Anda di halaman 1dari 2

Nama : Tifani chika aurelia

NIM : 21087
Dosen pembimbing : Sukarjo S.Sos M.Kes
Tugas kewirausahaan
Pengusaha Kemeja Batik Solo Broto Saprojo
 
1. Selama lebih dari  5 tahun Broto Saprojo melakukan bisbatik, selalu mengalami
keuntungan yang signifikan
2. Semsidar pengelola keuangan ditunjuk untuk mengelola cabang baru di Sumatera
3. Tahun pertama sumatera kebanjiran order yang harus dikirim dari solo ke sumatera
4. Pusat batik solo mengelola kemeja batik sudah lebih dari 10 tahun
5. Pak broto menduga perusahaan batiknya mengalami kerugian dan merasa ada
permasalahan di keuangan
Tugas anda mencari penyebab, permasalahan, dan semua yang terkait kenapa pak borto
saprojo menyatakan statement nya sedemikian rupa. Uraikan dengan menggunakan 7
prinsip menajemen keuangan.
 
Jawab :
 
Prinsip Manajemen Keuangan
Ada 7 prinsip manajemen keuangan :
1. Akuntabilitas (Accountability)
Akuntabilitas adalah kewajiban moral atau hukum yang melekat dalam individu,
kelompok, atau perusahaan untuk menyebutkan bagaimana dana, alat-alat, atau
wewenang yang diberikan pihak ketiga, apakah dana tersebut sudah dipakai dan
digunakan? Dan digunakan untuk apa? Perusahaan harus bisa menyebutkan bagaimana
mereka memakai asal dananya dan apa yang telah dia capai sebagai pertanggungjawaban
pada orang yang berkepentingan serta penerima manfaat. Semua yang berkepentingan
berhak untuk mengetahui bagaimana dana dan kewenangan digunakan.
Sesuai dengan statement yang diberikan oleh pak broto saprojo, yang mengelola
keuangan harus memiliki tanggung jawab yang besar dan harus menyebutkan kemana saja
uang tersebut terpakai dan bagaimana laporan keuangan yang selama ini dijalani oleh
perusahaan.
2. Konsistensi (Consistency)
Sistem dan kebijakan keuangan dari organisasi harus konsisten dari waktu ke waktu.
Ini tidak berarti bahwa sistem keuangan tidak boleh disesuaikan apabila terjadi
perubahan pada organisasi. Pendekatan yang tidak konsisten terhadap manajemen
keuangan merupakan suatu pertanda bahwa terdapat manipulasi dalam pengelolaan
keuangan.
Sesuai dengan permasalahan diatas, sistem keuangan yang baik harus menyampaikan hal
apa saja yang telah digunakan dan untuk apa saja. Permasalahan diatas menunjukkan
bahwa kerugian ada pada masalh keuangan.
3. Kelangsungan Hidup (Viability)
Agar keuangan terjaga, pengeluaran organisasi di tingkat strategi hingga
operasional wajib sejalan atau disesuaikan dengan dana yang diterima. Kelangsungan
hidup (viability) merupakan suatu ukuran tingkat keamanan dan keberlanjutan
keuangan organisasi. Manajer organisasi harus menyiapkan sebuah rencana keuangan
yang menunjukkan bagaimana organisasi dapat melaksanakan strateginya dan memenuhi
kebutuhan keuangan.
Permasalahan diatas menunjukkan bahwa tidak ada data dana yang baik dikeluarkan
amupun yang diterim, sehingga dana yang mereka hasilkan atau keuntungan yang mereka
hasilkan tidak tahu berpa jumlahnya dan bisa saja mengalami kerugian.
4. Transparansi (Transparency)
Perusahaan harus terbuka mengenai pekerjaannya, menyediakan informasi yang
berkaitan dengan rencana dan aktivitasnya kepada para orang yang berkepentingan.
Termasuk didalamnya menyiapkan laporan keuangan yang akurat, lengkap, dan tepat
waktu, serta dapat diakses dengan mudah oleh para manajemen yang berkepentingan dan
penerima manfaat. Apabila perusahaan tidak transparan, hal ini menandakan ada
sesuatu hal yang disembunyikan.
Permasalahan diatas sepertinya kurang adanya keterbukaan antara pekerja dan pemilik
batik tersebut, sehingga tidak ada hal yang seharusnya disampaikan tentang
keuangan.
5. Standar Akuntansi (Accounting Standards)
Sistem akuntansi dan keuangan yang digunakan perusahaan harus sesuai dengan prinsip
dan standar akuntansi yang berlaku di Indonesia. Hal ini berarti setiap akuntan di
seluruh dunia dapat sepaham dan mengerti sistem yang digunakan.
Pada permasalahan diatas, sebagai pengelola keuangan pak samsidar seharusnya
memahami prinsip – prinsip manajemen keuangan dan prinsip dalam pengelolaan
keuangan perusahaan atau bisa diebut prinsip akuntansi. Pemasukan dan pengeluaran
harus dicatat sehingga tidak mengalami kerugian perusahaan.
6. Integritas (Integrity)
Dalam melaksanakan aktivitas operasionalnya, individu yang terlibat wajib  memiliki
integritas yang baik. Selain itu, laporan dan catatan keuangan juga harus dijaga
integritasnya melalui kelengkapan dan keakuratan pencatatan keuangan.
Permasalahan diatas mungkin menunjukkan bahwa tidak adanya catatan pengeluaran dan
pemasukan dana atau keutungan bagi perusahaan sehingga dana yang dikeluarkan tidak
tahu berapa jumlahnya dan terpakai untuk apa saja.
7. Pengelolaan (Stewardship)
Perusahaan harus dapat mengelola dan menggunakan dana yang telah diperoleh dengan
baik dan menjamin bahwa dana tersebut digunakan untuk mencapai tujuan yang sudah
ditetapkan oleh perusahaan.
Permasalahan diatas menunjukkan bahwa dalam pengelolaan keuangan sedikit ada
permasalahan yang harus dihadapi yaitu kerugian. Sebaiknya dalam pengelolaan
keuangan harus menggunakannya dengan baik, agar sesuai dengan tujuan dan tidak
mengalami kerugian pada perusahaan.

Anda mungkin juga menyukai