggabungkan prosedur
audit yang berhubungan dengan keempat tujuan penyajian dan pengungkapan denagn
pengujian atas rincian saldo untuk akun kewajiban dan beban.