Bahan :
1. Indikator Fenolftalein (PP)
2. Indikator Methyl Orange (MO)
3. Larutan HCl 0,02 N (sebagai titran)
Peralatan :
1. Erlenmeyer
2. Pipet Tetes
3. Alat Titrasi
Prosedur Percobaan :
1. Takar sampel sebanyak 50 ml
Resume ASTM Pevilia Sandi _ Lab Analyst RU III
Peralatan :
1. Erlenmeyer
2. Pipet Volume
3. Hot Plate
4. UV-Vis ( λ = 415 nm, kuvet 1cm)
Prosedur Percobaan :
1. Takar aquadest sebanyak 50 ml, masukkan ke dalam erlenmeyer (sebagai
larutan blanko).
2. Takar sampel sebanyak 50 ml, masukkan ke dalam erlenmeyer yang lain.
3. Tambahkan larutan H2SO4 sebanyak 2 ml ke dalam setiap erlenmeyer,
homogenkan.
4. Tambahkan bubuk Kalium Persulfat .
Resume ASTM Pevilia Sandi _ Lab Analyst RU III
5. Panaskan sampel dan larutan blanko yang sudah homogen tadi di atas hot plate
selama 1 jam dengan suhu 1800C .
6. Setelah 1 jam, dinginkan sampel pada suhu ruangan.
7. Tambahkan 2 ml larutan NaOH 5N.
8. Tambahkan 1 ml larutan Ammonium Molybdate Metavanadate (warna sampel
berubah menjadi warna kuning).
9. Tunggu sebentar sampai warna sampel dan larutan blanko stabil.
10. Setting UV-Vis dengan panjang gelombang 415 nm dan menggunakan kuvet 1
cm.
11. Analisa larutan blanko dahulu (auto zero) dan lakukan analisa sampel.