Anda di halaman 1dari 22

Soal Final Muskulo II

1. Seorang laki-laki berusia 32 tahun, pekerjaan sebagai akuntan, datang ke fisioterapi dengan keluhan
nyeri menjalar sampai tangan kiri. History taking : nyeri leher sisi kiri dan interscapular kiri, menjalar
ke dorsum lengan sampai jari 2-4, sejak 3 minggu yang lalu, faktor yang memperberat : duduk lebih
dari 30 menit meningkatkan nyeri pada lengan, mengangkat tas kantor dengan tangan kiri dapat
memperberat nyeri leher dan interscapula. Hasil pemeriksaan fisioterapi : forward head posture,
extensi atau rotasi cervical ke kiri +, refleks triceps brachii sisi kiri menurun, sensasi sentuhan ringan
pada ujung jari tengah sisi kiri menurun, tenderness unilateral cervical sampai upper thoracal sisi kiri
dan scaleni kiri, PACVP C6-C7 dan PAUVP sisi kiri C6-C7 + nyeri, hasil X-ray tidak menunjukkan adanya
abnormalitas. Apa yang menjadi penyebab menurunnya refleks pada kasus diatas ?
a. Gangguan facet joint ipsilateral C6-C7
b. Menurunnnya kekuatan otot tricep brachii
c. Hambatan konduksi saraf akibat penjabakan akar saraf C7
d. Gangguan proprioceptor otot tricep brachii
e. Penjambakan saraf sensorik C6-C7
2. Seorang laki-laki berusia 32 tahun, pekerjaan sebagai akuntan, datang ke fisioterapi dengan keluhan
nyeri menjalar sampai tangan kiri. History taking : nyeri leher sisi kiri dan interscapular kiri, menjalar
ke dorsum lengan sampai jari 2-4, sejak 3 minggu yang lalu, faktor yang memperberat : duduk lebih
dari 30 menit meningkatkan nyeri pada lengan, mengangkat tas kantor dengan tangan kiri dapat
memperberat nyeri leher dan interscapula. Hasil pemeriksaan fisioterapi : forward head posture,
extensi atau rotasi cervical ke kiri +, refleks triceps brachii sisi kiri menurun, sensasi sentuhan ringan
pada ujung jari tengah sisi kiri menurun, tenderness unilateral cervical sampai upper thoracal sisi kiri
dan scaleni kiri, PACVP C6-C7 dan PAUVP sisi kiri C6-C7 + nyeri, hasil X-ray tidak menunjukkan adanya
abnormalitas. Apa pemeriksaan spesifik yang sangat diperlukan untuk menegakkan diagnosis kasus di
atas ?
a. Jackson’s compression test
b. Tiga dimensi ekstensi cervical
c. Distraction test
d. Spurling test
e. Upper limb tension test
3. Seorang laki-laki berusia 32 tahun, pekerjaan sebagai akuntan, datang ke fisioterapi dengan keluhan
nyeri menjalar sampai tangan kiri. History taking : nyeri leher sisi kiri dan interscapular kiri, menjalar
ke dorsum lengan sampai jari 2-4, sejak 3 minggu yang lalu, faktor yang memperberat : duduk lebih
dari 30 menit meningkatkan nyeri pada lengan, mengangkat tas kantor dengan tangan kiri dapat
memperberat nyeri leher dan interscapula. Hasil pemeriksaan fisioterapi : forward head posture,
extensi atau rotasi cervical ke kiri +, refleks triceps brachii sisi kiri menurun, sensasi sentuhan ringan
pada ujung jari tengah sisi kiri menurun, tenderness unilateral cervical sampai upper thoracal sisi kiri
dan scaleni kiri, PACVP C6-C7 dan PAUVP sisi kiri C6-C7 + nyeri, hasil X-ray tidak menunjukkan adanya
abnormalitas. Apa evaluasi keberhasilan dari intervensi fisioterapi pada kasus diatas ?
a. Perubahan peripheral pain menjadi sentralisasi pain
b. Perbaikan ROM cervical
c. Perbaikan postur kepala-cervical
d. Penurunan nyeri dan muscle tight
e. Perbaikan gerak fungsional cervical
4. Seorang laki-laki berusia 32 tahun, pekerjaan sebagai akuntan, datang ke fisioterapi dengan keluhan
nyeri menjalar sampai tangan kiri. History taking : nyeri leher sisi kiri dan interscapular kiri, menjalar
ke dorsum lengan sampai jari 2-4, sejak 3 minggu yang lalu, faktor yang memperberat : duduk lebih
dari 30 menit meningkatkan nyeri pada lengan, mengangkat tas kantor dengan tangan kiri dapat
memperberat nyeri leher dan interscapula. Hasil pemeriksaan fisioterapi : forward head posture,
extensi atau rotasi cervical ke kiri +, refleks triceps brachii sisi kiri menurun, sensasi sentuhan ringan
pada ujung jari tengah sisi kiri menurun, tenderness unilateral cervical sampai upper thoracal sisi kiri
dan scaleni kiri, PACVP C6-C7 dan PAUVP sisi kiri C6-C7 + nyeri, hasil X-ray tidak menunjukkan adanya
abnormalitas. Apa intervensi fisioterapi yang sangat dianjurkan pada problem tenderness kasus
diatas?
a. Muscle energy technique
b. Stroking
c. Kneading
d. Passive stretching
e. Active stretching
5. Seorang laki-laki berusia 32 tahun, pekerjaan sebagai akuntan, datang ke fisioterapi dengan keluhan
nyeri menjalar sampai tangan kiri. History taking : nyeri leher sisi kiri dan interscapular kiri, menjalar
ke dorsum lengan sampai jari 2-4, sejak 3 minggu yang lalu, faktor yang memperberat : duduk lebih
dari 30 menit meningkatkan nyeri pada lengan, mengangkat tas kantor dengan tangan kiri dapat
memperberat nyeri leher dan interscapula. Hasil pemeriksaan fisioterapi : forward head posture,
extensi atau rotasi cervical ke kiri +, refleks triceps brachii sisi kiri menurun, sensasi sentuhan ringan
pada ujung jari tengah sisi kiri menurun, tenderness unilateral cervical sampai upper thoracal sisi kiri
dan scaleni kiri, PACVP C6-C7 dan PAUVP sisi kiri C6-C7 + nyeri, hasil X-ray tidak menunjukkan adanya
abnormalitas. Apa edukasi yang sangat dianjurkan pada kasus di atas ?
a. Tetap melakukan aktivitas fungsional setiap hari
b. Koreksi aktif dengan retraksi kepala dan hindari posisi forward head statis
c. Hindari posis statis leher dalam waktu yang lama saat bekerja
d. Melakukan self stretching setelah bekerja dalam posisi statis yang lama
e. Hindari gerakan menunduk dan menoleh ke kiri saat beraktivitas
6. Seorang laki-laki berusia 32 tahun, pekerjaan sebagai akuntan, datang ke fisioterapi dengan keluhan
nyeri menjalar sampai tangan kiri. History taking : nyeri leher sisi kiri dan interscapular kiri, menjalar
ke dorsum lengan sampai jari 2-4, sejak 3 minggu yang lalu, faktor yang memperberat : duduk lebih
dari 30 menit meningkatkan nyeri pada lengan, mengangkat tas kantor dengan tangan kiri dapat
memperberat nyeri leher dan interscapula. Hasil pemeriksaan fisioterapi : forward head posture,
extensi atau rotasi cervical ke kiri +, refleks triceps brachii sisi kiri menurun, sensasi sentuhan ringan
pada ujung jari tengah sisi kiri menurun, tenderness unilateral cervical sampai upper thoracal sisi kiri
dan scaleni kiri, PACVP C6-C7 dan PAUVP sisi kiri C6-C7 + nyeri, hasil X-ray tidak menunjukkan adanya
abnormalitas. Apa yang memicu terjadinya forward head posture pada kasus diatas ?
a. Adanya kelemahan otot longus colli et capitis
b. Adanya muscle tight otot scaleni
c. Adanya muscle tight otot sternocleidomastoid
d. Adanya gangguan diskus intervertebralis lower cervical
e. Adanya antalgic position yang dilakukan oleh pasien
7. Seorang laki-laki berusia 32 tahun, pekerjaan sebagai akuntan, datang ke fisioterapi dengan keluhan
nyeri menjalar sampai tangan kiri. History taking : nyeri leher sisi kiri dan interscapular kiri, menjalar
ke dorsum lengan sampai jari 2-4, sejak 3 minggu yang lalu, faktor yang memperberat : duduk lebih
dari 30 menit meningkatkan nyeri pada lengan, mengangkat tas kantor dengan tangan kiri dapat
memperberat nyeri leher dan interscapula. Hasil pemeriksaan fisioterapi : forward head posture,
extensi atau rotasi cervical ke kiri +, refleks triceps brachii sisi kiri menurun, sensasi sentuhan ringan
pada ujung jari tengah sisi kiri menurun, tenderness unilateral cervical sampai upper thoracal sisi kiri
dan scaleni kiri, PACVP C6-C7 dan PAUVP sisi kiri C6-C7 + nyeri, hasil X-ray tidak menunjukkan adanya
abnormalitas. Apa yang menjadi penyebab nyeri pada dorsum lengan ?
a. Gangguan pada facet joint C6-C7
b. Iritasi pada akar saraf C7
c. Gangguan pada diskus intervertebralis C6-C7
d. Cidera ligament longitudinal posterior
e. Robeknya annulus fibrosus C7-Th1
8. Seorang laki-laki berusia 32 tahun, pekerjaan sebagai akuntan, datang ke fisioterapi dengan keluhan
nyeri menjalar sampai tangan kiri. History taking : nyeri leher sisi kiri dan interscapular kiri, menjalar
ke dorsum lengan sampai jari 2-4, sejak 3 minggu yang lalu, faktor yang memperberat : duduk lebih
dari 30 menit meningkatkan nyeri pada lengan, mengangkat tas kantor dengan tangan kiri dapat
memperberat nyeri leher dan interscapula. Hasil pemeriksaan fisioterapi : forward head posture,
extensi atau rotasi cervical ke kiri +, refleks triceps brachii sisi kiri menurun, sensasi sentuhan ringan
pada ujung jari tengah sisi kiri menurun, tenderness unilateral cervical sampai upper thoracal sisi kiri
dan scaleni kiri, PACVP C6-C7 dan PAUVP sisi kiri C6-C7 + nyeri, hasil X-ray tidak menunjukkan adanya
abnormalitas. Apa interpretasi adanya tenderness pada kasus diatas ?
a. Adanya penjebakan akar saraf pada sisi iplilateral
b. Muscle tight semispinalis cervicis dan longissimus cervicothoracalis
c. Muscle tight upper trapezius dan levator scapulae
d. Muscle tight splenius capitis et cervicis
e. Lesi facet joint ipsilateral lower cervical sampai upper thoracal
9. Seorang laki-laki berusia 32 tahun, pekerjaan sebagai akuntan, datang ke fisioterapi dengan keluhan
nyeri menjalar sampai tangan kiri. History taking : nyeri leher sisi kiri dan interscapular kiri, menjalar
ke dorsum lengan sampai jari 2-4, sejak 3 minggu yang lalu, faktor yang memperberat : duduk lebih
dari 30 menit meningkatkan nyeri pada lengan, mengangkat tas kantor dengan tangan kiri dapat
memperberat nyeri leher dan interscapula. Hasil pemeriksaan fisioterapi : forward head posture,
extensi atau rotasi cervical ke kiri +, refleks triceps brachii sisi kiri menurun, sensasi sentuhan ringan
pada ujung jari tengah sisi kiri menurun, tenderness unilateral cervical sampai upper thoracal sisi kiri
dan scaleni kiri, PACVP C6-C7 dan PAUVP sisi kiri C6-C7 + nyeri, hasil X-ray tidak menunjukkan adanya
abnormalitas. Apa penyebab nyeri saat gerakan pada kasus tersebut ?
a. Adanya muscle tightnes otot erector spine ipsilateral dan scaleni
b. Adanya gangguan pada ipsilateral facet joint
c. Adanya penjebakan akar saraf dan inflamasi facet joint ipsilateral
d. Adanya gangguan pada bilateral facet joint
e. Adanya gangguan diskus intervertebralis lower cervical
10. Seorang laki-laki berusia 32 tahun, pekerjaan sebagai akuntan, datang ke fisioterapi dengan keluhan
nyeri menjalar sampai tangan kiri. History taking : nyeri leher sisi kiri dan interscapular kiri, menjalar
ke dorsum lengan sampai jari 2-4, sejak 3 minggu yang lalu, faktor yang memperberat : duduk lebih
dari 30 menit meningkatkan nyeri pada lengan, mengangkat tas kantor dengan tangan kiri dapat
memperberat nyeri leher dan interscapula. Hasil pemeriksaan fisioterapi : forward head posture,
extensi atau rotasi cervical ke kiri +, refleks triceps brachii sisi kiri menurun, sensasi sentuhan ringan
pada ujung jari tengah sisi kiri menurun, tenderness unilateral cervical sampai upper thoracal sisi kiri
dan scaleni kiri, PACVP C6-C7 dan PAUVP sisi kiri C6-C7 + nyeri, hasil X-ray tidak menunjukkan adanya
abnormalitas. Apa intervensi fisioterapi yang efektif untuk meminimalkan keluhan nyeri menjalar
pada kasus diatas ?
a. Mobilisasi extensi dan lateral flexi cervical
b. Extension mc.kenzie cervical dan hold relax
c. Manual traksi cyriax
d. Mobilasasi rotasi dan extensi cervical
e. Muscle energy technique
11. Seorang laki-laki berusia 32 tahun, pekerjaan sebagai akuntan, datang ke fisioterapi dengan keluhan
nyeri menjalar sampai tangan kiri. History taking : nyeri leher sisi kiri dan interscapular kiri, menjalar
ke dorsum lengan sampai jari 2-4, sejak 3 minggu yang lalu, faktor yang memperberat : duduk lebih
dari 30 menit meningkatkan nyeri pada lengan, mengangkat tas kantor dengan tangan kiri dapat
memperberat nyeri leher dan interscapula. Hasil pemeriksaan fisioterapi : forward head posture,
extensi atau rotasi cervical ke kiri +, refleks triceps brachii sisi kiri menurun, sensasi sentuhan ringan
pada ujung jari tengah sisi kiri menurun, tenderness unilateral cervical sampai upper thoracal sisi kiri
dan scaleni kiri, PACVP C6-C7 dan PAUVP sisi kiri C6-C7 + nyeri, hasil X-ray tidak menunjukkan adanya
abnormalitas. Apa yang menjadi penyebab nyeri pada leher dan interscapular ?
a. Penjepitan pada akar saraf C6-C7
b. Cidera annulus fibrosus C6-C7
c. Cidera pada facet joint C7-Th1
d. Gangguan pada intervertebrata C6-C7
e. Cidera pada ligament longitudinal posterior
12. Seorang perempuan berusia 29 tahun datang ke fisioterapi dengan keluhan nyeri bahu. History taking
: nyeri bahu kanan yang hebat sejak 3 minggu yang lalu, muncul keluhan setelah mengikuti
perlombaan renang di sekolah, ada riwayat nyeri bahu sejak 3 tahun yang lalu, nyeri meningkat saat
pasien mencapai sesuatu di atas (overhead activity) dan kadang-kadang nyeri meningkat di pagi hari.
Hasil pemeriksaan fisioterapi : rounded shoulder yang berat dan forward head posture, nyeri dan
terbatas gerak aktif abduksi, external rotasi dan ekstensi pasif nyeri pada akhir gerakan (end-feel
normal), tenderness pada sulcus intertubercularis dan bagian superior tuberositas major humeri,
apprehention test -. Apa gejala khas yang mendukung diagnosis kasus di atas?
a. Nyeri saat aktivitas overhead dan painful arch
b. Nyeri saat membawa objek yang berat
c. Nyeri saat mengemudi mobil
d. Nyeri saat menaruh tangan di punggung
e. Nyeri saat aktivitas menarik dan mendorong objek
13. Seorang perempuan berusia 29 tahun datang ke fisioterapi dengan keluhan nyeri bahu. History taking
: nyeri bahu kanan yang hebat sejak 3 minggu yang lalu, muncul keluhan setelah mengikuti
perlombaan renang di sekolah, ada riwayat nyeri bahu sejak 3 tahun yang lalu, nyeri meningkat saat
pasien mencapai sesuatu di atas (overhead activity) dan kadang-kadang nyeri meningkat di pagi hari.
Hasil pemeriksaan fisioterapi : rounded shoulder yang berat dan forward head posture, nyeri dan
terbatas gerak aktif abduksi, external rotasi dan ekstensi pasif nyeri pada akhir gerakan (end-feel
normal), tenderness pada sulcus intertubercularis dan bagian superior tuberositas major humeri,
apprehention test -. Apa modalitas physical agents yang efektif dengan kasus di atas ?
a. Short Wave Diathermy
b. TENS
c. Ultraviolet Therapy
d. Utrasound Therapy
e. Microwave Diathermy
14. Seorang perempuan berusia 29 tahun datang ke fisioterapi dengan keluhan nyeri bahu. History taking
: nyeri bahu kanan yang hebat sejak 3 minggu yang lalu, muncul keluhan setelah mengikuti
perlombaan renang di sekolah, ada riwayat nyeri bahu sejak 3 tahun yang lalu, nyeri meningkat saat
pasien mencapai sesuatu di atas (overhead activity) dan kadang-kadang nyeri meningkat di pagi hari.
Hasil pemeriksaan fisioterapi : rounded shoulder yang berat dan forward head posture, nyeri dan
terbatas gerak aktif abduksi, external rotasi dan ekstensi pasif nyeri pada akhir gerakan (end-feel
normal), tenderness pada sulcus intertubercularis dan bagian superior tuberositas major humeri,
apprehention test -. Apa pemeriksaan spesifik lainnya yang dapat menunjang penegakan diagnosis
kasus di atas ?
a. Neer impingement test
b. Speed dan yergason’s test
c. Empty can test
d. Apprehention test
e. Lift-off sign test
15. Seorang perempuan berusia 29 tahun datang ke fisioterapi dengan keluhan nyeri bahu. History taking
: nyeri bahu kanan yang hebat sejak 3 minggu yang lalu, muncul keluhan setelah mengikuti
perlombaan renang di sekolah, ada riwayat nyeri bahu sejak 3 tahun yang lalu, nyeri meningkat saat
pasien mencapai sesuatu di atas (overhead activity) dan kadang-kadang nyeri meningkat di pagi hari.
Hasil pemeriksaan fisioterapi : rounded shoulder yang berat dan forward head posture, nyeri dan
terbatas gerak aktif abduksi, external rotasi dan ekstensi pasif nyeri pada akhir gerakan (end-feel
normal), tenderness pada sulcus intertubercularis dan bagian superior tuberositas major humeri,
apprehention test -. Bagaimana penatalaksaan palpasi yang sangat menunjang penegakan diagnosis
kasus diatas ?
a. Posisi tengkurap dengan sphinx position kemudian palpasi area tuberculum majus di bawah
acromion
b. Lengan disamping badan dengan fleksi elbow 90 0 dan external rotasi shoulder, kemudian palpasi
area tuberculum minus
c. Posisi half lying dengan lengan di samping badan kemudian palpasi area tuberculum minus sambal
digerakkan internal-external rotasi
d. Lengan bawah diposisikan di belakang punggung (internal rotasi) kemudian palpasi area
tuberculum majus di bawah acromion
e. Lengan disamping badan dengan fleksi elbow 90 0 kemudian palpasi area fossa supraspinata
16. Seorang perempuan berusia 29 tahun datang ke fisioterapi dengan keluhan nyeri bahu. History taking
: nyeri bahu kanan yang hebat sejak 3 minggu yang lalu, muncul keluhan setelah mengikuti
perlombaan renang di sekolah, ada riwayat nyeri bahu sejak 3 tahun yang lalu, nyeri meningkat saat
pasien mencapai sesuatu di atas (overhead activity) dan kadang-kadang nyeri meningkat di pagi hari.
Hasil pemeriksaan fisioterapi : rounded shoulder yang berat dan forward head posture, nyeri dan
terbatas gerak aktif abduksi, external rotasi dan ekstensi pasif nyeri pada akhir gerakan (end-feel
normal), tenderness pada sulcus intertubercularis dan bagian superior tuberositas major humeri,
apprehention test -. Apa evaluasi keberhasilan dari intervensi fisioterapi terhadap kasus diatas ?
a. Penurunan nyeri gerak terutama nyeri gerak abduksi
b. Pasien dapat melakukan kembali aktivitas renang dan overhead
c. Pasien dapat melakukan kembali aktivitas overhead
d. Adanya peningkatan ROM abduksi dan external rotasi
e. Perbaikan postur thoracal dan shoulder
17. Seorang perempuan berusia 29 tahun datang ke fisioterapi dengan keluhan nyeri bahu. History taking
: nyeri bahu kanan yang hebat sejak 3 minggu yang lalu, muncul keluhan setelah mengikuti
perlombaan renang di sekolah, ada riwayat nyeri bahu sejak 3 tahun yang lalu, nyeri meningkat saat
pasien mencapai sesuatu di atas (overhead activity) dan kadang-kadang nyeri meningkat di pagi hari.
Hasil pemeriksaan fisioterapi : rounded shoulder yang berat dan forward head posture, nyeri dan
terbatas gerak aktif abduksi, external rotasi dan ekstensi pasif nyeri pada akhir gerakan (end-feel
normal), tenderness pada sulcus intertubercularis dan bagian superior tuberositas major humeri,
apprehention test -. Apa penyebab terjadinya deviasi postural pada kasus diatas ?
a. Adanya muscle imbalance
b. Adanya kelemahan otot rhomboids
c. Adanya kelemahan otot serratus posterior
d. Adanya antalgic position untuk menghindari nyeri gerak
e. Adanya gangguan pada rotator cuff muscle
18. Seorang perempuan berusia 29 tahun datang ke fisioterapi dengan keluhan nyeri bahu. History taking
: nyeri bahu kanan yang hebat sejak 3 minggu yang lalu, muncul keluhan setelah mengikuti
perlombaan renang di sekolah, ada riwayat nyeri bahu sejak 3 tahun yang lalu, nyeri meningkat saat
pasien mencapai sesuatu di atas (overhead activity) dan kadang-kadang nyeri meningkat di pagi hari.
Hasil pemeriksaan fisioterapi : rounded shoulder yang berat dan forward head posture, nyeri dan
terbatas gerak aktif abduksi, external rotasi dan ekstensi pasif nyeri pada akhir gerakan (end-feel
normal), tenderness pada sulcus intertubercularis dan bagian superior tuberositas major humeri,
apprehention test -. Apa diagnosis kasus di atas ?
a. Frozen shoulder
b. Shoulder pain dengan impingement tendon caput logum biceps – supraspinatus
c. Lesi rotator cuff dengan impingement tendon supraspinatus
d. Tendinitis supraspinatus dan subscapularis
e. Impingement syndrome dengan SLAP lesion
19. Seorang perempuan berusia 29 tahun datang ke fisioterapi dengan keluhan nyeri bahu. History taking
: nyeri bahu kanan yang hebat sejak 3 minggu yang lalu, muncul keluhan setelah mengikuti
perlombaan renang di sekolah, ada riwayat nyeri bahu sejak 3 tahun yang lalu, nyeri meningkat saat
pasien mencapai sesuatu di atas (overhead activity) dan kadang-kadang nyeri meningkat di pagi hari.
Hasil pemeriksaan fisioterapi : rounded shoulder yang berat dan forward head posture, nyeri dan
terbatas gerak aktif abduksi, external rotasi dan ekstensi pasif nyeri pada akhir gerakan (end-feel
normal), tenderness pada sulcus intertubercularis dan bagian superior tuberositas major humeri,
apprehention test -. Apa pemeriksaan spesifik yang dapat menegakkan diagnosis kasus diatas ?
a. Reverse impingement test
b. Apprehension dan relocation test
c. Drop arm test
d. Yergason’s dan speed test
e. Painful arch test dan hawkinds kennedy impingement test
20. Seorang laki-laki berusia 60 tahun, pekerjaan sebagai pensiunan PNS, datang ke fisioterapi dengan
keluhan kaku pada lutut. History taking : nyeri dan kaku pada lutut kanan sejak 2 bulan yang lalu,
duduk lama ke berdiri (diatas 15 menit) muncul keluhan, faktor yang memperberat : berjalan di atas
100 meter muncul nyeri, menaiki tangga muncul nyeri. Hasil pemeriksaan : sedikit varus pada tungkai
kanan dan sedikit atropi pada sisi medial distal femur, sedikit bengkak pada prepatellaris dan
suprapatellaris, pola jalan semifleksi knee, valgus dan varus test -, ballottement tes + small effusion,
tes fungsional sit to stand membutuhkan bantuan. Intervensi manual therapy yang dianjurkan pada
kasus diatas ?
a. Myofascial release technique tendon hamstrings
b. Mobilisasi ventral glide knee joint
c. Traksi oscillasi knee joint
d. Transverse friction medial-lateral knee joint
e. Mobilisasi dorsal glide knee joint
21. Seorang laki-laki berusia 60 tahun, pekerjaan sebagai pensiunan PNS, datang ke fisioterapi dengan
keluhan kaku pada lutut. History taking : nyeri dan kaku pada lutut kanan sejak 2 bulan yang lalu,
duduk lama ke berdiri (diatas 15 menit) muncul keluhan, faktor yang memperberat : berjalan di atas
100 meter muncul nyeri, menaiki tangga muncul nyeri. Hasil pemeriksaan : sedikit varus pada tungkai
kanan dan sedikit atropi pada sisi medial distal femur, sedikit bengkak pada prepatellaris dan
suprapatellaris, pola jalan semifleksi knee, valgus dan varus test -, ballottement tes + small effusion,
tes fungsional sit to stand membutuhkan bantuan. Apa hasil pengukuran ROM yang sering ditemukan
pada kasus di atas ?
a. Keterbatasan fleksi knee dengan ROM 0 – 100 0
b. Keterbatasan internal rotasi knee dengan ROM 10 0 – 0 – 350 dan keterbatasan fleksi knee dengan
ROM 0 – 1000
c. Keterbatasan ekstensi knee ROM 0 – 0 – 135 0
d. Keterbatasan fleksi dan ekstensi knee dengan ROM 0 – 10 0 – 350
e. Keterbatasan fleksi dan ekstensi knee dengan ROM 0 – 100 0
22. Seorang laki-laki berusia 60 tahun, pekerjaan sebagai pensiunan PNS, datang ke fisioterapi dengan
keluhan kaku pada lutut. History taking : nyeri dan kaku pada lutut kanan sejak 2 bulan yang lalu,
duduk lama ke berdiri (diatas 15 menit) muncul keluhan, faktor yang memperberat : berjalan di atas
100 meter muncul nyeri, menaiki tangga muncul nyeri. Hasil pemeriksaan : sedikit varus pada tungkai
kanan dan sedikit atropi pada sisi medial distal femur, sedikit bengkak pada prepatellaris dan
suprapatellaris, pola jalan semifleksi knee, valgus dan varus test -, ballottement tes + small effusion,
tes fungsional sit to stand membutuhkan bantuan. Apa modalitas physical agents yang dianjurkan
pada kasus di atas ?
a. Continuous short wave diathermy
b. Continuous ultrasound therapy
c. Pulsed short wave diathermy
d. Infra red rays
e. Micro wave diathermy
23. Seorang laki-laki berusia 60 tahun, pekerjaan sebagai pensiunan PNS, datang ke fisioterapi dengan
keluhan kaku pada lutut. History taking : nyeri dan kaku pada lutut kanan sejak 2 bulan yang lalu,
duduk lama ke berdiri (diatas 15 menit) muncul keluhan, faktor yang memperberat : berjalan di atas
100 meter muncul nyeri, menaiki tangga muncul nyeri. Hasil pemeriksaan : sedikit varus pada tungkai
kanan dan sedikit atropi pada sisi medial distal femur, sedikit bengkak pada prepatellaris dan
suprapatellaris, pola jalan semifleksi knee, valgus dan varus test -, ballottement tes + small effusion,
tes fungsional sit to stand membutuhkan bantuan. Intervensi exercise therapy yang dianjurkan pada
kasus diatas ?
a. Closed stabilization exercise
b. Stretching dan konsentrik resistance exercise
c. Proprioceptive exercise
d. Konsentrik dan eccentric resistance exercise
e. Muscle setting dan isometric exercise
24. Seorang laki-laki berusia 60 tahun, pekerjaan sebagai pensiunan PNS, datang ke fisioterapi dengan
keluhan kaku pada lutut. History taking : nyeri dan kaku pada lutut kanan sejak 2 bulan yang lalu,
duduk lama ke berdiri (diatas 15 menit) muncul keluhan, faktor yang memperberat : berjalan di atas
100 meter muncul nyeri, menaiki tangga muncul nyeri. Hasil pemeriksaan : sedikit varus pada tungkai
kanan dan sedikit atropi pada sisi medial distal femur, sedikit bengkak pada prepatellaris dan
suprapatellaris, pola jalan semifleksi knee, valgus dan varus test -, ballottement tes + small effusion,
tes fungsional sit to stand membutuhkan bantuan. Otot apa yang sering mengalami atropi pada kasus
diatas ?
a. Rectus femoris
b. Quadriceps femoris
c. Vastus lateralis
d. Hamstring
e. Vastus medialis oblique
25. Seorang laki-laki berusia 60 tahun, pekerjaan sebagai pensiunan PNS, datang ke fisioterapi dengan
keluhan kaku pada lutut. History taking : nyeri dan kaku pada lutut kanan sejak 2 bulan yang lalu,
duduk lama ke berdiri (diatas 15 menit) muncul keluhan, faktor yang memperberat : berjalan di atas
100 meter muncul nyeri, menaiki tangga muncul nyeri. Hasil pemeriksaan : sedikit varus pada tungkai
kanan dan sedikit atropi pada sisi medial distal femur, sedikit bengkak pada prepatellaris dan
suprapatellaris, pola jalan semifleksi knee, valgus dan varus test -, ballottement tes + small effusion,
tes fungsional sit to stand membutuhkan bantuan. Apa penyebab nyeri saat berjalan ?
a. Adanya muscle imbalance antara vastus lateralis, rectus femoris, das vastus medialis
b. Adanya muscle imbalance antara quadriceps femoris dan hamstrings
c. Adanya beban kompresi yang besar pada patellofemoral joint
d. Adanya kelemahan otot quadriceps femoris
e. Adanya beban kompresi yang berlebihan pada sisi medial knee joint
26. Seorang perempuan berusia 42 tahun, pekerjaan sebagai karyawan pabrik, datang ke fisioterapi
dengan keluhan nyeri bahu. History taking : nyeri bahu kanan, sejak 1 minggu yang lalu, factor yang
memperberat : mengangkat dan membawa peti serta meraih sesuatu yang tinggi (overhead),
mengemudi mobil, bekerja di depan komputer, seringkali bangun di malam hari karena nyeri,
khususnya ketika tidur diatas bahu yang nyeri. Hasil pemeriksaan : shoulder kanan protraksi dan
depresi hyperkiphosis thoracal, tenderness pada tuberculum majus-minus humeri dan processus
coracoideus, weakness rhomboids dan serratus posterior superior. VAS 8/10 saat melakukan gerak
abduksi shoulder. Bagaimana penatalaksanaan palpasi yang sangat menunjang penegakan diagnosis
kasus di atas ?
a. Posisi tengkurap dengan sphinx position kemudian palpasi area tuberculum majus di bawah
acromion
b. Lengan disamping badan dengan fleksi elbow 90 0 dan external rotasi shoulder, kemudian palpasi
area tuberculum minus
c. Lengan bawah diposisikan di belakang punggung (internal rotasi) kemudian palpasi area
tuberculum majus di bawah acromion
d. Posisi half lying dengan lengan di samping badan kemudian palpasi area tuberculum minus sambal
digerakkan internal-external rotasi
e. Lengan disamping badan dengan fleksi elbow 90 0 kemudian palpasi area fossa supraspinata
27. Seorang perempuan berusia 42 tahun, pekerjaan sebagai karyawan pabrik, datang ke fisioterapi
dengan keluhan nyeri bahu. History taking : nyeri bahu kanan, sejak 1 minggu yang lalu, factor yang
memperberat : mengangkat dan membawa peti serta meraih sesuatu yang tinggi (overhead),
mengemudi mobil, bekerja di depan komputer, seringkali bangun di malam hari karena nyeri,
khususnya ketika tidur diatas bahu yang nyeri. Hasil pemeriksaan : shoulder kanan protraksi dan
depresi hyperkiphosis thoracal, tenderness pada tuberculum majus-minus humeri dan processus
coracoideus, weakness rhomboids dan serratus posterior superior. VAS 8/10 saat melakukan gerak
abduksi shoulder. Apa yang memicu terjadinya impingement pada kasus diatas ?
a. Adanya rounded shoulder dan kelemahan otot scapula
b. Adanya kelemahan otot rhomboids dan serratus posterior
c. Adanya kelemahan otot supraspinatus dan subscapularis
d. Adanya poor postur thoracal dan shoulder serta muscle imbalance
e. Adanya abnormalitas Gerakan scapula
28. Seorang perempuan berusia 42 tahun, pekerjaan sebagai karyawan pabrik, datang ke fisioterapi
dengan keluhan nyeri bahu. History taking : nyeri bahu kanan, sejak 1 minggu yang lalu, factor yang
memperberat : mengangkat dan membawa peti serta meraih sesuatu yang tinggi (overhead),
mengemudi mobil, bekerja di depan komputer, seringkali bangun di malam hari karena nyeri,
khususnya ketika tidur diatas bahu yang nyeri. Hasil pemeriksaan : shoulder kanan protraksi dan
depresi hyperkiphosis thoracal, tenderness pada tuberculum majus-minus humeri dan processus
coracoideus, weakness rhomboids dan serratus posterior superior. VAS 8/10 saat melakukan gerak
abduksi shoulder. Apa evaluasi keberhasilan dari intervensi fisioterapi terhadap kasus di atas ?
a. Pasien dapat melakukan kembali aktivitas membawa objek
b. Perbaikan postur thoracal dan shoulder
c. Adanya peningkatan ROM abduksi dan external rotasi
d. Pasien dapat melakukan kembali aktivitas overhead
e. Penurunan nyeri gerak terutama nyeri gerak abduksi
29. Seorang perempuan berusia 42 tahun, pekerjaan sebagai karyawan pabrik, datang ke fisioterapi
dengan keluhan nyeri bahu. History taking : nyeri bahu kanan, sejak 1 minggu yang lalu, factor yang
memperberat : mengangkat dan membawa peti serta meraih sesuatu yang tinggi (overhead),
mengemudi mobil, bekerja di depan komputer, seringkali bangun di malam hari karena nyeri,
khususnya ketika tidur diatas bahu yang nyeri. Hasil pemeriksaan : shoulder kanan protraksi dan
depresi hyperkiphosis thoracal, tenderness pada tuberculum majus-minus humeri dan processus
coracoideus, weakness rhomboids dan serratus posterior superior. VAS 8/10 saat melakukan gerak
abduksi shoulder. Apa gejala khas yang mendukung diagnosis kasus diatas ?
a. Nyeri saat aktivitas menarik dan mendorong objek
b. Nyeri saat menaruh tangan di punggung
c. Nyeri saat membawa objek yang berat
d. Nyeri saat aktivitas overhead dan painful arch
e. Nyeri saat mengemudi mobil
30. Seorang perempuan berusia 42 tahun, pekerjaan sebagai karyawan pabrik, datang ke fisioterapi
dengan keluhan nyeri bahu. History taking : nyeri bahu kanan, sejak 1 minggu yang lalu, factor yang
memperberat : mengangkat dan membawa peti serta meraih sesuatu yang tinggi (overhead),
mengemudi mobil, bekerja di depan komputer, seringkali bangun di malam hari karena nyeri,
khususnya ketika tidur diatas bahu yang nyeri. Hasil pemeriksaan : shoulder kanan protraksi dan
depresi hyperkiphosis thoracal, tenderness pada tuberculum majus-minus humeri dan processus
coracoideus, weakness rhomboids dan serratus posterior superior. VAS 8/10 saat melakukan gerak
abduksi shoulder. Apa modalitas physical agents yang efektif dengan kasus di atas ?
a. Microwave diathermy
b. Shock wave therapy
c. TENS
d. Ultrasound therapy
e. Short wave diathermy
31. Seorang perempuan berusia 42 tahun, pekerjaan sebagai karyawan pabrik, datang ke fisioterapi
dengan keluhan nyeri bahu. History taking : nyeri bahu kanan, sejak 1 minggu yang lalu, factor yang
memperberat : mengangkat dan membawa peti serta meraih sesuatu yang tinggi (overhead),
mengemudi mobil, bekerja di depan komputer, seringkali bangun di malam hari karena nyeri,
khususnya ketika tidur diatas bahu yang nyeri. Hasil pemeriksaan : shoulder kanan protraksi dan
depresi hyperkiphosis thoracal, tenderness pada tuberculum majus-minus humeri dan processus
coracoideus, weakness rhomboids dan serratus posterior superior. VAS 8/10 saat melakukan gerak
abduksi shoulder. Apa intervensi yang efektif untuk mengurangi impingement pada kasus di atas ?
a. Mobilization with movement abduksi-fleksi elevasi shoulder
b. Contract relax stretching dan rotator cuff strengthening exercise
c. Rotator cuff dan scapular strengthening exercise
d. Caudal traction humerus + abduksi resisted exercise
e. Postural correction, rotator cuff dan scapular strengthening exercise
32. Seorang perempuan berusia 42 tahun, pekerjaan sebagai karyawan pabrik, datang ke fisioterapi
dengan keluhan nyeri bahu. History taking : nyeri bahu kanan, sejak 1 minggu yang lalu, factor yang
memperberat : mengangkat dan membawa peti serta meraih sesuatu yang tinggi (overhead),
mengemudi mobil, bekerja di depan komputer, seringkali bangun di malam hari karena nyeri,
khususnya ketika tidur diatas bahu yang nyeri. Hasil pemeriksaan : shoulder kanan protraksi dan
depresi hyperkiphosis thoracal, tenderness pada tuberculum majus-minus humeri dan processus
coracoideus, weakness rhomboids dan serratus posterior superior. VAS 8/10 saat melakukan gerak
abduksi shoulder. Apa pemeriksaan spesifik yang dapat menegakkan diagnosis kasus diatas ?
a. Neer impingement test dan relocation test
b. Painfull arch test dan Hawkins kennedy impingement test
c. Reserve impingement test
d. Speed test
e. Yergason’s test dan apprehension test
33. Seorang perempuan berusia 42 tahun, pekerjaan sebagai karyawan pabrik, datang ke fisioterapi
dengan keluhan nyeri bahu. History taking : nyeri bahu kanan, sejak 1 minggu yang lalu, factor yang
memperberat : mengangkat dan membawa peti serta meraih sesuatu yang tinggi (overhead),
mengemudi mobil, bekerja di depan komputer, seringkali bangun di malam hari karena nyeri,
khususnya ketika tidur diatas bahu yang nyeri. Hasil pemeriksaan : shoulder kanan protraksi dan
depresi hyperkiphosis thoracal, tenderness pada tuberculum majus-minus humeri dan processus
coracoideus, weakness rhomboids dan serratus posterior superior. VAS 8/10 saat melakukan gerak
abduksi shoulder. Apa penyebab terjadinya deviasi postural pada kasus di atas ?
a. Adanya kelemahan otot rhomboids
b. Adanya muscle imbalance
c. Adanya gangguan pada rotator cuff muscle
d. Adanya kelemahan otot serratus posterior
e. Adanya antalgic position untuk menghindari nyeri gerak
34. Seorang perempuan berusia 42 tahun, pekerjaan sebagai karyawan pabrik, datang ke fisioterapi
dengan keluhan nyeri bahu. History taking : nyeri bahu kanan, sejak 1 minggu yang lalu, factor yang
memperberat : mengangkat dan membawa peti serta meraih sesuatu yang tinggi (overhead),
mengemudi mobil, bekerja di depan komputer, seringkali bangun di malam hari karena nyeri,
khususnya ketika tidur diatas bahu yang nyeri. Hasil pemeriksaan : shoulder kanan protraksi dan
depresi hyperkiphosis thoracal, tenderness pada tuberculum majus-minus humeri dan processus
coracoideus, weakness rhomboids dan serratus posterior superior. VAS 8/10 saat melakukan gerak
abduksi shoulder. Apa diagnosis kasus diatas ?
a. Impingement syndrome dengan SLAP lesion
b. Impingement syndrome dengan instability shoulder
c. Lesi rotator cuff dengan impingement tendon supraspinatus
d. Ruftur partial tendon supraspinatus
e. Tendinitis supraspinatus dan subscapularis
35. Seorang perempuan berusia 42 tahun, pekerjaan sebagai karyawan pabrik, datang ke fisioterapi
dengan keluhan nyeri bahu. History taking : nyeri bahu kanan, sejak 1 minggu yang lalu, factor yang
memperberat : mengangkat dan membawa peti serta meraih sesuatu yang tinggi (overhead),
mengemudi mobil, bekerja di depan komputer, seringkali bangun di malam hari karena nyeri,
khususnya ketika tidur diatas bahu yang nyeri. Hasil pemeriksaan : shoulder kanan protraksi dan
depresi hyperkiphosis thoracal, tenderness pada tuberculum majus-minus humeri dan processus
coracoideus, weakness rhomboids dan serratus posterior superior. VAS 8/10 saat melakukan gerak
abduksi shoulder. Apa pemeriksaan spesifik yang dapat menegakkan diagnosis kasus diatas ?
a. Lift-off sign test
b. Speed test
c. Neer impingement test
d. Apprehension test
e. Yergason’s test
36. Seorang laki-laki berusia 32 tahun, datang ke fisioterapi dengan keluhan bengkak pada lutut. History
taking : nyeri dan bengkak pada lutut kanan sejak 5 hari yang lalu, riwayat cedera lutut saat bermain
sepakbola akibat terkena trackling keras sehingga kaki terputar keluar, faktor yang memperberat :
saat menggerakkan objek di lantai dengan kaki sisi dalam muncul nyeri hebat di lutut. Hasil
pemeriksaan fisioterapi : berjalan lebih banyak menumpun kaki kiri, kaki kanan sedikit menumpu
dengan posisi lutut semi fleksi, terlihat bengkak, tenderness pada sisi medial knee dan medial joint
line, ballottement test + effusion, external rotasi knee +, anterior-posterior drawer test -. Apa
pemeriksaan spesifik yang menunjukkan differential diagnosis kasus di atas ?
a. Joint play movement, appley compression test
b. Valgus stress test, appley distraction test
c. Varus stress test, appley compression test
d. Appley compression test, mc.murrary test
e. Internal rotasi – external rotasi test
37. Seorang laki-laki berusia 32 tahun, datang ke fisioterapi dengan keluhan bengkak pada lutut. History
taking : nyeri dan bengkak pada lutut kanan sejak 5 hari yang lalu, riwayat cedera lutut saat bermain
sepakbola akibat terkena trackling keras sehingga kaki terputar keluar, faktor yang memperberat :
saat menggerakkan objek di lantai dengan kaki sisi dalam muncul nyeri hebat di lutut. Hasil
pemeriksaan fisioterapi : berjalan lebih banyak menumpun kaki kiri, kaki kanan sedikit menumpu
dengan posisi lutut semi fleksi, terlihat bengkak, tenderness pada sisi medial knee dan medial joint
line, ballottement test + effusion, external rotasi knee +, anterior-posterior drawer test -. Apa
modalitas physical agents yang dianjurkan pada kasus diatas ?
a. Untrasound therapy
b. Pulsed short wave diathermy
c. Infra red rays
d. Pulsed microwave diathermy
e. Cold therapy
38. Seorang laki-laki berusia 32 tahun, datang ke fisioterapi dengan keluhan bengkak pada lutut. History
taking : nyeri dan bengkak pada lutut kanan sejak 5 hari yang lalu, riwayat cedera lutut saat bermain
sepakbola akibat terkena trackling keras sehingga kaki terputar keluar, faktor yang memperberat :
saat menggerakkan objek di lantai dengan kaki sisi dalam muncul nyeri hebat di lutut. Hasil
pemeriksaan fisioterapi : berjalan lebih banyak menumpun kaki kiri, kaki kanan sedikit menumpu
dengan posisi lutut semi fleksi, terlihat bengkak, tenderness pada sisi medial knee dan medial joint
line, ballottement test + effusion, external rotasi knee +, anterior-posterior drawer test -. Intervensi
exercise therapy apa yang dianjurkan pada kasus di atas ?
a. Hold relax
b. Muscles setting dan isometrik exercise
c. Resisted eccentrik exercise
d. Contract relax
e. Strengthening exercise
39. Seorang laki-laki berusia 32 tahun, datang ke fisioterapi dengan keluhan bengkak pada lutut. History
taking : nyeri dan bengkak pada lutut kanan sejak 5 hari yang lalu, riwayat cedera lutut saat bermain
sepakbola akibat terkena trackling keras sehingga kaki terputar keluar, faktor yang memperberat :
saat menggerakkan objek di lantai dengan kaki sisi dalam muncul nyeri hebat di lutut. Hasil
pemeriksaan fisioterapi : berjalan lebih banyak menumpun kaki kiri, kaki kanan sedikit menumpu
dengan posisi lutut semi fleksi, terlihat bengkak, tenderness pada sisi medial knee dan medial joint
line, ballottement test + effusion, external rotasi knee +, anterior-posterior drawer test -. Intervensi
manual therapy apa yang dianjurkan pada kasus di atas ?
a. Transverse friction medial knee
b. Thumb kneading medial knee dan medial joint line
c. Mobilisasi dorsal glide grade 3
d. Mobilisasi internal rotasi grade 2
e. Traksi oscillasi grade 1
40. Seorang laki-laki berusia 32 tahun, datang ke fisioterapi dengan keluhan bengkak pada lutut. History
taking : nyeri dan bengkak pada lutut kanan sejak 5 hari yang lalu, riwayat cedera lutut saat bermain
sepakbola akibat terkena trackling keras sehingga kaki terputar keluar, faktor yang memperberat :
saat menggerakkan objek di lantai dengan kaki sisi dalam muncul nyeri hebat di lutut. Hasil
pemeriksaan fisioterapi : berjalan lebih banyak menumpun kaki kiri, kaki kanan sedikit menumpu
dengan posisi lutut semi fleksi, terlihat bengkak, tenderness pada sisi medial knee dan medial joint
line, ballottement test + effusion, external rotasi knee +, anterior-posterior drawer test -. Apa
diagnosa kasus di atas ?
a. Tendinitis semitendinosus
b. Sprain ACL
c. Lesi meniskus medial
d. Sprain ligament collateral medial
e. Bursitis pes anserine
41. Seorang perempuan berusia 49 tahun, pekerjaan sebagai karyawan pabrik otomotif dibidang
perakitan, datang ke fisioterapi dengan keluhan nyeri pinggang. History taking : nyeri yang menyebar
ke glutea sisi kanan namun tidak ada nyeri tungkai, sejak 3 minggu yang lalu, faktor yang
memperberat : berjalan atau berdiri dalam waktu yang lama (diatas 15 menit) muncul nyeri
pinggang, duduk lama (diatas 15 menit) muncul nyeri pinggang. Hasil pemeriksaan fisioterapi :
terlihat meringis dan memegang pinggangnya serta perubahan posisi saat duduk dan berdiri, gillets
test +, tenderness pada sisi lateral kanan lumbal, PACP L3,L4,L5 + nyeri, PAUVP L3,L4,L5 kanan +
nyeri, hasil X-ray tidak menunjukkan abnormalitas. Apa pemeriksaan spesifik neurologis yang
menunjukkan differential diagnosis kasus diatas ?
a. Neurodynamic test
b. Babinski test
c. Oppenheim test
d. Prone knee bending
e. Dermatome test
42. Seorang perempuan berusia 49 tahun, pekerjaan sebagai karyawan pabrik otomotif dibidang
perakitan, datang ke fisioterapi dengan keluhan nyeri pinggang. History taking : nyeri yang menyebar
ke glutea sisi kanan namun tidak ada nyeri tungkai, sejak 3 minggu yang lalu, faktor yang
memperberat : berjalan atau berdiri dalam waktu yang lama (diatas 15 menit) muncul nyeri
pinggang, duduk lama (diatas 15 menit) muncul nyeri pinggang. Hasil pemeriksaan fisioterapi :
terlihat meringis dan memegang pinggangnya serta perubahan posisi saat duduk dan berdiri, gillets
test +, tenderness pada sisi lateral kanan lumbal, PACP L3,L4,L5 + nyeri, PAUVP L3,L4,L5 kanan +
nyeri, hasil X-ray tidak menunjukkan abnormalitas. Apa diagnosa kasus diatas ?
a. Posterior derangement syndrome
b. Spondylosis lumbal
c. Chronic low back pain
d. Spondylolisthesis lumbal
e. Diskus bulging L3-L5
43. Seorang perempuan berusia 49 tahun, pekerjaan sebagai karyawan pabrik otomotif dibidang
perakitan, datang ke fisioterapi dengan keluhan nyeri pinggang. History taking : nyeri yang menyebar
ke glutea sisi kanan namun tidak ada nyeri tungkai, sejak 3 minggu yang lalu, faktor yang
memperberat : berjalan atau berdiri dalam waktu yang lama (diatas 15 menit) muncul nyeri
pinggang, duduk lama (diatas 15 menit) muncul nyeri pinggang. Hasil pemeriksaan fisioterapi :
terlihat meringis dan memegang pinggangnya serta perubahan posisi saat duduk dan berdiri, gillets
test +, tenderness pada sisi lateral kanan lumbal, PACP L3,L4,L5 + nyeri, PAUVP L3,L4,L5 kanan +
nyeri, hasil X-ray tidak menunjukkan abnormalitas. Apa intervensi exercise therapy yang efektif pada
kasus di atas ?
a. Deep transverse friction, active stretching exercise
b. Contract relax stretching, myofascial release technique
c. William flexion exercise, core stability exercise
d. Passive stretching, william flexion exercise
e. Mc.kenzie exercise dengan komponen lateral, core stability exercise
44. Seorang perempuan berusia 49 tahun, pekerjaan sebagai karyawan pabrik otomotif dibidang
perakitan, datang ke fisioterapi dengan keluhan nyeri pinggang. History taking : nyeri yang menyebar
ke glutea sisi kanan namun tidak ada nyeri tungkai, sejak 3 minggu yang lalu, faktor yang
memperberat : berjalan atau berdiri dalam waktu yang lama (diatas 15 menit) muncul nyeri
pinggang, duduk lama (diatas 15 menit) muncul nyeri pinggang. Hasil pemeriksaan fisioterapi :
terlihat meringis dan memegang pinggangnya serta perubahan posisi saat duduk dan berdiri, gillets
test +, tenderness pada sisi lateral kanan lumbal, PACP L3,L4,L5 + nyeri, PAUVP L3,L4,L5 kanan +
nyeri, hasil X-ray tidak menunjukkan abnormalitas. Apa kemungkinan besar deviasi postural yang
terjadi pada kasus di atas ?
a. Lateral shift
b. Sway back
c. Scoliosis
d. Hyperlordosis
e. Flat back
45. Seorang perempuan berusia 49 tahun, pekerjaan sebagai karyawan pabrik otomotif dibidang
perakitan, datang ke fisioterapi dengan keluhan nyeri pinggang. History taking : nyeri yang menyebar
ke glutea sisi kanan namun tidak ada nyeri tungkai, sejak 3 minggu yang lalu, faktor yang
memperberat : berjalan atau berdiri dalam waktu yang lama (diatas 15 menit) muncul nyeri
pinggang, duduk lama (diatas 15 menit) muncul nyeri pinggang. Hasil pemeriksaan fisioterapi :
terlihat meringis dan memegang pinggangnya serta perubahan posisi saat duduk dan berdiri, gillets
test +, tenderness pada sisi lateral kanan lumbal, PACP L3,L4,L5 + nyeri, PAUVP L3,L4,L5 kanan +
nyeri, hasil X-ray tidak menunjukkan abnormalitas. Apa interpretasi adanya tenderness pada kasus di
atas ?
a. Otot quadratus lumborum
b. Otot external-internal oblique
c. Otot erector spine thoracolumbal
d. Otot iliocostalis
e. Otot multifidus
46. Seorang perempuan berusia 49 tahun, pekerjaan sebagai karyawan pabrik otomotif dibidang
perakitan, datang ke fisioterapi dengan keluhan nyeri pinggang. History taking : nyeri yang menyebar
ke glutea sisi kanan namun tidak ada nyeri tungkai, sejak 3 minggu yang lalu, faktor yang
memperberat : berjalan atau berdiri dalam waktu yang lama (diatas 15 menit) muncul nyeri
pinggang, duduk lama (diatas 15 menit) muncul nyeri pinggang. Hasil pemeriksaan fisioterapi :
terlihat meringis dan memegang pinggangnya serta perubahan posisi saat duduk dan berdiri, gillets
test +, tenderness pada sisi lateral kanan lumbal, PACP L3,L4,L5 + nyeri, PAUVP L3,L4,L5 kanan +
nyeri, hasil X-ray tidak menunjukkan abnormalitas. Apa prioritas utama outcome fisik pada kasus di
atas ?
a. Perbaikan ROM dan penurunan nyeri
b. Pemulihan physical deconditioning
c. Perubahan peripheral pain menjadi central pain
d. Pemulihan aktivitas pekerjaan
e. Perbaikan gerak fungsional lumbal
47. Seorang perempuan berusia 49 tahun, pekerjaan sebagai karyawan pabrik otomotif dibidang
perakitan, datang ke fisioterapi dengan keluhan nyeri pinggang. History taking : nyeri yang menyebar
ke glutea sisi kanan namun tidak ada nyeri tungkai, sejak 3 minggu yang lalu, faktor yang
memperberat : berjalan atau berdiri dalam waktu yang lama (diatas 15 menit) muncul nyeri
pinggang, duduk lama (diatas 15 menit) muncul nyeri pinggang. Hasil pemeriksaan fisioterapi :
terlihat meringis dan memegang pinggangnya serta perubahan posisi saat duduk dan berdiri, gillets
test +, tenderness pada sisi lateral kanan lumbal, PACP L3,L4,L5 + nyeri, PAUVP L3,L4,L5 kanan +
nyeri, hasil X-ray tidak menunjukkan abnormalitas. Apa intervensi manual therapy yang efektif pada
kasus di atas ?
a. Mobilasasi unilateral postero-anterior pressure
b. Mobilisasi side glide dan rotasi
c. Mobilisasi postero-anterior pressure
d. Mobilisasi extensi + postero-anterior pressure
e. Mobilisasi lateral fleksi + rotasi
48. Seorang perempuan berusia 49 tahun, pekerjaan sebagai karyawan pabrik otomotif dibidang
perakitan, datang ke fisioterapi dengan keluhan nyeri pinggang. History taking : nyeri yang menyebar
ke glutea sisi kanan namun tidak ada nyeri tungkai, sejak 3 minggu yang lalu, faktor yang
memperberat : berjalan atau berdiri dalam waktu yang lama (diatas 15 menit) muncul nyeri
pinggang, duduk lama (diatas 15 menit) muncul nyeri pinggang. Hasil pemeriksaan fisioterapi :
terlihat meringis dan memegang pinggangnya serta perubahan posisi saat duduk dan berdiri, gillets
test +, tenderness pada sisi lateral kanan lumbal, PACP L3,L4,L5 + nyeri, PAUVP L3,L4,L5 kanan +
nyeri, hasil X-ray tidak menunjukkan abnormalitas. Apa pemeriksaan spesifik yang dapat menegakkan
diagnosis kasus diatas?
a. Farfan torsion test
b. Pheasant test
c. Quadrant test
d. Lateral stability test
e. Instability posterior lumbal test
49. Seorang perempuan berusia 49 tahun, pekerjaan sebagai karyawan pabrik otomotif dibidang
perakitan, datang ke fisioterapi dengan keluhan nyeri pinggang. History taking : nyeri yang menyebar
ke glutea sisi kanan namun tidak ada nyeri tungkai, sejak 3 minggu yang lalu, faktor yang
memperberat : berjalan atau berdiri dalam waktu yang lama (diatas 15 menit) muncul nyeri
pinggang, duduk lama (diatas 15 menit) muncul nyeri pinggang. Hasil pemeriksaan fisioterapi :
terlihat meringis dan memegang pinggangnya serta perubahan posisi saat duduk dan berdiri, gillets
test +, tenderness pada sisi lateral kanan lumbal, PACP L3,L4,L5 + nyeri, PAUVP L3,L4,L5 kanan +
nyeri, hasil X-ray tidak menunjukkan abnormalitas. Apa penyebab utama nyeri pinggang pada kasus
diatas ?
a. Diskus bulging L3-L5
b. Facet joint dysfunction
c. Iritasi akar saraf ischiadicus
d. Cidera annulus fibrosus L3-L5
e. Muscle tight otot erector spine thoracolumbal
50. Seorang perempuan berusia 26 tahun, pekerjaan sebagai guru olahraga, datang ke fisioterapi dengan
keluhan nyeri lutut. History taking : nyeri lutut kanan, sejak 1 minggu yang lalu keluhan semakin
berat, faktor yang memperberat : menaiki tangga, berjongkok, dan berlari. Hasil pemeriksaan
fisioterapi : sedikit genu valgus dan arkus longitudinal medial flattened, tenderness pada sisi lateral-
inferior patella dan sedikit bengkak, fleksi knee pasif (prone lying) sedikit terbatas, waldron test + dan
tes Panjang otot fleksi-ekstensi knee (supine lying) +. Apa modalitas physical agents yang dianjurkan
pada kasus diatas?
a. Ultrasound therapy dan kinesiotaping
b. Short wave diathermy
c. Pulsed ultrasound therapy
d. Microwave diathermy
e. Infra red rays
51. Seorang perempuan berusia 26 tahun, pekerjaan sebagai guru olahraga, datang ke fisioterapi dengan
keluhan nyeri lutut. History taking : nyeri lutut kanan, sejak 1 minggu yang lalu keluhan semakin
berat, faktor yang memperberat : menaiki tangga, berjongkok, dan berlari. Hasil pemeriksaan
fisioterapi : sedikit genu valgus dan arkus longitudinal medial flattened, tenderness pada sisi lateral-
inferior patella dan sedikit bengkak, fleksi knee pasif (prone lying) sedikit terbatas, waldron test + dan
tes Panjang otot fleksi-ekstensi knee (supine lying) +. Apa diagnosa kasus tersebut ?
a. Bursitis pes anserine
b. Patellofemoral pain syndrome
c. Sparin ACL
d. Tendinitis patellaris
e. Sprain ligament collateral medial
52. Seorang perempuan berusia 26 tahun, pekerjaan sebagai guru olahraga, datang ke fisioterapi dengan
keluhan nyeri lutut. History taking : nyeri lutut kanan, sejak 1 minggu yang lalu keluhan semakin
berat, faktor yang memperberat : menaiki tangga, berjongkok, dan berlari. Hasil pemeriksaan
fisioterapi : sedikit genu valgus dan arkus longitudinal medial flattened, tenderness pada sisi lateral-
inferior patella dan sedikit bengkak, fleksi knee pasif (prone lying) sedikit terbatas, waldron test + dan
tes Panjang otot fleksi-ekstensi knee (supine lying) +. Intervensi exercise therapy apa yang efektif
pada kasus diatas ?
a. Koreksi postur, quadriceps eksentrik exercise
b. Hold relax dan contract relax
c. Contract rilex, elastic band exercise
d. Resisted isometric exercise, stabilization exercise
e. Active-passive stretching exercise, strengthening exercise
53. Seorang perempuan berusia 26 tahun, pekerjaan sebagai guru olahraga, datang ke fisioterapi dengan
keluhan nyeri lutut. History taking : nyeri lutut kanan, sejak 1 minggu yang lalu keluhan semakin
berat, faktor yang memperberat : menaiki tangga, berjongkok, dan berlari. Hasil pemeriksaan
fisioterapi : sedikit genu valgus dan arkus longitudinal medial flattened, tenderness pada sisi lateral-
inferior patella dan sedikit bengkak, fleksi knee pasif (prone lying) sedikit terbatas, waldron test + dan
tes Panjang otot fleksi-ekstensi knee (supine lying) +. Apa pemeriksaan spesifik yang dapat
menegakkan diagnosa kasus di atas ?
a. Anterior drawer test, mc.murrary test
b. Patella apprehention test, step up test
c. Valgus stress test, posterior drawer test
d. Varus stress test, Lachman test
e. Appley compression-distraction test
54. Seorang perempuan berusia 26 tahun, pekerjaan sebagai guru olahraga, datang ke fisioterapi dengan
keluhan nyeri lutut. History taking : nyeri lutut kanan, sejak 1 minggu yang lalu keluhan semakin
berat, faktor yang memperberat : menaiki tangga, berjongkok, dan berlari. Hasil pemeriksaan
fisioterapi : sedikit genu valgus dan arkus longitudinal medial flattened, tenderness pada sisi lateral-
inferior patella dan sedikit bengkak, fleksi knee pasif (prone lying) sedikit terbatas, waldron test + dan
tes Panjang otot fleksi-ekstensi knee (supine lying) +. Apa evaluasi keberhasilan dari program
intervensi pada kasus diatas ?
a. Perbaikan ROM dan fungsional menaiki tangga
b. Perbaikan fungsional knee dengan indeks barthel
c. Pemulihan disabilitas knee dengan skala WOMAC
d. Perbaikan fungsional berjalan dengan skala lette
e. Perbaikan nyeri gerak dengan skala VAS
55. Seorang perempuan berusia 26 tahun, pekerjaan sebagai guru olahraga, datang ke fisioterapi dengan
keluhan nyeri lutut. History taking : nyeri lutut kanan, sejak 1 minggu yang lalu keluhan semakin
berat, faktor yang memperberat : menaiki tangga, berjongkok, dan berlari. Hasil pemeriksaan
fisioterapi : sedikit genu valgus dan arkus longitudinal medial flattened, tenderness pada sisi lateral-
inferior patella dan sedikit bengkak, fleksi knee pasif (prone lying) sedikit terbatas, waldron test + dan
tes Panjang otot fleksi-ekstensi knee (supine lying) +. Apa problematik yang sering muncul
berdasarkan hasil pemeriksaan di atas ?
a. Muscle tight rectus femoris dan hamstrings
b. Perubahan postur kaki
c. Lateral tilting patella
d. Kelemahan otot vastus medialis
e. Nyeri gerak fleksi
56. Seorang perempuan berusia 26 tahun, pekerjaan sebagai guru olahraga, datang ke fisioterapi dengan
keluhan nyeri lutut. History taking : nyeri lutut kanan, sejak 1 minggu yang lalu keluhan semakin
berat, faktor yang memperberat : menaiki tangga, berjongkok, dan berlari. Hasil pemeriksaan
fisioterapi : sedikit genu valgus dan arkus longitudinal medial flattened, tenderness pada sisi lateral-
inferior patella dan sedikit bengkak, fleksi knee pasif (prone lying) sedikit terbatas, waldron test + dan
tes Panjang otot fleksi-ekstensi knee (supine lying) +. Apa outcome impairment yang utama pada
kasus diatas ?
a. Perbaikan performa otot quadriceps dan hamstrings
b. Perbaikan fleksibilitas otot quadriceps – hamstrings
c. Penurunan nyeri dan perbaikan fungsional berjalan
d. Perbaikan postur dan kontrol otot quadriceps
e. Perbaikan fungsional menaiki tangga dan berjongkok
57. Seorang pasien laki-laki berusia 44 tahun, pekerjaan sebagai manajer bank, datang ke fisioterapi
dengan keluhan nyeri pinggang. History taking : nyeri pinggang yang menjalar ke dorsal paha kanan
sampai lutut, sejak 6 hari yang lalu, tidak ada rasa kesemutan atau tertusuk-tusuk di tungkai/kaki
kana, faktor yang memperberat : mengemudi mobil di atas 40 menit dan duduk di atas 20 menit
muncul nyeri tungkai, saat bersin muncul nyeri pinggang dan tungkai. Hasil pemeriksaan fisioterapi :
sedikit lateral shift ke kiri, tenderness sisi kanan area lumbal, PACVP dan PAUVP L4 dan L5 sisi kanan
+ nyeri hebat, flexion in standing yang berulang + nyeri tungkai. Apa interpretasi adanya tenderness
pada kasus tersebut ?
a. Nyeri discogenic lumbal
b. Muscle spam otot quadratus lumborum dan erector spine kanan
c. Nyeri facet joint ipsilateral kanan
d. Iritasi akar saraf sisi kanan
e. Muscle spam otot iliopsoas dan piriformis kanan
58. Seorang pasien laki-laki berusia 44 tahun, pekerjaan sebagai manajer bank, datang ke fisioterapi
dengan keluhan nyeri pinggang. History taking : nyeri pinggang yang menjalar ke dorsal paha kanan
sampai lutut, sejak 6 hari yang lalu, tidak ada rasa kesemutan atau tertusuk-tusuk di tungkai/kaki
kana, faktor yang memperberat : mengemudi mobil di atas 40 menit dan duduk di atas 20 menit
muncul nyeri tungkai, saat bersin muncul nyeri pinggang dan tungkai. Hasil pemeriksaan fisioterapi :
sedikit lateral shift ke kiri, tenderness sisi kanan area lumbal, PACVP dan PAUVP L4 dan L5 sisi kanan
+ nyeri hebat, flexion in standing yang berulang + nyeri tungkai. Apa edukasi yang dianjurkan pada
kasus tersebut ?
a. Gunakan soft corset saat beraktivitas dan self correction lateral glide
b. Hindari posisi statis duduk dan membungkuk
c. Gunakan kompres dingin dan active cobra exercise
d. Hindari gerakan membungkuk
e. Hindari mengangkat atau memindahkan objek yang berat
59. Seorang pasien laki-laki berusia 44 tahun, pekerjaan sebagai manajer bank, datang ke fisioterapi
dengan keluhan nyeri pinggang. History taking : nyeri pinggang yang menjalar ke dorsal paha kanan
sampai lutut, sejak 6 hari yang lalu, tidak ada rasa kesemutan atau tertusuk-tusuk di tungkai/kaki
kana, faktor yang memperberat : mengemudi mobil di atas 40 menit dan duduk di atas 20 menit
muncul nyeri tungkai, saat bersin muncul nyeri pinggang dan tungkai. Hasil pemeriksaan fisioterapi :
sedikit lateral shift ke kiri, tenderness sisi kanan area lumbal, PACVP dan PAUVP L4 dan L5 sisi kanan
+ nyeri hebat, flexion in standing yang berulang + nyeri tungkai. Apa intervensi yang efektif untuk
menurunkan peripheral pain pada kasus di atas ?
a. Mc.kenzie lumbal dan core stability exercise
b. Mc.kenzie lumbal dan postural stabilization exercise
c. William flexion exercise dan core stability exercise
d. Manual traksi dan mechanical traksi lumbal
e. Extensi mc.kenzie lumbal dan muscle energy technique
60. Seorang pasien laki-laki berusia 44 tahun, pekerjaan sebagai manajer bank, datang ke fisioterapi
dengan keluhan nyeri pinggang. History taking : nyeri pinggang yang menjalar ke dorsal paha kanan
sampai lutut, sejak 6 hari yang lalu, tidak ada rasa kesemutan atau tertusuk-tusuk di tungkai/kaki
kana, faktor yang memperberat : mengemudi mobil di atas 40 menit dan duduk di atas 20 menit
muncul nyeri tungkai, saat bersin muncul nyeri pinggang dan tungkai. Hasil pemeriksaan fisioterapi :
sedikit lateral shift ke kiri, tenderness sisi kanan area lumbal, PACVP dan PAUVP L4 dan L5 sisi kanan
+ nyeri hebat, flexion in standing yang berulang + nyeri tungkai. Apa pemeriksaan spesifik yang dapat
menegakkan diagnosis kasus diatas ?
a. Babinski test
b. Dermatome dan myotome test
c. Valsava maneuver test
d. Knee pess refleks dan achilles tendon refleks
e. SLR dan slump test
61. Seorang pasien laki-laki berusia 44 tahun, pekerjaan sebagai manajer bank, datang ke fisioterapi
dengan keluhan nyeri pinggang. History taking : nyeri pinggang yang menjalar ke dorsal paha kanan
sampai lutut, sejak 6 hari yang lalu, tidak ada rasa kesemutan atau tertusuk-tusuk di tungkai/kaki
kana, faktor yang memperberat : mengemudi mobil di atas 40 menit dan duduk di atas 20 menit
muncul nyeri tungkai, saat bersin muncul nyeri pinggang dan tungkai. Hasil pemeriksaan fisioterapi :
sedikit lateral shift ke kiri, tenderness sisi kanan area lumbal, PACVP dan PAUVP L4 dan L5 sisi kanan
+ nyeri hebat, flexion in standing yang berulang + nyeri tungkai. Apa pemeriksaan spesifik lainnya
yang menunjang penegakan diagnosis kasus tersebut ?
a. Passive neck flexion + SLR
b. Babinski refleks
c. Prone knee bending
d. Myotome dan dermatome test
e. Oppenheim test
62. Seorang pasien laki-laki berusia 44 tahun, pekerjaan sebagai manajer bank, datang ke fisioterapi
dengan keluhan nyeri pinggang. History taking : nyeri pinggang yang menjalar ke dorsal paha kanan
sampai lutut, sejak 6 hari yang lalu, tidak ada rasa kesemutan atau tertusuk-tusuk di tungkai/kaki
kana, faktor yang memperberat : mengemudi mobil di atas 40 menit dan duduk di atas 20 menit
muncul nyeri tungkai, saat bersin muncul nyeri pinggang dan tungkai. Hasil pemeriksaan fisioterapi :
sedikit lateral shift ke kiri, tenderness sisi kanan area lumbal, PACVP dan PAUVP L4 dan L5 sisi kanan
+ nyeri hebat, flexion in standing yang berulang + nyeri tungkai. Apa intervensi manual therapy yang
efektif pada kasus tersebut ?
a. Mobilisasi rotasi + fleksi lumbal
b. Mobilasasi lateral fleksi melalui hip joint
c. Mobilisasi ekstensi lumbal
d. Mobilisasi central dan unilateral glide lumbal
e. Mobilisasi transversal glide lumbal
63. Seorang pasien laki-laki berusia 44 tahun, pekerjaan sebagai manajer bank, datang ke fisioterapi
dengan keluhan nyeri pinggang. History taking : nyeri pinggang yang menjalar ke dorsal paha kanan
sampai lutut, sejak 6 hari yang lalu, tidak ada rasa kesemutan atau tertusuk-tusuk di tungkai/kaki
kana, faktor yang memperberat : mengemudi mobil di atas 40 menit dan duduk di atas 20 menit
muncul nyeri tungkai, saat bersin muncul nyeri pinggang dan tungkai. Hasil pemeriksaan fisioterapi :
sedikit lateral shift ke kiri, tenderness sisi kanan area lumbal, PACVP dan PAUVP L4 dan L5 sisi kanan
+ nyeri hebat, flexion in standing yang berulang + nyeri tungkai. Apa penyebab munculnya nyeri
dorsal paha kanan pada kasus tersebut ?
a. Degenerasi diskus dan facet joint
b. Iritasi saraf ischiadicus
c. Rupture annulus fibrosus lumbal
d. Muscle spasm otot sisi kanan lumbal
e. Struktur pain sensitive pada L4-L5
64. Seorang pasien laki-laki berusia 44 tahun, pekerjaan sebagai manajer bank, datang ke fisioterapi
dengan keluhan nyeri pinggang. History taking : nyeri pinggang yang menjalar ke dorsal paha kanan
sampai lutut, sejak 6 hari yang lalu, tidak ada rasa kesemutan atau tertusuk-tusuk di tungkai/kaki
kana, faktor yang memperberat : mengemudi mobil di atas 40 menit dan duduk di atas 20 menit
muncul nyeri tungkai, saat bersin muncul nyeri pinggang dan tungkai. Hasil pemeriksaan fisioterapi :
sedikit lateral shift ke kiri, tenderness sisi kanan area lumbal, PACVP dan PAUVP L4 dan L5 sisi kanan
+ nyeri hebat, flexion in standing yang berulang + nyeri tungkai. Apa diagnosa kasus di atas ?
a. Spondylosis lumbal
b. Spondylolisthesis lumbal
c. HNP extrusion lumbal
d. Discogenic low back pain
e. HNP sequestration lumbal
65. Seorang pasien laki-laki berusia 44 tahun, pekerjaan sebagai manajer bank, datang ke fisioterapi
dengan keluhan nyeri pinggang. History taking : nyeri pinggang yang menjalar ke dorsal paha kanan
sampai lutut, sejak 6 hari yang lalu, tidak ada rasa kesemutan atau tertusuk-tusuk di tungkai/kaki
kana, faktor yang memperberat : mengemudi mobil di atas 40 menit dan duduk di atas 20 menit
muncul nyeri tungkai, saat bersin muncul nyeri pinggang dan tungkai. Hasil pemeriksaan fisioterapi :
sedikit lateral shift ke kiri, tenderness sisi kanan area lumbal, PACVP dan PAUVP L4 dan L5 sisi kanan
+ nyeri hebat, flexion in standing yang berulang + nyeri tungkai. Apa yang memicu terjadinya deviasi
postural pada kasus tersebut ?
a. Antalgic position yang diambil pasien untuk mengurangi keluhan
b. Adanya muscle imbalance antara otot sisi kanan dan kiri lumbal
c. Adanya posterior derangement syndrome sisi kiri
d. Adanya kontraktur otot sisi kanan dan kelemahan otot sisi kiri
e. Adanya protrusi diskus ke arah posterolateral kiri
66. Seorang pasien laki-laki berusia 44 tahun, pekerjaan sebagai manajer bank, datang ke fisioterapi
dengan keluhan nyeri pinggang. History taking : nyeri pinggang yang menjalar ke dorsal paha kanan
sampai lutut, sejak 6 hari yang lalu, tidak ada rasa kesemutan atau tertusuk-tusuk di tungkai/kaki
kana, faktor yang memperberat : mengemudi mobil di atas 40 menit dan duduk di atas 20 menit
muncul nyeri tungkai, saat bersin muncul nyeri pinggang dan tungkai. Hasil pemeriksaan fisioterapi :
sedikit lateral shift ke kiri, tenderness sisi kanan area lumbal, PACVP dan PAUVP L4 dan L5 sisi kanan
+ nyeri hebat, flexion in standing yang berulang + nyeri tungkai. Apa intervensi fisioterapi yang dapat
diberikan sebagai pertolongan pertama kasus tersebut ?
a. Deep transverse friction, passive stetching
b. Mc.kenzie in flexion, active stretching
c. Contract relax stretching, myofascial release technique
d. Muscle energy technique, side glide exercise
e. William flexion exercise, core stability exercise
67. Seorang laki-laki berusia 32 tahun datang ke fisioterapi dengan keluhan bengkak pada lutut. History
taking : nyeri dan bengkak pada lutut kanan sejak 5 hari yang lalu, riwayat cedera lutut saat bermain
sepak bola akibat terkena tackling keras sehingga kaki terputar keluar, faktor yang memperberat :
saat menggerakkan objek di lantai dengan kaki sisi dalam muncul nyeri hebat di lutut. Hasil
pemeriksaan fisioterapi : berjalan lebih banyak menumpu kaki kiri, kaki kanan sedikit menumpu
dengan posisi lutut semi fleksi, terlihat bengkak, tenderness pada sisi medial knee dan medial joint
line, ballottement test +, anterior-posterior drawer test -. Apa evaluasi keberhasilan dari intervensi
fisioterapi pada kasus di atas ?
a. Perbaikan ROM dengan skala goniometer
b. Perbaikan fungsional berjalan dengan skala lette
c. Perbaikan nyeri gerak dengan skala VAS
d. Pemulihan disabilitas knee dengan skala WOMAC
e. Perbaikan fungsional knee dengan indeks barthel
68. Seorang laki-laki berusia 32 tahun datang ke fisioterapi dengan keluhan bengkak pada lutut. History
taking : nyeri dan bengkak pada lutut kanan sejak 5 hari yang lalu, riwayat cedera lutut saat bermain
sepak bola akibat terkena tackling keras sehingga kaki terputar keluar, faktor yang memperberat :
saat menggerakkan objek di lantai dengan kaki sisi dalam muncul nyeri hebat di lutut. Hasil
pemeriksaan fisioterapi : berjalan lebih banyak menumpu kaki kiri, kaki kanan sedikit menumpu
dengan posisi lutut semi fleksi, terlihat bengkak, tenderness pada sisi medial knee dan medial joint
line, ballottement test +, anterior-posterior drawer test -. Apa pemeriksaan spesifik yang dapat
menegakkan diagnosa kasus diatas ?
a. Internal rotasi-external rotasi test
b. Varus stress test, appley compression test
c. Joint play movement, appley compression test
d. Valgus stress test, appley distraction test
e. Appley compression test, mc.murrary test

Anda mungkin juga menyukai