Anda di halaman 1dari 4

Pengaliran air 24 Jam pada layanan yang terletak

di elevasi tinggi dengan Sistem Otomasi


Distribusi Air (SODA)
di PDAM Kota Malang
Gigih Yuli Asmara, ST

Supervisor Water Balance

PDAM KOTA MALANG

Permasalahan aliran air tidak 24 jam banyak dialami oleh PDAM – PDAM di Indonesia apalagi
bila elevasi layanan di lokasi yang tinggi pasti akan sulit untuk mengalirkan air selama 24 jam di lokasi
tersebut. Dampaknya pelanggan hanya mendapatkan air di jam – jam tertentu saja yang berakibat
kebutuhan air minum untuk pelanggan tidak maksimal dan kinerja PDAM dalam memenuhi syarat 4K
tidak terpenuhi. Permasalahan seperti itu juga dialami oleh PDAM Kota Malang, maka munculnya
inovasi dari karyawan PDAM Kota Malang untuk mengatasi permasalahan tersebut. Salah satu lokasi
yang tidak bisa mengalir 24 jam saat itu ada di daerah kelurahan Wonokoyo kota Malang yang
berada di elevasi 462 mdpl, di lokasi tersebut pelanggan dapat menikmati air minum pdam kota
malang hanya 4 jam di jam malam hari saja, ini mengakibatkan banyak pengaduan dari pelanggan di
lokasi tersebut karena tidak ada sumber air lagi selain air minum PDAM.

Inovasi untuk mengatasi permasalahan tersebut adalah dengan SODA (Sistem Otomasi
Distribusi Air), apa itu SODA?. Berikut penjelasan tahapan SODA; tahap awal yang perlu dilakukan
dengan pembangunan reservoir di elevasi diatas 462 mdpl, mengapa ? karena air masih bisa
mengalir di elevasi tersebut selama 4 jam, jadi diperlukan reservoar untuk menampung air tesebut,
agar saat jam puncak pemakaian bisa didistribusikan lagi ke pelanggan, setelah itu ditahap kedua
yang perlu disiapkan ada pemasangan floating valve di pipa input reservoir untuk mengendalikan
inflow agar tidak sampai overflow di reservoir karena keterbatasan debit yang digunakan.
Dilanjutkan ke tahap ketiga yang juga sangat penting untuk inovasi SODA ini adalah menyesuikan
kemampuan reservoir dengan volume air yang ditampung agar bisa mencukupi distribusi air di
pelanggan kelurahan wonokoyo, dengan memasang check valve di titik batas pelanggan elevasi
terendah yang selama belum ada SODA juga hanya mengalir 4 jam, check valve disini sebagai fungsi
aliran air agar searah aliran saja, dimana saat jam malam hari aliran bisa naik mengisi ke reservoir
dan disaat jam pemaikaian air tidak bisa turun lagi ke pelanggan di bawah pelanggan batas
terbawah. Dari 3 di tahapan tersebut permasalahan aliran 4 jam bisa menjadi 24 jam, agar kontiutas
layanan air bisa terpantau maka tahapan akhirnya perlu dipasang sensor alat ukur debit serta level
reservoir dengan sistem telemetri data online / realtime.

Penjelasan singkat cara kerja inovasi SODA adalah sebagai berikut ; saat malam hari disaat
tekanan air di pipa tinggi, air mampu mencapai masuk ke reservoir wonokoyo, kemudian saat penuh
floating valve akan menutup secara otomatis sesuai batas atas level reservoir. Sehingga kebutuhan
pelanggan selama 24 jam bisa terpenuhi. Kemudian agar aliran air cukup maka di batas layanan ada
check valve yang membatasi aliran air tidak mengalir ke layanan lainnya di elevasi rendah.
Kemudian data level air direservoir dan data debit outflow juga akan termonitor online realtime dan
mudah diakses di smartphone petugas dan SCADA pdam kota malang. Berikut skematik SODA ;

Gambar 1. Skematik SODA di SCADA

Dari skematik SODA tampak letak check valve, floating valve dan reservoir, Itu merupakan 3
perangakat utama dalam SODA. Biaya pembagunan dari SODA berkisar 100 jt rupiah, dan inovasi ini
bisa direplikasi di lokasi lain yang memiliki permasalahan sama yaitu air tidak bisa mnegalir 24 jam di
elevasi layanan yang tinggi.

Kemudian agar inovasi SODA terus berjalan dengan baik maka perlu adanya contiuos
improvement dari inovasi lainnya yang sudah ada di PDAM Kota Malang, seperti sistem monitoring
yang sudah online baik data logger maupun kondisi asset. Agar data level reservoir dan debit
dilayanan dapat dipantau realtime maka diintegrasikan dengan aplikasi WUIN (water utulity
integrated network) dan SCADA yang sudah ada di PDAM Kota Malang, sedangkan untuk asset di
SODA tetap terjaga kehandalannya maka perlu ada penjadwalan secara periodik menggunakan
aplikasi PASPAM (Pengelolahan Asset SPAM).

Gambar 2. Monitoring online SODA by smartphone

Dampak positif inovasi SODA terhadap PDAM Kota Malang :


1. Peningkatan aliran menjadi 24 jam yang sebelumya hanya mengalir 4 jam
2. Peningkatan jumlah pelanggan menjadi 224 SR yang sebelumnya 124 SR
3. Peningkatan tekanan air di pelanggan menjadi minimal 0.5 bar yang sebelumnya 0.3 bar
4. Sistem distribusi air menjadi otomasi yang sebelumnya manual
5. Kepuasan pelanggan meningkat dan sudah tidak keluhan air mati.

Dapat disimpulkan SODA berhasil mengatasi masalah suplai air di layanan yang terletak di
elevasi tinggi.

Pada akhirnya semoga inovasi SODA ini bisa memberikan inspirasi untuk kawan – kawan
PDAM lain yang mempunyai permasalahan air tidak mampu mengalir 24 jam dikarenakan
layanan di elevasi yang tinggi. Sampai tulisan ini ditulis untuk inovasi SODA ini masih masuk
tahap seleksi tahap 10 besar lomba KBK (kelompok budaya kinerja) tingkat provinsi jawatimur
tahun 2017.
BIODATA PENULIS

NAMA : GIGIH YULI ASMARA, ST

TEMPAT TANGGAL LAHIR : MALANG, 20 JULI 1984

ALAMAT RUMAH : JL ANILA VII BLOK 9G-45 SAWOJAJAR


II KAB MALANG

NO RUMAH : 0341 - 717475

NO HP : 081334527337

ALAMAT KANTOR : JL DANAU SENTANI 100 SAWOJAJAR

KOTA MALANG

NO KANTOR : 0341 - 715103

NO REKENING : 144-00-1121199-9 (TAB MANDIRI)

Email : gigih.nrw@gmail.com

Anda mungkin juga menyukai