Anda di halaman 1dari 17

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

“APLIKASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN UNTUK PROSES


BISNIS TERINTEGRASI”
Dosen Pengampu: Risca Fitri Ayuni, S.E., M.M.

Disusun Oleh:

KELOMPOK 6

ABUDIN JAVIER N 175020200111052

FAIZA BELA SALSABILA 185020200111038

NISA AYU NURFADILLAH 185020200111044

HANIF ABROR ABDILLAH 185020207111031

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS BRAWIJAYA

MALANG

2020
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Sistem terintegrasi merupakan sistem informasi yang melibatkan
berbagai unit fungsional didalam perusahaan maupun hubungan perusahaan
dengan pihak luar seperti pelanggan dan pemasok. Dalam konteks sistem
informasi, sistem terintegrasi (integrated system) merupakan sebuah rangkaian
proses untuk menghubungkan beberapa sistem-sistem komputerisasi dan
software aplikasi baik secara fisik maupun secara fungsional.
Sistem terintegrasi akan menggabungkan komponen sub-sub sistem ke
dalam satu sistem dan menjamin fungsi-fungsi dari sub sistem tersebut sebagai
satu kesatuan sistem. Sistem terintegrasi merupakan tantangan menarik dalam
software development karena pengembangannya harus terus mengacu pada
konsistensi sistem, agar sub-sub sistem yang sudah ada dan tetap
dimanfaatkan secara operasional masih tetap berfungsi sebagaimana mestinya
baik ketika proses mengintegrasikan sistem maupun setelah terintegrasi.
Proteksi bisnis tidak akan diperoleh secara langsung dari pemerintah,
setiap pelaku bisnis dituntut agar dapat bersaing dan berkompetisi secara sehat
dengan competitor dari negara lain untuk bersaing memperebutkan pasar
regional. Bilamana pelaku bisnis domestic tidak memiliki kemampuan untuk
berkompetisi secara sehat maka potensi pasar yang ada akan dengan mudah
diambil alih oleh competitor dari negara lain.
Agar dapat berkompetisi secara sehat maka perlu dilakukan langkah-
langkah strategis untuk mengantisipasi dan menjawab tantangan yang
dihadapi. Peningkatan mutu produk dan layanan akan menjadi focus utama
guna meningkatkan kualitas kepuasan konsumen sebagai tolok ukur
pencapaian keberhasilan bisnis. Selain itu peningkatan efisiensi dan efektifitas
pengelolaan perusahaan akan meningkatkan laba disisi perusahaan serta
pengurangan biaya yang akan membawa manfaat pada harga jual produk dan
jasa yang lebih kompetitif.
1.2 Rumusan Masalah
Dari latar belakang diatas dapat dirumuskan suatu masalah sebagai berikut:
a. Apa pengertian dari Proses Bisnis Terintegerasi?
b. Apa manfaat dari Proses Bisnis Terintegrasi?
c. Apa yang disebut dengan SAP, ERP?
d. Apa yang disebut dengan Navigation Course SAP?
1.3 Tujuan
a. Mengetahui apa pengertian dari Proses Bisnis Terintegerasi.
b. Mengetahui manfaat-manfaat dari Proses Bisnis Terintegrasi.
c. Mengetahui apa yang disebut dengan SAP, ERP.
d. Mengetahui apa yang disebut dengan Navigation Course SAP.
1.1
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Proses Bisnis Terintegrasi

Integrasi berasal dari bahasa Latin dan bahasa Inggris, dalam


bahasa latin integrasi berasal dari kata Integer, Integra, Integrum yang
memiliki arti utuh, seluruhnya. Sedangkan dalam bahasa Inggris berasal
dari kata Integration, yang memiliki arti kesempurnaan atau keseluruhan.
Sehingga dapat didefinisikan integrasi merupakan penyatuan unsur-unsur
dari sesuatu yang berbeda atau beraneka ragam sehingga menjadi satu
kesatuan dan pengendalian terhadap konflik atau penyimpangan dari
penyatuan unsur-unsur tersebut.

Proses integrasi akan terjadi jika perubahan itu membawa unsur-


unsur yang cocok dengan. Penambahan unsur-unsur baru di dalam proses
perubahan itu menyatu di dalam kerangka kepentingan struktur yang ada.
Pada proses integrasi juga akan ada proses saling menarik, saling
tergantung, dan saling menyesuaikan (adaptasi).

Integrasi data merupakan proses mengkombinasikan dua atau lebih


set data agar mempermudah dalam berbagi dan analisis, dalam rangka
mendukung manajemen informasi di dalam sebuah lingkungan kerja.
Integrasi data menggabungkan data dari berbagai sumber database yang
berbeda ke dalam sebuah penyimpanan seperti gudang data (data
warehouse). Alasan perlunya dilakukan integrasi data adalah:

a. Data yang sama (misalnya: data penduduk) dapat dipakai bersama


antar bagian organisasi (antar instansi).
b. Data suatu instansi dapat dipakai bersama oleh instansi-instansi
lain yang memerlukan (tidak perlu ada duplikasi data dalam suatu
lingkungan organisasi).

Meskipun fokus integrasi adalah data, tapi perlu juga integrasi hal-
hal lain yang terkait. Integrasi data perlu dilakukan secara cermat karena
kesalahan pada integrasi data bisa menghasilkan ouput/keluaran yang
menyimpang dan bahkan menyesatkan pengambilan keputusan nantinya.

Syarat integrasi data dapat dipenuhi dengan berbagai cara seperti


konsisten dalam penamaan variabel, konsisten dalam ukuran variabel,
konsisten dalam struktur pengkodean dan konsisten dalam atribut fisik dari
data. Masalah-masalah yang ada pada integrasi data yaitu heterogenitas
data, otonomi sumber data, kebenaran dan kinerja query/permintaan.
Integrasi data membuat penyatuan pandangan dari data bisnis.Pandangan
ini bisa dibuat dengan bermacam teknik.Bagaimanapun juga, integrasi data
bukanlah jalan satu-satunya untuk data bisa digabungkan melalui sebuah
perusahaan.

2.2 Manfaat Proses Bisnis Terintegrasi


Dengan adanya sistem bisnis yang terintegasi, suatu perusahaan
dapat mengatasi permasalahan-permasalahan yang ada. Berikut ini
merupakan beberapa manfaat yang bisa didapatkan dari solusi bisnis
terintegrasi untuk pertumbuhan bisnis.
1. Meningkatkan kemampuan dalam bisnis
Adalah sebuah keharusan bagi sebuah perusahaan untuk terus
mengambangkan proses bisnis mereka agar dapat mengimbangi
perubahan kondisi pasar. Sebuah Business Process Management yang
efisien memungkinkan perusahaan untuk melakukan jeda dalam proses
bisnis mereka, melakukan perubahan, dan menjalankanya kembali.
Melalui cara ini, perusahaan dapat memastikan agar proses bisnis
mereka tetap berada pada jalur yang benar dan selalu mampu
beradaptasi dengan situasi yang terus berubah.
Selain itu melalui pemanfaatan Business Process Managament sebuah
perusahaan juga akan memiliki kemampuan untuk membaca berbagai
kemungkinan pengembangan terhadap proses bisnis mereka agar dapat
bekerja lebih maksimal dan menghasilkan keuntungan yang lebih
besar.
2. Mengurangi Biaya, Meningkatkan Keuntungan
Menjalankan Business Process Management dengan cara yang tepat
akan mendatangkan berbagai dampak positif terhadap perusahaan,
diantaranya dapat memangkas biaya-biaya yang berkaitan dengan
proses bisnis dan meningkatkan kualitas kinerja serta produktifitas
para karyawan.
Dampak positif dari Business Process Management mungkin tidak
akan terlihat langsung secara serta merta setelah perusahaan
mengimplementasikanya. Tetapi dengan kemampuanya mengurangi
berbagai hambatan dalam proses bisnis, Business Process Management
cepat atau lambat akan memberikan peningkatan yang luar biasa
terhadap pendapatan perusahaan. Contohnya, lead time yang dapat
dipangkas akan memberi efek positif terhadap bagaimana cara
perusahaan menjual produk mereka. Kemudian konsumen akan
mendapatkan pelayanan yang lebih optimal dan memuaskan. Pada
akhirnya, perusahaan akan mendapatkan permintaan pasar yang
bertambah, penjualan yang lebih tinggi, serta peningkatan keuntungan.
Di sisi lain, perusahaan juga dapat meningkatkan efisiensi dan
keuntungan melalui pengurangan limbah produksi. Business Process
Management membantu perusahaan dalam mengelola dan
mengalokasikan penggunaan sumber daya produksi agar dapat
menghindari pemborosan serta menentukan tindakan terbaik untuk
mengatasi masalah tersebut.
3. Meningkatkan Efisiensi
Pengimplementasian Business Process Management akan
meningkatkan efisiensi proses bisnis secara pesat. Hal ini dapat terjadi
karena proses bisnis perusahaan terintegrasi mulai dari awal hingga
akhir prosesnya. Perusahaan akan secara otomatis mendapatkan
informasi tentang pihak-pihak yang bertanggung jawab terhadap tiap-
tiap proses, sehingga tugas pemantauan dan pengendalian menjadi
lebih mudah. Perusahaan akan dapat membaca apabila terdapat potensi
keterlambatan dalam sebuah proses, sehingga tindakan antisipatifnya
dapat segera dilakukan. Oleh karena itu, Business Process
Management membantu perusahaan dalam menghilangkan berbagai
macam hambatan serta mengurangi lead time dalam proses bisnis
mereka, dan membantu meningkatkanya kepada level yang lebih baik.
Business Process Management juga membantu perusahaan
meningkatkan optimalisasi proses bisnis melalui otomatisasi, yang
akan mengurangi berbagai kesalahan yang mungkin terjadi di
dalamnya.
4. Visibilitas Yang Lebih Baik
Pada dasarnya, sistem Business Process Management memanfaatkan
program perangkat lunak untuk membuat proses bisnis dapat
diotomatisasi. Cara ini memungkinkan perusahaan untuk melacak dan
menilai kinerja proses bisnis secara real time. Otomatisasi proses
bisnis memungkinkan sebuah proses bekerja tanpa perlu banyak tenaga
kerja dan pengawasan yang intensif. Melalui transparansi bisnis yang
terus meningkat semacam ini memungkinkan manajemen
mendapatkan pemahaman yang lebih baik terkait proses bisnis mereka.
Hal-hal ini memungkinkan manajemen untuk memodifikasi struktur
dan proses secara efisien sambil memastikan semuanya berjalan sesuai
dengan tujuan yang ingin dicapai.
5. Ketaatan, Keselamatan, dan Keamanan
Business Process Management membantu perusahaan menyajikan
berbagai informasi terkait kewajiban-kewajiban mereka, seperti
laporan keuangan, undang-undang perburuhan, dan berbagai aturan
pemerintah lainya yang harus ditaati. Sistem Business Process
Management yang lengkap memastikan perusahaan akan selalu berada
dalam standar dan koridor hukum yang berlaku.
Selain itu, manajemen proses bisnis juga mendukung penerapan
standar keamanan dan keselamatan dalam perusahaan, sebab di
dalamnya berbagai prosedur perusahaan didokumentasikan secara
baik. Disokong dengan kebijakan perusahaan serta pengawasan
internal yang mendorong staf mereka untuk menjaga aset perusahaan,
menghindari penyalahgunaan ataupun pencurian informasi pribadi dan
sumber daya.
2.3 SAP dan ERP
1. SAP (System Application and Processing)
SAP atau System Application and Processing adalah aplikasi
ERP (Enterprise Resource Planning) terbesar di dunia yang dibuat
Jerman. ERP merupakan sistem integrasi yang ditujukan untuk
mendukung kegiatan opersional dalam bisnis. ERP akan
mengintegrasikan semua bagian dalam perusahaan sehingga nantinya
bisa bekerja sama dengan efektif dan bisa mencapai hasil yang
ditargetkan oleh perusahaan.
Karena itulah ERP berperan sangat penting dalam suatu
perusahaan. ERP membuat pekerjaan lebih mudah karena hal yang
dulunya dikerjakan manual kini bisa dikerjakan otomatis. ERP telah
menjadi salah satu sumber daya perusahaan yang mesti ada.
Aplikasi ERP sebenarnya sangatlah banyak tapi hampir 80
persen perusahaan di dunia menggunakan SAP, begitu pula di
Indonesia. Banyak kegiatan bisnis yang telah
mengimplementasikannya. Beberapa perusahaan pun terlihat
berpindah menggunakan SAP sehingga kini keberadaan seorang yang
mengenal SAP sangat diperlukan.

Manfaat SAP
Setelah mengetahui pembahasan tentang dan pengertian SAP,
anda tentu bisa memperkirakan keuntungan jika menggunakannya.
Keuntungannya sangatlah banyak, berikut penjelasan lebih lanjutnya.

a. Real Time Processing


Maksud dari real time processing adalah proses bisa diakses
langsung di mana saja setelah data diupdate. Seperti yang telah
dijelaskan sebelumnya bahwa SAP itu terintegrasi. Jadi jika ada
perubahan di modul satu, maka modul lain yang memiliki
informasi berkaitan pun akan ikut terupdate dan akan
memperbaruai secara otomatis. Jadi prosesnya langsung bisa
dilihat saat itu juga di modul lain ataupun tempat lain.
Agar lebih paham, permisalannya begini. Saat user di suatu
perusahaan menginput data di modul atau sistem rencana produksi,
maka sistem di cabang perusahaan atau di kantor perusahaan pusat
pun akan terupdate saat itu juga sehingga user lain bisa langsung
melihat perubahannya. Tidak hanya itu, perubahan juga terjadi di
sistem yang bersangkutan seperti sales dan distribusi. Jika rencana
produksi mempengaruhi sales distribusi maka data di sistem
tersebut juga akan terupdate secara otomatis.
Namun integrasi otomatis tersebut akan terjadi jika memenuhi
syarat. Syaratnya yaitu perusahaan pengguna SAP harus
menggunakan sumber data yang sama. Data yang dimaksud bisa
data apapun, baik data produk, data vendor, ataupun data customer.
b. Transparasi Data
Karena data terintegrasi maka semua user bisa mendapatkan
informasi yang paling update, yang diinput oleh user lain.
Transparasi data ini dalam satu sisi sangat menguntungkan karena
semua kegiatan dan semua input data bisa terlihat dan bisa diakses
oleh siapapun sehingga jika ada user yang ingin memanipulasi data
maka peluang keberhasilannya sangat kecil.
2. ERP (Enterprise Resource Planning)
Enterprise Resources Planning (ERP) adalah merupakan
aplikasi terpadu yang memberikan dukungan sistem informasi kepada
manajemen dalam hal pengelolaan sumberdaya perusahaan yaitu:
Keuangan, Sumberdaya Manusia, Logistik
Ketiga sumberdaya tersebut akan membentuk sistem informasi
back office bagi perusahaan dalam rangka mendukung kegiatan bisnis
utama. Adapun definsi ERP adalah “Suatu solusi terpadu yang
melibatkan pengelolaan sumberdaya organisasi baik Manusia, Uang,
Material dan Manajemen dengan memanfaatkan basis data yang
terintegrasi sehingga hanya dibutuhkan satu kali input data untuk
setiap transaksi dan akan berpengaruh dengan fungsi lain didalam
modul sistem informasi”
Syarat terpenting dari sistem ERP adalah Integrasi. Integrasi
yang dimaksud adalah menggabungkan berbagai kebutuhan pada satu
software dalam satu logical database, sehingga memudahkan semua
departemen berbagi informasi dan berkomunikasi.

Sistem ERP sendiri di bagi menjadi 3 bagian, yaitu:

1. Front Office (di luar kantor).


Meliputi Customer, Sales & Distribution, dan Service Application.
a. Customer (pelanggan)
Yang di maksud di sini adalah konsumen. Sudah pasti
perusahaan-perusahaan di dirikan bertujuan untuk komersil.
Dalam mencari laba sudah pasti perusahaan tersebut harus
memproduksi barang dan jasa untuk mencari konsumen dan
bersaing di pasar. Fungsi customer di sini adalah untuk
mengoptimalkan tujuan produksi.
b. Sales & Distribution (pemasaran & pendistribusian)
Sales dan distribution termasuk dalam system ERP bagian
Front Office karena fungsinya yaitu memasarkan dan
mendistribusikan barang dan jasa hasil produksi. Bagian ini
adalah bagian yang terjun langsung ke lapangan dan yang
merencanakan penambahan cabang pemasaran. Biasanya
bagian ini harus mempunyai database tersendiri karena
berhubungan dengan stock barang keluar, berapa unit yang di
kirim ke bagian pemasaran, dan perencanaan pemasaran. Data
base tersebut yang nantinya akan di kumpulkan lagi di central
database yang ada di bagian dalam kantor.
c. Service Application (layanan konsumen)
Yang di maksud di sini adalah semacam customer service yang
melayani konsumen. Jadi selain perusahaan menawarkan
produknya ke konsumen, biasanya perusahaan juga
mengadakan fungsi layanan konsumen yang bertujuan untuk
menjaga kepercayaan konsumen terhadap suatu produk.
Bagian ini mempunyai database sendiri yang berisi saran &
kritik untuk lebih mengembangkan mutu dari sebuah
perusahaan.
2. Central Office & Database
Disinilah tempat seluruh data di kumpulkan. Dari beberapa
database sub-fungsi kemudian dikumpulkan lagi untuk kemudian
di olah menjadi sebuah informasi. Bagian ini di olah oleh Human
resource management. Human resource management sendiri
berfungsi mengatur dan merencanakan yang berkaitan dengan
sumber daya manusia. Selain itu Human resource management
juga berfungsi untuk menginput data kemudian mengolahnya
menjadi sebuah informasi (coorporate report).
3. Back Office
Fungsi Financial (keuangan). Fungsi Financial adalah yang
mengatur keuangan perusahaan. Bagian ini meliputi perencanaan
pembelian bahan baku produksi, upah SDM, hingga perawatan
manufacture. Sudah pasti fungsi ini haru memiliki database sendiri
karena berkaitan dengan data yang bertipe accounting.

Tujuan sistem ERP adalah untuk mengkoordinasikan bisnis


organisasi secara keseluruhan. ERP merupakan software yang ada
dalam organisasi/perusahaan yang bertujuan untuk:

 Otomatisasi dan integrasi banyak proses bisnis


 Membagi database yang umum dan praktek bisnis melalui
enterprise
 Menghasilkan informasi yang real-time
 Memungkinkan perpaduan proses transaksi dan kegiatan
perencanaan

Beberapa keuntungan penggunaan ERP:

 Integrasi data keuangan


Untuk mengintegrasikan data keuangan sehingga top management
bisa melihat dan mengontrol kinerja keuangan perusahaan dengan
lebih baik
 Standarisasi Proses Operasi
Menstandarkan proses operasi melalui implementasi best practice
sehingga terjadi peningkatan produktivitas, penurunan inefisiensi
dan peningkatan kualitas produk
 Standarisasi Data dan Informasi
Menstandarkan data dan informasi melalui keseragaman pelaporan,
terutama untuk perusahaan besar yang biasanya terdiri dari banyak
business unit dengan jumlah dan jenis bisnis yg berbeda-beda
 Suksesor Penerapan
Syarat sukses memilih ERP Pengetahuan dan Pengalaman
Pengetahuan adalah pengetahuan tentang bagaimana cara sebuah
proses seharusnya dilakukan, jika segala sesuatunya berjalan lancar
Pengalaman adalah pemahaman terhadap kenyataan tentang
bagaimana sebuah proses seharusnya dikerjakan dengan
kemungkinan munculnya permasalahan. Pengetahuan tanpa
pengalaman menyebabkan orang membuat perencanaan yang
terlihat sempurna tetapi kemudian terbukti tidak bisa
diimplementasikan. Pengalaman tanpa pengetahuan bisa
menyebabkan terulangnya atau terakumulasinya kesalahan dan
kekeliruan karena tidak dibekali dengan pemahaman yg cukup.
Kerugian ERP antara lain:
1. Strategi operasi tidak sejalan dengan business process design dan
pengembangannya.
2. Waktu dan biaya implementasi yang melebihi anggaran.
3. Karyawan tidak siap untuk menerima dan beroperasi dengan sistem
yang baru.
2.4 Navigation Course SAP
Navigasi Pada SAP. Sebelum mulai menggunakan SAP, tentu user
harus mengetahui navigasi yang terdapat pada SAP agar tidak bingung
saat menggunakannya. Pada artikel kali ini, akan dijelaskan mengenai
fitur-fitur apa saja yang terdapat pada SAP. Berikut merupakan tampilan
yang dapat anda lihat saat baru melakukan log on pada sistem SAP:

Screen Structure
Layar SAP Easy Access (gambar 1), merupakan tampilan default pada
sistem SAP. Pada bagian kiri terdapat menu-menu yang dapat dipilih.
Sedangkan di bagian kanan, disediakan tempat untuk meletakkan gambar,
contohnya seperti logo perusahaan. Tampilan ini hanya bisa diubah oleh
system administrator.
Tampilan SAP dapat terdiri dari beberapa komponen, yaitu:
Command Field
User dapat memulai sebuah transaksi dengan memasukkan transaction
code (t-code) pada command field. Transaction code dapat ditemukan
melalui menu overview pada SAP Easy Access, atau saat membuka
transaksi itu sendiri melalui System Status.
Menu Bar
Menu bar merupakan garis yang terdapat pada layar utama sistem SAP.
Menu yang tampil tergantung dari aplikasi apa yang sedang digunakan.
Menu ini juga mengandung menu drop down.
Standard Toolbar
Tombol yang terdapat pada standard toolbar akan muncul pada semua
tampilan sistem SAP. Jika sebuah tombol sedang tidak dapat digunakan
pada tampilan tersebut, maka tampilan tombol tersebut tidak akan
diaktifkan.
Title Bar
Pada title bar terdapat informasi mengenai nama function yang sedang
dibuka.
Application Toolbar
Pada application toolbar terdapat tombol-tombol apa saja yang available
pada aplikasi yang sedang digunakan.
Checkboxes
Dengan checkbox, ada dapat memilih lebih dari satu pilihan sekaligus.
Radio Buttons
Dengan radio button, hanya dapat memilih 1 opsi saja.
Tab
Tab membantu merapihkan beberapa screen agar lebih terorganisir.
Status Bar
Status bar menampilkan informasi mengenai status sistem yang terkini
seperti warning dan error.
Navigation options
Terdapat beberapa opsi dalam melakukan navigasi pada sistem SAP, yaitu:
Memasukkan transaction code pada command field
Memilih items pada menu bar
Memilih items dari favorite list
BAB III

STUDI KASUS

Pabrik pengolahan kertas CV. Yogyakarta merupakan salah satu perusahaan


produksi yang bergerak di bidang pembuatan kertas yang nantinya diolah menjadi
kantong pembungkus barang pengganti plastik. Perusahaan tersebut selain
membuat, mengelola persediaan bahan baku maupun barang jadi dan
mendistribusikan ke beberapa agen dan toko di Daerah Istimewa Yogyakarta dan
sekitarnya. Produksi, persediaan dan distribusi barang merupakan unsur yang
penting dalam suatu perusahaan industri maupun dagang karena produksi,
persediaan dan distribusi barang diperoleh dan dijual secara terus menerus untuk
kelangsungan hidup perusahaan.

Pengolahan data dari pemesanan barang sampai distribusi barang pada CV.
Yogyakartas masih dicatat manual secara tertulis dan menggunakan aplikasi
Microsoft Office. Kendala yang dihadapi antara pengelolaan produksi dan
persediaan barang belum terintegrasi dengan baik.

Permasalahan lain yaitu penyajian informasi tentang data barang belum


terorganisasi dengan baik, terjadinya penggandaan input data (redudansi), kurang
praktisnya dalam pengolahan data, serta kurangnya keamanan dalam melakukan
akses data karena sistem tidak mempunyai hak akses.
BAB IV

PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Konsep Integrasi sistem adalah yaitu suatu konsep sistem yang dapat
saling berhubungan satu dengan yang lain dengan berbagai cara yang sesuai
dengan keperluan. Hal ini sangat bermanfaat bila suatu data dalam file suatu
sistem diperlukan juga oleh sistem yang lainnya atau output sustu sistem
menjadi Input sistem lainnya.
Keuntungan dari integrasi sistem ini adalah membaiknya suatu arus
informasi dalam sebuah organisasi. Suatu pelaporan biasanya memang
memerlukan waktu, namun demikian akan semakin banyak informasi yang
relevan dalam kegiatan manajerial yang dapat diperoleh bila diperlukan.
Keuntungan ini merupakan alasan yang kuat untuk mengutamakan
(mengunggulkan) sistem informsi terintegrasi karena tujuan utama dari sistem
informasi adalah memberikan informasi yang benar pada saat yang tepat.
Sistem integrasi memiliki strategi yaitu integrasi harus didasarkan
pada sasaran yang jelas. Pada akhirnya integrasi harus bermuara pada
perbaikan proses/layanan, fokus pada proses-proses bisnis/birokrasi, bukan
pada sistem-sistem informasi dan secara spesifik perhatikan alur-alur yang
terbentuk dari rangkaian aktivitas.

Anda mungkin juga menyukai