STATUS DOKUMEN
NOMOR REVISI #0
NOMOR SALINAN
1. Tujuan
Tujuan Instruksi Kerja ini sebagai pedoman staf laboratorium dalam melakukan
perhitungan nilai ketidakpastian dari suatu hasil pengujian
2. Ruang Lingkup
Instruksi Kerja ini meliputi perhitungan nilai ketidakpastian suatu hasil pengujian
berdasarkan atas permintaan customer
3. Acuan
- Pedoman Evaluasi dan Pelaporan Ketidakpastian Pengukuran (KAN)
- Validasi dan Verifikasi Metode Uji (Riyanto, Ph.D)
- Quantifying Uncertainty in Analytical Measurement EURACHEM/CITAC Guide
4. Tanggung Jawab
a. Manager Teknis bertanggung jawab mengkaji dan mengesahkan perhitungan
nilai ketidakpastian pengukuran yang dilakukan oleh analis;
b. Analis bertanggung jawab terhadap perhitungan nilai ketidakpastian pengukuran
dari suatu pengujian.
5. Prosedur Pelaksanaan
a. Spesifikasi obyek yang diukur/diuji (specification of the measurand) dan
Identifikasi / tentukan sumber – sumber ketidakpastian dengan membuat suatu
cause and effect diagram sebagai berikut :
Tulis diagram alir atau flow chart dari prosedur pengujian yang dipakai.
Tulis persamaan matematis lengkap yang mewakili proses pengukuran
berdasarkan hasil pemodelan pengukuran . Parameter yang terdapat dalam
persamaan tersebut digunakan untuk membentuk cabang utama dari diagram.
Contoh pengukuran densitas cairan menggunakan metode penimbangan
Model matematis : p = (m isi – m kosong ) / V
Dimana :
p adalah densitas cairan
m isi adalah massa (labu ukur + cairan) dari pembacaan timbangan
m kosong adalah masaa labu ukur dari pembacaan timbangan
V adalah volume labu ukur
m isi m kosong
Perhatikan setiap langkah dalam metode dan tambahkan faktor lain yang
mempengaruhi pengukuran ke dalam diagram, yang membentuk cabang dari
cabang utama diagram.
Dalam proses pengukuran densitas cairan ini digunakan timbangan dan labu
ukur yang telah dikalibrasi. Pengukuran berulang diakukan sebanyak n-kali.
Dari proses ini maka kontribusi ketidakpastian yang harus diperhatikan adalah
:
Kalibrasi timbangan
Repeatability penimbangan
Kalibrasi labu ukur
Repeatability pengukuran volume
Pengaruh temperatur terhadap kapasitas labu ukur
Dengan menambahkan faktor di atas pada cause and effet diagram diperoleh :
m isi m kosong
kalibrasi kalibrasi
repeatability repeatability
p
kalibrasi
Temperatur repeatability
V
Tipe B :
Simpangan baku adalah ketidakpastian itu sendiri namun perlu dikoreksi
terhadap distribusi probabilitas nilai tersebut.
1. Untuk distribusi normal dengan tingkat kepercayaan 95 % maka KP baku :
μ (x) = QU / 2 atau μ (x) = QU / 1,96
d. Apabila data dari sumber yang dapat dipercaya bukan dalam bentuk Sd,
melainkan RSD atau CV/RSD (%), maka Ketidakpastian baku :
U= k. μ (x)
U = 2 x μ (x)
Ketidakpastian Pengukuran = X ± U dengan tingkat kepercayaan 95 %
7. Pelaporan