BAB XII
PENGUNGKAPAN DAN SARANA INTERPRETIF
Akuntansi perubahan harga (accounting for price changes) mengacu pada perlakuan
akuntansi terhadap perubahan atau selisih harga dan masalah akuntansi dalam kondisi yang
didalamnya harga-harga berubah. Akuntansi perubahan harga merupakan bagian dari pelaporan
keuangan untuk mencapai tujuan penyajian informasi keuangan.
Perubahan harga adalah perbedaan jumlah rupiah yang dapat digunakan untuk membeli
barang atau jasa yang sama pada waktu yang berbeda. Pada umumnya, harga barang-barang
cenderung naik sehingga diperlukan lebih banyak jumlah rupiah untuk membeli barang yang
sama di waktu kemudian. Rerangka akuntansi pokok didasarkan pada asumsi bahwa daya beli
uang stabil sepanjang masa. Dalam kondisi perubahan harga sangat mencolok, keberpautan
informasi dengan keputusan menjadi berkurang. Agar kualitas keterandalan (reliabilitas) dan
keberpautan (relevansi) dapat dicapai, rerangka akuntansi pokok harus dilengkapi dengan
informasi perubahan harga untuk menunjukkan pengaruhnya terhadap laba dan posisi keuangan.
Perubahan harga yang mencolok menimbulkan masalah bagi akuntansi dalam hal
penilaian, unit pengukur, dan pemertahanan kapital. Masalah penilaian berkaitan dengan dasar
yang harus digunakan untuk mengukur nilai pos pada suatu waktu. Hal ini diatasi dengan
akuntansi kos sekarang. Tujuan akuntansi kos sekarang adalah mengukur laba suatu perioda
dengan mempertahankan kapital semula. Kapital diukur atas dasar kapasitas operasi atau
kemampuan untuk menyediakan barang dan jasa dengan kuantitas yang sama dengan kapasitas
atau kemampuan kapital sebelumnya.
Masalah unit pengukur berkaitan dengan perubahan daya beli akibat perubahan tingkat
harga umum dan dapat diatasi dengan akuntansi daya beli konstan. Tujuan akuntansi daya beli
yaitu untuk mempertahankan kapital atas dasar daya beli. Masalah pemertahanan kapital
berkaitan dengan pengertian laba sebagai selisih dua kapital yang harus ditentukan jenisnya;
financial atau fisis.
Berkaitan dengan perubahan harga, pos-pos statemen keuangan dikategorikan menjadi (1)
Moneter yang berkaitan dengan untung atau rugi daya beli dan (2) Nonmoneter yang terkait
dengan untung atau rugi penahanan.
Perubahan harga terdiri atas: (1) Perubahan harga umum yaitu perubahan karena inflasi
atau daya beli (2) Perubahan harga spesifik yaitu perubahan karena persepsi terhadap manfaat
barang atau perubahan teknologi (3) Perubahan harga relatif yaitu perubahan harga setelah
pengaruh perubahan daya beli dikeluarkan atau diperhitungkan.
Standar pelaporan perubahan harga menyangkut empat model yaitu akuntansi kos historis,
akuntansi daya beli konstan, akuntansi kos sekarang dan akuntansi kos sekarang/daya beli
konstan. Suatu model akuntansi perubahan harga merupakan kombinasi tiga dimensi penting
yaitu dasar penilaian, skala pengukuran dan jenis kapital.
Pertanyaan:
Apakah ada manfaat yang diperoleh perusahaan dengan melakukan pengungkapan sukarela?