Anda di halaman 1dari 35

PENATALAKSANAAN FIS

OTERAPI PADA UNSPESIF


IC NECK PAIN

Ummu Kalsum
Gilang Surya Bhakti
TOPIK
Pendahuluan
01
Kajian Teori
02
Proses Fisioterapi
03
Strategi Intervensi
04
Evaluasi Fisioterapi
05
PENDAHULUAN
01
Nyeri leher adalah salah satu kondisi muskuloskeletal yang
paling umum.

Nyeri leheradalah nyeri yang dirasakan pada bagian atas


tulang belakang.

Ini merupakan tanda bahwa sendi, otot, atau bagian lain


dari leher terluka, tegang,atau tidak berfungsi sebagaimana
mestinya.

Nyeri leher adalah masalah yangumum ditemukan. Dua dari


tiga orang akan mengalaminya selama hidup.
Diagnosis diferensial dari nyeri leher sangat luas.

Tidak ada gangguanpenyakit mendasar yang dapat


diidentifikasi ataustruktur anatomi yang abnormal.

Sebagian besar gejalabersumber dari biomekanik, seperti


nyeri leher aksial, whiplash-associateddisorder (WAD), dan
radikulopati.
Perjalanan penyakit non spesific neck pain masih belum
jelas.

Meskipun sering sembuh sendiri dalam beberapa minggu,


namun hal ini sangat membatasi fungsional sehari-hari,
menyebabkanmedis yang substansial dan mengakibatkan nyeri
yang berkepanjangan.
KAJIAN TEORI
02
ANANTOMI
FISIOLOGI
Tulang Servikal I-VII

Ligamentum
•Ligamentum longitudinal anterior
•Ligamentum longitudinal posterior
•Ligamentum intertransversarium
•Ligamentum flavum
•Ligamentum interspinale
Otot
•SCM
•Scaleni (anterior, medius, posterior)
•Trapezius (descendens, tranversa, ascendence)
•Levator scapula
•Longus colli
•Longus capitis sendi penyusun
atlanto-occipital joint (C0-C1)
atlanto-axial joint (C1-C2)
vertebra joints (C2-C7)
Patologi Non Spesifik Neck Pain

Nyeri leher non spesifik yaitu nyeri leher yang tidak


menyebar sampai anggota gerak atas, nyeri berlokasi
pada leher area oksipital atau dasar tengkorak sampai
bahu bagian belakang.

Nyeri leher mekanik atau nyeri leher non spesifik dapat


disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain postur
yang salah, dangerakan yang berlebihan.
Patologi Non Spesifik Neck Pain

Keluhan yang dirasakan pada umumnya adalah sakit


di daerah leher dan kaku, nyeri pada otot-otot leher
dapat juga terjadi sakit kepala dan migrain.

Hal ini dapat menimbulkan ketidaknyamanan,


penurunan kualitas hidup, dan penurunan aktivitas
kerja pada individu
INTERVENSI FISIOTERAPI

US

AROMEX

REX

HOLD RELAX
PROSES FISIOTERAPI
03
Nama : Ny. I
Usia : 22 tahun
Alamat : Sudiang
HistoryTaking Agama : Islam
Pekerjaan : Mahasiswa
Pasien mengeluhkan nyeri pada leher dan bahu sebelah
kanan. Keluhan yang rasakan sekitar 5 hari pada area
leher dan bahu sebelah kanan dan pertama kali dirasakan
ketika pasien bangun pagi. Selain itu pasien punya
kebiasaan bekerja di depan laptop dalam waktu yang
lama. Akibat keluhan tersebut, pasien kesulitan untuk
beraktivitas yang mengharuskan pasien untuk
menghadap keatas, bawah, dan menengok ke kamping
kanan
1
Inspeksi/Observasi
1. Statis : bahu simetris namun terlihat forward head
2. Dinamis: pasien mengeluhkan adanyanyeri di leher dan
bahu saat menengok ke kanan dan keatas

2 Regional Screening Test


Fkelsi-ekstensi, rotasi upper cervical, fleksi-
ekstensi, lateral fleksi lower cervical,
protraksi, retraksi, elevasi depresi shoulder,
three demention extension cervical
3
Pemeriksaan Gerak
1. Tes gerak aktif
Pasien mengeluhkan nyeri lokal pada leher dan bahu sebelah kanan
saat gerakan fleksi-extensi upper dan lower cervical, rotasi dan lateral
fleksi kanan cercival

2. Tes gerak pasif


Pasien mengeluhkan nyeri lokal pada area leher dan bahu sebelah
kanan pada saat fisoterapis menggerakan kearah fleksi upper-lower
cervical, dan rotasi kanan

3. Tes isometrik melawan tahanan


Terasa adanya nyeri kearah fleksi-extensi upper dan lower cervical,
rotasi dan lateral fleksi kanan cercival
PEMERIKSAAN SPESIFIK
01 02 03

Palpasi Three demention Appey test


extension (compresion)
Adanya keluhan
nyeri, dan teraba Adanya keluhan Tidak ada keluhan
adanya muscle nyeri pada sisi nyeri menjalar
thigt pada bahu kontralateral saat
di tes kearah lateral
fleksi kiri, rotasi
kanan, dan ekstensi
PENGUKURAN LGS
GERAKAN HASIL ROM NORMAL

Upper cervical

S 90 - 0-40 90°-0°-70°

R 15 - 0 - 45 45°-0°-45°

Lower cervical

S 50 - 0 - 90 90°-0°-90°

F 40o – 0o – 20o 40o – 0o – 40o


PENGUKURAN NYERI
VAS
•Nyeri diam: 0
•Nyeri tekan: 3
•Nyeri gerak:
Fleksi upper :5 Rotasi kiri :0
Ekstensi upper :5 Rotasi kanan :6
Fleksi lower :4 Lateral fleksi kiri :0
Ekstensi lower :5 Lateral fleksi kanan :5
Diagnosa Fisioterapi

Gangguan fungsional kepala dan leher karena adanya


nyeri dan keterbatasan LGS ed. Unspesific neck pain
STRATEGI INTERVEN
04 SI
Tujuan Intervensi Fisioterapi

Tujuan Jangka Pendek :


Mengurangi nyeri, spasme, memperbaiki postur,
dan meningkatkan LGS

Tujuan Jangka Panjang :


Meningkatkan kemampuan fungsional leher,
aktivitas kerja, rekreasi, olahraga, dan beribadah
Prosedur Pelaksanaan Intervensi
Hold relax
Tujuan
Mengurangi nyeri
Meningktkan ROM
Persiapan pasien
Posisi pasien bisa dalam keadaan berdiri, maupun duduk.
Pakaian yang dikenakan pasien tidak menghalangi pergerakan pasien.

Pelaksanaan
Terapis memberikan gerakan isometric pada otot selama 5-8 detik
Tahanan yang diberikan ditingkatkan secara bertahap
Setelah menahan kontraksi, terapis meminta pasien untuk rileks
Sendi atau tubuh di posisikan ulang secara aktif maupun pasif
Diulangsi sebanyak 3x/set sebanyak 4 set
Prosedur Pelaksanaan Intervensi
AROMEX
Tujuan
Mempertahankan LGS yang ada.
Meningkatkan LGS.
Persiapan pasien
Posisi pasien bisa dalam keadaan berdiri, duduk, maupun four foot kneeling
Pakaian yang dikenakan pasien tidak menghalangi pergerakan pasien.

Pelaksanaan
Pasien melakukan retraksi bahu.
Gerakan diulangi sebanyak 5x repetisi dan 4 set, atau sesuai tolerasi pasien.
Gerakan yang dilakukan dapat ditambahkan dengan dorsal glide upper
cervical secara aktif, horisontal abduksi, dan deep breathing
REX
Tujuan
Prosedur Pelaksanaan Intervensi
Mempertahankan LGS yang ada.
Meningkatkan LGS.
Memperbaiki postur
Persiapan pasien
Posisi pasien bisa dalamkeadaan berdiri, duduk, maupun four foot kneeling
Pakaian yang dikenakan pasien tidak menghalangi pergerakan pasien.

Pelaksanaan
Pasien melakukan retraksi bahu.
Gerakan diulangi sebanyak 5x repetisi dan 4 set, atau sesuai tolerasi pasien.
Gerakan yang dilakukan dapat ditambahkan dengan dorsal glide upper
cervical secara aktif, horisontal abduksi, dan deep breathing
Tahanan yang digunakan dapat berasal dari dumbel, elastic band, maupun
benda yang mudah dijadikan pemberat dalam proses latihan
Home program
Home Program & Edukasi
Pasien dianjurkan untuk melakukan latihan seperti
yang telah dilakukan sebelumnya seperti menahan
kepala, gerakan bahu secara aktif meupun
menggunakan benda yang mudah untuk dijadikan
beban. Pasien dapat melakukan latihan dalam keadaan
tengkurap di tempat tidur maupun bersandar di dinding
latihan dianjurkan di sore hari namun tetap di
sesuaikan dengan waktu pasien dengan dosis 3 set
AROM 5x/set, dan 3 set REX 5x/set dengan rest 30
detik
Prosedur Pelaksanaan Intervensi
Edukasi
Pasien disarankan untuk selalu mengoreksi postur
khususnya saat bekerja didepan laptop dan melakukan
beberapa peregangan setiap 20 menit. Disampiakan
kepada pasien juga untuk tidak tidur pada bantal yang
terlalu tinggi untuk mencegah keluhan dapat muncul
kembali.
EVALUASI FISIOTERA
05 PI
PENGUKURAN NYERI
VAS
•Nyeri diam: 0
•Nyeri tekan: 3
•Nyeri gerak:
Fleksi upper :3 Rotasi kiri :0
Ekstensi upper :3 Rotasi kanan :4
Fleksi lower :2 Lateral fleksi kiri :0
Ekstensi lower :3 Lateral fleksi kanan :3
S

F
Thank you

Anda mungkin juga menyukai