Anda di halaman 1dari 26

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ........................................................................................................ i


DAFTAR TABEL ............................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN .................................................................................... 1
1.1 Latar belakang .......................................................................................... 1
1.2 Rumusan masalah ..................................................................................... 2
1.3 Tujuan ...................................................................................................... 2
1.4 Keutamaan Penelitian ............................................................................... 2
1.5 Temuan .................................................................................................... 2
1.6 Luaran ...................................................................................................... 2
1.7 Manfaat .................................................................................................... 2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA .......................................................................... 3
2.1 Insektisida ................................................................................................ 3
2.2 Nyamuk Aedes aegypti............................................................................. 3
2.3 Tembakau ................................................................................................. 4
2.4 Repelen .................................................................................................... 4
2.5 Losio ........................................................................................................ 4
BAB III METODE PENELITIAN ....................................................................... 5
3.1 Alat dan Bahan ......................................................................................... 5
3.2 Tahapan Pelaksanaan ................................................................................ 6
BAB IV BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN ................................................... 9
4.1 Anggaran Biaya ........................................................................................ 9
4.2 Jadwal Kegiatan ....................................................................................... 9
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 10
LAMPIRAN ...................................................................................................... 11
Lampiran 1. Biodata Ketua, Anggota, dan Dosen Pendamping ............... 11
Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan............................................. 20

Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Peneliti dan Pembagian Tugas ...... 23

Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Pelaksana ...................................... 24

i
DAFTAR TABEL

Tabel 1. Peralatan yang dibutuhkan ...................................................................... 5


Tabel 2. Bahan yang dibutuhkan .......................................................................... 6
Tabel 3. Bahan dan Formulasi Sediaan Losio ....................................................... 8
Tabel 4. Ringkasan Anggaran Biaya Kegiatan...................................................... 9
Tabel 5. Jadwal Rencana Kegiatan ....................................................................... 9

ii
1

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang


Semakin lama diprediksikan pemanasan bumi akan mengalami
peningkatan. Hal tersebut juga mempengaruhi perubahan suhu serta kelembapan
yang dapat berpengaruh terhadap percepatan pertumbuhan nyamuk. Pemanasan
global yang mencairkan sebagian besar es di kutub akan berpengaruh besar dalam
menyediakan air sebagai tempat perkembangan nyamuk Aedes aegypti karena
jentik nyamuk bersifat aquatik. (Setiono, 1998)
Secara umum masyarakat pedesaan dan perkotaan memiliki permasalahan
yang hampir sama, yaitu permasalahan lingkungan sekitar yang sangat kompleks.
Seperti udara di rumah yang bau dan berkembangnya nyamuk Aedes aegypti dan
serangga di sekitar rumah akibat dari lingkungan yang kurang bersih. Hal tersebut
yang membuat masyarakat menggunakan pembasmi nyamuk dan serangga,
sedangkan cara yang yang paling baik untuk menghindari nyamuk Aedes aegypti
dan serangga yaitu dengan pemakaian anti nyamuk dan serangga yang berbentuk
lotion, cream atau pakaian yang melindungi kulit dari gigitan nyamuk Aedes
aegypti dan serangga.(Rui et al, 2003)
Akhir- akhir ini penggunaan lotion anti nyamuk dan serangga berbahan
kimia semakin banyak digunakan sebagai kepentingan kesehatan bagi masyarakat.
Penggunaan lotion dinilai lebih efektif dibandingkan dengan anti nyamuk dan
serangga yang berupa spray karena lebih tahan lama.
Tanaman tembakau merupakan tanaman yang banyak ditanam di
Indonesia karena hampir seluruh daerah di Indonesia sangat cocok ditanami
tembakau. Dengan hasil panen yang melimpah tersebut, Indonesia menjadi negara
dengan hasil panen tembakau paling banyak se-ASEAN. Dampak positif dan
dampak negatif rokok yang saling berbenturan belum mendapatkan solusi terbaik.
Jika pabrik rokok di tutup, banyak yang mengalami kerugian seperti para
karyawan yang kehilangan pekerjaan, para petani tembakau yang tidak dapat
menjual hasil panennya serta pemasukan negara dari bea cukai berkurang.
Selain digunakan untuk bahan rokok, tanaman tembakau memiliki manfaat
lain, yaitu dapat dimanfaatkan sebagai pembunuh hama termasuk nyamuk dan
serangga. Dari penelitian sebelumnya telah dibuktikan manfaat tersebut bahwa
terdapat senyawa nikotin yang dapat digunakan untuk mematikan hama termasuk
nyamuk dan serangga sehingga dapat digunakan sebagai bahan anti nyamuk dan
serangga. Di Indonesia sendiri penelitian mengenai kandungan nikotin yang tinggi
dalam tembakau masih terbatas atau masih belum diungkap secara mendalam dari
segi aspek ilmiah dan uji laboratorium. Oleh karena itu terdapat peluang untuk
mengembangkan keefektifan tanaman tembakau sebagai lotion anti nyamuk dan
serangga dan melindungi badan dari bahan kimia.
2

1.2 Rumusan masalah


Dari latar belakang yang telah diuraikan maka rumusan masalah adalah :
1.2.1 Apakah tembakau dapat digunakan untuk membunuh nyamuk Aedes
aegypti dan serangga?
1.2.2 Bagaimana keefektifan tembakau sebagai losio anti nyamuk Aedes aegypti
dan serangga?

1.3 Tujuan
Tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini,
1.3.1 Mengetahui apakah tembakau dapat digunakan untuk membunuh nyamuk
Aedes aegypti dan serangga
1.3.2 Mengatahui keefektifan tembakau sebagai losio anti nyamuk Aedes
aegypti dan serangga

1.4 Keutamaan Penelitian


Keutamaan penelitian ini adalah ekstrak bahan yang digunakan yaitu
tembakau sebagai repelen organik yang aman digunakan oleh manusia. Dimana
pada saat ini repelen yang sering digunakan adalah N,N-diethyl-meta-toluamide
(DEET) yang merupakan bahan repelen aktif yang berbahaya apabila digunakan
dalam jumlah yang cukup banyak dan dapat menimbulkan iritasi dan reaksi
hipersensitifitas.

1.5 Temuan
Penelitian ini akan menghasilkan produk berupan lotion anti nyamuk
Aedes aegypti yang terbuat dari ekstrak Tembakau, yang nantinya mampu
menggantikan penggunaan repelen sintetik yang berbahaya apabila digunakan
pada kulit.

1.6 Luaran
Luaran utama yang kami harapkan dari penelitian ini yaitu dengan adanya
produk lotion anti nyamuk Aedes aegypti dan serangga dapat dengan mudah
ditemukan di masyarakat. Sehingga mampu memanfaatkan hasil panen tembakau
yang melimpah Diharapkan dengan penelitian ini dapat menghasilkan repelen
yang ramah bagi manusia apabila dibandingkan dengan repelen sintetik. Selain itu
hasil penelitian ini akan dibuat kedalam laporan kemajuan, laporan akhir dan
publikasi artikel ilmiah.

1.7 Manfaat
Beberapa manfaat yang dapat diperoleh dari penelitian ini
1.7.1 Mengetahui apakah tembakau dapat digunakan untuk membunuh nyamuk
Aedes aegypti dan serangga, serta masyarakat dapat memanfaatkan jenis
tembakau tersebut untuk dibuat lotion anti nyamuk Aedes aegypti dan
serangga.
1.7.2 Memberikan uraian mengenai manfaat lain dari tembakau
3

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Insektisida
Insektisida merupakan suatu bahan yang mengandung persenyawaan kimia
yang digunakan untuk membunuh serangga hama. Berbagai insektisida telah
dikenal diseluruh kalangan masyarakat. Penggunaan bahan aktif insektisida tidak
langsung digunakan, bahan tersebut harus dicampur dengan minyak sebagai
pelarut, air pengencer, tepung untuk mempermudah dalam pengenceran,
penebaran atau penyemprotan, dan sebagainya.
Jenis – jenis insektisida berdasarkan cara masuk ke dalam tubuh serangga
1. Racun pernafasan
Insektisida berbentuk gas, penggunaannya tidak bergantung pada bentuk mulut
serangga. Penggunaan insektisida ini harus berhati- hati terutama pada ruang
tertutup.
2. Racun kontak
Yang terpenting dalam hal ini kontak antara insektisida yang digunakan dengan
serangga.
3. Racun perut
Insektisida yang digunakan harus masuk melalui mulut serangga sehingga yang
diberantas adalah jenis serangga yang mempunyai bentuk mulut menggigit lekat
isap dan bentuk mengisap. (Arum Sih J. et al, 2010).

2.1.1 Insektisida nabati


Insektisida nabati merupakann insektisida yang terbuat dari tanaman.
Kandungan dalam tanaman tersebut digunakan sebgai bioaktivitas serangga yaitu
sebagai bahan penolak, sebagai bahan penghambat makan, penghambat
pertumbuhan serangga dan penghambat peneluran. (Alif Kiky Listiyati, dkk
2012).

2.2 Nyamuk Aedes aegypti


Nyamuk Aedes aegypti termasuk ke dalam kelas serangga. Nyamuk ini
merupakan vektor pembawa penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) atau
Dengue Hemorrhagic Fever (DHF). DBD adalah sindrom yang disebabkan oleh
virus dengue yang dibawa oleh beberapa arthopoda dan ditandai dengan demam
bifasik, mialgia, ruam, leukopenia dan limfadenopati. Menyebabkan kelainan
homeostasis dan permeabilitas kapiler yang mengarah pada sindrom syok
kehilangan protein. Di Indonesia DBD berada pada urutan kedua penyakit
terbanyak pada pasien rawat inap tahun 2010 di rumah sakit dengan pasien laki-
laki 30.232, perempuan 28.883 serta menyebabkan 325 orang meninggal. Oleh
sebab itu, diperlukan upaya pencegahan yang tepat. Upayapencegahan DBD
selain dengan memberantas sarang nyamuk juga dapat dilakukan dengan cara
penggunaan repelen (Halstead, 2008; Kemenkes RI, 2011).
4

2.3 Tembakau
Tanaman tembakau adalah tanaman musiman. Tembakau tergolong taanaman
perkebunan tetapi bukan tanaman pangan. Tanaman tembakau diklasifikasikan
sebagai berikut
Family : Salonaceae
Sub Familiy : Nicotineae
Genus : Nicotineae
Species : Nicotiana tobacum L Nicotiana rustica L
Menurut Abdullah dan Soedarmanto (1986), masyarakat Indonesia dan
Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menanam berbagai jenis tanaman tembakau
akan tetapi tidak semua jenis tembakau memberikan kentungan yang sama.

2.4 Repelen
Repelen adalah bahan-bahan kimia yang mempunyai kemampuan
menstimulus untuk menolak. Repelen yang banyak digunakan oleh masyarakat
saat ini adalah repelen sintetis yaitu N,N-diethyl-meta-toluamide (DEET). DEET
diabsorpsi melewati kulit menuju sirkulasi sistemik, dan 10-15% tiap dosisnya
dapatdikeluarkan melalui urin. Sedangkan metabolit DEET dapat persisten pada
kulit dan area jaringan lemak selama 1-2 bulan. Absorpsi dari DEET dapat
mempengaruhi sistem saraf pusat dan efek dermatologi pada penggunaan
berkelanjutan. (White, 2006; Frances, 2006).

2.5 Losio
Losio adalah sediaan berupa larutan, suspensi, atau emulsi untuk penggunaan
pada kulit. Konsistensi yang berbentuk cair memungkinkan pemakaian yang cepat
dan merata pada permukaan kulit, sehingga mudah menyebar dan dapat segera
kering setelah pengolesan serta meninggalkan lapisan tipis pada permukaan kulit
(Depkes RI, 1978; Kardinan & Azmi, 2010).
Berdasarkan pemaparan diatas, maka upaya pencegahan DBD dengan
penggunaan repelen yang berasal dari senyawa alami lebih diutamakan.
Pemanfaatan limbah hasil penyulingan tembakau yang diperkirakan masih
mengandung senyawa-senyawa nonvolatil dapat digunakan sebagai repelen
herbal. Oleh sebab itu, akan diuji aktivitas repelen ekstrak etanol limbah
penyulingan tembakau terhadap nyamuk Aedes aegypti serta dibuat formulasi
sediaan losionya.
5

BAB III METODE PENELITIAN

Penelitian ini merupakan jenis penelitian quasi eksperimental. Penelitian


dilaksanakandi Laboratorium Kimia Analisa dan Laboratorium Operasi Teknik
Kimia Sekolah Vokasi Universitas Diponegoro.

3.1 Alat dan Bahan


Alat
Tabel 1. Peralatan yang dibutuhkan
No Nama Alat Ukuran Jumlah
1 Pipet tetes - 1
2 Pipet volume 50 ml 1
3 Tabung Erlenmeyer 50 ml 2
4 Evaporator - 1
5 Kertas saring - 50
6 Cawan petri Pyrex - 1
7 Lemari pendingin sharp - 1
8 Inkubator sakura if-4 - 1
9 External mixer - 1
10 Timbangan digital - 1
11 Alat sentrifugas Hettich EBA 20 - 1
12 Tabung sentrifugasi - 1
13 Kandang nyamuk 50x35x40 cm3 1
14 Gelas beaker 50 ml 1
15 Ph meter - 1
16 Viskosimeter - 1
17 Mortar dan alu 80 ml 4
18 Kasa - 4
19 Water batch - 1
6

Bahan
Tabel 2. Bahan yang dibutuhkan
No Nama Bahan Jumlah
1 Tembakau 1 kg
2 Ethanol 70% 2 lt
3 Aquades 2 lt
4 Sampel serangga 100 ekor
(Nyamuk)
5 Trietanoamin (TEA) 1 kg
6 Asam stearate 1 kg
7 Gliserin 1 lt
8 Cetil alcohol 1 kg
9 Nipagin 400 gr
10 Nipasol 400 gr

3.2 Tahapan Pelaksanaan


a. Penyiapan Bahan

Meliputi pengumpulan bahan berupa limbah hasil penyulingan tembakau,


determinasi tumbuhan, serta pengolahan bahan.

b. Maserasi Tembakau

Maserasi dilakukan dengan merendam limbah tembakau 1 kg atau tembakau


yang sudah menjadi serbuk kedalam larutan etanol sampai larutan menjadi
jernih. Setelah larutan jernih, kemudian larutan dievaporasi sampai jernih.

c. Ekstraksi Tembakau

Simplisia limbah hasil penyulingan tembakau yang terdiri dari daun dan
batang (2:1) dimaserasi 3 x 24 jam dengan etanol 70% tutup dengan
aluminium foil. Setelah 3 hari, diserkai dengan menggunakan kasa kemudian
disaring dengan corong. Filtrat diuapkan dengan rotavapor untuk memisahkan
pelarut dan zat aktif sampai menghasilkan ekstrak kental.

d. Rearing Serangga
Rearing serangga dalam penelitian ini adalah rearing nyamuk Aedes aegypti
dilakukan untuk mendapatkan nyamuk dewasa.

e. Penyemprotan

Penyemprotan dilakukan untuk mendapatkan hasil apakah maserasi efektif


untuk membunuh serangga, seperti nyamuk Aedes sp.
7

f. Uji Aktivitas Ekstrak Etanol Limbah Hasil Penyulingan Tembakau


terhadap Nyamuk Aedes aegypti:

Nyamuk Aedes aegypti betina berumur 3-5 hari dikelompokkan secara acak
ke dalam kandang berukuran 50 x 35 x 40 cm3. Setiap kandang berisi 25 ekor
nyamuk. Tangan kiri sukarelawan yang telah diolesi larutan uji ekstrak
limbah hasil penyulingan tembakau sebanyak 1 mL secara merata dan
dimasukkan ke dalam kandang nyamuk, sedangkan tangan kanan sebagai
kontrol, yaitu pelarut. Pengujian dilakukan selama 6 jam berturut- turut.
Jumlah nyamuk yang hinggap dihitung pada setiap kali usikan. Jumlah usikan
pada setiap jam pengujian adalah 10. Jarak dari satu usikan ke usikan lain
adalah 10 detik. Melakukan pengamatan terhadap efektivitas ekstrak ethanol
terhadap nyamuk Aedes aegypti.

g. Formulasi Sediaan Losio dari Limbah Hasil Penyulingan Tembakau

Formula lotion dengan massa total sediaan 30 gram. Pembuatan lotion anti
nyamuk dilakukan sebagai berikut: asam stearat, cetyl alkohol, nipasol dan
gliserin dimasukkan ke dalam cawan penguap, kemudian dilebur di water
bath dan diaduk sampai homogen. TEA masukkan dalam beaker glass,
ditambah air panas, diaduk sampai larut. Nipagin dilarutkan dengan air
mendidih, diaduk sampai larut. Dimasukkan hasil leburan ke dalam mortir
panas, ditambahkan TEA, diaduk sampai membentuk korpus emulsi.
Dimasukkan nipagin ke dalam mortir panas sedikit demi sedikit, diaduk
sampai homogen. Ekstrak daun tembakau di masukkan ke mortir panas
diaduk sampai homogen. Ditambahkan sisa aquadest sampai 30 g.

h. Evaluasi Sediaan Losio Repelen Ekstrak Etanol Limbah Hasil Penyulingan


Tembakau

Losio ekstrak etanol limbah hasil penyulingan tembakau yang telah dibuat
disimpan selama 14 hari pada variasi suhu, yaitu ±8oC;±25oC; dan ±40oC .
Kemudian diamati perubahan fisik, kimia, dan organoleptis (konsistensi,
warna, dan bau) selama waktu penyimpanan, perubahan viskositas,
pemisahan fase minyak dan fase air dengan metode sentrifugasi, serta
perubahan pH.

i. Pengujian Iritasi Sediaan Losio

Pengujian dilakukan terhadap 10 orang suka relawan dengan menggunakan


metode uji tempel tertutup (Patch Test) selama 48 jam.
8

j. Pengujian Aktivitas Repelen Sediaan Losio Ekstrak Etanol Limbah Hasil


Penyulingan Tembakau terhadap Nyamuk Aedes aegypti.
Pengujian daya aktivitas sediaan losio terhadap dilakukan dengan
membedakan variabel konsentrasi Ekstrak Etanol Limbah Hasil Penyulingan
Tembakau pada bahan dan formulasi sediaan losio . Variabel- variabelnya
seperti berikut:
Tabel 3. Bahan dan Formulasi Sediaan Losio

Formulasi (%)
Bahan
I II III IV
Ekstrak
0 5 10 15
Tembakau
TEA 4 4 4 4
Asam stearat 15 15 15 15
Cetil alkohol 2 2 2 2
Gliserin 15 15 15 15
Nipagin 0,12 0,12 0,12 0,12
Nipasol 0,12 0,12 0,12 0,12
Aquadest ad 100 100 100 100

Metode pengujian aktivitas Repelen anti nyamuk terhadap nyamuk Aedes


aegypti berupa :

X= Jumlah nyamuk uji (ekor)

Y= Jumlah nyamuk hinggap (ekor) Z= Jumlah nyamuk mati (ekor)

S= Jumlah nyamuk tak hinngap dan tak mati (ekor)

.
9

BAB IV BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN


4.1 Anggaran Biaya
Tabel 4. Ringkasan Anggaran Biaya Kegiatan
No. Jenis Pengeluaran Biaya (Rp)
1 Perlengkapan yang Diperlukan Rp 1.500.000
2 Bahan Habis Pakai Rp 1.690.000
3 Perjalanan Rp 1.500.000
4 Lain- lain Rp 1.570.000
Jumlah Rp 6.260.000

4.2 Jadwal Kegiatan


Tabel 5. Jadwal Rencana Kegiatan
Bulan
No Jenis Kegiatan 1 2 3
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Mencari berbagai
jenis tembakau
2 Melakukan rearing
nyamuk
3 Melakukan
percobaan
4 Melakukan
pengamatan pada
tanaman yang
disemprot ekstrak
Tembakau
5 Melakukan
percobaan membuat
Lotion dari ekstrak
tembakau
6 Melakukan
pengamatan
keefektifan
Lotion terhadap
nyamuk dan
serangga
7 Evaluasi program
8 Penyusunan Laporan
10

DAFTAR PUSTAKA

Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 1978. Formularium Nasional.


Jakarta: Direktorat JenderalPengawasan Obat dan Makanan.325.

Frances, P. 2006.Efficacy and Safety of Repellents Containing Deet. Pp. 319 in


Insect Repellents, Principles,Methode, and Uses. (M. Debboun, P.
Frances, and D. Strickman, eds.). Boca Raton: CRC Press.

Halstead,B.2008.Dengue.Imperial College Press. London.

Kardinan,A ., dan A. Dhalimi. 2010. Potensi adas (Foeniculum vulgare) sebagai


bahan aktif lotion anti nyamuk demam berdarah (Aedesaegypti). Bul.
Littro. 21(1) : 63.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. 2011. Profil Kesehatan Indonesia


2010. Jakarta :Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. 41.

Listiyati, Alif kiky, dkk. 2012. Ekstraksi Nikotin dari Daun Tembakau dan
pemanfaatanya sebagai Insektisida Nabati Pembunuh. Jurnal Ilmiah
Mahasiswa, Vol. 2. Hal 67-90.

Rui et all, X., B. DONALD and A. ARSHAD. 2003. Laboratory evaluation of


eighteen repellent compounds as oviposition deterrents of Aedes
albopictus and as larvacides of Aedes aegypti, Anopheles quadrima-
culatus and Culex quiquefasciatus. Agriculture Research Service, United
States Department of Agriculture.

Setiono, Kusdwiratri dkk, 1998. Manusia, Kesehatan dan Lingkungan. Penerbit


Alumni. Bandung.

Sih J, Arum dan Siti Alifah, 2012, Analisis Deskriptif Insektisida Rumah Tangga
yang Beredar di Masyarakat, Jurnal Vektora Vol. IV No.1, hal 23-32,
116

White,B. 2006. Terminology of Insect Repellents. Pp. 31 in InsectRepellents,


Principles,Methode, and Uses. (M. Debboun, P. Frances, and D.
Strickman, eds.). Boca Raton: CRC Press.
11
12
13
14

4. Biodata Dosen Pendamping


A. Identitas Diri

1. Nama Lengkap (dengan gelar) Mohamad Endy Yulianto, ST. MT

2. Jenis Kelamin L/P

3. NIP/NIK/Identitas lainnya 197107311999031 001

4. NIDN 0031077103

5. Tempat dan Tanggal Lahir Kendal, 31 Juli 1971

6. Alamat Email endy_y@yahoo.com

7. Nomor Telpon/HP 024-76482244/0818648527

8. Nama Institusi Tempat Kerja Universitas Diponegoro Semarang

9. Alamat Kantor Jl. Prof Sudharto Kampus Undip


Tembalang

10. Nomor Telepon/Faks 024-7471379

B. Riwayat Pendidikan
Program S-1 S-2 S-3

Nama PT Univeritas Diponegoro Institut Teknologi -


Bandung

Bidang Ilmu Teknik Kimia Teknik Kimia -

Tahun Masuk 1996 2000 -

Tahun Lulus 1998 2003 -

Judul Skripsi/ Perancangan Pabrik Koefisien Perpindahan -


Tesis/Disertasi Amonium Khlorida Massa pada Ekstraksi
dari Amoniak dan Asam Lemak Bebas
Asam Minyak Nabati dengan
Khlorida Metanol

Nama Ir. Nisyamsuri Dr. Ir. IDG. Arsa -


Pembimbing
Ir. Amin Nugroho, MT Putrawan, MT
15

C. Rekam Jejak Tri Dharma PT Pendidikan/Pengajaran


No Nama Mata Kuliah Wajib/Pilihan SKS
1 Operasi Teknik Kimia 3 Wajib 2
2 Proses Industri Kimia Wajib 2
3 Operasi Teknik Kimia 4 Wajib 2
4 Reaktor Wajib 2

Penelitian
No Judul Penelitian Penyandang Dana Tahun
1. Pengembangan Produksi DIPA UNDIP
Senyawa Bioaktif Kunyit Berbasis
Green 2017
Solvent melalui Teknik Eks
Hidrotermal (ketua Peneliti)
2. Pengembangan Produksi DIPA UNDIP
Senyawa Bioaktif Kunyit Berbasis
Green 2016
Solvent melalui Teknik Eks
Hidrotermal (ketua Peneliti)
3. Pengembangan Produksi KKP3N
Senyawa Bioaktif Jahe Berbasis Litbang Pertanian
GreenSolvent melalui Teknik 2016
Ekstraksi Hidrotermal (Anggota
Peneliti)
4 Pengembangan Continuous Vibro DIPA UNDIP
Fluidized Bed-Adsorption Drying
untuk Produksi Teh Hijau
2016
Berkualitas
Tinggi (Anggota Peneliti)

5. Pengembangan Produksi Penelitian Strategis Dipa


Powder Teh Hijau CTC melalui Fakultas Teknik UNDIP
fluidized Bed Dryer dengan
2016
Teknik Dehumidifikasi
menggunakan Liquid Dessicant
(Ketua Peneliti)
16

6. Peningkatan Laju Hidrolisa- Penelitian Unggulan


Ekstraksi Perguruan Tinggi
Berbasis Rumen untuk Produksi DP2M-DIKTI
Vanilin Sehat Alami melalui 2015- 2016
Fenomena Interfacial Activation
βGlukosidase dengan Tuning-up
Gelombang Mikro (Anggota)
7. Pengembangan Teknik Penelitian Strategis
Dehumidifikasi Absorpsi pada Dipa UNDIP
2015
fluidized Bed Dryer untuk
Produksi
Teh Hijau Kaya Polifenol
(Anggota)
8. PengembanganMini Plant Super RISPRO LPDP
Teh Hijau Kompetitif DEPKEU
melalui Proses Inaktivasi dengan 2014- 2015
menggunakan Mechanically
Dispersed-Rotary Steamer
(Anggota)
9. Pengembangan Proses Refining KKP3N DEPTAN
(Degumming, Bleaching, dan
Deodorisasi) Minyak Sawit
Untuk Reduksi Senyawa 3- 2014
MonochloroPropane-1,2-Diol
Ester (< 0,02 ppm) (Anggota)

10. Pengembangan Proses Inaktivasi Hibah Bersaing,


Enzim Gaultherase Melalui DP2M- DIKTI
MixedDrying Extraction Untuk
Produksi 2013 2014
Nanoenkapsulasi Gaultherin
Sebagai
Antikanker (Anggota)
11. Peningkatan Kualitas ProduksiMP3EIDP2M DIKTI
Teh Hijau Kaya Polifenol melalui
Proses Inaktivasi Enzimatis
2013
dengan menggunakan Steaming
Fotobiokimia-UV (Anggota)
17

12. Desain dan Pabrikasi Pengering KKP3N DEPTAN


Adsorpsi Berbasis Zeolit Untuk
Produksi Teh hijau Kaya Polifenol 2013
(Anggota)

13.Pengembangan Proses Inaktivasi Penelitian Kompetitif


Enzim Gaultherase Melalui DIPA UNDIP
Fotobioekstraktor-UV Untuk
2012
Produksi
Gaultherin Sebagai
Antikanker
(Ketua)
14.Vanillin Enzymatic Formation and Penelitian Publikasi
Extraction from Green Pods Internasional DIPA
Vanilla by β-Glucosidase UNDIP 2012
Activation
(Anggota)
15.Peningkatan Laju Hidrolisa Stragnas
2010 -
Produksi
Asam Lemak Melalui Feno DP2M-DIKTI
Interfacial Activation Lipase
Kelapa Sawit dengan Tuning Up 2011
Gelombang
Mikro (Ketua)
16.Production of biodegradable Advanced
plastics (polyhydroxyalkanoates) Research, FTUNDIP
from glycerol as the 2010
usage of waste
of biodiesel industry (Anggota)
17.Pengembangan Reaktor Static Hibah Strategis
Mixer Untuk Produksi Pati Nasional
Termodifikasi DP2M-DIKTI
2009
(Hydroxypropyl Starch) Secara
Kontinyu dari Tapioka
(Anggota)
18.Pengembangan Bioreaktor KKP3T DEPTAN
Hidrolisis Enzimatis Kontinyu
Untuk Produksi Bioetanol dari 2009
Biomassa Tebu
(Anggota)
18

19.Pengembangan Proses Inaktivasi Kementrian RISTEK


Enzim Polifenol Oksidase Melalui
Teknologi Steaming Untuk
2007 2008
Produksi
Teh Hijau Berkatekin Tinggi
(Ketua)

20. Pengembangan Produksi KKP3T DEPTAN


Gaultherin dari Gandapura
(Gaultheria fragantissima) 2008
melalui Proses
Inaktivasi Enzimatis (Anggota)

Pengabdian Kepada Masyarakat


No Judul Penelitian Penyandang Dana Tahun
1. Pengembangan Pengering
Resirkulasi Hibrid Teragitasi
untuk Meningkatkan Kualitas Hi-Link DP2MDIKTI
2013-2015
dan Produkstivitas Industri
MOCAF
(Anggota Pengabdian)
2. IbM Kelompok Usaha Cincau
Hitam (Ketua Pengabdian) IPTEKS Bagi
Masyarakat 2015
(IbM) DP2M DIKTI

3. IbM Kelompok Usaha Cincau


Hitam dan Cincau Hijau (Ketua IPTEKS Bagi
Pengabdian) Masyarakat 2014
(IbM) DP2M DIKTI

4. IbM Kelompok Usaha Sirup IPTEKS Bagi 2013


Terong Belanda Sebagai Masyarakat (IbM)
Konservasi Lahan Kritis di Dieng DP2M DIKTI
Wonosobo (Ketua Pengabdian)
19

5. IbM kelompok industri rumah


tangga kue keciput sebagai IPTEKS Bagi
produk unggulan kabupaten Masyarakat (lbM) 2012
Kudus dengan modifikasi proses DP2M DIKTI
pembuatan (Anggota
Pengabdian)
6. IbM Kelompok Tani Minyak IPTEKS Bagi
Gondopur (Ketua Pengabdian) Masyarakat (lbM)
2010
DP2M DIKTI

Semarang, 12 Desember 2019


Dosen Pendamping,

Mohamed Endy Yulianto. ST. MT.


NIDN. 003107710
20

Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan


1. Perlengkapan yang diperlukan Volume Harga satuan Nilai (Rp)
(Rp)
Pipet tetes 4 buah 2.500 10.000

Pipet volume 50 ml 1 buah 45.000 45.000

Erlenmeyer 50 ml 2 buah 30.000 60.000

Evaporator 1 buah 80.000 80.000

Kertas saring 50 buah 20.000 20.000

Cawan porselen 4 buah 20.000 80.000

Inkubator Sakura IF-4 (sewa) 1 buah 110.000 110.000

Lemaripendingin Sharp (sewa) 1 buah 90.000 90.000

External mixer (sewa) 1 buah 45.000 45.000

Timbangan digital (sewa) 1 buah 50.000 50.000

Alat sentrifugasi Hettich EBA 20 1 buah 100.000 100.000

Tabung sentrifugasi 4 sampel 40.000 160.000

Kandang nyamuk 4 buah 50.000 200.000


21

Gelas beaker 250 ml 1 buah 30.000 30.000

pH meter (sewa) 1 buah 60.000 60.000

Viskosimeter (sewa) 1 buah 100.000 100.000

Mortar dan alu 80 ml 4 buah 25.000 100.000

Kasa 1 buah 20.000 20.000

Water batch (sewa) 1 buah 140.000 140.000

SUB TOTAL (Rp) 1.500.000


Jumlah
2. Bahan Habis Pakai Volume Harga satuan
Biaya
(Rp)
(Rp)
Tembakau 1 kg 800.000 800.000
Ethanol 70% 2 lt 45.000/lt 90.000
Aquadest 2 lt 15.000/lt 30.000
Sampel serangga (Nyamuk) - 100.000 100.000
Trietanoamin (TEA) 1 kg 145.000/kg 145.000
Asam stearat 1 kg 55.000/kg 55.000
gliserin 1 lt 95.000 95.000
Cetil alkohol 1 kg 55.000 55.000
nipagin 400 gr 30.000/100 gr 120.000
nipasol 400 gr 50.000/100 gr 200.000
SUB TOTAL (Rp) 1.690.000
22

3.Perjalanan Volume Harga satuan Jumlah


(Rp) Biaya (Rp)

Transportasi dalam Kota Selama 3 orang 150.000 450.000


penelitian
Transportasi luar kota Pengambilan 3 orang 350.000 1.050.000
bahan baku di Temanggung

SUB TOTAL (Rp) 1.500.000

Volume Harga satuan Jumlah


4.Lain-lain (Rp) Biaya (Rp)

Kertas A4 80 gr 2 rim 100.000 200.000


Tinta printer 2 paket 50.000 100.000
(hitam dan
warna)

Pencetakan Roll Up Banner 1 buah 350.000 350.000


60x160 cm

Cetak poster 80x100 cm 1 buah 80.000 80.000


Fotokopi 8 30.000 240.000
eksempla r

Fotokopi literatur - - 100.000


Biaya sewa Laboratorium - - 500.000
SUB TOTAL (Rp) 1.570.000

TOTAL 1.500.000+1.690.000 +1.500.000 +1.570.000 (Rp) 6.260.000

Terbilang (Enam Juta Dua Ratus Enam Puluh Ribu Rupiah)


23

Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Peneliti dan Pembagian Tugas


Alokasi
Program waktu Uraian
No Nama/NIM Bidang Ilmu
Studi (jam/ming Tugas
gu)
1 Zodiakbar Sung D3 Kesehatan 14 Ketua,
Putra/400401180600 Teknik Pelaksana,
06 Kimia studi literatur,
desain
penelitian,
pelaksana
penelitian,
penyusunan
laporan akhir,
Pembenahan
Poster

2 Harin Istiqomah/ D3 Kesehatan 14 Pembelian


40040118060036 Teknik bahan, analisa
Kimia hasil
karakterisasi
membran,
pelaksana
penelitian,
penyusunan
laporan
kemajuan,
penyusunan
draft publikasi

3 Sri Aryati Januwardani D3 Kesehatan 14 Pelaksana


/ 40040118060025 Teknik teknis
Kimia penelitian,
penyusunan
artikel ilmiah,
pembuatan
power point
dan desain
poster
24

Anda mungkin juga menyukai