PO714241202017
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah memberikan rahmat dan kasih
karunia-Nya kepada saya, sehingga saya dapat menyelesaikan Makalah Metodologi Penelitian
Jenis Desain Penelitian ini dengan tepat waktu.
Semoga Makalah Metodologi Penelitian ini dapat dipahami bagi bapak/ibu dosen dan
setiap rekan yang membacanya. Sekiranya Makalah yang telah saya susun ini dapat berguna bagi
saya sendiri maupun bagi setiap orang yang membacanya.
Saya menyadari bahwa dalam Makalah Metodologi Penelitian ini masih banyak terdapat
kekurangan, dan saya mohon maaf apabila terdapat penyampaian kalimat yang kurang baik,
untuk itu saran dan kritik dari berbagai sumber yang dapat membangun sangat saya harapkan
sehingga menjadi lebih baik untuk kedepannya.
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Penelitian adalah setiap usaha untuk mencari pengetahuan (ilmiah) baru menurut
prosedur yang sistematis dan terkontrol melalui data empiris (pengalaman), yang artinya
dapat beberapa kali diuji dengan hasil yang sama. Penelitian sangat bermanfaat bagi
kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, yang pada gilirannya akan sangat berguna
bagi kesejahteraan masyrakat dan kemajuan bangsa. IPTEK membantu untuk
menjelaskan, meramalkan dan mengendalikan gejala yang ada di sekeliling kita.
Suatu konfrensi UNESCO di Jenewa pada tahun 1963 antara lain menyimpulkan
bahwa pengembangan pembangunan di suatu negara memerlukan mobilisasi sumber
daya alamnya dan koordinasi dari semua aktifitas dalam ilmu pengetahuan dasar maupun
ilmu pengetahuan terapan dalam bidang ilmu-ilmu alam, sosial dan humaniora.
Pengembangan sendiri hendaknya endogen dan bukan merupakan impor
teknologi dari luar. Jadi haruslah berdasarkan ilmu pengetahuan yang dimiliki sendiri dan
kultur ilmu pengetahuan setempat. Bagi Indonesia sebagai salah satu negara berkembang
hal tersebut disara sangat penting. Penelitian terus dikembangkan pemerintah untuk
menemukan pemecahan masalah dan pengelolaan sumber daya yang ada. Untuk itu,
penting kiranya masyarakat mempelajari bagaimana cara menyusun sebuah penelitian
yang baik dan benar. Penulis ingin menjabarkan secara lebih rinci mengenai metodologi
penelitian sebagai langkah awal mengenal dan mempelajari penelitian. Hal ini difokuskan
agar masyarakat mengerti bagaimana metodologi penelitian itu sendiri, yang penulis
ambil dari beberapa literatur dan pendapat ahli mengenainya utamanya mengenai jenis
dan desain penelitian. Kedua hal tersebut secara lebih terperinci akan dijelaskan pada bab
pembahasan.
B. Rumusan Masalah
1. Apa saja jenis-jenis penelitian ?
2. Bagaimanakah desain – desain penelitian ?
BAB II
PEMBAHASAN
B. DESAIN PENELITIAN
a. Pengertian Desain Penelitian
Sekaran (2003) mengungkapkan pengertian desain penelitian sebagai suatu
rencana penelaahan atau penelitian secara ilmiah dalam rangka menjawab pertanyaan
penelitian atau identifikasi masalah. Sebagaimana halnya sebuah rencana atau
rancangan, maka desain penelitian yang dibuat oleh seorang peneliti dapat merupakan
pilihan-pilihan yang menentukan kegiatan penelitian tersebut. Misalkan, peneliti
dalam merencanakan sebuah penelitian dapat saja mempunyai rancangan dengan
komposisi sebagai berikut: jenis penelitiannya survey, metode pengambilan datanya
wawancara, alat analisisnya chi-square. Atau mempunyai rancangan dengan
komposisi sebagai berikut: jenis penelitiannhya eksperimental, metode pengambilan
datanya menggunakan kuesioner, alat analisisnya adalah uji t.
Beberapa hal yang biasanya dikemukanan dalam desain penelitian, dan satu
dengan lainnya merupakan komposisi yang berkaitan diantaranya adalah: tujuan
penelitian, unit analisis, fokus analisis, metode pengumpulan data, dimensi waktu dan
kausalitas atau non kausalitas dan lain sebagainya.
- Desain Penelitian Berdasarkan Tujuan
Hal yang pertama yang harus ditetapkan oleh peneliti dalam merencanakan
penelitiannya adalah mentukan terlebih dahulu tujuan penelitiannya. Secara umum,
tujuan atau jenis penelitian dapat berupa exploratory, descriptive, explanatory.
Sehingga hal pertama yang harus ditetpakan oleh si peneliti adalah apakah dia akan
melakukan penelitian exploratory, descriptive atau explanatory.
Beberapa hal yang dapat dikemukakan sebagai ciri-ciri khusus ditetapkannya
tujuan penelitian eksplanatory, eksploratory, dan diskriptive adalah sebagai berikut:
1. Eksplanatory dilakukan ketika peneliti menghadapi hal-hal sebagai berikut:
a. Bertujuan menghubungkan atau menjelaskan antara dua variable.
b. Bertujuan membuktikan hipotesis atau menguji sebuah teori.
2. Eksploratory dilakukan ketika peneliti menghadapi hal-hal sebagai berikut:
a. Tidak banyak informasi atau penelitian yang sama mengenai situasi yang
hendak ditelaah.
b. Memerlukan in-depth interviewatau variabel yang diteliti belum dikenal
luas. Karena umumnya penelitian eksploratory adalah penelitian yang
bertujuan mengembangkan teori dan belum ada teori sebelumnya. Maka
penelitian ini biasanya tidak ada pedoman dalam menelaah variabel yang
diteliti, sehingga memrlukan in-depth interview.
c. Cenderung tidak terstruktur, karena tujuannya adalah memunculkan
hipotesis untuk penelitian lebih lanjut.
d. Relatif lebih ketat dibandingkan deskriptif dan eksplanatory.
Kesimpulan
Jenis penelitian dapat dikelompokkan menurut tujuan, pendekatan, tingkat eksplanasi
(level of explanation) dan analisis dan jenis data.
a. Penelitian menurut tujuan. Penelitian menurut tujuan dapat dikelompokkan menjadi
penelitian murni (pure researh) dan penelitian terapan (applied research).
b. Penelitian menurut metode. Penelitian survey, penelitian ex post
facto, penelitian eksperimen, penelitian naturalistik, penelitian kebijaksanaan (policy
research), penelitian tindakan (action research), penelitian evaluasi dan penelitian
sejarah.
c. Penelitian menurut tingkat eksplanasinya. Yaitu penelitian deskriptif, penelitian
komparatif dan penelitian asosiatif/hubungan.
d. Penelitian menurut jenis data dan analisis. Jenis data dan analisisnya dalam penelitian
dapat dikelompokkan menjadi tiga hal. Yaitu: jenis data kuantitatif, jenis data kualitatif
dan jenis data campuran, yaitu jenis data yang berupa campuran antar data kualitatif dan
kuantitatif.
Sedangkan desain penelitian yaitu sebagai berikut:
a. Desain penelitian berdasarkan tujuanadalah apakah dia akan melakukan
penelitian exploratory, descriptive atau explanatory.
b. Desain penelitian berdasarkan dimensi waktu. Dapat dikatakan bahwa desain penelitian
terbagi menjadi desain penelian longitudinal dan cross section.
c. Desain penelitian berdasarkan kekuatan efek variabel independen terhadap variabel
dependen. Seorang peneliti dapan mendesain atau merencanakan penelitiannya dengan
tujuan untuk mendapatkan efek variabel independen terhadap variabel dependen sangat
kuat atau tidak kuat.
d. desain penelitian berdasarkan jenis investigasi. Jenis investigasi adalah hal yang hendak
dijelaskan oleh peneliti dalam sebuah penelitian. Jenis investigasi dapan dibagi menjadi
dua kategori, yaitu investigasi kausal dan investigasi non kausal (sekaran, 2003)
e. Desain penelitian berdasarkan cakupan penelitian. Cakupan penelitian adalah
menyangkut keluasan atau kedalaman peneliti dalam menganalisis masalah yang diteliti.
Terdapat dua jenis desain penelitian jika ditinjau dari cakupan penelitian yaitu statistical
studies dan case studies.
f. Desain penelitian berdasarkan lingkungan penelitian. Bedasarkan lingkungan, penelitian
dapat dibagi menjadi dua jenis yaitu penelitian yang dilakukan dilapangan dan penelitian
yang dilakukan di dalam laboratorium.
DAFTAR PUSTAKA