Jawablahdenganbenar
1. Hasilpenelitianpadahewan,
bahwadenganmemberikanlatihanmotorikakanmemberikanperubahanfungsionalpadaotak,yaitu :
B. Memulihkancederaotak
D. Membuatharmonisasigeraktubuh
A. Bridging
C. Pelvic tilting
D. Postural control
B. Aktivasiotot abdominal
C. Aktivasiotot trunk
D. Aktivasiototilio psoas
A. Aktivasigerakanfleksitungkaibawah
B. Aktivasigerakanexternal rotasitungkaibawah
D. Aktivasigerakanadduksitungkaibawah
C. Aktivasifleksorleher
D. Aktivasidiafrgama muscle
B. Otot – ototFleksorpaha
B. Labirinting reaction
C. Righting reaction
D. Reaksi vestibular
A. Bobath exercises
B. Frenkle exercises
D. Metode PNF
9. Seoranganakperempuanusian 24 bulan, ketikaduduklehernyafleksidanbadannyacondongkearahfleksi,
makatindakanfisioterapisadalah :
A. Menggerakkanlenganpasienkearahfleksi
C. Melakukanmobilisasi scapulae
D. melakukanmobilisasi cervical
Jelaskan :
Bobath exercise merupakan teknik terapi latihan untuk menghambat pola gerak yang abnormal
dan memberikan fasilitasi pola gerak normal yang diperlukan dalam aktivitas fungsional dan
koordinasi gerak yang normal. Metode Bobath merupakan metode latihan untuk mengatasi
masalah-masalah yang timbul pada keterlambatan atau kelumpuhan otak. Konsep bobath terkini
dengan perkembangan dimana menggunakan pendekatan problem solving dengan cara
pemeriksaan dan tindakan secara individual yang diarahkan pada tonus otot, gerak dan fungsi
akibat lesi pada sistem saraf pusat.
2. Core Muscle :
Sistem stabilisasi lokal adalah otot-otot yang secara langsung menempel dengan tulang
belakang kita. Otot-otot ini hampir keseluruhan terdiri dari serabut otot tipe I (slow twitch). Fungsi
otot core ini adalah untuk memberi topangan pada tulang belakang kita agar tidak menerima tekanan
yang berlebih pada ruas-ruasnya. Otot core ini juga berfungsi untuk menjaga bentuk postur tubuh kita
pada posisi postur yang baik. Otot-otot pada sistem stabilisasi lokal ini terdiri dari otot-otot the
transverse abdominis, internal obliques, multifidus, pelvic floor musculature, dan diaphragm. Otot-
otot ini selain menjaga kestabilan tulang belakang, juga berfungsi untuk meningkatkan tekanan pada
perut (intra-abdominal pressure), dimana dengan adanya tekanan pada perut dapat meningkatkan dan
menghasilkan ketegangan otot (muscle tension) pada bagian otot yang lain
Sistem stabilisasi global terdiri dari otot-otot yang menempel dari bagian pelvis sampai ke
tulang belakang. Otot-otot ini berperan untuk mentransfer beban antara ekstremitas tubuh atas dan
ekstremitas tubuh bawah, memberikan stabilitas antara pelvis dan tulang belakang, dan memberikan
stabilisasi dan kontrol eksentrik dari otot core (LPHC) saat kita melakukan gerakan dinamis. Sistem
stabilisasi global terdiri dari otot quadratus lumborum, psoas major, external obliques, internal
oblique, rectus abdominis, gluteus medius, dan adductor complex.
3) Sistem Gerak
Sistem gerak terdiri dari otot-otot yang menyambung tulang belakang dan/atau pelvis secara
langsung dengan bagian tubuh ekstremitas atas dan bawah (lengan dan kaki). Otot-otot ini penting
dalam mengatur tubuh untuk menghasilkan gaya/tenaga konsentrik dan deselerasi eksentrik saat
melakukan aktivitas gerakan yang dinamis. Otot-otot utama dari sistem gerak adalah otot latissimus
dorsi, hip flexors, hamstring complex, dan quadriceps.