Anda di halaman 1dari 43

“Laporan keuangan merupakan laporan yang

terstruktur mengenai posisi keuangan dan


transaksi-transaksi yang dilakukan oleh suatu
entitas pelaporan.”
KOMPONEN-KOMPONEN
LAPORAN KEUANGAN
• Laporan Realisasi Anggaran;

• Laporan Perubahan Saldo Anggaran Lebih;

• Neraca;

• Laporan Operasional;

• Laporan Arus Kas;

• Laporan Perubahan Ekuitas;

• Catatan atas Laporan Keuangan.


STRUKTUR DAN ISI LAPORAN KEUANGAN

• Nama entitas pelaporan atau sarana identifikasi lainnya;

• Cakupan laporan keuangan

• Tanggal pelaporan atau periode pelaporan

• Mata uang pelaporan;

• Tingkat ketepatan yang digunakan dalam penyajian

angka-angka pada laporan keuangan.


LAPORAN REALISASI ANGGARAN
• Laporan Realisasi Anggaran (LRA) adalah laporan yang

menyajikan ikhtisar sumber, alokasi dan penggunaan sumber


daya ekonomi yang dikelola oleh pemerintah pusat/daerah
dalam satu periode pelaporan
• Tujuan pelaporan realisasi anggaran adalah memberikan

informasi tentang realisasi dan anggaran entitas pelaporan


secara tersanding.
Unsur-unsur Laporan Realisasi Anggaran
• Pendapatan-LRA;

• Belanja;

• Transfer;

• Surplus/defisit-LRA;

• Pembiayaan; dan

• Sisa lebih/kurang pembiayaan anggaran

(SiLPA/SiKPA).
Pendapatan-LRA
• Pendapatan-LRA diakui pada saat diterima pada Rekening Kas
Umum Negara/Daerah.
• Pendapatan-LRA diklasifikasikan menurut jenis pendapatan
• pendapatan-LRA dilaksanakan berdasarkan azas bruto, yaitu
dengan membukukan penerimaan bruto
• Contoh :
• Pendapatan Perpajakan
• Pendapatan Negara Bukan Pajak
• Pendapatan Asli Daerah
Belanja
• Belanja diakui pada saat terjadinya pengeluaran dari Rekening
Kas Umum Negara/Daerah.
• Khusus pengeluaran melalui bendahara pengeluaran
pengakuannya terjadi pada saat pertanggungjawaban atas
pengeluaran tersebut disahkan oleh unit yang mempunyai
fungsi perbendaharaan.
• Belanja diklasifikasikan menurut klasifikasi ekonomi (jenis
belanja), organisasi, dan fungsi.
• Contoh :
• Belanja Operasi
• Belanja Modal
Transfer
• Transfer masuk adalah penerimaan uang dari entitas pelaporan
lain
• Transfer keluar adalah pengeluaran uang dari entitas pelaporan
ke entitas pelaporan lain
• Contoh :
• penerimaan dana perimbangan dari pemerintah pusat dan
dana bagi hasil dari pemerintah provinsi.
• pengeluaran dana perimbangan oleh pemerintah pusat dan
dana bagi hasil oleh pemerintah daerah
Surplus/Defisit LRA
• Surplus-LRA adalah selisih lebih antara pendapatan-

LRA dan belanja selama satu periode pelaporan.


• Defisit-LRA adalah selisih kurang antara pendapatan-

LRA dan 29 belanja selama satu periode pelaporan.


Pembiayaan
• Penerimaan pembiayaan adalah semua penerimaan Rekening

Kas Umum Negara/Daerah antara lain berasal dari penerimaan


pinjaman, penjualan obligasi pemerintah, hasil privatisasi
perusahaan negara/daerah, dll
• Pengeluaran pembiayaan adalah semua pengeluaran Rekening

Kas Umum Negara/Daerah antara lain pemberian pinjaman


kepada pihak ketiga, penyertaan modal pemerintah,
pembayaran kembali pokok pinjaman dalam periode tahun
anggaran tertentu, dll
Sisa Lebih/Kurang Pembiayaan Anggaran

• SiLPA/SiKPA adalah selisih lebih/kurang antara realisasi

penerimaan dan pengeluaran selama satu periode


pelaporan.
• Selisih lebih/kurang antara realisasi pendapatan-LRA dan

Belanja, serta penerimaan dan pengeluaran pembiayaan


selama satu periode pelaporan dicatat dalam pos
SiLPA/SiKPA.
LAPORAN PERUBAHAN SALDO ANGGARAN
LEBIH

Laporan Perubahan Saldo Anggaran Lebih menyajikan secara


komparatif dengan periode sebelumnya pos-pos berikut:
• Saldo Anggaran Lebih awal
• Penggunaan Saldo Anggaran Lebih
• Sisa Lebih/Kurang Pembiayaan Anggaran tahun berjalan;
• Koreksi Kesalahan Pembukuan tahun Sebelumnya
• Lain-lain;
• Saldo Anggaran Lebih Akhir.
NERACA

• Neraca menggambarkan posisi keuangan suatu entitas pelaporan


mengenai aset, kewajiban, dan ekuitas.pada tanggal tertentu
• Neraca menyajikan secara komparatif dengan periode sebelumnya
pos-pos berikut:
• Kas dan setara kas;
• Investasi jangka pendek;
• Piutang pajak dan bukan pajak;
• Persediaan;
• Investasi jangka panjang;
• Aset tetap;
• Kewajiban jangka pendek;
• Kewajiban jangka panjang;
• Ekuitas
Unsur – Unsur Neraca
Aset
• Aset diklasifikasikan ke dalam aset lancar dan nonlancar.

• Aset lancar meliputi kas dan setara kas, investasi jangka

pendek, piutang, dan persediaan


• Aset non lancar diklasifikasikan menjadi investasi jangka

panjang, aset tetap, dana cadangan


Kewajiban
• Suatu kewajiban diklasifikasikan sebagai Kewajiban Jangka

Pendek dan Kewajiban Jangka Panjang


• Contoh Kewajiban Jangka Panjang : Utang transfer
pemerintah, Bunga pinjaman, Utang perhitungan pihak ketiga
(PFK), dan Bagian lancar utang jangka panjang.
• Contoh Kewajiban Jangka Panjang : Utang luar negeri, Utang

Obligasi
Ekuitas
• Ekuitas adalah kekayaan bersih pemerintah yang merupakan

selisih antara aset dan kewajiban pemerintah pada tanggal


laporan.
• Saldo ekuitas di Neraca berasal dari saldo ekuitas akhir pada

Laporan Perubahan Ekuitas.


• Pada SAP Berbasis Akrual, ekuitas tidak dibagi atas ekuitas

dana lancar, ekuitas dana investas dan ekuitas dana cadangan


seperti pada SAP Berbasi Kas Menuju Akrual
LAPORAN ARUS KAS

• Laporan Arus Kas menyajikan informasi mengenai sumber,

penggunaan, perubahan kas dan setara kas selama satu periode


akuntansi, dan saldo kas dan setara kas pada tanggal pelaporan
• Arus masuk dan keluar kas diklasifikasikan berdasarkan

aktivitas operasi, investasi, pendanaan, dan transitoris


Aktivitas Investasi
• Arus masuk kas dari aktivitas investasi terdiri dari
• (a) Penjualan Aset Tetap;
• (b) Penjualan Aset Lainnya;
• (c) Pencairan Dana Cadangan;
• (d) Penerimaan dari Divestasi;
• (e) Penjualan Investasi dalam bentuk Sekuritas.
• Arus keluar kas dari aktivitas investasi terdiri dari:
• (a) Perolehan Aset Tetap;
• (b) Perolehan Aset Lainnya;
• (c) Pembentukan Dana Cadangan;
• (d) Penyertaan Modal Pemerintah;
• (e) Pembelian Investasi dalam bentuk Sekuritas.
Aktivitas Operasi
• Arus masuk kas dari aktivitas operasi terutama diperoleh dari
• (a) Penerimaan Perpajakan
• (b) Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP)
• (c) Penerimaan Hibah
• (d) Penerimaan Bagian Laba perusahaan negara/daerah dan Investasi
Lainnya
• (e) Penerimaan Lain-lain/penerimaan dari pendapatan Luar Biasa
• (f) Penerimaan Transfer.
• Arus keluar kas untuk aktivitas operasi terutama digunakan untuk
• (a) Pembayaran Pegawai
• (b) Pembayaran Barang
• (c) Pembayaran Bunga
• (d) Pembayaran Subsidi
• (e) Pembayaran Hibah
• (f) Pembayaran Bantuan Sosial
• (g) dll
Aktivitas Pendanaan
• Arus masuk kas dari aktivitas pendanaan antara lain
• Penerimaan utang luar negeri;
• Penerimaan dari utang obligasi;
• Penerimaan kembali pinjaman kepada pemerintah daerah;
• Penerimaan kembali pinjaman kepada perusahaan negara.
• Arus keluar kas dari aktivitas pendanaan antara lain:
• Pembayaran pokok utang luar negeri;
• Pembayaran pokok utang obligasi;
• Pengeluaran kas untuk dipinjamkan kepada pemerintah daerah;
• Pengeluaran kas untuk dipinjamkan kepada perusahaan negara
Aktivitas Transitoris
• Arus masuk kas dari aktivitas transitoris :
• Penerimaan PFK
• Penerimaan transitoris seperti kiriman uang masuk dan
penerimaan kembali uang persediaan dari bendahara
pengeluaran.
• Arus keluar kas dari aktivitas transitoris
• Pengeluaran PFK
• Pengeluaran transitoris seperti kiriman uang keluar dan
pemberian uang persediaan kepada bendahara pengeluaran.
LAPORAN OPERASIONAL

Laporan finansial mencakup laporan operasional yang


menyajikan pos-pos sebagai berikut:
• Pendapatan-LO dari kegiatan operasional;
• Beban dari kegiatan operasional;
• Surplus/defisit dari Operasional
• Kegiatan Non Operasional
• Surplus/defisit sebelum pos luar biasa
• Pos luar biasa, bila ada;
• Surplus/defisit-LO.
Pendapatan LO
• Hak pemerintah yang diakui sebagai penambah nilai kekayaan
bersih.
• Pendapatan-LO diakui pada saat:
• Timbulnya hak atas pendapatan
• Pendapatan direalisasi, yaitu adanya aliran masuk sumber
daya ekonomi.
• Pendapatan-LO diklasifikasikan menurut sumber pendapatan.
• Contoh :
• Pendapatan Perpajakan
• Pendapatan Bukan Pajak
• Pendapatan Hibah
• Pendapatan Asli Daerah
Beban
• Kewajiban pemerintah yang diakui sebagai pengurang

nilai kekayaan bersih.


• Beban diakui pada saat:

a. timbulnya kewajiban
b. terjadinya konsumsi aset;
c. terjadinya penurunan manfaat ekonomi atau potensi jasa.
• Beban diklasifikasikan menurut klasifikasi ekonomi.
Surplus/Defisit Kegiatan Operasional
• Selisih lebih/kurang antara pendapatan dan beban selama satu

periode pelaporan dicatat dalam pos Surplus/Defisit dari


Kegiatan Operasional.
Surplus/Defisit Kegiatan Non Operasional
• Kegiatan Non Operasional adalah pendapatan dan beban yang
sifatnya tidak rutin perlu dikelompokkan tersendiri dalam
kegiatan non operasional
• Contoh :
• surplus/defisit penjualan aset non lancar
• surplus/defisit penyelesaian kewajiban jangka panjang
Pos Luar Biasa
• Pendapatan luar biasa atau beban luar biasa yang terjadi karena
kejadian luar biasa yang mempunyai karakteristik sebagai
berikut:
• kejadian yang tidak dapat diramalkan terjadi pada awal tahun
anggaran;
• tidak diharapkan terjadi berulang-ulang; dan
• kejadian diluar kendali entitas pemerintah
Surplus/Defisit-LO
• Surplus/Defisit-LO adalah penjumlahan selisih lebih/kurang

antara surplus/defisit kegiatan operasional, kegiatan non


operasional, dan kejadian luar biasa.
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS
• Laporan Perubahan Ekuitas menyajikan sekurang-kurangnya
pos-pos:
• Ekuitas awal
• Surplus/defisit-LO pada periode bersangkutan;
• Koreksi-koreksi yang langsung menambah/mengurangi
ekuitas, yang antara lain berasal dari dampak kumulatif yang
disebabkan oleh perubahan kebijakan akuntansi dan koreksi
kesalahan mendasar, misalnya:
• koreksi kesalahan mendasar dari persediaan yang terjadi
pada periode-periode sebelumnya;
• perubahan nilai aset karena revaluasi aset tetap.
• Ekuitas akhir
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
• Catatan atas Laporan Keuangan meliputi penjelasan naratif atau
daftar rincian atau analisis dari angka/nilai suatu pos yang
tertera dalam laporan keuangan
• Catatan atas Laporan Keuangan juga mencakup informasi
tentang kebijakan akuntansi yang dipergunakan oleh entitas
pelaporan dan informasi lain yang diharuskan dan dianjurkan
untuk diungkapkan di dalam Standar Akuntansi Pemerintahan
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai