Anda di halaman 1dari 7

TUGAS RUTIN

KEWIRAUSAHAAN

DISUSUN OLEH:
MHD HARDIAN S DAULAY
5181121015
DOSEN PENGAMPU:
Dr.SAUT PURBA.,M.Pd

PENDIDIKAN TEKNIK MESIN


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2020
TUGAS RUTIN

KEWIRAUSAHAAN

1. Jelaskan karakteristik dari sistem bisnis !

2. Jelaskan keterkaitan antara produksi, distribusi, dan konsumsi !

3. Jelaskan ciri-ciri ukuran/kriteria setiap jenis usaha/bisnis !

4. Jelaskan faktor-faktor kesuksesan usaha/bisnis !

5. Jelaskan keterkaitan antara peran kreatifitas dengan potensi teknologi digital !

6. Jelaskan mengapa kewirausahaan sebagai wujud dari kemampuan berpikir kreatif dan

inovatif !

JAWAB

1. Karakteristik Sistem Bisnis

        Kompleksitas keberagaman  ketidakpastian dan dinamika perubahan yang selalu terjadi


menjadikan dunia bisnis penuh dengan tantangan. Tantangan – tantangan tersebut tentunya
menjadikan system bisnis itu menjadi dinamis. Beberapa karakteristik bisnis sebgai berikut.

2. Karakteristik Sistem bisnis

1. Kompleksitas dan keanekaragaman.

Macam- macam bisnis yang ada berupa kelompok industri dari berbagai macam sektor.

2. Saling ketergantungan

Dalam berbisnis, perusahaan perlu berkerja sama dengan perusahaan lain demi
berlangsungnya hubungan baik antar perusahaan yang saling membutuhkan dan dibutuhkan.
Output yang dihasilkan oleh sebuah  perusahaan  akan menjadi input bagi perusahaan lain,
dan juga sebaliknya. Hubungan ketergantungan dalam istilah  ekonomi  disebut sebagai
industri hilir dan industri hulu.
3. Perubahan dan inovasi

Perubahan dan inovasi sangat diperlukan dalam bisnis terutama dalam menghadapi
perubahan lingkungan bisnis yang cepat. Perubahan ini demi memenuhi kebutuhan dan
memberikan kepuasan kepada konsumen.

Alternatifnya adalah :

 mengembangkan produk yang sudah ada


 menciptakan produk yang betul-betul baru

2. keterkaitan antara produksi, distribusi, dan konsumsi

Kaitan antara kegiatan Produksi, Distribusi dan Konsumsi adalah saling


membutuhkan. Dari ketiga kegiatan tersebut tidak ada yang memiliki peranan lebih
penting dari yang lainnya karena ketiga kegiatan ini bertugas atau berfungsi untuk
saling melengkapi dan saling membutuhkan. Hal ini dikarenakan Produksi bertugas
untuk menciptakan atau membuat barang yang diperjual belikan, distribusi berfungsi
sebagai penyalur barang-barang produksi ke konsumen dan Konsumen berfungs
untuk membeli barang produksi.

3. ciri-ciri ukuran/kriteria setiap jenis usaha/bisnis

 Usaha Mikro

Merupakan suatu badan usaha dikatakan ialah sebagai masuk kriteria usaha mikro jika
mempunyai kekayaan bersih dibawah Rp. 50.000.000,- per bulan dalam hal tersebut
bangunan dan juga tempat usaha tidak masuk hitungan.

Contoh Usaha Mikro

Jenis usaha mikro diantaranya itu  warung nasi, tukang cukur, tambal ban, peternak lele,
warung kelontong,  peternak ayam, dsb.

Ciri-Ciri Usaha Mikro

Berikut ini adalah ciri-ciri usaha mikro:

1. Jenis barang yang dijual itu tidak selalu tetap atau sama, artinya dapat berubah kapanpun.
2. Tempat usahanya juga tidak menetap, artinya dapat berpindah tempat sewaktu-waktu.
3. Belum pernah melakukan dalam hal administrasi keuangan, serta juga menggabungkan
kekayaan keluarga dengan keuangan usaha.
4. Tetap dapat berkembang meski negara mengalami krisis ekonomi.
5. Tidak sensitif terhadap suku bunga.
6. Pemilik usaha mikro ini biasanya jujur serta ulet dan juga mau untuk dibimbing apabila
menerima pendekatan yang tepat.
7. Sulit untuk mendapat bantuan kredit dari perbankan
8. Tenaga kerja yang dimiliki tidak banyak, sekitar 1 sampai 5 orang saja, termasuk juga
anggota keluarganya.
9. Usahanya juga relatif kecil.
10. Lokasi usaha itu berada di lingkungan rumah.
11. Jarang terlibat dalam kegiatan atau aktivitas ekspor-impor.
12. Manajemen usaha juga dilakukan sendiri dengan secara sederhana.

 Usaha Kecil

Yang dikatakan ialah sebagai usaha kecil merupakan sebuah usaha yang dikelola oleh
perorangan dan juga bukan dengan melalui badan usaha. Kriteria usaha kecil ialah sebagai
usaha mikro jika mempunyai atau memiliki kekayaan bersih dibawah Rp. 300.000.000,- per
tahun.

Contoh Usaha Kecil

Pada hakikatnya, usaha kecil ini digolongkan menjadi tiga (3) macam jenis diantaranya:

1. Industri kecil, contohnya seperti: industri logam, industri rumahan, industri kerajinan tangan,
dan lain sebagainya.
2. Perusahaan berskala kecil, contohnya seperti: koperasi, mini market,toserba, dan lain-lain.
3. Usaha informal, contohnya seperti: pedagang kaki lima dengan menjual sayur, daging, dsb.

Ciri-Ciri Usaha Kecil

Berikut ini merupakan beberapa hal yang membedakan usaha kecil dengan jenis usaha
lainnya:

1. Tidak mempunyai sistem pembukuan. Hal tersebut mengakibatkan pengusaha kecil tidak
dapat atau sulit mendapat bantuan kredit dari perbankan.
2. Sulit untuk dalammeningkatkan atau juga memperbesar skala usahanya. Hal tersebut terjadi
disebabkan karena biasanya teknologi yang digunakan memiliki sifat semi modern, bahkan
juga ada yang mengerjakan usaha kecil dengan secara tradisional (tanpa teknologi).
3. Tidak terlibat dalam aktivitas / kegiatan ekspor-impor.
4. Modal yang dimiliki jumlahnya terbatas.
5. Pemilik usaha kecil tidak dapat membayar gaji pegawai dalam jumlah besar.
6. Biaya produksi per unit lebih tinggi disebabkan karena pemilik usaha kecil ini tidak mendapat
diskon pembelian seperti yang didapat dari perusahaan besar.
7. Jenis produk yang dijual juga tidak banyak. Apabila produk baru mereka tidak laku di
pasaran, atau juga produk lamanya itu ketinggalan zaman, usaha kecil tersebut bisa saja
mengalami kebangkrutan.
8. Kurang dapat dipercaya oleh masyarakat. Usaha kecil tersebut harus berusaha dan juga
memberikan bukti saat menawarkan produk baru. Disebabkan, apabila reputasinya dulu itu
kurang akan diperhitungkan oleh masyarakat. Masyarakat akan cenderung menerima serta
juga menyukai produk dari perusahaan besar dikarenakan sudah memiliki namanya sudah
dikenal banyak orang.

 Usaha Menengah

Dikaatan sebagai usaha menengah jika keuntungan bersih badan usaha itu tidak lebih dari Rp.
500.000.000,- per bulan. Perhitungan itu tidak termasuk kekayaan tanah serta juga bangunan.
Usaha menengah tersebut juga  termasuk kriteria UMKM disebabkan karena  kepanjangan
UMKM itu sendiri yakni Usaha Mikro Kecil dan Menengah.

Contoh Usaha Menengah

Berikut ini adalah beberapa jenis usaha menengah:

1. Usaha perkebunan, perternakan, pertanian, kehutanan skala menengah.


2. Usaha perdagangan skala besar yang melibatkan aktivitas atau kegiatan ekspor-impor.
3. Usaha ekspedisi muatan kapal laut, garmen, serta juga jasa transportasi seperti bus dengan
jalur antar propinsi.
4. Usaha industri makanan, minuman, elektronik, serta juga logam.
5. Usaha pertambangan.

Ciri-Ciri Usaha Menengah

Berikut ini adalah beberapa ciri usaha menengah yang membedakannya dengan jenis usaha
lain:

1. Memiliki manajemen usaha yang lebih baik dan lebih modern. Adanya pembagian tugas
yang jelas antara bagian produksi, bagian pemasaran, bagian keuangan, dsb.
2. Pernah melakukan administrasi keuangan dengan cara menerapkan sistem akuntansi secara
teratur. Hal ini akan mempermudah pihak tertentu dalam melakukan pemeriksaan dan juga
penilaian.
3. Memberikan jaminan sosial kepada para pekerja, seperti jamsostek, jaminan kesehatan, dsb.
4. Telah mengurus segala persyaratan legalitas, seperti izin tetangga, izin usaha, NPWP, izin
tempat, dan lain sebagainya.

4. faktor-faktor kesuksesan usaha/bisnis

a. Kemauan keras dan tekad yang kuat

Sebuah bisnis akan sukses dijalankan ketika orang yang menjalankan usaha memiliki
tekad, semangat, dan kemauan yang keras.

b. Memiliki modal yang cukup

Meskipun telah memiliki semangat dan tekad, Anda juga perlu memiliki modal untuk
menjalankan dan megembangkan bisnis Anda.
c. Tahu persis akan target pasar

Pastikan Anda juga tahu siapa yang menjadi target pasar Anda. Dalam hal ini, target pasar
yang tepat merupakan faktor yang juga menentukan sukses tidaknya wirausaha.

d. Pelayanan yang baik

Sebuah usaha yang siap berkembang adalah usaha yang memiliki pelayanan yang baik.
Ketika Anda ramah dan baik pada pelanggan, maka Anda akan mudah untuk mendapatkan
pelanggan yang loyal.

e. Networking yang luas

Yang juga tak kalah penting dari usaha adalah memiliki networking atau jaringan yng luas.
Networking inilah yang akan membuat usaha Anda dikenal orang lain, masyarakat, bahkan
seluruh dunia.

f. Pemasaran yang efektif

Pemasaran yang baik dan efekif juga mempengaruhi kesuksesan sebuah bisnis. Tentu
dibutuhkan teknik marketing yang kuat untuk menjangkau pasar yang Anda inginkan, oleh
karena itu pastikan teknik pemasaran sudah Anda kuasai saat memulai bisnis.

g. Inovasi dan kreativitas tinggi

Faktor lain yang mempengaruhi suksesnya kegiatan wirausaha adalah adanya inovasi dan
juga kreativitas tinggi dalam membuat dan mengembangkan bisnis.

5. keterkaitan antara peran kreatifitas dengan potensi teknologi digital

Teknologi berperan sangat penting dalam industri kreatif digital untuk menstimulasi
pengembangan produk dan layanan baru, kanal distribusi, model bisnis, dan bahkan kemungkinan
ekspansi ke sektor ekonomi yang baru.
Di dalamnya dijelaskan pentingnya industri kreatif dalam kontribusi ekonomi, menumbuhkan
inovasi dan kreativitas serta sebagai media memupuk citra dan identitas bangsa.
6. kewirausahaan sebagai wujud dari kemampuan berpikir kreatif dan inovatif

Dalam berwirausaha sudah barang tentu kita di tuntut untuk berpikir kreatif dan inovatif,
karena pada dasarnya semua orang yang berbisnis memiliki visi yang panjang pada bisnis nya
itu lah landasan utama agar seseorang harus kreatif dan inovatif dalam berbisnis, agar bisnis
nya tidak kalah dengan ketatnya persaingan bisnis bahkan zaman.

Anda mungkin juga menyukai