“MANAJEMEN PROYEK”
Dosen Pengampu: Risca Fitri Ayuni, S.E., M.M
Disusun oleh :
JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
TAHUN 2020
BAB I
PENDAHULUAN
Sistem-sistem yang gagal seringkali dibuat dengan proyek informasi yang gagal dan seringkali
tidak digunakan sesuai dengan maksud pembuatannya, atau mereka tidak digunakan sama sekali.
Para pengguna seringkali harus mengembangkan sistem manual yang paralel untuk membuat
sistem ini berfungsi. Rancangan aktual dari sistem mungkin gagal menangkap kebutuhan bisnis
yang penting atau gagalemningkatkan kinerja organisasional. Informasi mungkin tidak tersedia
cukup cepat sehingga tidak lagi bermanfaat; informasi mungkin tersimpan dalam format yang
tidak mungkin dimengert dan digunakan; atau mingkin mempresentasikan bagian-bagian data
yang salah.
Manajemen proyek yang baik sangat penting untuk memastikan bahwa sistem akan
dikirimkan tepat waktu, sesuai dengan anggaran, dan memberikan manfaat bisnis yang nyata.
Aktivitas manajemen proyek meliputi perencanaan kerja, menilai risiko, mengestimasi dan
memperoleh sumber daya yang diperlukan untuk menyelesaikan pekerjaan, mengorganisasi
kerja, mengarahkan pelaksanaan, dan menganalisis hasil. Manajemen proyek harus berurusan
dengan lima variabel utama: Ruang lingkup, waktu, biaya, kualitas, dan risiko. Organisasi
memerluka rencana sistem informasi yang menggambarkan bagaimana teknologi informasi akan
mendukung pencapaian tujuan bisnis mereka dan mendokumentasikan semua aplikasi sistem dan
komponen infrastruktur TI. Korporasi yang besar akan memiliki sebuah struktur manajemen
untuk memastikan bahwa proyek sistem yang paling penting akan menerima prioritas. Indikator-
indikator kunci atas kinerja, analisis portofolio, dan model penilaian dapat digunakan untuk
mengidentifikasi dan mengevaluasi alternatif proyek sistem informasi.
STUDI KASUS
Tucuxi adalah sebuah mobil listrik produksi Indonesia yang masih dalam tahap
“purwarupa” (prototype). Desainer mobil ini seorang mantan karyawan pabrik mobil Chrysler
di Amerika kelahiran Pacitan, Indonesia, Danet Suryatama. Ia juga merupakan pendiri dan
pemilik pabrik mobil listrik ElektrikCar, LLC yang berada di Michigan, Amerika Serikat.
Beberapa hari setelah kemunculan perdananya saat dilakukan “uji coba berkendara” (bahasa
Inggris: test drive) di halaman Gedung olahraga Gelora Bung Karno oleh Menteri Negara
Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Dahlan Iskan, pada hari Minggu, tanggal 23 Desember
2012, mobil yang dikatakan sanggup menarik gerbong kereta api tersebut mengalami
kecelakaan saat dibawa berkendara oleh sang pemilik, Menteri Negara BUMN, untuk uji coba
lanjutan guna menempuh jarak total 1000 kilometer dari Solo menuju Surabaya tanggal 5
Januari 2013. Kecelakaan tersebut terjadi di wilayah Plaosan, Magetan yang merupakan rute
pertama uji coba tersebut.
Rute pertama tersebut rencananya adalah dari Solo menuju Magetan dengan rute yang dipilih
adalah Solo - Tawangmangu - Sarangan - Magetan. Saat dibawa berkendara menempuh
tanjakan yang cukup ekstrim di wilayah lokasi wisata Tawangmangu, mobil tersebut melahap
tanjakan dengan mulus tanpa suatu kendala. Namun setelah memasuki kawasan yang menurun
tajam, mulai tercium bau rem yang terbakar. Sang Menteri yang kontroversial itupun lalu
mengambil keputusan untuk berhenti sejenak guna memeriksa keadaan mobilnya.
Saat perjalanan dilanjutkan, rem mobil ternyata blong dalam kondisi jalan yang masih menurun
curam. Mantan Direktur Utama Perusahaan Listrik Negara itu terpaksa menabrakkan Tucuxi ke
tebing untuk menghentikan laju kendaraan. Hal tersebut dilakukan untuk menghindari bahaya
yang lebih besar karena jika tidak cepat dihentikan, mobil akan meluncur makin kencang tanpa
kendali dan dapat membahayakan orang lain. Pemikiran tersebut diambil beliau dengan resiko
kehilangan nyawanya sendiri.
Tuxuci yang hancur sesaat setelah kecelakaan, Sabtu (5/1/2013). (detik.com) SOLO—Mobil
“Ferrari listrik” Tucuxi rancangan Danet Suryatama yang dikemudikan Menteri BUMN Dahlan
Iskan, Sabtu (5/1/2013) dengan rute Solo-Magetan-Surabaya, mengalami kecelakaan di Plaosan
Magetan. Asisten ahli teknologi mobil listrik pendamping Dahlan Iskan saat mengemudi, Riki
Nelson, mengatakan mobil Tucuxi sudah siap melakukan perjalanan dari Jogja-Surabaya
melalui rute Tawangmangu, Karanganyar, Jawa Tengah-Sarangan, Magetan, Jawa Timur.
Pasalnya, mobil tersebut sudah menjalani test ride di track Kaliurang, Jogja. Namun, naas saat
tiba di Plaosan, Magetan mobil itu menabrak tiang listrik hingga ringsek karena rem blong.
Beruntung penumpang mobil itu, Dahlan Iskan dan Riki Nelson selamat dari maut.
dalam kasus proyek mobil listrik TUCUXI ini, ada beberapa alasan yang dianalisis sebagai
penyebab kegagalan proyek tersebut, yaitu:
1)Kurangnya dukungan dari pemerintahan (dalam sebuah pameran, pemerintah pun sepertinya
tidak mengedepankan mobil-mobil karya anak negeri ini. Terbukti, dalam pidato pembukaan
pameran, 21 September lalu, Wakil Presiden Boediono sama sekali tidak menyinggung mobil
nasional).
2)Tidak belajar dari pengalaman-pengalaman sebelumnya yang gagal dalam pembuatan mobil
listrik.