Anda di halaman 1dari 4

FARMAKOLOGI II

KASUS DISLIPIDEMIA DAN HIPERTENSI


Tugas kasus ini dikerjakan dengan KEHARUSAN menyertakan referensi beserta nomor
halaman yang dipakai sebagai acuan menjawab studi kasus di setiap pertanyaan yang
diberikan. Untuk jawaban rekomendasi terapi/obat harus disebutkan nama obatnya
(bukan cuma golongan obat) , misalnya merekomendasikan obat ACEI maka harus juga
disertakan nama obatnya, misal Lisinopril.
Tugas kasus ini adalah tugas individu tetapi diperkenankan untuk saling berdiskusi.
Tetapi jika saling copas, nilai akan dikurangi.

Kasus 1
Tn. Ali berusia 36 tahun dengan BB 87 kg dan TB 174 cm merupakan seorang sopir yang
bekerja di sebuah perusahaan otobus. Suatu hari dia merasakan tidak enak badan, nyeri kepala
dan persendian lalu periksa ke dokter dan direkomendasikan untuk cek lab. Dari pemeriksaan
tersebut didapatkan hasil bahwa kolesterol Tn. Ali melebihi batas ambangnya yaitu 296 mg/dL
dan kadar LDL 145 mg/dl. Tn. Ali bekerja 6 hari dalam seminggu. Tn. Ali tidak pernah
berolahraga dengan alasan tidak ada waktu. Tn Ali memiliki kebiasaan sangat menyukai
masakan bersantan. Hampir setiap makan Tn. Ali selalu makan makanan bersantan dan semilan
gorengan. Setiap hari Tn. Ali mengkonsumsi kopi manis dan kental sebanyak 3 gelas kecil sehari
serta merokok sehari 1 pak.

1. Apa tanda-tanda, simptom, keadaan klinis dan hasil laboratorium yang mendukung
bahwa dia dislipidemia ?
2. Dislipidemia tipe apa yang dialami oleh Tn Ali? Data apa yang mendukung?
3. Menurut Anda, terapi farmakologi apa yang direkomendasikan untuk Tn Ali? Jelaskan
mekanisme kerjanya, dosis berapa yang harus diberikan serta ESO.
4. Berikan penjelasan terapi non farmakologi yang harus dilakukan oleh pasien tersebut !
5. Risiko atau penyakit apa yang bisa mengancam kondisi Tn Ali? Berikan penjelasan!
6. Bagaimana asuhan kefarmasian untuk kasus diatas ?

Kasus 2
Seorang  pasien  perempuan,  usia  49  tahun  melakukan general check up. Hasil  lab
menunjukan  gula  darah  puasa  (GDP)  135  mg/dL,  gula  darah  2  jam  post prandial (GD 2
PP) 170 mg/dL, LDL 130 mg/dL, HDL 50mg/dL, TG 300 mg/dL. Hasil penggalian informasi
diketahui tekanan darah 130/85 mmHg,  pasien sering merasa lelah, tidak bertenaga, nyeri kepala
hingga leher dan pundak, rasa kesemutan pada jari tangan dan kaki. Selera makan normal-
cenderung meningkat, berat badan turun 5 kg dalam 3 minggu terakhir. PAsien tersebut
didiagnosa dokter mengalami Diabetes Mellitus.

1. Apa tanda-tanda, simptom, keadaan klinis dan hasil laboratorium yang mendukung
bahwa dia juga mengalami dislipidemia ?
2. Dislipidemia tipe apa yang dialami oleh Tn Ali? Data apa yang mendukung?
3. Menurut Anda, terapi farmakologi apa yang direkomendasikan untuk Tn Ali? Jelaskan
mekanisme kerjanya, dosis berapa yang harus diberikan serta ESO.
4. Berikan penjelasan terapi non farmakologi yang harus dilakukan oleh pasien tersebut !
5. Risiko atau penyakit apa yang bisa mengancam kondisi Tn Ali? Berikan penjelasan!
6. Bagaimana asuhan kefarmasian untuk kasus diatas ? Fokuskan pada kasus dyslipidemia !

Kasus 3
Ny. S, 69 tahun, seorang ibu rumah tangga datang ke puskesmas dengan keluhan sakit kepala
sejak 3 bulan yang lalu. Nyeri kepala dirasakan terutama pada bagian belakang kepala terkadang
menjalar hingga ke leher, sehingga tengkuk pasien terasa berat. Nyeri kepala dikeluhkan hilang
timbul. Rasa nyeri kepala tidak diikuti dengan keluhan mata berkunang-kunang, telinga tidak
berdengung, pasien juga tidak mengeluarkan darah dari hidungnya. Pasien juga mengeluh sering
nyeri di sendi-sendi jari tangan yang dirasakan hilang timbul dan hilang dengan sendirinya.
Pasien masih dapat melakukan aktivitas Selain itu, sejak 6 bulan terakhir pasien mengalami
keluhan nyeri dan kaku pada sendi jari-jari kedua tangan namun tidak pernah diperiksakan ke
dokter Pada pemeriksaan fisik didapatkan keadaaan umum tampak sakit ringan, suhu 36,8 o C,
tekanan darah 210/100 mmHg, frekuensi nadi 86 x/menit, frekuensi nafas 20 x/menit, berat
badan 89 kg, tinggi badan 165 cm, IMT 32,6 kg/m2 , lingkar perut pasien 87 cm. Status generalis
dalam batas normal. Pemeriksaan penunjang kadar asam urat 8,6 mg/dl, gula darah sewaktu 186
mg/dl dan kadar kolesterol total 267 mg/dl.
Diagnosis pasien ini adalah hipertensi stage II, hiperurisemia, dislipidemia dan obesitas grade I

1. Apa tanda-tanda, simptom, keadaan klinis dan hasil laboratorium yang mendukung
bahwa dia mengalami dislipidemia ?
2. Dislipidemia tipe apa yang dialami oleh Tn Ali? Data apa yang mendukung?
3. Menurut Anda, terapi farmakologi apa yang direkomendasikan untuk Tn Ali? Jelaskan
mekanisme kerjanya, dosis berapa yang harus diberikan serta ESO.
4. Berikan penjelasan terapi non farmakologi yang harus dilakukan oleh pasien tersebut !
5. Risiko atau penyakit apa yang bisa mengancam kondisi Tn Ali? Berikan penjelasan!
6. Bagaimana asuhan kefarmasian untuk kasus diatas ? Fokuskan pada kasus dyslipidemia !

Kasus 4
Ny Aini berumur 45 tahun, masuk rumah sakit dengan keluhan pusing, nyeri kepala, kaku leher
sampai pundak juga sendi-sendi jari tangan dan kaki, mual serta sakit dada jika nyeri ulu hati
timbul dialami sejak 3 hari yang lalu. Pasien memiliki  BB 50 Kg dan TB 156 cm 2. Data klinik
menunjukkan TD: 200/100mmHg , Nadi : 96x/mnt, Pernapasan : 24x/ mnt, Suhu : 36,4 OC.
Abdomen ( Inspeksi:  keram datar,  palposi :nyeri tekan perut kiri bawah,  auskubasi: peristaltic).
Diagnosis utama pasien adalah gastritis dan diagnosis sekunder adalah Hipertensi grade II.
Selama ini kalau ada keluhan pusing Ny Aini minum Captopril 25mg 2x sehari sesudah makan. .
Dia selama ini juga rutin mengkonsumsi pil KB sejak 3 tahun yang lalu serta sering sekali
minum antalgin apabila merasakan badan keju linu.

1. Apa tanda-tanda, simptom, keadaan klinis dan hasil laboratorium yang mendukung
bahwa dia mengalami Hipertensi Stage II ?
2. Hipertensi tipe apa yang dialami oleh Ny Aini? Data apa yang mendukung?
3. Menurut Anda, terapi farmakologi apa yang direkomendasikan untuk Ny Aini? Jelaskan
mekanisme kerjanya, dosis berapa yang harus diberikan serta ESO.
4. Berikan penjelasan terapi non farmakologi yang harus dilakukan oleh pasien tersebut !
5. Bagaimana asuhan kefarmasian untuk kasus diatas ? Fokuskan pada kasus hipertensi !
Kasus 5
Ny. S, 69 tahun, seorang ibu rumah tangga datang ke puskesmas dengan keluhan sakit kepala
sejak 3 bulan yang lalu. Nyeri kepala dirasakan terutama pada bagian belakang kepala terkadang
menjalar hingga ke leher, sehingga tengkuk pasien terasa berat. Nyeri kepala dikeluhkan hilang
timbul. Rasa nyeri kepala tidak diikuti dengan keluhan mata berkunang-kunang, telinga tidak
berdengung, pasien juga tidak mengeluarkan darah dari hidungnya. Pasien juga mengeluh sering
nyeri di sendi-sendi jari tangan yang dirasakan hilang timbul dan hilang dengan sendirinya.
Pasien masih dapat melakukan aktivitas Selain itu, sejak 6 bulan terakhir pasien mengalami
keluhan nyeri dan kaku pada sendi jari-jari kedua tangan namun tidak pernah diperiksakan ke
dokter Pada pemeriksaan fisik didapatkan keadaaan umum tampak sakit ringan, suhu 36,8 o C,
tekanan darah 210/100 mmHg, frekuensi nadi 86 x/menit, frekuensi nafas 20 x/menit, berat
badan 89 kg, tinggi badan 165 cm, IMT 32,6 kg/m2 , lingkar perut pasien 87 cm. Status generalis
dalam batas normal. Pemeriksaan penunjang kadar asam urat 8,6 mg/dl, gula darah sewaktu 186
mg/dl dan kadar kolesterol total 267 mg/dl.
Diagnosis pasien ini adalah hipertensi stage II, hiperurisemia, dislipidemia dan obesitas grade I

1. Apa tanda-tanda, simptom, keadaan klinis dan hasil laboratorium yang mendukung
bahwa dia mengalami Hipertensi ?
2. Hipertensi tipe apa yang dialami oleh Tn Ali? Data apa yang mendukung?
3. Menurut Anda, terapi farmakologi apa yang direkomendasikan untuk Tn Ali? Jelaskan
mekanisme kerjanya, dosis berapa yang harus diberikan serta ESO.
4. Berapa target TD yang harus dicapai oleh pasien tersebut?
5. Berikan penjelasan terapi non farmakologi yang harus dilakukan oleh pasien tersebut !
6. Bagaimana asuhan kefarmasian untuk kasus diatas ? Fokuskan pada kasus Hipertensi !

Kasus 6
FS karyawan usia 57 tahun, berat badan 85 kg dengan tinggi 170 cm, datang rumah sakit untuk
mendapat pengobatan influensa dengan hidung tersumbat, sambil memeriksakan tekanan darah
yang selalu dilakukan secara rutin. Sejak 5 tahun yang lalu ia terdeteksi hipertensi dengan
tekanan darah 140 / 80, dan hanya dilakukan penurunan berat badan serta membatasi makanan
mengandung garam. Ia mengeluh selama 1 tahun terakhir berat badan menaik 8 kg, dan sering
pusing di pagi hari. Ia mempunyai riwayat penyakit asma ketika usia beranjak dewasa. Kadang
melakukan olah raga berenang

• Riwayat keluarga, ayah mengidap hipertensi meninggal pada usia 58 tahun karena serangan
jantung, Ibu pasien diabetes melitus tergantung insulin, meninggal karena stroke pada 63 tahun.
Ia merasa yakin bahwa hasil pemeriksaan tekanan darahnya 170/110 saat ini disebabkan
ketegangan 2 bulan terakhir sejak ia mulai berhenti bekerja.
• Hasil test laboratorium darah sebagai berikut : serum elektrolit – K 3,9 (3,9), Na 142 (139),
BUN 32 mg/dl (8 – 25), serum creatinin 0,9 mg/dl (0,6 – 1,5), glukosa puasa 105 mg/dl (70 –
110), serum asam urat 10 mg/dl (3 – 7), hb 15 (13 – 17), WBC 9000 (60000 – 10000), serta
adanya kenaikan dari normal, kolesterol total puasa dan trigliserida.
• Hasil pemeriksaan fundoskopi menunjukkan adanya penyempitan arteri, tanpa adanya
pendarahan, hasil pemeriksaan EKG serta x-ray dada menunjukkan telah adanya hipertrofi
ventrikel kiri, sedangkan analisis urine menunjukkan proteinuria + 1. Ia diberi hydroklorotiazid
25 mg/hari selama 2 minggu, serta pseudo efedrin 2x1 tablet 30 mg/hari.
1. Apa tanda-tanda, simptom, keadaan klinis dan hasil laboratorium yang mendukung
bahwa dia hipertensi ?
2. Berdasarkan etiologinya, pasien tersebut mengalami hipertensi apa? Sebutkan alasannya !
3. Bagaimana menurutmu mengenai pengobatan hipertensi yang diberikan dokter tersebut ?
4. Bila setelah 2 minggu pasien kembali dan tekanan darah sasaran belum tercapai,
bagaimana sebaiknya pengobatan selanjutnya menurut Anda? Jelaskan !.
5. Bagaimana asuhan kefarmasian untuk kasus tersebut ?

Anda mungkin juga menyukai