Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN BIOLOGI

STRUKTUR SEL

Disusun oleh :
Aditya Agung Pratama
(XIA3/04)

SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 1 JETIS


2010
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang
telah melimpahkan rahmat, taufik dan hidayah-Nya kepada kami, sehingga
kami dapat menyelesaikan tugas ini dengan baik.

Tak lupa kami ucapkan banyak terima kasih kepada:


Ibu Tanti, selaku guru pembimbing
Sehingga kami dapat menyelesaikan tugas ini dengan sebaik-baiknya.

Meski kami telah menyelesaikan tugas ini dengan sungguh-sungguh


dan sebaik mungkin, tetapi kami yakin tugas ini masih jauh dari
kesempurnaan. Oleh karena itu, kami selalu mengharapkan kritik dan saran,
baik dari Bapak/Ibu Guru maupun dari teman-teman. Untuk itu, kami
ucapkan banyak terima kasih.

Bantul, 28 Juli 2010

Penyusun

Aditya AP
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Sel merupakan unit organisasi terkecil yang menjadi dasar kehidupan.
Dalam kegiatan ini kita mempelajari tentang sel hewan dan sel tumbuhan.
kegiatan kali ini bertujuan untuk mengetahui struktur-struktur sel,dan
dapat pula mengetahui perbedaan antara sel tumbuhan dan sel hewan.
Bahan pada praktikum kali ini adalah sel tumbuhan dari bawang merah
dan gabus,dan untuk sel hewan adalah lendir pada bagian pipi dalam
manusia. Alasan mengapa bahan-bahan tersebut yang di gunakan adalah
karena lebih mudah diamati.
B. Tujuan
 Mengetahui struktur sel tumbuhan dan sel hewan.
 Mengetahui perbedaan antara sel hewan dengan sel tumbuhan.

C. Rumusan Masalah
 Apa sajakah bagian bagian dari sel tumbuhan dan sel hewan?
 Apa perbedaan antara struktur sel hewan dengan sel tumbuhan?
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

A. Kajian Teori
Sel adalah unit terkecil dari makhluk hidup. Setiap Organisme di dunia ini
tersusun atas sel-sel yang saling berintegrasi membentuk suatu fungsi tertentu
dalam tubuh makhluk hidup. Baik organisme tingkat seluler (Uniseluler) maupun
organisme Multiseluler. Sel  pertama kali dikenalkan oleh Robert Hooke pada
tahun 1665 yang mengamati jaringan gabus pada pada tumbuhan dengan
menggunakan lensa pembesar. Gabus merupakan bangunan yang berlubang-
lubang kecil seperti susunan sarang lebah yang dipisahkan oleh “diafragma“.
Bangunan seperti sarang lebah ini selanjutnya disebut dengan Cell (sel).  Nama
sel diambilnya dari bahasa Yunani “Kytos” yang berarti ruang kosong, sedangkan
bahasa latin ruang kosong adalah “cella“.

Sel Prokariot

Bakteri sebagai organisme prokariotik yang merupakan organisme uniseluler


memiliki struktur sel yang tidak memiliki membran inti. Struktur sel secara umum
yang dimiliki oleh sel prokariot dapat kita lihat pada sel bakteri.

Nukleoid (Nukleus).Nukleus atau inti sel berfungsi sebagai pengendali dan


pengatur sel. seluruh aktifitas sel diatur oleh nukleus. Nukleus juga berfungsi
sebagai pembawa informasi genetik yaitu kromosom, yang diwariskan ke generasi
selanjutnya. Kromosom adalah struktur yang tersusun oleh molekul DNA dan
protein (histon). Nukleus sel bakteri terpapar atau kontak langsung dengan
sitoplasma karena tidak memiliki membran inti.

Cytoplasm (Sitoplasma). Sitoplasma adalah bagian sel yang berisi cairan tempat
berlangsungnya metabolisme sel. Kandungan terbesar dalam sitoplasma adalah air
(80-90%).
Ribosome (Ribosom). Ribosom merupakan struktur berupa butiran-butiran kecil
yaang merupakan tempat sintesis protein. Protein disintesis atau dibuat dengan
menggabungkan beberapa asam amino yang sesuai informasi genetik yang ada di
molekul DNA. Ribosom berada di sitoplasma.
Cytoplasmic membrane (Membran Plasma). Membran plasma adalah lapisan
di luar sitoplasma yang tersusun atas phospolipid bilayer. Fungsi membran plasma
adalah sebagai pelindung dan mengatur transportasi sel. Pengaturan transportasi
sel dimasksudkan untuk mengatur keluar masuknya substansi ke dalam dan ke
luar sel. Membran plasma juga berperan dalam penerima rangsang yang datang
dari luar sel.

Membran sel pada sel prokariot mengalami pelekukan ke arah dalam membentuk
struktur yang disebut mesosome (mesosom). Mesosom berfungsi sebagai tempat
terjadinya respirasi sel sehingga dihasilkan energi yang akan digunakan untuk
aktifitas di dalam sel.
Cell wall (Dinding Sel). Dinding sel adalah struktur pelindung kedua setelah
membran plasma.

Capsule (Kapsul). Kapsul adalah struktur pelindung sel ketiga setelah membran
plasma dan dinding sel.

Pili (Bulu Rambut). Pili berfungsi sebagai alat pelekatan sel bakteri pada suatu
permukaan substrat atau benda.

Flagella (Flagel). Flagel berfungsi dalam pergerakan sel. Baik flagel dan pili
disusun oleh mikrotubulus.

Sel Eukariot

Sel Eukariot memiliki struktur yang lebih komplek dibandingkan dengan sel
prokariot. Sel eukariot memiliki membran inti yang memisahkan Nukleus dengan
sitoplasma. Sel ini juga memiliki struktur endomembran yang disebut dengan
Organel. Organel-organel sel eukariot memiliki fungsi-fungsi tertentu yang
menunjang kehidupan sel eukariot. Macam organel yang dimiliki Sel eukariot
antara lain :

 Lisosom, Organel yang berperan dalam pencernaan sel. Organel ini


mengandung enzim lisozim yang akan melisis bagain sel yang telah mati,
rusak atau sudah tua.
 Mitokondria, Organel yang berperan dalam respirasi sel. Respirasi sel
bertujuan untuk mengahasilkan energi yang akan digunakan dalam
aktivitas sel.

 Aparatus Golgi, Oraganel yang berperan dalam sekresi produk, baik


protein, polisakarida maupun lemak.

 Retikulum Endoplasma (RE), organel yang berperan dalam sintesis


produk. Ada dua jenis RE, yaitu RE kasar (RE yang di bagian
permukaannya terdapat butiran ribosom) dan RE halus (RE yang tidak
memiliki ribosom). RE kasar berfungsi untuk mensintesis protein,
sedangkan RE halus berfungsi  dalam sintesis lemak dan sterol.

 Plastida, organel yang mengandung pigmen (warna).

 Vakuola, organel yang berfungsi  dalam penyimpanan cadangan makanan,


minyak atsiri dan sisa metabolisme sel.

 Mikrotubulus, organel yang memiliki struktur tabung. contohnya flagela


(untuk pergerakan sel), silia (alat pelekatan sel) dan spindel (untuk
pembelahan sel).

 Mikrofilamen, oragnel yang memiliki struktur filamen (benang).


berfungsi dalam pergerakan sitoplasma dan kontraksi otot.

 Badan Mikro, ada dua macam badan mikro, yaitu Peroksisom


(mengandung enzim katalase) dan Glioksisom (menagndung enzim
katalase dan oksidase)

 Dinding Sel, struktur selulolitik dan kitin yang berfungsi memberi bentuk
sel dan sebagai pelindung sel.

 Sentriol, organel yang berperan dalam pembelahan sel. Sentriol berfungsi


menarik kromosom ke arah kutub yang berlawanan.
BAB III
METODE

A. Alat dan Bahan


1. mikroskop
2. pipet tetes
3. cutter
4. gelas ukur
5. kaca preparat
6. metilenblue
7. air
8. bawang
9. gabus[dari kayu ketela]
10. tusuk gigi

B. Cara kerja

A. Pada Pengamatan sel Bawang merah


1) Mengupas bawang merah,ambil bagian bawang merah yang paling
tipis / epidermis
2) Meletakkan epidermis bawang merah dengan setetes air pada kaca
obyek, kemudian tutuplah dengan kaca penutup
3) Meletakkan preparat pada mikoskop dan mengamati bagian-bagian
sel
4) Menggambar struktur sel epidermis bawang merah
B. Pada Pengamatan Sel Epitelium Pipi manusia
1) Menyiapkan mikroskop , usahakan mendapat tempat yang cukup
cahaya
2) Menyediakan kaca obyek yang bersih, tetesi dengan metylenblue
3) Berkumur dengan air bersih
4) Menyaipkan Tusuk gigi untuk mengambil sel epithelium pipi
bagian dalam , jamgan sampai terluka
5) Meletakkan ujung tusuk gigi ke dalam cairan metylenblue, tutup
dengan kaca penutup
6) Mengamati sel epithelium pipi
7) Menggambar struktur sel epithelium pipi
C. Pada Pengamatan sel gabus
1) Menyiapkan mikroskop , usahakan mendapat tempat yang cukup
cahaya
2) Menyediakan kaca obyek yang bersih
3) Mengupas batang ketela pohon dan mengambil bagian gabus pada
batang ketela pohon
4) Mengiris gabus dengan sangat tipis, taruh pada kaca boyek dan
tutp dengan kaca penutup
5) Mengamati Struktur sel gabus dengan mikriskop
6) Menggambar struktur sel gabus
BAB IV
PEMBAHASAN

B. Pembahasan

Pada pengamatan di atas Secara umum setiap sel memiliki

 membran sel,
 sitoplasma, dan
 inti sel atau nukleus.

Sel tumbuhan dan sel bakteri memiliki lapisan di luar membran yang dikenal
sebagai dinding sel. Dinding sel bersifat tidak elastis dan membatasi perubahan
ukuran sel. Keberadaan dinding sel juga menyebabkan terbentuknya ruang
antarsel, yang pada tumbuhan menjadi bagian penting dari transportasi hara dan
mineral di dalam tubuh tumbuhan.

Sitoplasma dan inti sel bersama-sama disebut sebagai protoplasma. Sitoplasma


berwujud cairan kental (sitosol) yang di dalamnya terdapat berbagai organel yang
memiliki fungsi yang terorganisasi untuk mendukung kehidupan sel. Organel
memiliki struktur terpisah dari sitosol dan merupakan "kompartementasi" di
dalam sel, sehingga memungkinkan terjadinya reaksi yang tidak mungkin
berlangsung di sitosol. Sitoplasma juga didukung oleh jaringan kerangka yang
mendukung bentuk sitoplasma sehingga tidak mudah berubah bentuk.

Organel-organel yang ditemukan pada sitoplasma adalah

 mitokondria (kondriosom)
 badan Golgi (diktiosom)
 retikulum endoplasma
 plastida (khusus tumbuhan, mencakup leukoplas, kloroplas, dan
kromoplas)
 vakuola (khusus tumbuhan)
Sel tumbuhan Sel hewan

Sel tumbuhan lebih besar daripada sel Sel hewan lebih kecil daripada sel tumbuhan.
hewan.

Mempunyai bentuk yang tetap Tidak mempunyai bentuk yang tetap

.Mempunyai dinding sel [cell wall] dari Tidak mempunyai dinding sel [cell wall].
selulosa

.Mempunyai plastida.Mempunyai vakuola Tidak mempunyai plastida


[vacuole] atau rongga sel yang besar.

Menyimpan tenaga dalam bentuk butiran Tidak mempunyai vakuola [vacuole],


(granul) pati. walaupun terkadang sel beberapa hewan
uniseluler memiliki vakuola (tapi tidak
sebesar yang dimiliki tumbuhan). Yang biasa
dimiliki hewan adalah vesikel atau [vesicle].

Tidak Mempunyai sentrosom [centrosome]. Menyimpan tenaga dalam bentuk butiran


(granul) glikogen.Mempunyai sentrosom
[centrosome].

Tidak memiliki lisosom [lysosome].Nukleus Memiliki lisosom [lysosome].Nukleus lebih


lebih kecil daripada vakuola. besar daripada vesikel.

BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Jadi, dari hasil pengamatan dan hasil pembahasan dapat
disimpulkan bahwa antara sel tubuhan satu dengan tumbuhan lain itu
berbeda, sel tumbuhan dengan sel hewan juga berbeda. Selain itu sel juga
memiliki bagian bagian dari sel itu yang memiliki fungsi tersendiri untuk
kelangsungan perkembangbiakan sel itu sendiri.

DAFTAR PUSTAKA

http://id.wikipedia.org/wiki/Sel_(biologi)
http://www.scribd.com/doc/6942137/Bio-Bab-1-sel
http://wordbiology.wordpress.com/2009/08/27/struktur-dan-fungsi-sel-2/
http://jv.wikipedia.org/wiki/S%C3%A8l_%28biologi%29
http://id.wikipedia.org/wiki/Sel_(biologi)
http://www.scribd.com/doc/9068569/Struktur-Sel
http://id.wikipedia.org/wiki/Membran_sel
http://biologi.blogsome.com/2007/07/05/membran-sel-2/
http://biologi.blogsome.com/2007/07/26/sitoplasma-2/
http://biologi-suwoto-banjarnegara.blogspot.com/2008/07/gambar-sel.html
http://hikmatulimanitb.multiply.com/journal/item/5

Anda mungkin juga menyukai