Anda di halaman 1dari 2

BAB I

Pendahuluan

1.1 Latar Belakang


Kedondong merupakan salah satu tanaman yang berpotensi sebagai sumber antioksidan.
Ditinjau dari segi kandungan vitamin C, kedondong termasuk kedalam salah satu buah yang
kaya akan vitamin C. Vitamin C berfungsi sebagai antioksidan yang kuat dan dapat
melindungi sel dari penyebab kanker. Penelitian sebelumnya telah melaporkan bahwa family
Anascardiaceae memiliki antivitas antioksidan yang tinggi. Pada saat ini, antioksidan alami
yang berasal dari tanaman herbal menjadi pilihan masyarakat. Tanaman yang dapat
dimanfaatkan sebagai sumber antioksidanalami salah satunya adalah kedondong hutan
(Spondias pinnata (L.F.) Kurz.). Berbagai penyakit yang disebabkan oleh adanya radikal
bebas seperti kanker, diabetes, alzheimer, dan penurunan kekebalan tubuh dalam tubuh
manusia.

Kandungan senyawa kimia pada tanaman biasanya tersebar pada organ tubuh tumbuhan
seperti daun, bunga, buah, akar, biji, kulit batang, dan rimpang. Berdasarkan penelitian Dwija
dkk (2013) ekstrak metanol daun S. pinnata menunjukkan adanya kandungan triterpenoid dan
flavonoid(6). Flavonoid merupakan kandungan metabolit sekunder yang bersifat sebagai
senyawa bioaktif(7) yang mampu bertindak sebagai antioksidan yang berfungsi untuk
menangkal radikal bebas(8). Umumnya tanaman yang memiliki kandungan senyawa flavonoid
memiliki aktivitas antioksidan, antibakteri, antivirus, antiradang, antialergi, dan antikanker.
Kerja dari antioksidan ini dengan menangkap radikal bebas melalui donor atom hidrogen dari
gugus hidroksi pada flavonoid.

Ekstraksi daun kedondong dilakukan dengan metode maserasi menggunakan metanol.


Digunakannya metanol dalam proses ekstraksi maserasi karena bersifat pelarut polar dimana
akan melarutkan unsu-unsur bioaktif yang bersifat polar pada daun kedondong. Kemudian
ekstrak metanol difraksinasi menggunakan etil asetat. Uji antioksidan dilakukan dengan
metode penangkapan radikal bebas DPPH. Fraksi etil asetat memiiki aktivitas antioksidan
yang sangat aktif dengan nilai IC50 48,3298 mg/L

1.2 Rumusan Masalah


1. Bagaimana cara mengisolasi senyawa aktif yang terkandung dalam daun kedondong ?
2. Senyawa aktif apa sajakah yang terkandung dalam daun kedondong ?
3. Bagaimana aktivitas antioksidan yang terdapat dalam daun kedondong ?
4. Bagaimana sifat fitokimia yang dimiliki oleh daun kedondong ?

1.3 Hipotesis

1. Dengan cara membuat sampel dalam bentuk serbuk halus yang kemudian diekstraksi
menggunakan etil asetat untuk memperoleh senyawa aktif dalam daun kedondong
2. Alkaloid,flavanoid, senyawa fenolik, steroid dan terpenoid
3. Sangat aktif
4.

1.4 Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui senyawa aktif yang terkandung dalam daun kedondong


2. Untuk mengetahui sifat fitokimia daun kedondong
3. Untuk mengetahui aktivitas antioksidan pada daun kedondong
4. Untuk mengetahui teknik isolasi senyawa aktif pada daun kedondong

1.5 Manfaat Penelitian

1. Dapat dimanfaatkannya daun kedondong sebagai obat antikanker.


2. Sebagai sumber data ilmiah atau rujukan bagi peneliti lanjutan dan mahasiswa tentang uji
aktivitas pada daun kedondong (Spondias pinnata).

Anda mungkin juga menyukai