Anda di halaman 1dari 8

TUGAS RUTIN 03

DISUSUN OLEH :

NAMA :MHD HARDIAN S DAULAY

NIM:5181121015

MATA KULIAH : SISTEM KELISTRIKAN MESIN DAN


ELEKTRONIKA

DOSEN PENGAMPU : dr.lisyanto ,M,Si

PROGRAM STUDY - PENDIDIKAN TEKNIK MESIN


FAKULTAS TEKNIK - UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
TAHUN AJARAN 2020
Magnet merupakan suatu benda yang memiliki sifat kemagnetan, dimana sifat
kemagnetan merupakan kemampuan untuk menarik benda logam yang berada
disekitarnya.
Magnet dapat dibuat, salah satu untuk membuat magnet adalah dengan
menggunakan sebuah kumparan yang nantinya kumparan tersebut dialiri arus
listrik DC. Untuk memperkuat medan magnet yang ditimbulkan tersebut maka
ditambahkan sebuah logam di dalam kumparan tersebut. Magnet buatan
tersebut dinamakan dengan elektromagnet.

Penggunaan magnet dan elektromagnet pada kendaraan banyak sekali


digunakan, antara lain digunakan untuk menggerakkan motor starter,
alternator, regulator konvensional pada sistem pengisian, motor wiper, motor
washer, motor kipas pendingin radiator, motor extra fan AC (kipas AC),
solenoid pada karburator, injektor, relay, horn (klakson), magnetic clutch pada
kompresor AC dan lain sebagainya.

Motor starter
Motor starter digunakan pada kendaraan yang menggunakan starter elektrik.
Pada kendaraan mobil, motor starter disini berfungsi untuk memutarkan fly
wheel yang kemudian fly wheel akan memutarkan poros engkol.

Penggunaan elektromagnet digunakan pada magnetic swicth starter dan pada


motor starternya sendiri. Pada magnetic switch starter kemagnetan digunakan
untuk menarik plunger yang nantinya plunger akan menarik lengan penggerak.
Lengan penggerak ini nantinya akan mendorong starter cluch dan pinion gear.

Sedangkan kemagnetan pada motor starter dimanfaatkan untuk


menggerakkan atau memutarkan motor starter agar berputar.
Alternator

Pada alternator terdapat magnet permanen di dalamnya, dan didalam magnet


permanen tersebut terdapat kumparan. Kumparan ini berfungsi untuk
memotong medan magnet yang terjadi yang bertujuan untuk menghasilkan
arus listrik.

Motor Listrik
Motor listrik merupakan sebuah perangkat elektromagnetis yang mengubah energi
listrik menjadi energi mekanik. Energi mekanik ini digunakan untuk, misalnya, memutar
impeller pompa, fan atau blower, menggerakan kompresor, mengangkat bahan, dan
lain sebagainya. Motor listrik digunakan juga di rumah (mixer, bor listrik, fan atau kipas
angin) dan di industri. Motor listrik dalam dunia industri seringkali disebut dengan
istilah “kuda kerja” nya industri sebab diperkirakan bahwa motor-motor menggunakan
sekitar 70% beban listrik total di industri.
Prinsip Kerja Motor Listrik
Prinsip kerja motor listrik pada dasarnya sama untuk semua jenis motor secara umum :
 Arus listrik dalam medan magnet akan memberikan gaya
 ika kawat yang membawa arus dibengkokkan menjadi sebuah lingkaran/loop,
maka kedua sisi loop, yaitu pada sudut kanan medan magnet, akan
mendapatkan gaya pada arah yang berlawanan.
 Pasangan gaya menghasilkan tenaga putar/ torque untuk memutar kumparan.
 Motor-motor memiliki beberapa loop pada dinamonya untuk memberikan tenaga
putaran yang lebih seragam dan medan magnetnya dihasilkan oleh susunan
elektromagnetik yang disebut kumparan medan.
Dalam memahami sebuah motor, penting untuk mengerti apa yang dimaksud
dengan beban motor listrik. Beban mengacu kepada keluaran tenaga putar/ torque
sesuai dengan kecepatan yang diperlukan. Beban umumnya dapat dikategorikan
kedalam tiga kelompok (BEE India, 2004) :
 Beban torque konstan adalah beban dimana permintaan keluaran energinya
bervariasi dengan kecepatan operasinya namun torque nya tidak bervariasi.
Contoh beban dengan torque konstan adalah conveyors, rotary kilns, dan pompa
displacement konstan.
 Beban dengan variabel torque adalah beban dengan torque yang bervariasi
dengan kecepatan operasi. Contoh beban dengan variabel torque adalah pompa
sentrifugal dan fan (torque bervariasi sebagai kwadrat kecepatan).
 Beban dengan energi konstan adalah beban dengan permintaan torque yang
berubah dan berbanding terbalik dengan kecepatan. Contoh untuk beban
dengan daya konstan adalah peralatan-peralatan mesin.
Prinsip kerja motor listrik dapat dijelaskan dengan lebih jelas melalui gambar berikut :

Prinsip kerja motor listrik


Jenis Jenis Motor Listrik
Pada dasarnya motor listrik terbagi menjadi 2 jenis yaitu motor listrik DC dan motor
listrik AC. Kemudian dari jenis tersebut digolongkan menjadi beberapa klasifikasi lagi
sesuai dengan karakteristiknya.

Jenis Jenis Motor Listrik


Dari gambar diatas terlihat jelas pengelompokan jenis-jenis motor listrik. Jenis-jenis
motor listrik diatas akan diuraikan secara lebih lengkap dalam artikel motor listrik DC
dan motor listrik AC

 Generator
Generator listrik bekerja berdasarkan gejala industri elektromagnetik yang ditemukan
oleh Faraday. Berdasarkan arus listrik yang dihasilkan, generator dibedakan menjadi
dua, yaitu generator arus searah (DC) dan generator arus bolak-balik (AC). Generator
arus bolak-balik atau alternator adalah generator yang menghasilkan arus bolak-balik,
sedangkan generator arus searah adalah generator yang menghasilkan arus listrik
searah. Perbedaan antara kedua generator terletak pada bentuk dan jumlah cincin
luncur di mana setiap cincin berhubungan setiap ujung kumparan. Pada generator arus
searah hanya terdapat sebuah cincin yang terbelah di tengahnya yang disebut cincin
belah dan komutator. Sedangkan pada generator arus bolak-balik terdapat dua cincin.

 Generator AC
Prinsip kerja dari generator AC adalah saat ujung kumparan yang berada di dalam
medan magnetik terhubung pada cincin 1 dan cincin 2 maka terjadi arus induksi pada
kumparan. Arus induksi ini mengalir melalui brush sehingga lampu menyala. Saat posisi
kumparan tegak lurus terhadap arah medan magnetiknya, arus induksi berhenti
mengalir sehingga lampu padam.
Beberapa saat setelah kumparan melanjutkan putarannya, arus listrik induksi mengalir
kembali dalam kumparan tetapi dengan arah yang berbeda sehingga lampu menyala
kembali. Karena terjadi bolak-baliknya arus listrik yang dihasilkan maka disebut arus
bolak-balik. Grafik arus yang dihasilkan dari generator AC adalah berupa grafik
sinusoidal (terdapat gunung dan lembah). Alat elektronik yang menggunakan prinsip
kerja dari Generator AC adalah kipas angin, kulkas, TV, setrika.

 Generator DC

Prinsip kerja dari generator DC adalah salah satu belahan pada komutator selalu
memiliki kutub magnet lalu medan magnet dihubungkan pada magnet tersebut. Hal ini
menyebabkan arah arus listrik induksi yang mengalir dalam satu arah  yang
menyebabkan lampu menyala hanya sekali sehingga dinamakan arah arus listrik
searah.
Grafik arus yang dihasilkan dari generator DC adalah grafik berpundak-pundak.  Alat
elektronika yang menggunakan generator DC biasanya terdapat power supply pada
elektronik tersebut contohnya laptop, kipas pendingin pada CPU (Central Processing
Unit), dan lainnya.

Anda mungkin juga menyukai